Anda di halaman 1dari 11

Nanoteknologi dan Manfaatnya bagi Manusia

Teknologi nano saat ini berada pada masa pertumbuhannya, dan tidak seorang pun yang
dapat memprediksi secara akurat apa yang akan dihasilkan dari perkembangan penuh bidang
ini di beberapa dekade kedepan. Meskipun demikian, para ilmuwan yakin bahwa teknologi
nano akan membawa pengaruh yang penting di bidang medis dan kesehatan; produksi dan
konservasi energi; kebersihan dan perlindungan lingkungan; elektronik, komputer dan sensor;
dan keamanan dan pertahanan dunia.
Nanoteknologi sudak banyak digunakan dalam bidang sains, antara lain biomedis, elektronik,
magnetik, optik, IT, ilmu material, komputer, tekstil, kosmetika, bahkan obat-obatan.

Sejarah Nanoteknologi
Istilah "nanoteknologi" ditakrifkan buat pertama kali oleh Norio Taniguchi , Profesor
Universiti Sains Tokyo , pada tahun 1974 dalam kertas kerjanya, " Mengenai Konsep Asas
'Nanoteknologi', " sebagai berikut: "'Nanoteknologi' terdiri terutamanya daripada
pemprosesan bahan-bahan melalui pemisahan, penyatuan, dan pencacatan bentuk oleh sebiji
atom atau sebiji molekul." Istilah "nanoteknologi" didefinisikan pertama kali oleh Norio
Taniguchi , Profesor Universiti Sains Tokyo , pada tahun 1974 dalam kertas
kerjanya,"Tentang Konsep Dasar 'Nanoteknologi'," sebagai berikut: "'Nanoteknologi' terdiri
terutama dari pemrosesan bahan-bahan dalam pemisahan, persatuan, dan pencacatan bentuk
oleh sebiji atom atau sebiji molekul. "
Pada dekad 1980-an , idea asas untuk takrif ini diperiksa dengan teliti oleh Dr. Pada dekade
1980-an , ide dasar untuk definisi ini diperiksa dengan teliti oleh Dr. Eric Drexler . Eric
Drexler . Beliau mempromosikan keertian teknologi untuk fenomena-fenomena dan peranti-
peranti skala nano melalui ucapan-ucapan dan buku-bukunya, " Enjin-enjin Penciptaan: Era
Nanoteknologi Yang Akan Datang " ( Engines of Creation: The Coming Era of
Nanotechnology ) dan " Sistem-sistem Nano: Jentera Molekul, Pengilangan dan Pengiraan "
( Nanosystems: Molecular Machinery, Manufacturing, and Computation , ISBN 0-471-
57518-6 ) dan disebabkan beliau, istilah itu memperoleh maksud kini. Ia mempromosikan
keertian teknologi untuk fenomena-fenomena dan perangkat-perangkat skala nano melalui
ucapan-ucapan dan buku-bukunya, " Mesin-mesin Penciptaan: Era Nanoteknologi Yang
Akan Datang "(Engines of Creation: The Coming Era of nanotechnology) dan" Sistem-
sistem Nano: Jentera Molekul, pembuatan dan Penghitungan "(Nanosystems: Molecular
Machinery, Manufacturing, and Computation,ISBN 0-471-57518-6 ) dan disebabkan beliau,
istilah itu memperoleh maksud kini.
Teknologi kini menggunakan istilah 'nano' tidak terlalu berkaitan dan agak jauh dengan
matlamat teknologi perubahan dan istimewa bagi cadangan pengilangan molekul, tetapi
istilah tersebut sering membawa kepada idea tersebut. Teknologi kini menggunakan istilah
'nano' tidak terlalu berhubungan dan agak jauh dengan tujuan teknologi perubahan dan
istimewa bagi cadangan pengilangan molekul, tetapi istilah tersebut sering membawa kepada
idea tersebut. Maka, mungkin berbahaya yang "buih nano" akan terbentuk daripada
penggunaan istilah tersebut oleh para saintis dan usahawan untuk mendapatkan keuntungan,
tanpa menghiraukan (dan mungkin kurang) minat dalam kemungkinan perubahan kerja yang
lebih kelihatan berwawasan tinggi dan jauh. Maka, mungkin berbahaya yang "buih nano"
akan terbentuk dari petunjuk istilah tersebut oleh para ilmuwan dan pengusaha untuk
mendapatkan keuntungan, tak peduli (dan mungkin kurang) minat dalam kemungkinan
perubahan kerja yang lebih terlihat berwawasan tinggi dan jauh.
Bahan yang bertambah secara nanoteknologi akan mengurangkan berat dan diikuti dengan
bertambahnya kestabilan dan kegunaan. Bahan yang bertambah secara nanoteknologi akan
mengurangi berat dan diikuti dengan bertambahnya stabilitas dan penggunaan.

Definisi Nanoteknologi
Nanoteknologi adalah sebuah cabang ilmu yang berfokus pada materi-materi pada ukuran
antara 1 hingga 100 nanometer (1 nm = 10 -9 meter ). Pada dasarnya, nanoteknologi ialah
peluasan sains-sains yang sedia ada ke skala nano. Pada dasarnya, nanoteknologi adalah
perluasan ilmu-ilmu yang ada ke skala nano.
Salah satu aspek skala nano yang terpenting adalah bahwa semakin objek-objek menjadi
kecil, semakin besar nisbahnya antara luas permukaan dengan isi padu. Salah satu aspek
skala nano yang terpenting adalah bahwa semakin benda menjadi kecil, semakin besar
nisbahnya antara luas permukaan dengan volume. Fenomena ini telah memungkinkan
penciptaan bahan-bahan yang menarik serta penggunaan-penggunaan yang baru. Fenomena
ini telah memungkinkan penciptaan bahan-bahan yang menarik serta petunjuk-petunjuk yang
baru.
Umpamanya, bahan-bahan yang legap menjadi lut sinar (tembaga); bahan-bahan yang stabil
menjadi bahan boleh bakar (aluminium); pepejal menjadi cecair pada suhu bilik (emas); dan
penebat menjadi konduktor (silikon). Umpamanya, bahan-bahan yang legap menjadi
transparan (tembaga); bahan yang stabil menjadi bahan dapat bakar (aluminium); padat
menjadi cair pada suhu kamar (emas); dan insulator menjadi konduktor (silikon). Kejayaan-
kejayaan cemerlang dalam nanoteknologi telah menghasilkan alat-alat solek dan losen-loesen
pelindung cahaya matahari yang lebih baik, serta seluar kalis air. Perolehan-perolehan
cemerlang dalam nanoteknologi telah menghasilkan alat-alat solek dan losion-loesen
pelindung sinar matahari yang lebih baik, serta celana kedap air.

Teknologi-Nano adalah pembuatan dan penggunaan materi atau devais pada ukuran sangat
kecil. Materi atau devais ini berada pada ranah 1 hingga 100 nanometer (nm). Satu nm sama
dengan satu-per-milyar meter (0.000000001 m), yang berarti 50.000 lebih kecil dari ukuran
rambut manusia. Saintis menyebut ukuran pada ranah 1 hingga 100 nm ini sebagai skala nano
(nanoscale), dan material yang berada pada ranah ini disebut sebagai kristal-nano
(nanocrystals) atau material-nano (nanomaterials).

Beberapa terobosan penting telah muncul di bidang nanoteknologi. Pengembangan ini dapat
ditemukan di berbagai produk yang digunakan di seluruh dunia. Sebagai contohnya adalah
katalis pengubah pada kendaraan yang mereduksi polutan udara, devais pada komputer yang
membaca-dari dan menulis-ke hard disk, beberapa pelindung terik matahari dan kosmetik
yang secara transparan dapat menghalangi radiasi berbahaya dari matahari, dan pelapis
khusus pakaian dan perlengkapan olahraga yang dapat meningkatkan kinerja dan performa
atlit. Hingga saat ini para ilmuwan yakin bahwa mereka baru menguak sedikit dari potensi
teknologi nano.

Aplikasi Teknologi Nano


Teknologi Nano adalah teknologi masa depan. Diperkirakan dalam 5 tahun kedepan seluruh
aspek kehidupan manusia akan menggunakan produk-produk yang menggunakan teknologi
nano yang diaplikasikan dalam bidang :
1. Medis & Pengobatan
Molekul dalam skala nano yang bersifat multifungsi untuk mendeteksi kanker dan untuk
penghantaran obat langsung ke sel target.

Molekul nano menempel pada sel kanker

2. Farmasi

Sebagian besar obat-obatan dan kosmetika yang beredar di pasaran saat ini bekerjanya kurang
optimal disebabkan karena zat aktifnya :

1. memiliki tingkat kelarutan yang rendah.

2. membutuhkan lemak agar dapat larut.

3. mudah teragregasi menjadi partikel besar

4. tidak mudah diabsorpsi dan dicerna

3. Kosmetik

Terobosan nanoteknologi dalam bidang kosmetika dan obat-obatan mampu menciptakan


bahan kosmetika dan obat-obatan dengan efektivitas yang jauh lebih baik. Sebagai contoh
adalah penggunaan liposom dalam formula obat dan kosmetika.
Liposom adalah vesikel berbentuk spheris dengan membran yang terbuat dari dua lapis
fosfolipid (phospholipid bilayer), yang digunakan untuk menghantarkan obat atau materi
genetik ke dalam sel. Liposom dapat dibuat dari fosfolipid alamiah dengan rantai lipid
campuran ataupun komponen protein lainnya. Bagian phospholipid bilayer dari liposom
dapat menyatu dengan bilayer yang lain seperti membran sel, sehingga kandungan dari
liposom dapat dihantarkan ke dalam sel. Dengan membuat liposom dalam formula obat atau
kosmetika, akhirnya bahan yang tidak bisa melewati membran sel menjadi dapat lewat.
Manfaat sistem penghantaran zat aktif kosmetika dengan menggunakan liposom berukuran
90 nm adalah :

1. Mampu menghantarkan zat aktif sampai lapisan bawah kulit.

2. Mampu menghantarkan zat aktif lebih cepatk, sehingga didapatkan recovery yang lebihcepat
pula.

4. Tekstil
Dengan nanopartikel tekstil dan pakaian akan menjadi mudah dibersihkan dan dengan
penambahan silver pada kaos kaki akan membuat nya mempunyai pengaruh pada
pengurangan bau kaki. Tetapi akhir-akhir ini para peneliti mengingatkan bahwa tidak semua
produk kaos kali yang mengandung perak akan aman bagi lingkungan. Hal ini karena pada
saat pencucian, pada produk yang kurang bagus, perak akan terikut ke air cucian. Hal ini bisa
menyebabkan efek negatif pada biota air. Selain perak, TiO2 diguanakan juga pada UV cut.
Contoh yang umum di pakai adalah pada payung.

5. Produk perawatan.
TiO3 dan SiO2 digunakan sebagai UV cut sementara apatite digunakan pada pasta gigi. Perak
digunakan pada plester untuk mencegah infeksi dan emas nanopartikel digunakan pada tes
kehamilan

6. Olahraga
Nanopartikel digunakan untuk membuat peralatan olahraga menjadi lebih kuat, lebih baik dan
berdaya guna tinggi. Contohnya pada raket merk Yonex yang menggunakan serat carbon.

7. Perbaikan rumah

Titania digunakan pada cat genting untuk membuat memberi efek pembersihan sendiri.

8. Produk Rumah tangga

Digunakan pada gelas, keramik, sepatu untuk berbagai macam pelapisan.

9. Aplikasi Nanoteknologi Untuk Penghematan Energi


Pemborosan energi, khususnya di Indonesia, memang lebih banyak disebabkan karena pola
penggunaan yang belum efisien atau lebih terkait dengan budaya dan gaya hidup masyarakat.
Namun sebenarnya banyak sekali teknologi yang dapat diterapkan untuk mengubah atau
meminimalisir gaya hidup yang boros energi, sebagaimana terjadi di Indonesia. Dan rekayasa
material melalui nanoteknologi menjadi sangat penting di sini.

Manfaat Nanoteknologi Dalam Kehidupan Manusia


1. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, melalui nanoteknologi dapat diciptakan "mesin nano" yang
disuntikan ke dalam tubuh guna memperbaiki jaringan atau organ tubuh yang rusak.
Penderita hipertensi, misalnya, kini tak perlu lagi disuntik atau mengonsumsi obat, cukup
hanya disemprot saja ke bagian tubuh tertentu. Nanoteknologi mencakup pengembangan
teknologi dalam skala nanometer, biasanya 0,1 sampai 100 nm (satu nanometer sama dengan
seperseribu mikrometer atau sepersejuta milimeter). Untuk industri logam, dapat diciptakan
sebuah materi logam alternatif yang murah, ringan dan efisien, yang dapat menekan biaya
produksi kendaraan, mesin dan lainnya. Nanoteknologi telah dapat merekayasa obat hingga
dapat mencapai sasaran dengan dosis yang tepat, termasuk peluang untuk mengatasi
penyakit-penyakit berat seperti tumor, kanker, HIV dan lain lain.

2. Bidang Industri
Aplikasi nanoteknologi dalam industri sangat luas. Dengan nanoteknologi, kita bisa membuat
pesawat ruang angkasa dari bahan komposit yang sangat ringan tetapi memiliki kekuatan
seperti baja. Kita juga bisa memproduksi mobil yang beratnya hanya 50 kilogram. Industri
fashion pun tidak ketinggalan. Mantel hangat yang sangat tipis dan ringan bisa menjadi tren
di masa mendatang dengan bantuan nanoteknologi.
Perkembangan pesat ini akan mengubah wajah teknologi pada umumnya karena
nanoteknologi merambah semua bidang ilmu. Tidak hanya bidang rekayasa material seperti
komposit, polimer, keramik, supermagnet, dan lain-lain. Bidang-bidang seperti biologi
(terutama genetika dan biologi molekul lainnya), kimia bahan dan rekayasa akan turut maju
pesat. Misalnya, manusia akan mengecat mobil dengan cat nanopartikel yang mampu
memantulkan panas sehingga kendaraan tetap sejuk walau diparkir di panas terik matahari.
Atau, kawat tembaga akan sangat jarang digunakan (terutama dalam hardware computer)
karena digantikan dengan konduktor nanokarbon yang lebih tinggi konduktivitasnya.

3. Bidang Luar Angkasa


Nanoteknologi juga sudah berhasil menyodorkan suatu material hebat yang sangat ringan,
tetapi kekuatannya 100 kali lebih kuat dari baja! Material hebat ini diberi nama Carbon Nano-
Tube (CNT). Material ini hanya tersusun dari atom karbon (C), seperti grafit dan berlian.
Kuat tetapi sangat ringan sehingga menara dapat dibuat lebih tinggi dan kabel dapat dibuat
lebih panjang dan kuat tanpa takut jatuh/roboh karena beratnya sendiri. Hal berikut yang
sangat dibutuhkan adalah sesuatu yang cukup berat yang mengorbit mengelilingi bumi.
Asteroid dapat dimanfaatkan untuk tujuan ini! Asteroid ini berfungsi sebagai beban yang
menstabilkan kabel serta satelit geostasioner yang sedang mengorbit itu.

4. Bidang Teknologi Tahan Gempa


Nanoteknologi jadikan beton kokoh dan tahan gempa. Konstruksi bangunan menjadi dua kali
lebih kokoh, tahan gempa, kedap air laut dengan ditemukannya bahan konstruksi nanosilika,
suatu jenis mineral yang melimpah ruah di Indonesia dan diolah melalui teknologi
nano.Dengan mencampur beton dengan 10 persen bahan nano-silica, kekuatan bertambah
menjadi dua kali lipatnya.

5. Bidang Teknologi Informasi


Dunia informatika dan komputer/elektronik bisa menikmati adanya kuantum yang mampu
mengirimkan data dengan kecepatan sangat tinggi. Superkomputer di masa depan tersusun
dari chip yang sangat mungil, tetapi mampu menyimpan data jutaan kali lebih banyak dari
komputer yang kita gunakan saat ini. Begitu kecilnya superkomputer itu, kita mungkin hanya
bisa melihatnya dengan menggunakan mikroskop cahaya/elektron. Peran teknologi nano
dalam pengembangan teknologi informasi (IT,information technology), sudah tidak
diragukan lagi. Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya
kapasitas hardisk dan memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi telepon genggam,
adalah contoh-contoh kongkrit produk teknologi nano di bidang IT.

Peran Teknologi Nano Dalam IT (Information Technology)


Peran teknologi nano dalam IT (information technology), sudah tidak diragukan lagi.
Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan
memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah contoh-contoh
kongkrit produk teknologi nano di bidang IT.
Kontribusi teknologi nano pada pengembangan IT secara garis besar dapat dibagi menjadi
tiga.

1. Penambahan kepadatan jumlah device


Gambaran mudahnya, bila ukuran satu buah transistor bisa dibuat lebih kecil maka kepadatan
jumlah transistor pada ukuran chip yang sama secara otomatis akan menjadi lebih besar.
Contoh: tahun 2005, INTEL berhasil meluncurkan 70 Megabit SRAM (static random access
memory) yang dibuat dengan teknologi nano proses tipe 65 nanometer (nm). Chip ini berisi
lebih dari 500 juta buah transistor.

2. Memungkinkannya Aplikasi Efek Kuantum

3. Penambahan fungsi baru pada sistem


Penambahan fungsi baru pada sistem yang sudah ada membuat material sama dalam ukuran
kecil. Tetapi membuat suatu fungsi yang baru ketika atom atau molekul yang berbeda jenis
disusun dalam suatu sistem device.
Contoh, pembuatan mata buatan yang mempunyai fungsi menangkap dan mentransfer cahaya
menjadi informasi dan kemudian diolah, itu akan lebih mudah dilakukan dengan peran
teknologi nano. Bahkan dengan teknologi nano,intelejensi sensor buatan bisa dibuat dengan
sensitifitas mendekati apa yang dimiliki manusia.

Kontribusi Nanoteknologi dalam dunia IT (information technology)

Kontribusi teknologi nano dalam pengembangan teknologi informasi (IT,information


technology), sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke
waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi
telepon genggam, adalah contoh-contoh kongkrit produk teknologi nano di bidang IT. Dalam
tulisan ini akan dipaparkan kontribusi teknologi nano pada pengembangan IT secara garis
besar, yang sampai saat ini dapat dibagi menjadi tiga.

Penambahan kepadatan jumlah divais. Gambaran mudahnya, bila ukuran satu buah transistor
bisa dibuat lebih kecil maka kepadatan jumlah transistor pada ukuran chip yang sama secara
otomatis akan menjadi lebih besar. Dalam pembuatan LSI (large scale integrated), sedapat
mungkin jumlah transistor dalam satu chip bisa diperbanyak.

Sebagai contoh, tahun 2005, INTEL berhasil meluncurkan 70 Megabit SRAM (static random
access memory) yang dibuat dengan teknologi nano proses tipe 65 nanometer (nm). Pada
produk baru ini, di dalam satuchip berisi lebih dari 500 juta buah transistor, dimana lebih
maju dibanding teknologi processor tipe 90 nm yang dalam satu chipnya berisi kurang lebih
200 juta transistor. Diperkirakan ke depannya, sejalan dengan terus majunya teknologi nano,
ukuran transistor terus akan mengecil sesuai dengan hukum Moore dan processor tipe 45 nm
akan masuk pasar tahun 2007, dan selanjutnya tahun 2009 akan diluncurkan processor 32 nm.

Terkait dengan usaha untuk memperkecil ukuran divais ini, salah satu mimpi besar dari para
ilmuan di Amerika saat ini adalah membuat memori atom, dan ini pernah secara langsung
dilontarkan oleh Presiden Bill Clinton tahun 2001 ketika peluncuran proyek nasional
nanoteknologi. Mereka bermaksud untuk memasukkan semua data yang ada di perpustakaan
nasional ke dalam satu chip memori atom yang berukuran satu sentimeter (cm) kubik.

Mari kita coba menganalisa apakah memungkinkan data sebanyak itu dikumpulkan dalam
satuchip berukuran satu cm kubik. Satu cm jika diubah dalam satuan ukuran atom yaitu
amstrong, berarti sama dengan 10 pangkat 8 amstrong. Jika chip memori berupa kubus yang
masing-masing panjang sisinya 1 cm, maka chip tersebut berisi atom sebanyak 10 pangkat 24
buah.

Prinsip pembuatan memori atom sendiri adalah dengan menyiapkan 2 jenis atom yaitu atom
besar dan atom kecil, dan mendefinisikan atom besar sebagai 0 dan atom kecil sebagai :

Pertama, Jika kedua jenis atom tersebut ketika dijejerkan bisa dibaca dengan baik, maka bisa
didefinisikan bahwa jumlah bit sebanyak jumlah atom. Data atau informasi yang terdapat
dalam satu buah buku biasanya akan bisa masuk dalam satu lembar CD-ROM yang
jumlah bit-nya kurang lebih 10 pangkat 9. Karena jumlah atom dalam chip memori atom
sebanyak 10 pangkat 24 buah, dan satu buah buku diperkirakan sebanyak 10 pangkat 9 bit,
maka dalam satu chip akan bisa memuat sekitar 10 pangkat 15 buah buku. Sungguh, jumlah
yang sangat besar. Kalau saja, dalam satu tahun ada 1 juta buku, maka secara kalkulasi,
satu chip bisa memuat informasi selama lebih dari 10 tahun. Jadi, jika teknologi kontrol
peletakan satu persatu atom bisa dilakukan dengan baik, maka bukan hal yang mustahil
memori atom tersebut bisa direalisasikan.

Kedua, memungkinkannya aplikasi efek kuantum. Ukuran material jika mencapai satuan
nanometer, maka secara otomatis akan muncul fenomena-fenomena baru dalam fisika
kuantum yang tidak dijumpai pada fenomena fisika klasik, yaitu efek kuantum. Fenomena
unik ini menjadi perhatian yang besar bagi ilmuan sekarang untuk diaplikasikan dalam
teknologi elektronika saat ini. Penggunaan efek kuantum sendiri dalam divais bermacam-
macam. Salah satunya adalah divais elektronika yang menggunakan struktur kecil kuantum
dot maupun superlatis. Pada divais dengan struktur superlatis inilah yang diproyeksikan bisa
dipakai dalam aplikasi divais dengan kecepatan tinggi. Contoh divais dari jenis ini yang
sudah diproduksi adalah HEMT (High Electron Mobility Transistor) yang biasa dipakai pada
sistem pemancar satelit. Keunikan fenomena lain di area nanometer ini adalah munculnya
energi level yang diskrit. Bahkan, semakin kecil ukuran suatu benda, maka diskritnya energi
level semakin jelas. Aplikasi yang sudah terlihat betul dari fenomena ini adalah pembuatan
laser berwarna biru dan ungu dengan bahan kuantum dot. Laser ini bekerja berdasarkan sifat
diskrit energi level pada struktur dot tersebut. Menariknya adalah material yang semula tidak
bisa menghasilkan cahaya, seperti silikon yang biasa dipakai dalam LSI, akan berubah sifat
menjadi bisa bercahaya ketika efek kuantum muncul. Aplikasi lain dari efek kuantum ini
adalah single electron device(Kompas, 12 Mei 2004), yang konon selain menjadi kandidat
divais untuk LSI generasi selanjutnya, bisa juga diaplikasikan dalam pembuatan sensor
dengan sensitifitas tinggi, kuantum informasi, dan kuantum komputer.

Ketiga, penambahan fungsi baru pada sistem yang sudah ada. Yang dimaksud adalah bukan
sebatas membuat material sama dalam ukuran kecil sehingga kepadatannya semakin besar,
tetapi lebih pada titik tekan lahirnya fungsi baru ketika atom atau molekul yang berbeda jenis
disusun dalam suatu sistem divais. Sebagai contoh, pembuatan mata buatan yang mempunyai
fungsi menangkap cahaya, kemudian sekaligus mentransfer cahaya tersebut menjadi
informasi dan kemudian mengolahnya, itu akan lebih mudah dilakukan dengan peran
teknologi nano. Bahkan dengan teknologi nano, diharapkan ke depan intelejensi sensor
buatan bisa dibuat dengan sensitifitas mendekati apa yang dimiliki manusia.

Demikian 3 kontribusi besar teknologi nano di bidang IT, yang tentu masih memungkinkan
lagi nantinya muncul kontribusi ke-4, ke-5, dan seterusnya seiring dengan temuan-temuan
baru teknologi nano di masa mendatang.

Kesimpulan
Teknologi-Nano adalah pembuatan dan penggunaan materi atau devais pada ukuran sangat
kecil. Teknologi nano saat ini berada pada masa pertumbuhannya, dan tidak seorang pun
yang dapat memprediksi secara akurat apa yang akan dihasilkan dari perkembangan penuh
bidang ini di beberapa dekade kedepan.
Hingga saat ini nanoteknologi sudah diaplikasikan dalam berbagai bidang. Mulai dari
dibidang medis, automotif, kosmetik, komputer, industri pangan, militer, tekstil,
olahragasampai serat optik. Nanoteknologi sudah terasa manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari. Nanoteknologi juga sangat berperan dalam IT (Information Technology).

Daftar Pustaka
http://anitaapriliani.blogspot.com/
http://ms.wikipedia.org/wiki/Nanoteknologi
http://alumnisaf.blogspot.com/2008/04/nanoteknologi.html
http://aguspur.wordpress.com/2008/10/09/aplikasi-nanoteknologi/
http://s3autumn.wordpress.com/nanoteknologi-di-bidang-farmasi/
http://subari.blogspot.com/2008/07/peran-teknologi-nano-nanotechnology.html

http://blog.ugm.ac.id/2010/10/03/peran-teknologi-nano-di-bidang-it/

Anda mungkin juga menyukai