STANDAR Direktur RS. Stella Maris Makassar PROSEDUR OPERASIONAL 11 Mei 2015 dr. Thomas Soharto, M.Kes PENGERTIAN Ketentuan-ketentuan pemakaian alat-alat pelindung tubuh saat bekerja. TUJUAN Melindungi bahaya penularan penyakit. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Stella Maris Makassar No. 1119.DIR.SM.SK.IN.V.2015, tentang Kesehatan Dan Keselamatan Kerja KEBIJAKAN (K3) Instalasi Laboratorium. “Dalam melaksanakan tugasnya, setiap SDM di Instalasi Laboratorium diwajibkan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan ketentuan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditetapkan.” 1. Jas lab Jas lab harus dikenakan oleh setiap petugas laboratorium pada waktu pengambilan sampel, preparasi, analisis dan pengelolaan limbah. Jas laboratorium hanya dapat di gunakan satu kali pakai lalu di cuci. Gunakan Jas laboratorium sebelum masuk ke ruang kerja.. Jas laboratorium di gunakan selama melakukan pengambilan sampel, preparasi, analisis dan pengelolaan limbah. PROSEDUR Setelah selesai bekerja, tempatkan jas laboratorium di ruang ganti untuk di bawa ke laundry / linen 1. 2. Sarung tangan Sarung tangan di ganti setiap selesai melakukan pengambilan darah/ sampling dan jika terkontaminasi oleh cairan tubuh atau reagen. a. Gunakan Sarung tangan pada saat pengambilan darah/sampling, melakukan preparasi, menerima, membawa dan melabel sampel, membuka ampul, membuka wadah sampel, menuangkan atau PEMAKAIAN ALAT PEL1NDUNG DIRI (APD)
No.Dokumen : Revisi : Halaman :
LAB.SPO.128 00 2/2
pipetisasi sampel ke wadah lain /tabung /cup, dan saat melakukan
pengelolaan limbah.( setiap pasien di gunakan satu sarung tangan). b. Buang sarung tangan yang sudah terkena bahan infeksius ke tempat sampah medis (tempat sampah warna kuning). 3. Masker Masker di ganti setiap hari, kecuali jika telah terciprat oleh cairan tubuh atau reagen. Waktu penggunaan: a. Gunakan masker pada saat pengambilan darah/sampling, melakukan preparasi, menerima, membawa dan melabel sampel, membuka ampul, membuka wadah sampel, menuangkan atau pipetisasi sampel ke wadah lain /tabung /cup, dan melakukan pengelolaan limbah. b. Lepaskan masker bila interaksi dengan seseorang. PROSEDUR c. Buang masker yang sudah terciprat bahan infeksius atau setelah selesai bekerja di laboratorium ke tempat sampah medis ( tempat sampah yang lapisi plastik warna kuning). 4. Kaca Mata Kacamata pelindung digunakan untuk mencegah mata dari percikan bahan kimia dan dilaboratorium perlu disediakan paling sedikit sepasang. a. Gunakan kaca mata pada saat pemeriksaan sampel, membuka ampul, membuka wadah sampel, melakukan pengelolaan limbah, dan pada waktu menuangkan atau pipetisasi sampel ke wadah lain/ tabung/ cup. b. Lepaskan kacamata bila berinteraksi dengan seseorang. c. Cuci kacamata bila terciprat bahan infeksius/ cairan tubuh pasien. d. Simpan kacamata bila selesai digunakan di tempat yang sudah di tentukan.