Anda di halaman 1dari 3

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan
1. Program KIA KB yang ada di Puskesmas Ambacang sudah sesuai dengan pelayanan
kesehatan dasar dalam standar pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten/kota
dari kementrian kesehatan, yaitu :
1.a. Pelayanan KIA ibu
1.b. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
1.c. Pelayanan Kesehatan Nifas
1.d. Penanganan komplikasi obstetric
1.e. Pelayanan KN 1, KN2, dan KN3
1.f. Penanganan komplikasi neonatus
1.g. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 29 hari-12 bulan (Kunjungan Bayi)
1.h. Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita
1.i. Program keluarga berencana
2. Dari semua program, hingga bulan September tahun2012, program yang capaiannya
masih sangat jauh dari target yaitu penanganan komplikasi obstetric. Program yang sudah
melampaui target yaitu program keluarga berencana. Sedangkan program lainnya rata-
rata sudah hampir mencapai target.
3. Permasalahan utama yang dihadapi program KIA KB adalah mengenai pendataan
PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) yang belum optimal.

5.2 Saran
1. Meningkatkan koordinasi petugas KIA KB dengan bidan pembina wilayah setempat dan
kader
2. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) dilaksanakan optimal setiap bulan
3. Perekapan data dilakukan dengan lebih cermat
4. Evaluasi pelaksanaan program dilakukan rutin dalam LOKMIN
Permasalahan pada program KIA tahun 2008 adalah tidak tercapainya target K 1
murni dan akses ibu hamil , K 4 bumil dan persalinan nakes. Beberapa hal yang
diduga sebagai penyebab adalah :
1. Rasio jumlah bidan desa dengan jumlah desa tidak ideal. Saat ini jumlah bidan
desa yang bertempat tinggal di desa hanya 8 orang dari 14 desa dalam wilayah
kerja Puskesmas Sungkai. Beberapa desa yang tidak ada bidannya terpaksa
harus dirangkap oleh bidan desa terdekat.
2. Masih besarnya peran dukun beranak dalam pertolongan persalinan Keadaan ini
selain karena kurangnya jumlah bidan desa juga karena dianggap relatip lebih
murah dan dapat memenuhi tradisi budaya yang berlaku.

Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut diatas, maka perlu dilakukan
upaya – upaya untuk memecahkan masalah tersebut, antara lain :

1. Meningkatkan koordinasi lintas program dan sektoral terkait dengan melakukan


pertemuan berkala dan pembinaan secara bersama ketingkat yang lebih bawah
2. Penyuluhan bagi masyarakat / kelompok terutama beresiko secara berkala.
3. Untuk mendukung pelaksanaan Program Kesehatan Ibu di tahun berikutnya diharapakan
supaya semua petugas (Bidan) sudah Manajemen BBLR dan PPGD
4. Untuk optimalisasi cakupan Program Kesehatan Ibu di harapkan adanya peningkatan
dalam dukungan dana kegiatan.

Demikian laporan ini dibuat sebagaimana mestinya dan dapat digunakan untuk
perencanaan program kesehatan Ibu dan Anak (bayi) dan pelayanan Medik KB untuk tahun
yang akan datang

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Cakupan kesehatan yang dicapai disuatu desa tentu mempunyai banyak hambatan baik
ditingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan yang masih rendah

Seperti halnya cakupan di Desa Leuwigede, Kec. Widasari, Kab. Indramayu, yang belum
memuaskan, meskipun sudah ada peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya

B. Saran

Diharapkan instansi yang terkait dapat selalu memberika dukungan yang nyata agar dapat
memberikan kontribusi yang baik dalam peningkatan kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai