Sumber : http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/respirasi/anatomi-sistem-respirasi/
Sumber : http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/respirasi/anatomi-sistem-respirasi/
Laring merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan suara
yang terletak di depan bagian faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan
masuk kedalam trakea dibawahnya. Pangkal tenggorokan itu dapat ditutup oleh
sebuah empang tenggorok yang disebut epiglotis, yang terdiri dari tulang-tulang
rawan yang berfungsi pada waktu kita menelan makanan manutupi laring
(Syaifudin, 1997).
Dalam laring terdapat pita suara yang berfungsi dalam pembentukan suara.
Suara dibentuk dari getaran pita suara. Tinggi rendah suara dipengaruhi
panjang dan tebalnya pita suara. Dan hasil akhir suara ditentukan oleh
perubahan posisi bibir, lidah dan platum mole (Tamabayong, 2001).
Sumber : http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/respirasi/anatomi-sistem-respirasi/
Sumber : http://materiipa.com/organ-organ-pernapasan
Sumber : http://materiipa.com/organ-organ-pernapasan
Sumber : https://dosenbiologi.com/manusia/fungsi-alveolus
Alveolus menjadi saluran akhir dari alat pernapasan pada manusia yang
berupa gelembung-gelembung udara. Dindingnya tipis, dengan kondisi
lembab dan saling berlekatan dengan kapiler – kapiler darah. Pada Alveolus
terdapat satu lapis sel epitelium pipih dan di tempat inilah udara hampir
langsung bersentuhan dengan darah. Di dalam Alveolus ini terjadi pertukaran
gas O2 dari yang udara dihirup ke sel – sel darah sedangkan CO2 dari sel –
sel darah dikeluarkan ke ruang terbuka. Jaringan yang ada di dalam alveoli
akan melaksanakan fungsi sekunder. Selain itu Alveolus juga menjadi tempat
zat yang dihirup seperti obat – obatan, patogen dan bahan kimia lainnya
(Pearce, 1995).
h. Paru-paru
Sumber : http://www.therespiratorysystem.com/lungs/
Paru – paru merupakan alat pernapasan paling utama sekaligus salah satu
organ terpenting bagi manusia. Letak paru – paru ada di dalam rongga dada.
Lebih tepatnya di sebelah kanan dan kiri dan ditengahnya dipisahkan oleh
jantung. Jaringan pada paru – paru mempunyai sifat elastis dan berpori seperti
spon. Paru – paru terbagi menjadi beberapa belahan atau lobus. Paru – paru
sebelah kanan memiliki tiga belahan atau lobus sedangkan paru – paru kiri
terbagi menjadi dua, setiap belahan atau lobus tersusun atas lobula. Terdapat
juga selaput atau membran serosa rangkap dua atau disebut pleura yang
bertugas melapisi paru – paru. Diantara kedua lapisan pleura itu terdapat
eksudat yang berfungsi untuk meminyaki permukaannya sehingga dapat
mencegah terjadinya gesekan antara paru – paru dan dinding dada yang
bergerak ketika kita bernapas. Dalam kondisi yang normal kedua lapisan itu
akan saling bersentuhan. Namun dalam keadaan tidak normal, udara atau
cairan akan memberi jarak pada kedua pleura itu sehingga mengakibatkan
ruang di antaranya menjadi tidak jelas (Pearce, 1995).
Jawab :
Jawab :
Bastiansyah, Eko. 2008. Panduan lengkap : Membaca Hasil Tes Kesehatan. Jakarta :
Penebar Plus
Blonshine. 2000. Spirometry: Asthma and COPD Guidelines Creating Opportunities for
RTs. AARC Times. 43-47.
Lorensia, Amelia., Jessica Nathania. 2017. Studi Kelengkapan Penjelasan Informasi Cara
Penggunaan Controller Metered Dose Inhaler (MDI) yang Mengandung
Kortikosteroid sebagai Terapi Asma di Apotek Kabupaten Tuban. Jurnal Ilmiah
Manuntung, 3(1): 14-25.
Pearce, Evelyn, C. 1995. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia.
Syaifudin. 1997. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat Cetakan 1. Jakarta: Kedokteran
EGC.
Tambayong, Jan, 2001. Anatomi dan Fisioligi Untuk Keperawatan.Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
Watson, Roger . 2002. Anatomi Dan Fisiologi Edisi 10. Jakarta :Buku Kedokteran ECG.