Anda di halaman 1dari 5

iii

ANALISIS PERFORMA PRODUKSI DAN PENDAPATAN


PETERNAK AYAM BROILER DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN
CLOSED HOUSE POLA KEMITRAAN (Studi Kasus Plasma Sri Budi Ratini di
Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana)

I Gede Indra Karang Prawira


Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana,
Jl. P. B. Sudirman Denpasar, Bali
HP: 081916229765, E-mail: indra_karang94@yahoo.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa produksi dan pendapatan peternak
ayam broiler dengan sistem pemeliharaan kandang closed house pada model kemitraan.
Penelitian dilaksanakan di peternakan milik Ni Putu Sri Budiratini yang berlokasi di desa
Candikusuma, Jembrana, selama dua bulan. Bibit, pakan dan obat-obatan dalam penelitian
berasal dari perusahaan mitra. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
pemeliharaan selama satu tahun yang terdiri dari 7 periode pemeliharaan (Februari 2016 –
Februari 2017). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah performa produksi ayam
broiler yang meliputi; bobot badan, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, FCR,
deplesi, dan Indeks Performa, serta aspek ekonomi yang meliputi: biaya investasi, biaya
produksi, penerimaan usaha, pendapatan usaha, R/C ratio dan BEP usaha. Data hasil
penelitian dianalisis dengan metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata – rata umur panen ayam broiler yaitu 34 hari, rataan
bobot panen 1,908 kg/ekor, rataan pertambahan bobot badan 1,869 kg/ekor, rataan konsumsi
pakan 3,002 kg/ekor, rataan nilai FCR sebesar 1,598, rataan tingkat deplesi sebesar 4,67%,
dan rataan indeks performa ayam broiler yaitu 334,77. Rata-rata pendapatan peternak sebesar
Rp 20.391.337/periode atau Rp 1.020,74/kg bobot hidup dengan nilai R/C ratio usaha yaitu
1,06. BEP produksi pemeliharaan ayam broiler dengan sistem pemeliharaan closed house
model kemitraan kapasitas 11.000 ekor berada pada jumlah pemeliharaan sebanyak 6.771 kg
ayam hidup. BEP harga jual usaha pemeliharaan ayam broiler yaitu Rp 16.682,23/ kg bobot
hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa produksi ayam broiler yang dipelihara
dengan sistem closed house pada model kemitraan menunjukkan performa produksi yang
baik dan layak untuk diusahakan.
Kata Kunci: Performa Produksi, Pendapatan Usaha, Closed House, Kemitraan, Ayam
Broiler
iv

ANALYSIS OF THE PERFORMANCE OF PRODUCTION AND INCOME


BROILER FARMER WITH A SYSTEM OF MAINTENANCE OF THE CLOSED
HOUSE MODEL PARTNERSHIP (Case Study Plasma Sri Budi Ratini in
Candikusuma Village, Melaya District, Jembrana Regency)

ABSTRACT

This research aims to know the performance of the production and income of chicken
broiler breeder with a system of maintenance of the closed Coop house on the model
of partnership. The research was carried out on a farm belonging to Ni Putu Sri Budiratini
located in Candikusuma village, Jembrana, for two months. Breeds, fodder and medicine in
research comes from a partner company. The data used in this study is the result of data
maintenance during maintenance 7 periods (February 2016 – February 2017). The variables
observed in this research is the production performance of broiler chickens which include;
body weight, added weight, feed consumption, FCR, depletion, and index performance, as
well as economic aspects which include; the cost of the investment, production costs,
revenues, profit, R/C ratio and BEP. Research data were analyzed by descriptive methods of
analysis and quantitative analysis. The results showed that the average age of chicken harvest
kept is 34 days, the average weight of the end is 1,908 kg/tail, an average increase of weight
1,869 kg/tail, the average consumption of feed amounting to 3,002 kg/tail, average values
FCR is 1,598, the average rate of depletion of 4,67%, and average index performance of
broiler chickens is 334,77. The average farmer income was Rp 20.391.337 each period or Rp
1.020,74/kg of live weight with the value R/C ratio is 1,06. BEP production maintenance of
chicken broiler with closed house system model partnership capacity of 11.000 tails is on the
amount of maintenance as much as 6.771 kg live weight. BEP selling price for equal to Rp
16.682,23/kg live weight. The results showed that the performance of broiler chicken
production is maintained by a system of closed house on the model of partnership shows
good production performance and feasible to be laboured.
Key Words: Performance of Production, Revenues, Closed House, Partnerships, Broiler
Chicken
1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penduduk Indonesia mengalami pertumbuhan sekitar 1,2 % tiap tahunnya (BPS,
2015) menyebabkan peningkatan permintaan akan kebutuhan daging untuk memenuhi
kebutuhan akan protein penduduk Indonesia. Jenis daging yang dikonsumsi oleh
masyarakat antara lain daging ayam, daging sapi, daging itik, maupun jenis daging lainnya.
Daging ayam yang dikonsumsi umumnya berasal dari daging ayam ras maupun daging
ayam buras. Ayam broiler merupakan salah satu ras ternak unggas yang cukup populer
dan banyak dipelihara oleh peternak di Bali sebagai penghasil daging karena memiliki
beberapa keunggulan, seperti laju pertumbuhan yang cepat dan kemampuan mengkonversi
ransum yang efisien dibanding ayam ras lainnya. Berdasarkan data Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Provinsi Bali pada tahun 2015 populasi ayam pedaging di Bali terus
mengalami peningkatan tiap tahunnya, pada tahun 2013 tercatat sebanyak 7.177.934 ekor,
tahun 2014 sebanyak 8.353.571 ekor dan tahun 2015 sebanyak 9.504.702 ekor. Sedangkan
data dari BPS Provinsi Bali (2015) dilaporkan bahwa produksi daging ayam di Bali pada
tahun 2014 sebesar 8.888 ton dan tahun 2015 sebesar 8.977 ton. Hal ini menunjukkan
populasi ayam pedaging di Bali terus mengalami pertumbuhan tiap tahunnya.
Teknologi pemeliharaan ayam broiler kini semakin berkembang, salah satunya yaitu
penggunaan teknologi kandang dengan sistem closed house pada pemeliharaan ayam
broiler. Kandang closed house pada prinsipnya menggunakan sistem ventilasi yang dapat
diatur, sehingga suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan cahaya yang masuk kedalam
kandang dapat diatur secara optimal, sehingga tercipta suatu kondisi yang nyaman bagi
pertumbuhan ayam. Secara garis besar, performa produksi ayam broiler dipengaruhi oleh
faktor genetik dan faktor lingkungan, dengan diciptakannya lingkungan yang nyaman
melalui teknologi closed house, maka diharapkan ayam broiler mampu tumbuh optimal
sesuai dengan potensi genetiknya.
Model kemitraan adalah kerjasama usaha antara usaha kecil, dengan usaha menengah
dan besar disertai pembinaan oleh usaha menengah dan besar, atas dasar prinsip saling
memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan (Wahyuni, 2006). Pada
model kemitraan pemeliharaan ayam broiler, perusahaan mitra akan memberikan modal
berupa bibit, pakan, obat-obatan dan vaksin, serta peternak menyediakan kandang beserta
peralatannya, tenaga kerja, listrik, air dan bahan lain seperti sekam dan kapur. Penjualan
atau pemasaran ayam broiler akan dilakukan oleh perusahaan dengan mengatur waktu
2

pemanenan dan membeli ayam peternak harga kontrak yang telah ditentukan. Setelah
proses panen ayam broiler selesai, maka modal awal yang diberikan oleh perusahaan mitra
akan dibayar oleh peternak sesuai dengan harga yang telah disepakati. Hasil penjualan
ayam broiler pada model kemitraan sangat dipengaruhi oleh performa produksi ayam
broiler yang dipelihara, sehingga peternak perlu mengoptimalkan performa produksi ayam
broiler untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.
Suatu usaha peternakan salah satunya yang diusahakan dengan model kemitraan yang
menggunakan sistem kandang closed house seluruhnya berorientasi pada tingginya
performa produksi ayam broiler sehingga memaksimalkan keuntungan usaha yang
diperoleh. Dengan demikian dirasa perlu untuk melakukan analisis untuk mengetahui
performa produksi ayam broiler, pendapatan usaha, R/C ratio dan nilai BEP (Break Even
Point) pemeliharaan ayam broiler yang dipelihara dengan sistem closed house pada model
kemitraan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang didapat antara lain:
1. Bagaimana performa produksi ayam broiler yang dipelihara dengan sistem
closed house pada model kemitraan?
2. Berapakah pendapatan dan R/C ratio usaha peternakan ayam broiler yang
dipelihara dengan sistem closed house pada model kemitraan?
3. Berapakah BEP usaha peternakan ayam broiler yang dipelihara dengan sistem
closed house pada model kemitraan?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis performa produksi dari ayam broiler yang dipelihara dengan
sistem closed house pada model kemitraan.
2. Menganalisis pendapatan dan R/C ratio peternak dari usaha peternakan ayam
broiler yang dipelihara dengan sistem closed house pada model kemitraan.
3. Menganalisis BEP dari usaha peternakan ayam broiler yang dipelihara dengan
sistem closed house pada model kemitraan.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat:
1. Memberikan informasi mengenai performa produksi, pendapatan usaha, dan
BEP usaha pemeliharaan ayam broiler yang dipelihara dengan sistem closed
3

house pada model kemitraan bagi peternak serta masyarakat yang ingin
membuka usaha dibidang peternakan ayam broiler.
2. Sebagai referensi dan acuan bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian lebih
lanjut.

Anda mungkin juga menyukai