Anda di halaman 1dari 6

Website: https://jurnal.uns.ac.

id/prima/index

IbM INDUSTRI RUMAH TANGGA AYAM UNGKEP


DI GEMBONGAN, KECAMATAN KARTASURA, KABUPATEN
SUKOHARJO

Siswanti, R. Baskara Katri Anandito, Dian Rachmawanti Affandi


Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertania, Universitas Sebelas Maret
E-mail: siswanti@staff.uns.ac.id

ABSTRACT

Household industry Ayam Ungkep “Mas Haji” is located in Gembongan Village, Kartasura Sub-
District, Sukoharjo Regency. The problems faced by household industry ayam ungkep in
Gembongan Village are production capacity issues are still small, the packaging is not yet
appropriate, does not have nutrition fact, and the difficulty of marketing the resulting product.
The solutions offered by the community devotion team are through the following activities such
as: (1) The introduction of appropriate technology for the processing of ayam ungkep by chicken
feathering machine and freezer; (2) the introduction of packaging technology with vacuum sealer
and material variation packaging; (3) testing of nutritional composition of the product; and (4)
IT-based marketing training and direct selling strategies. All the programs in this devotion
activity have been done well and smoothly. Introduction of chicken feathering machine and
freezer can increase production capacity in partner I and storage of ayam ungkep at partner II.
Vacuum sealer and varieties of packaging of ayam ungkep can improve packaging efficiency and
increase the consumer. IT-based marketing training and direct selling strategies can increase the
product sales capacity until 35%.

Keywords: Ayam ungkep "Mas Haji”, Gembongan Village

PENDAHULUAN usaha ini merambah ke usaha peternakan


Kecamatan Kartosuro berlokasi di ayam kampung.
Kabupaten Sukoharjo yang memiliki banyak Usaha ternak ayam kampung dipilih
sentra industri rumah tangga. Tercatat karena memiliki kelebihan daya adaptasi
terdapat sedikitnya 27.878 usaha kecil dan terhadap lingkungan serta kecepatan
rumah tangga yang bergerak dalam berbagai menghasilkan dari segi permodalan yang lebih
bidang (Sukoharjo dalam angka, 2016). Salah baik serta pemeliharaan yang lebih mudah
satu industri rumah tangga yang mulai dibandingkan usaha ternak yang lain. Dari segi
banyak dilakukan masyarakat adalah kualitas daging, ayam kampung juga memiliki
pengolahan ayam. Ayam, salah satu sumber kelebihan dibandingkan ayam boiler yaitu
protein hewani yang menjadi favorit di memiliki nilai gizi yang lebih tinggi, lebih
masyarakat. Hal ini didukung karena cukup rendah kolesterol, serta rasa yang lebih gurih
banyaknya peternakan ayam baik ayam boiler dan aroma yang lebih nikmat (Murtidjo, 1994).
maupun ayam kampung. Salah satunya Keunggulan inilah yang menyebabkan olahan
adalah peternakan Bapak Hartanto. makanan dari ayam kampung lebih diminati
Peternakan ini sudah dirintis sejak tahun masyarakat.
2012. Sampai saat ini telah terdapat Dalam usaha yang dilakukan mitra,
setidaknya 16.000 ayam boiler yang dikelola berbeda dengan ternak ayam boiler yang
di berbagai tempat. Dari ternak ayam boiler, banyak hanya dijual hidup, ayam kampung
yang dikelola ini terlebih dahulu diolah

Copyright © PRIMA: Journal of Community Empowering and Services 15-20


e-ISSN: 2579-5074
IbM Industri Rumah Tangga Ayam Ungkep … Siswanti et al.

menjadi makanan olahan. Salah satu makanan Pengujian komposisi nutrisi produk; dan (4)
olahan dari ayam kampung yang telah Pelatihan pemasaran berbasis TI dan strategi
diusahakan adalah ayam ungkep. Tehnik direct selling. Hal tersebut telah dituangan
mengungkep adalah budaya memasak khas dalam surat perjanjian. Tujuan pengabdian ini
nusantara yang sudah dipraktekkan sejak lama. adalah: (1) meningkatkan kapasitas produksi
Ungkep sendiri adalah bahasa Jawa yang dan penyimpanan ayam ungkep melalui
bermakna memasak bahan makanan sudah introduksi mesin pencabut bulu ayam dan
dengan bumbu di atas api kecil dalam waktu freezer, (2) meningkatkan efisiensi
yang lebih lama. Bahan makanan mentah, pengemasan dengan vacuum sealer dan variasi
seperti daging ayam atau daging sapi tidak bahan pengemas ayam ungkep yang
hanya dimarinasi dengan bumbu dan dihasilkan, (3) melakukan pengujian
didiamkan lama, melainkan melalui proses komposisi nutrisi produk, dan (4) memberikan
pemasakan. Dengan diungkep, bumbu mudah pelatihan pemasaran ayam berbasis TI dan
melepaskan enzim yang dapat mengeluarkan strategi direct selling.
aroma khas. Sehingga menghasilkan cita rasa
yang eksotis dan mengundang selera untuk
disantap. METODE
Usaha ayam ungkep yang dilakukan Kegiatan pengabdian IbM ini
mitra ini telah dimulai 1 tahun yang lalu, dilaksanakan pada bulan Juli 2017 di Desa
namun baru memiliki kapasitas produksi Gembongan, Kecamatan Kartosuro,
mencapai 25 ekor setiap minggunya. Kapasitas Kabupaten Sukoharjo. Solusi yang
produksi ini belum memenuhi jumlah ditawarkan untuk mengatasi permasalahan-
permintaan yang ada. Permintaan konsumen permasalahan yang dihadapi mitra adalah
bisa mencapai 3x lipat dari persediaan. sebagai berikut:
Pemasaran yang dilakukan juga masih dalam
lingkup wilayah terbatas. Secara umum Introduksi teknologi tepat guna proses
pengolahan dan penyimpanan ayam
masalah yang terjadi pada industri rumah
ungkep berupa mesin pencabut bulu ayam
tangga (IRT) mitra ini antara lain: (1) kondisi dan freezer
usaha yang stagnan karena peralatan yang Pengolahan ayam kampung menjadi
digunakan masih terbatas dan sederhana ayam ungkep sebenarnya cukup sederhana.
sehingga kapasitas produksi maupun Proses diawali dari penyembelihan,
penyimpanan minimal, (2) pengemasan produk pencabutan bulu, pemotongan ayam,
yang kurang baik dan menarik, (3) belum pemasakan dengan teknik ungkep,
adanya pengujian komposisi nutrisi produk, pengemasan, dan penyimpanan. Pada mitra,
serta (4) teknik penjualan yang masih proses awal yang menjadi kendala adalah
sederhana sehingga tidak berkembangnya proses pencabutan bulu ayam. Proses ini
daerah pemasaran. masih dilakukan secara manual. Hal inilah
Sebagai upaya untuk menyelesaikan yang menyebabkan proses di bagian awal ini
masalah tersebut, tim pengabdian UNS telah membutuhkan waktu yang cukup lama.
bersepakat dengan industri rumah tangga mitra Untuk mencabut bulu ayam 1 ekor
untuk menyelenggarakan program (1) membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Hal
Introduksi teknologi tepat guna proses ini disebabkan karena ayam kampung
pengolahan ayam ungkep berupa mesin memiliki bulu yang lebih banyak dan kaku
pencambut bulu ayam dan freezer; (2) dibandingkan ayam boiler. Disamping itu
Introduksi teknologi pengemasan dengan pencabutan bulu dilakukan setelah ayam
vacuum sealer dan variasi bahan pengemas; (3) yang telah disembelih direndam beberapa

Copyright © PRIMA: Journal of Community Empowering and Services 16


e-ISSN: 2579-5074
IbM Industri Rumah Tangga Ayam Ungkep … Siswanti et al.

saat dalam air panas. Sehingga proses itu pengemasan vakum cenderung menekan
pencabutan secara manual harus perlahan dan jumlah bakteri, perubahan bau, rasa, serta
hati-hati agar tidak melukai tangan. penampakan selama penyimpanan, karena
Proses lain yang menjadi kendala pada kondisi vakum, bakteri aerob yang
dalam pengolahan ayam ungkep adalah tumbuh jumlahnya relatif lebih kecil
penyimpanan. Ayam ungkep yang dibanding dalam kondisi tidak vakum.
dihasilkan, dituntut untuk disimpan beku agar Pengemasan vakum sangat berfungsi dan
produk memiliki umur simpan yang lebih yang paling diperhatikan dalam industri
lama. Pada mitra, frezer yang dimiliki masih kemasan produk makanan karena tanpa
sangat kecil dan dipakai bersamaan untuk adanya proses vakum akan mempengaruhi
menyimpan produk lain sehingga kapasitas rasa, bau dan tekstur dari makanan tersebut.
penyimpanan ayam ungkep sangat terbatas. Selain itu juga akan mencegah timbulnya
Proses yang lama dalam pencabutan berbagai macam bakteri yang akan tumbuh di
bulu ayam, serta kapasitas freezer yang masih dalam isi kemasan, dikarenakan bakteri tidak
kecil, menyebabkan IRT ayam ungkep ini akan bisa berkembang jika tidak adanya
belum mampu menambah kapasitas produksi kadar oksigen. Hal ini membuat makanan
ayam ungkep yang dihasilkan. Sehingga yang terletak didalam kemasan produk akan
untuk mengatasi hal tersebut, tim pengabdian tetap terjaga kehigienisannya dan membuat
sepakat untuk memberikan bantuan dengan makanan jadi bisa bertahan dalam waktu
mengintroduksikan mesin pencabut bulu yang sudah ditentukan.
ayam dan freezer kepada mitra. Mesin Akan tetapi, untuk memperoleh hasil
pencabut bulu ayam memiliki kelebihan yaitu pengemasan produk yang benar-benar vakum
mampu menghemat waktu karena dapat ternyata tidak mudah. Penggunaan alat serta
mencabut bulu ayam sampai 4 ekor sekaligus bahan pengemas (plastik) yang tidak tepat
dalam waktu 5-10 menit. Selain itu produk dapat menyebabkan kegagalan pengemasan.
yang dihasilkan lebih bersih dan higienis. Hal ini yang sering terjadi kepada mitra.
Pemberian freezer dalam kapasitas yang lebih Peralatan vacuum sealer yang dimiliki mitra
besar diharapkan agar mitra mampu saat ini masih berkapasitas kecil dan
memproduksi ayam ungkep yang lebih berkemampuan menciptakan vakum yang
banyak karena tidak khawatir lagi masalah rendah. Tidak jarang produk yang telah di
penyimpanan. vakum kembali menjadi sobek atau bocor.
Hal ini tentu saja menyebabkan banyak
Perbaikan pengemasan produk dengan kerugian.
vacuum sealer dan variasi bahan Variasi dalam penggunaan bahan
pengemas pengemas produk ayam ungkep selain
Proses yang juga penting dalam berfungsi meningkatkan ketahanan produk
pembuatan ayam ungkep adalah dari kerusakan, juga untuk meningkatkan
pengemasan. Pada produk ini pengemasan nilai jual produk. Pengemasan yang
harus dilakukan secara vakum, agar produk dilakukan saat ini hanya menggunakan
memiliki umur simpan yang lebih lama. plastik untuk membungkus ayam ungkep
Menurut Syarief dan Hlid (1993), tanpa adanya label produk. Dalam program
pengemasan vakum pada prinsipnya adalah ini selain diintroduksikan mesin pengemas
pengeluaran gas dan uap air dari produk yang vakum dengan kapasitas yang lebih besar,
dikemas, sedangkan pengemasan non vakum juga akan didesaignkan label produk agar
dilakukan tanpa mengeluarkan gas dan uap tampilan produk lebih menarik.
air yang terdapat dalam produk. Oleh karena

Copyright © PRIMA: Journal of Community Empowering and Services 17


e-ISSN: 2579-5074
IbM Industri Rumah Tangga Ayam Ungkep … Siswanti et al.

Variasi bahan pengemas yang akan pemasaran dengan TI mitra yang memiliki
diintroduksikan adalah penggunaan plastik industri rumah tangga ayam ungkep. Produk
serta alumunium foil untuk kemasan primer utama yang dipasarkan dengan TI adalah
disertai dengan label produk. Bentuk dan produk ayam ungkep. Materi utama pada
design pengemasan yang unik dan menarik pelatihan ini adalah blog, web developing, dan
ditujukan agar produk ayam ungkep memiliki pengelolaannya. Sedangkan untuk strategi
nilai jual yang tinggi serta dapat bersaing direct selling yang utamanya akan
dengan produk yang lain. disampaikan adalah motivasi dan teknik
Analisis Komposisi Nutrisi Produk negosiasi.
Analisis komposisi produk sangat Strategi yang diterapkan untuk
dibutuhkan untuk mengetahui kualitas ayam menjamin keberhasilan dari berbagai
ungkep yang dihasilkan. Metode analisis program pada kegiatan ini adalah peralatan
yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 1. yang digunakan sebagai alat pelatihan akan
Tabel 1. Metode Analisis Kimia dihibahkan ke pengrajin mitra, sehingga tidak
No Analisis Metode ada kendala lagi bagi para pengrajin. Tim
1 Kadar air Thermogravimetri pengabdian juga akan terus melakukan
(AOAC, 2002)
pendampingan sejak produksi hingga
2 Kadar abu Cara Langsung (AOAC,
2002) pemasaran, untuk menjamin stabilitas dan
3 Kadar Metode Kjeldahl-Mikro kontinuitas usaha.
Protein (AOAC, 2002)
4 Kadar Ekstraksi Soxhlet
Lemak (AOAC, 2002) HASIL DAN PEMBAHASAN
5 Kadar By Difference (AOAC,
Karbohidrat 2002) Introduksi teknologi tepat guna proses
pengolahan dan penyimpanan ayam
ungkep berupa mesin pencabut bulu ayam
Pelatihan pemasaran berbasis TI dan
dan freezer
strategi direct selling
Seperti halnya yang telah diketahui
Dasar dari pelatihan pemasaran ini
bahwa permasalahan utama pada mitra I
adalah pemanfaatan TI (Teknologi Informasi)
(peternakan Hartanto) pada kegiatan ini
dengan maraknya jejaring sosial yang tersedia.
adalah proses pencabutan bulu ayam. Proses
Banyaknya bisnis online serta banyaknya
ini masih dilakukan secara manual. Hal inilah
pengguna jejaring sosial membuat pemasaran
yang menyebabkan proses di bagian awal ini
produk di dunia maya menjadi salah satu cara
membutuhkan waktu yang cukup lama. Pada
yang efektif. Pelatihan pemanfaatan jejaring
pengabdian ini tim telah mengintroduksikan
sosial facebook, pembuatan blog, serta
teknologi tepat guna berupa mesin pencabut
pemasangan iklan dengan menampilkan
bulu ayam untuk mempermudah proses
produk-produk akan sangat membantu untuk
pencabutan bulu. Mesin ini memiliki
perkembangan industri rumah tangga yang
kapasitas 4-5 ekor ayam sekali proses.
ada di Desa Gembongan. Pemasaran dengan
Kerangka mesin dipilih dari bahan
pemanfaatan TI ini sangat menguntungkan
stainlessteel agar lebih awet dan tidak
sebab produk tidak hanya dikenal disekitar
mengkontaminasi produk. Dengan adanya
lingkungan tetapi mampu dikenali oleh
mesin ini, mitra I dapat menghemat 85% dari
masyarakat luas. Pelatihan ini akan berjalan
waktu semula untuk proses pencabutan bulu.
apabila warga (anggota industri rumah tangga)
Mesin pencabut bulu ayam dan dokumentasi
di Desa Gembongan mengetahui tentang
penyerahan dapat dilihat pada Gambar 1.
bisnis online serta terampil dalam pengelolaan
jejaring tersebut. Target utama pelatihan

Copyright © PRIMA: Journal of Community Empowering and Services 18


e-ISSN: 2579-5074
IbM Industri Rumah Tangga Ayam Ungkep … Siswanti et al.

yang telah di vakum kembali menjadi sobek


atau bocor. Hal ini tentu saja menyebabkan
banyak kerugian. Pada tahap ini tim
pengabdian juga mengintroduksikan mesin
vacuum sealer dengan kapasitas lebih besar
kepada mitra II. Dengan mesin ini, kerugian
proses akibat kerusakan kemasan dapat
Gambar 1. Dokumentasi Penyerahan Mesin diminalkan.
Pencabut Bulu Ayam Produk ayam ungkep yang dihasilkan
juga dilakukan perbaikan dengan
Pada Mitra II (IRT Ayam Ungkep Mas memberikan label pada produk. Label yang
Haji), proses yang masih menjadi kendala diberikan diharapkan dapat meningkatkan
adalah penyimpanan. Ayam ungkep yang daya tarik konsumen. Dokumentasi proses
dihasilkan, dituntut untuk disimpan beku agar penyerahan vacuum sealer dan label kemasan
produk memiliki umur simpan yang lebih ayam ungkep dapat dilihat pada Gambar 3.
lama. Pada mitra, freezer yang dimiliki
memiliki kapasitas kecil dan dipakai
bersamaan untuk menyimpan produk lain
sehingga kapasitas penyimpanan ayam
ungkep sangat terbatas. Melihat hal tersebut,
tim pengabdian mengintroduksikan mesin
freezer guna menyelesaikan permasalahan
pada mitra II. Adanya freezer dengan Gambar 3. Dokumentasi Penyerahan
kapasitas yang lebih besar, diharapkan dapat Vacuum Sealer Pada Mitra II (a) dan
mendukung peningkatan kapasitas produksi Kemasan Produk Ayam Ungkep yang
yang akan direncanakan serta menghindari Dihasilkan (b)
kontaminasi silang produk ayam ungkep
dengan produk yang lain. Introduksi freezer
Pengujian komposisi nutrisi produk
kepada mitra II dapat dilihat pada Gambar 2.
Produk ayam ungkep yang saat ini
dihasilkan, belum memiliki ijin usaha atau
merk dagang yang resmi. Hal ini disebabkan
salah satunya karena belum pernah
dilakukannya analisis komponen kimia
produk yang dihasilkan. Pada program ini,
tim pengabdian juga membantu mitra untuk
melakukan karakterisasi komposisi nutrisi
Gambar 2. Dokumentasi Penyerahan Freezer produk ayam ungkep meliputi komposisi
Pada Mitra II kimia (air, abu, lemak, protein, dan
karbohidrat). Analisis kimia ditujukan untuk
Perbaikan pengemasan produk dengan mengetahui komposisi gizi produk. Hasil
vacuum sealer dan variasi bahan analisis kimia dan mikrobiologi produk ayam
pengemas ungkep dapat dilihat pada Tabel 2.
Peralatan vacuum sealer yang
dimiliki mitra II saat ini masih berkapasitas
kecil dan berkemampuan menciptakan
vakum yang rendah. Tidak jarang produk

Copyright © PRIMA: Journal of Community Empowering and Services 19


e-ISSN: 2579-5074
IbM Industri Rumah Tangga Ayam Ungkep … Siswanti et al.

Tabel 2. Hasil Analisa Kimia Produk Ayam Mitra diajarkan untuk membuat
Ungkep membuat iklan di media sosial meliputi
Macam Analisa Hasil Analisa facebook, whatsapp, maupun instagram. Hal
Air (%) 79,78 ini diharapkan dapat meningkatan laju
Abu (%) 1,58 penjualan. Contoh iklan ayam ungkep di
Lemak (%) 3,78 media sosial facebook dapat dilihat pada
Protein, fk:6,25 (%) 11,72 Gambar 4. Dengan adanya pemasaan secara
Karbohidrat (%) 3,14 online tersebut, terjadi peningkatan kapasitas
penjualan produk ayam ungkep sebezar 35%.

Berdasarkan analisa yang dilakukan,


diketahui bahwa secara kimia produk ayam KESIMPULAN
ungkep yang dihasilkan mitra memiliki Dari kegiatan pengabdian IbM ini dapat
komposisi gizi yang baik. Kandungan protein diambil kesimpulan:
yang tinggi (11,72%) dan lemak yang rendah
1. Introduksi mesin pencabut bulu ayam dan
(3,78%) baik untuk pertumbuhan dan
freezer mampu meningkatkan kapasitas
kesehatan tubuh.
produksi dan penyimpanan ayam ungkep
Pelatihan pemasaran berbasis Teknologi
2. Vacuum sealer dan variasi bahan
Informasi (TI) dan strategi direct selling
pengemas ayam ungkep mampu
Pemasaran merupakan tahap akhir
meningkatkan efisiensi pengemasan dan
yang sangat penting dalam usaha pengolahan
meningkatkan daya tarik konsumen
makanan. Saat ini, produk ayam ungkep yang
3. Ayam ungkep yang dihasilkan memiliki
dihasilkan oleh mitra hanya dipasarkan
komposisi nutrisi yang baik
secara langsung ketika ada pesanan dan
4. Adanya pelatihan berbasis TI dan strategi
dititipkan di warung makan milik saudara.
direct selling mampu meningkatkan
Hal ini tentu saja hanya menghasilkan tingkat
kapasitas penjualan produk sebesar 35%.
penjualan yang rendah. Oleh karena itu, pada
program ini tim pengabdian membantu mitra
untuk melakukan pemasaran dengan sistem DAFTAR PUSTAKA
online. Untuk itulah pada akhir kegiatan ini, Anonim, 2016. Sukoharjo Dalam Angka.
tim pengabdian juga juga memberikan Badan Pusat Statistik Kabupaten
pelatihan pemasaran berbasis TI dan strategi Sukoharjo
direct selling. AOAC ( Associantion Of Official Analitycal
Chemist). 2002. Official Methods of
Analysis. Washington D.C
Murtidjo, B. A., 1994. Mengelola Ayam
Kampung. Kanisius, Yogyakarta
Syarief, R dan Halid, H. 1993.
Teknologi Penyimpanan Pangan. IPB. Bogor

Gambar 4. Contoh Iklan di Facebook

Copyright © PRIMA: Journal of Community Empowering and Services 20


e-ISSN: 2579-5074

Anda mungkin juga menyukai