Anda di halaman 1dari 4

BAB III

HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil pelaksanaan

1. Deskripsi hasil telaah kurikulum

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk
mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik untuk mencapai tujuan
pendidikan di SMA Negeri 1 Libureng, kurikulum yang digunakan di sekolah ini adalah KTSP (Imam,
2013:145).

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksnakan oleh SMA Negeri 1 Libureng atas tujuan pendidikan sekolah, struktur dan muatan
kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan RPP.

Kurikulum KTSP di sekolah ini baru diberlakukan kembali setelah sebelumnya menggunakan
kurikulum 2013, perubahan kurikulum disekolah mengacu pada aturan dari mendikbud.

Kurikulum 2013 merupakan Kurikulum perubahan dari Kurikulum KTSP (Sariono, 2013:1). Pebedaan
kurikulum 2013 dengan KTSP yaitu salah satunya pada sistem penilaiannya dimana KTSP lebih
dominan menekankan aspek kognitif tes siswa sedangkan Kurikulum 2013 lebih menekankan aspek
kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional.

2. Deskripsi hasil telaah strategi pembelajaran yang di gunakan Guru

Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru disekolah berdasarkan metode atau teknik
pembelajaran yang ada di RPP. Metode pembelajaran yang digunkan oleh guru bidang studi
Ekonomi yaitu Three-phase technique. Metode itu dibagi menjadi 3 bagian yakni tahap kegiatan
awal (pre activities), yang dilakukan pada tahap ini yaitu guru memberikan motivasi terlebih dahulu
agar siswanya tertari untuk belajar serta memperkenalkan materi apa yang akan dipelajari pada hari
itu. Tahap kegiatan inti (main activities), yang dilakukan oleh guru yaitu menjelaskan materi. Tahap
kegiatan akhir (post activities), yang dilakukan yaitu menyimpulkan hasil kegiatan belajar agar
mendapat feedback antara guru dan siswa.

3. Deskripsi hasil telaah rencana pelaksanaan pembelajaran Guru

RPP yang digunakan oleh guru bidang studi mengacu pada kurikulum KTSP yang didalam RPP
tersebut memuat identitas mata pelajaran, SK, KD, indiktor pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian
dan sumber belajar. Hal itu bisa dilihat melalui kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan selama
proses pembelajaran mulai dari kegiatan awal, inti sampai penutup. Namun alangkah lebih baik jika
pada kegiatan awal guru memberikan suntikan motivasi kepada siswa agar semagat dalam proses
pembelajaran dikelas.

4. Deskripsi hasil telaah media pembelajaran yang digunakan Guru


Media yang digunakan dalam proses pembelajaran menggunakan buku paket yaitu buku Ekonomi
kelas XI. Namun media pendukung lainnya juga digunakan seperti LCD, dan lain sebagainya. Media
yang digunakan disesuaikan dengan materi apa yang dipelajari, media disini berfungsi agar
memudahkan siswa lebih cepat dan tepat memahami materi yang diajarkan.

5. Deskripsi hasil telaah sistem pembelajaran yang digunakan Guru

Sistem evaluasi yang digunakan oleh guru bidang studi yaitu test seperti penugasan, menjawab
pertanyaan, uts, uas, dll. Non-test seperti praktek. Evaluasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
siswa serta singkron dengan tujuan pembelajaran itu sendiri. Kebetulan pada saat pelaksanaan
magang kami bisa melihat langsung salah satu sistem evaluasi yaitu penugasan.

B. Pembahasan

1. Kurikulum

Kurikulum adalah dokumen tujuan rencana dan tujuan untuk mencapai, bahan mengandung dan
pengalaman belajar harus dilakukan dengan siswa, strategi dan metode dapat memperluas,
perencanaan evaluasi untuk mengumpulkan informasi, tujuan sentuh, implementasi dari dokumen
riil (Sariono, 2013:1).

Jadi, berdasarkan hasil telaah yang kami dapatkan di SMA Negeri 1 Libureng bahwa kurikulum yang
digunakan adalah kurikulum KTSP yang berpedoman pada kesesuaian silabus dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kopetensi Dasar (KD).

2. Strategi Pembelajaran

Cooperative Learning merupakan satu strategi pembelajaran yang terbaik yang telah diteliti.
Hasilnya menunjukkan bahwa siswa memiliki kesempatan untuk bekerja bersama-sama, belajar
lebih cepat dan efisien, memiliki daya ingat yang lebih besar dan mendapat pengalaman belajar yang
lebih positif. Pembelajaran kooperatif, siswa belajar dan membentuk pengalaman dan
pengetahuannya sendiri secara bersama-sama dalam kelompoknya (Sumarni, 2014:22).

Strategi pembelajaran konflik kognitif (cognitif conflict) merupakan salah satu strategi yang
dapat mengatasi miskonsepsi siswa dan mencapai perubahan konseptual siswa. Perubahan
konseptual yang lebih baik akan didapat apabila pelaksanaan strategi pembelajaran konflik kognitif
(cognitive conflict) dilakukan hingga semua siswa dapat merubah konsepnya dengan baik.

Beberapa hal yang harus diperhatikan selama penelitian adalah sebagai berikut:

a. Metode yang paling tepat digunakan dalam penelitian ini adalah metode praktikum,
sehingga kelengkapan alat praktikum harus diperhatikan.

b. Keberhasilan metode praktikum juga tergantung dengan banyaknya siswa tiap kelompok,
usahakan setiap kelompok hanya terdiri dari maksimal empat orang siswa.
c. Konsep awal siswa merupakan hal yang sangat penting, sehingga soal yang digunakan
harus benar-benar mampu membuat siswa menyatakan konsepnya.

d. Pengaruh strategi konflik kognitif mampu mengubah konseptual siswa dengan cukup baik,
sehingga sangat memungkinkan untuk melanjutkan penelitian dengan strategi yang sama pada
materi yang berbeda seperti mekanika (Meidahrianti, Zulherman & Taufiq, 2014:54-55).

Jadi, berdasarkan hasil telaah yang di dapatkan peneliti bahwa strategi pembelajaran yang di
terapkan oleh guru bidang studi pendidikan ekonomi, seorang guru terlebih dahulu memberikan
motivasi agar siswanya tertari untuk belajar serta memperkenalkan materi apa yang akan dipelajari
pada hari itu. Tahap kegiatan inti, yang dilakukan oleh guru yaitu menjelaskan materi. Tahap
kegiatan akhir, yang dilakukan yaitu menyimpulkan hasil kegiatan belajar agar mendapat feedback
antara guru dan siswa.

3. RPP (Rencana Proses Pembelajaran)

Rencana Pembelajaran merupakan skenario pembelajaran dengan pokok bahasan perpangkatan dan
akar yang berisi tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran di dalam kelas, tentang bagaimana
menerapakan metode variasi sehingga mampu meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran
(Zuhratuddin, 2014:16).

Berdasarkan hasil telaah yang di dapatkan di SMA Negeri 1 Libureng bahwa rencana proses
pembelajaran siswa diharapkan menyelesaikan tugas dengan tepat waktu dan mengerjakannya
dengan berbagi tugas bersama rekannya dalam kelompok, Siswa melaporkan hasil kerjanya ke
depan kelas.

4. Media Pembelajaran

Media pembelajaran dengan menggunakan metode ekspimen digunakan sebagai wahana mengajar
oleh guru seperti media Buku paket, LCD dan lain sebagainya, penggunaan dengan media seperti ini
diharapkan dapat memberikan pengalaman dan manfaat konkret dan motivasi belajar bagi peserta
didik serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar peserta didik (Hasni, 2014:59).

Jadi, berdasarkan hasil telaah yang di dapatkan di sekolah mitra (SMA Negeri 1 Libureng) bawha
dengan menggunakan media pembelajaran dapat membantu siswa lebih cepat paham akan
pelajarannya.

Media yang digunakan dalam proses pembelajaran menggunakan buku paket yaitu buku Ekonomi
kelas XI. Namun media pendukung lainnya juga digunakan seperti LCD, dan lain sebagainya. Media
yang digunakan disesuaikan dengan materi apa yang dipelajari, media disini berfungsi agar
memudahkan siswa lebih cepat dan tepat memahami materi yang diajarkan.

5. Sistem Evaluasi

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan seseorang dalam mengelola pembelajaran peserta


didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
potensi yang dimiliki peserta didik (Jurotun, Samsudi & Prihatin, 2014:29 )

Jadi berdasarkan hasil telaah di SMA Negeri 1 Libureng dengan adanya sistem evaluasi sehingga
seorang guru atau pendidik dapat mengukur kemampuan peserta didik sampai dimana kemampuan
peserta didik di dalam proses pembelajaran berdasarkan tujuan pendidikan yang ingin dicapai.

Anda mungkin juga menyukai