Abstrak
Kendala yang sering dijumpai pada Usaha peternakan sapi potong adalah
rendahnya produktivitas ternak sapi potong karena kualitas pakan yang tidak
memenuhi kebutuhan gizi ternak. Kondisi demikian juga merupakan gambaran dari
Kelompok Ternak Sapi Potong Harapan Mulya Desa Masaran Kecamatan Tragah
dan Kelompok Tani Ternak Jaya Mulya Desa Kampak Kecamatan Geger Kabupaten
Bangkalan Pulau Madura. IbM Kelompok Ternak Harapan Mulya dan Kelompok
Tani Ternak Jaya Mulya Kabupaten Bangkalan bertujuan pemenuhan swasembada
daging melalui pengenalan, penyebarluasan, alih teknologi pakan dengan cara
pembuatan pakan konsentrat plus yang berkualitas dalam upaya optimalisasi
penggemukan sapi potong. Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan
tersebut dengan sosialisasi pengolahan potensi limbah pertanian dan palawija
sebagai bahan baku konsentrat dan kunyit sebagai feed additive. Solusi yang
ditawarkan adalah melalui tahap pembinaan, pelatihan dan aplikasi. Kesimpulan
yang diperoleh adalah : 1. Peningkatan pengetahuan peternak tentang pemanfaatan
kunyit sebagai pakan tambahan yang dapat dicampur dalam pakan konsentrat
sebagai sumber pakan terutama pada musim kemarau, dan pengetahuan tentang
penyusunan ransum sapi potong, 2. Peternak dapat membudidayakan penanaman
kunyit sebagai tanaman toga yang mempunyai khasiat antioksidan dan curcumin, 3.
Peternak dapat membuat pakan konsentrat plus secara mandiri. 4. Pengukuran
pertambahan berat badan sapi potong 0,4-0,5 kg/hr.
disaat musim kemarau dengan pakan serat, vitamin dan mineral, namun
tambahan bekatul pada saat panen tingkat dan kualitasnya sangat
padi, sehingga kebutuhan nutrisi bervariasi. Hijauan di daerah tropis
ternak sapi potong tidak mencukupi umumnya berkualitas rendah, oleh
dan berpengaruh terhadap sebab itu harus mendapatkan pakan
produktivitasnya. Pakan merupakan tambahan (konsentrat) yang
biaya produksi yang terbesar dalam berkualitas, yang mengandung
usaha peternakan yaitu sekitar 60 – protein dan energi yang tinggi.
80% dari biaya produksi (Hardianto Konsentrat adalah campuran bahan
dkk., 2002); sehingga penyusunan pakan yang mengandung nilai gizi
ransum tidak hanya harus mencukupi tinggi. Fungsi konsentrat adalah
kebutuhan nutrisi tetapi juga harus untuk melengkapi kekurangan gizi
secara ekonomis menguntungkan. dari pakan hijauan. Konsentrat dapat
dibagi menjadi dua jenis, yaitu
Dari beberapa informasi konsentrat sumber protein dan
diketahui bahwa produksi limbah konsentrat sumber energi. Konsentrat
pertanian dan palawija yang dikatakan sebagai sumber energi
melimpah di Desa Kampak apabila mempunyai kandungan
Kecamatan Geger sampai saat ini protein kasar kurang dari 20% dan
belum dimanfaatkan secara optimal serat kasar 18%, sedangkan konsentrat
sebagai bahan baku pakan berkualitas. dikatakan sebagai sumber protein
Pengembangan peternakan karena mempunyai kandungan
diharapkan dapat mendorong protein lebih besar dari 20% (Tillman
peningkatan potensi sumber daya et al.,1991).
lokal, khususnya ternak sapi potong
dan kambing sehingga dapat Desa Kampak Kecamatan
meningkatkan pendapatan Geger Kabupaten Bangkalan
masyarakat, khususnya peternak. merupakan daerah pertanian meliputi
Salah satu upaya untuk padi dan palawija ( jagung, kedelai,
pengembangan sapi potong dan kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar,
kambing adalah dengan kontinuitas ubi kayu). Tanaman padi dan
penyediaan pakan ternak yang palawija dibudidayakan di lahan
berkualitas, baik hijauan maupun sawah maupun lahan kering (ladang).
konsentrat. Penanaman biasanya dilakukan pada
akhir musim penghujan. Pada
Hijauan (rumput/dedaunan) umumnya lahan sawah tadah hujan
merupakan komponen utama pakan mempunyai indeks pertanaman (IP)
sapi potong, mengandung beberapa 100% atau ditanami palawija satu kali
nutrisi seperti energi, protein, lemak, dalam setahun pada musim hujan.
Kelompok
Tani
88.55 5.50 12.97 5.50 19.49 2.58 43.40 83.05 3131.23 71.16
Ternak
Mulya
Kelompok
Harapan 87.98 4.53 12.30 4.87 18.99 2.84 44.20 83.45 3119.88 70.91
Mulya