PENDAHULUAN
Telur merupakan bagian dari bahan pangan yang memiliki nilai protein
yang tinggi, selain itu telur juga tentunya akan mengalami kenaikan permintaan
pasar. Hal ini yang mendorong banyaknya peternak ayam petelur bermunculan
dan peternak ayam petelur yang lama akan meningkatkan produksinya (Astuti
dkk, 2019).
Usaha ayam petelur adalah salah satu usaha yang peluangnya sangat
besar dan menjanjikan, berbeda dengan usaha ayam pedaging yang memerlukan
bibit kembali saat masa panen sudah tiba karena ayam akan disembelih untuk
unggul, pakan yang berkualitas, sanitasi dan vaksin. Tujuan perkembangan usaha
peternakan ayam petelur adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi
masyarakat pada sektor rumah tangga oleh pihak konsumen. Tujuan yang ingin
Para peternak ayam petelur sering dihadapkan pada keadaan dimana ayam
pendapatan karena tidak adanya saluran pemasaran yang jelas dalam menentukan
8
harga dari harga input maupun harga output. Penggunaan faktor-faktor produksi
Usaha peternakan ayam ras petelur yang ada di Kabupaten Sigi masih
Kabupaten Sigi dimana usaha peternakan ayam ras petelur tersebut belum cukup
lama dikelolah oleh 1 peternak yaitu oleh Bapak H. Muhtar Deluma yang
kebetulan bukanlah asli dari warga setempat melainkan dari Kabupaten Buol
(±4tahun). Keinginan dari pemilik untuk membuka usaha ternak ayam petelur
(±3tahun) untuk kembali mengganti modal awal dari hasil pendapatan yang
Adapun yang menjadi faktor-faktor pendapatan dalam usaha ternak ini antara lain
biaya bibit ayam ras petelur, tenaga kerja, kandang, pakan, penyusutan peralatan,
Ayam Ras Petelur Di CV. Balita Madani Desa Soulowe Kecamatan Dolo
Kabupaten Sigi”.
9
1. Berapa besar pendapatan dari usaha peternakan ayam ras petelur di CV.
ayam ras petelur di CV. Balita Madani Desa Soulowe Kecamatan Dolo
Kabupaten Sigi ?
adalah :
Sigi.
usaha peternakan ayam ras petelur di CV. Balita Madani Desa Soulowe
10
Peternakan Ayam Petelur Di Cv. Balita Madani Desa Soulowe
11
BAB II
Ayam Ras Petelur” (Studi Kasus PT Jaya Perkasa Di Desa Dampang Kecamatan
Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur (Studi Kasus PT.Jaya
penelitian ini menunjukan bahwa Analisis Pendapatan Usaha Petenakan Ayam Ras
pendapatan usaha peternakan ayam ras petelur yaitu jumlah ayam, pakan, tenaga
Ras Pedaging” pada pola usaha yang berbeda di kecamatan Cigambul kabupaten
atau deskripsi pendapatan peternak ayam ras pedaging (Peratiwi, 2020) pada pola
12
Cigambul Kabupaten Majalengka berbeda-beda berdasarkan jenis pola usaha, rata-
rata pendapatan dari ke tiga jenis pola usaha ayam ras pedaging mulai dari yang
terkecil sampai yang terbesar yaitu kemitraan makloon, sistem mandiri dan
House Di Rossa Farm Desa Kendalrejo Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar” tujuan
penelitian untuk menilai kelayakan usaha peternakan ayam petelur Rossa Farm
dengan menggunakan sistem closed house. Berdasarkan hasil analisa ekonomi yang
dilakukan untuk menilai kelayakan usaha peternakan ayam petelur Rossa Farm
dengan menggunakan sistem closed house, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
(Aida & Alam, 2015) yang berjudul “Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usaha
Peternakan Ayam Petelur Hj. Sari Intan Di Desa Potoya Kecamatan Dolo Kabupaten
Sigi” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usaha
yang diperoleh dari usaha peternakan ayam petelur di Desa potoya Kecamatan Dolo
Kabupaten Sigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pendapatan yang diperoleh
sebesar Rp1.880.725.200 per tahun; (2)kelayakan usaha yang diperoleh dengan nilai
sebesar 1.89> 1.
(Porwanto, Yamani, & Antang, 2019) yang berjudul “Analisis pendapatan usaha
Ternak ayam Ras Petelur Di Kota Palangka Raya (Studi Kasus: Peternakan rajawali
13
Poultry shop dan Satwamandiri Farm)” Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pendapatan yang diterima peternak dalam melakukan usaha ternak ayam ras petelur
satu periode pemeliharaan dan menganalisis R/C rasio ayam ras petelur satu periode
pemeliharaan. Berdasarkan hasil penelitian pada usaha ternak ayam ras petelur
Rajawali Poultry Shop, diketahui bahwa pendapatan usaha ternak ayam ras petelur
pemeliharaan dengan total ayam yang dipelihara sebanyak 20.440 ekor ayam dan
hasil perhitungan tingkat efisiensi usaha R/C rasio sebesar 1,12,maka usaha ternak
ayam ras petelur Rajawali Poultry Shop ini layak untuk dijalankan. Sementara untuk
usaha ternak ayam ras petelur Satwa Mandiri Farm berdasarkan hasil penelitian dapat
diketahui bahwa pendapatan usaha ternak ayam ras petelur Satwa Mandiri Farm
dipelihara sebanyak 31.010 ekor ayam dan berdasarkan hasil perhitungan tingkat
efisiensi R/C rasiosebesar 1,17, maka usaha ternak ayam ras petelur Satwa Mandiri
Ayam Ras Petelur merupakan jenis ras unggul dari hasil persilangan antara
terhadap produksi daging dan telur (Dermawan ,2018). Menurut Sumadi (2015),
ayam ras petelur yang sudah afkir dapat menghasilkan daging ayam untuk
menambah pendapatan. Tujuan dalam usaha ayam ras petelur yaitu untuk
14
memenuhi kebutuhan protein hewani dan mendapatkan keuntungan dalam
untuk diambil telurnya. Asal mula ayam petelur adalah dari ayam hutan yang telah
didomestikasi dan diseleksi sehingga bertelur cukup banyak. Arah seleksi ayam
hutan ditujukan pada produksi yang banyak. Ayam hutan mulai dapat diambil telur
dan dagingnya maka arah dari seleksi tadi mulai spesifik. Ayam yang terseleksi
untuk tujuan produksi daging dikenal dengan broiler, sedangkan untuk produksi 5
telur dikenal dengan ayam petelur. Selain itu, seleksi juga diarahkan pada warna
kulit telur hingga kemudian dikenal ayam petelur putih dan ayam petelur cokelat
(Zulfikar, 2013).
Ayam petelur fase grower berumur 6-18 minggu. Fase ini terbagi ke dalam 2
kelompok umur yakni umur 6-10 minggu disebut fase awal grower, sedangkan pada
umur 10-18 minggu disebut dengan fase developer (Fadilah dan Fatkhuroji, 2013).
Fase grower merupakan persiapan awal tubuh untuk menghadapi fase bertelur
(Gustira dkk,. 2015). Pada fase developer sistem hormon reproduksi mulai
berkembang dengan baik. Fase developer lebih banyak membutuhkan protein untuk
sampai afkir. Ayam fase layer sudah mulai dewasa kelamin, sehingga sudah
15
2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan
(Ratih Ro, 2022) Persiapan awal untuk memulai usaha ayam petelur yang baik,
terhadap pendapatan usaha ayam ras petelur. Kesalahan yang terjadi pada
tercapainya peforma produksi ayam ras petelur secara optimal. Ayam petelur yang
dipelihara dengan baik oleh peternaknya. Oleh karena itu, sebaiknya mengetahui
jenis makanan sesuai dengan umur ayam dan ukuran pemberian pakan agar ayam
dapat berproduksi dengan baik. Untuk itu dibutuhkan beberapa faktor pendapatan
1. Biaya DOC (day old chick)/Bibit Ayam. Bibit sangat menentukan tinggi
menghasilkan bibit anak ayam yang sehat dan berproduksi tinggi, maka perlu
2. Pengetahuan mengenai cara pemilihan bibit yang baik perlu dimiliki oleh para
peternak, karena meskipun pakan dan manajemen sangat baik, tetapi bila bibit
ayam yang digunakan kurang baik mutunya, maka hal ini belum menjamin
16
3. Biaya Pakan. Pakan adalah campuran beberapa bahan pakan yang
Pendapatan dalam suatu usaha dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
a. Modal
perusahaan dalam harta jangka pendek yaitu kas, surat berharga jangka pendek,
piutang, dan persediaan. Modal kerja kotor adalah harta lancar total dari perusahaan,
dan modal kerja bersih adalah harta lancar dikurangi utang lancar.
didalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek. Dengan
besarnya jumlah utang lancar atau utang yang segera harus dibiayai.
Oleh karenanya maka modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian
17
perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya yaitu yang merupakan
menghasilkan pendapatan.
Dengan demikian maka pengertian modal kerja dalam konsep ini adalah dana
pendapatan saat ini (current income) yang sesuai dengan maksud utama didirikan
perusahaan tersebut.
b. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya manusia yang menentukan
kelangsungan dalam usaha ayam petelur. Tanpa tenaga kerja yang berkualitas,
peternakan ayam petelur tidak dapat berkembang dengan baik. Untuk mendapatkan
Jumlah tenaga kerja yang diperlukan oleh suatu usaha peternakan ayam petelur
2020).
yang akan di pekerjakan. Menurut Rasyaf dalam (Huda, 2019) penggunaan tenaga
18
1) Tenaga Kerja Tetap
kerja bantu setiap saat. Tenaga ini digaji bulanan, tidak peduli jumlah
ternak yang dipelihara. Gaji pegawai ini dimasukkan dalam biaya tetap
peternakan.
Jenis tenaga kerja ini dibayar harian. Nilai jasa mereka diperhitungkan
c. Harga Jual
Menurut Fandy dalam (Fahriza, 2021) menjelaskan bahwa harga jual adalah
harga yang memegang peranan penting dalam ekonomi makro, konsumen dan
perusahaan. Menurut Mulyadi (2012) adapaun tujuan penetapan harga jual adalah :
1) Memaksimalkan keuntungan.
19
2) Merebut pangsa pasar.
tertentu.
5) Harga promosi.
6) Harga tertinggi.
yang dapat digunakan agar produk tertentu yang telah di rencanakan dapat terwujud
dengan baik. Biaya produksi di golongkan menjadi biaya tetap dan biaya tidak tetap
Biaya tetap adalah biaya yang timbul akibat penggunaan sumber daya tetap
dalam peroses produksi. Sifat utama biaya tetap adalah jumlahnya tidak
berikut :
20
Harga perolehan – Nilai sisa
Biaya variabel atau sering disebut biaya variable total (total variable cost,
ttvc) adalah jumlah biaya produksi yang berubah menurut tinggi rendahnya
jumlah output yang akan di hasilkan. Semakin besar output atau barang yang
akan dihsilkan. Maka akan besar pula biaya variable yang akan di keluarkan.
Termasuk dalam biaya ini yaitu biaya ternak, awal mortalitas, transpostasi,
biaya obat, dan vaksin biaya akomdasi dan tenaga kerja, akan tetapi dalam
2.2.4 Penerimaan
yang diterima oleh produsen berupa uang yang diperoleh dari hasil penjualan barang
yang diproduksi.
peternak dari hasil penjualan saja yang di perhitungkan dalam penerimaan (Dewanti
dan Sihombing, 2012). Menurut Maulana, dkk, (2017) bahwa semakin besar
populasi ayam yang dipelihara semakin tinggi penerimaan produksi yang diperoleh.
selisih antara penerimaan total dengan biaya total produksi yang dikeluarkan.
21
2.2.5 Pendapatan Usaha
peranan yang sangat besar. Pendapatan merupakan faktor penting dalam operasi
perusahaan yang merupakan akibat dari aktivitas operasi atau pengadaan barang
dan jasa kepada masyarakat atau konsumen pada khususnya. Pendapatan bersih
sangat tergantung pada dua faktor utama yaitu penerimaan dan biaya usaha tani.
Pd= TR – TC
Keterangan :
Pd = Pendapatan (Rp)
Pendapatan dari usaha ternak ayam petelur didapatkan dari hasil selisih
penerimaan yang didapatkan dengan jumlah biaya tetap dan biaya variabel. Hal ini
sesuai dengan pendapat Rasyaf dalam Muhammad dan Istitah (2019) yang
22
menyatakan bahwa pendapatan petani atau peternak adalah selisih antara
usahanya.
Usaha ternak ayam ras petelur merupakan usaha yang potensial untuk
khususnya biaya pakan akibat inflasi. Perubahan biaya faktor produksi yang
berskala kecil.
akan menghasilkan faktor produksi yang maksimal. Karena belum bisa dipastikan
jika jumlah meningkat faktor produksi juga akan meningkat. Oleh karena itu dalam
variabel-variabel yang sudah ada mana saja kah variabel yang perlu dimaksimalkan
Kerangka pikir dapat di lihat pada gambar dibawah. Dari karangan tersebut
dapat di ketahui biaya produksi usaha ternak ayam ras petelur di golongkan menjadi
biaya tetap dan biaya tidak (biaya variabel). Keuntungan pada usaha tersebut
merupakan selisih antara penerimaan total dengan biaya total produksi yang
dikeluarkan. Pendapatan dari usaha ternak ayam petelur didapatkan dari hasil selisih
penerimaan yang didapatkan dengan jumlah biaya tetap dan biaya variabel Variabel
23
dari biaya tetap dan biaya tidak tetap akan mempengaruhi jumlah pendapatan usaha
Kerangka Pemikiran
Petelur
Penerimaan
mempengaruhi
pendapatan usaha
petelur
Pakan
Tenaga kerja
Kandang
Gambar 1. Skema kerangka pikir analisis pendapatan usaha peternakan ayam ras
24
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Februari sampai dengan bulan
April tahun 2023, bertempat di Peternakan Ayam Ras Petelur CV. Balita Madani
menjadi informan yaitu: informan terdiri dari beberapa bagian: informan kunci
yakni pemilik perusahaan atau industri rumah tangga 1 orang, informan tambahan 2
Adapun sampel yang dijadikan informan dalam penelitian ini adalah pemilik
industri perusahaan ayam ras petelur di CV. Balita Madani Desa Soulowe
25
mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode penelitian kuantitatif dan
penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan
obyektif
Adapun sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
2. Data Sekunder
yaitu data yang bersumber dari kantor daerah , lembaga dan instansi
pemerin tah lain yang berhubungan dengan daerah yang akan diteliti
26
3.4 Teknik Pengumpulan Data
data berupa:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Kuesioner
untuk dijawabnya.
4. Dokumentasi
27
4.5 Teknik Analisis Data
jenis strategi yang dipilih. Analisis ini bisa dilakukan berdasarkan pendekatan
(deskripsi dan analisis teks atau gambar secara tematik), atau antara dua pendekatan
pendapatan usaha ternak ayam ras petelur. Untuk mengetahui biaya total, secara
TC = TFC + TVC
Keterangan :
Penerimaan (Revenue)
TR = Q x P
Keterangan :
28
Pendapatan/Keunt ungan (Profit)
Pr =TR-TC
Keterangan :
Pr = Profit/ Keuntungan/Pendapatan(Rp)
(Rp/periode).
(kg/periode).
29
4. Obat-obatan adalah total biaya yang dikeluarkan peternak untuk
periode).
5. Tenaga kerja adalah total hari orang kerja para tenaga kerja untuk
30
DAFTAR PUSTAKA
Sumadi, B. 2015. Sukses Beternak Ayam Ras, Pedaging dan Petelur. Pustaka
Mina. Jakarta.
Maulana, F. H., Prasetyo, E., & Sarenggat, E. (2017). Analisis Pendapatan Usaha
Azzury. (2013). Analisis Finansial Usaha Peternakan Ayam Niaga Telur Farm Desa
38–49.
Fahriza, Mutiara. 2021. Pengaruh Penetapan Harga Jual Terhadap Pendapatan Pada
31
Arikonto, s. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi.
Taufik, D.K., Isbandi., dan Dyah M. 2013. Analisis pengaruh sikap peternak
(http://ekonomisajalah.blogspot.co.id/2015/11/distribusi- pendapatan.html.
32
Pelafu, F., Najoan, M., & Elly, F. H. (2018). Potensi Pengembangan Peternakan
https://doi.org/10.35792/zot.38.1.2018.18941
Puriastuti, D. P., Leondro, H., & Sodiq, A. (2019). Feasibility analysis of laying hen
Gustira, D.E., Riyanti., Kurtini, T., 2015. Pengaruh kepadatan kandang terhadap
Terpadu. 3: 87-92.
328.
33
Aida, N., & Alam, M. N. (2015). Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usaha
Peternakan Ayam Petelur Hj. Sari Intan Di Desa Potoya Kecamatan Dolo
Kabupaten Bantaeng).
Agricultural, 28-39.
34
35
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian
KUISIONER PENELITIAN
Judul Penelitian :
Dusun/RT/RW : ……………………..
Desa/Kelurahan : ……………………..
Kecamatan : ……………………..
Kabupaten : ……………………..
A. IDENTITAS RESPONDEN
36
2. Jenis Kelamin : ……………………..
3. Umur : …………Tahun
1. Biaya Tetap
1.1 Penyusutan Alat
Umur Penyusutan
Jumlah Harga Beli Nilai
No Macam Alat Ekonomis Alat
(Unit) (Rp/Unit) (Rp)
(Tahun) (Rp/Musim)
1 Mesin
Penggiling
2 Mesin
Pengcampur
3 Timbangan
4 ……………
5 ……………
6 ……………
7 ……………
8 ……………
9 ……………
10 ……………
11 ……………
Total Penyusutan
Rumus Penyusutan :
37
1.2 Analisis Biaya dan Pendapatan
Rumus Pendapatan :
= π = TR – TC
38
2. Daftar Pertanyaan Usaha Ayam Ras
39
Jawab :
………………………………………………………………………………..
9. Berapa pakan yang harus di siapkan dalam 1 periode ?
Jawab :
………………………………………………………………………………..
10. Dalam satu bulan pernah tidak bapak mengeluarkan biaya kesehatan ayam,
berapa besar biayanya ?
Jawab :
………………………………………………………………………………..
11. Dalam satu hari berapa produksi telur yang dihasilkan ?
Jawab :
………………………………………………………………………………..
12. Apakah bapak menghitung penyusutan usaha yang dijalankan ?
Jawab :
………………………………………………………………………………..
13. Berapa biaya gaji tenaga kerja yang dikeluarkan selama satu periode ?
Jawab :
………………………………………………………………………………..
14. Bagaimana sistem penjulan produksi telur dalam usaha anda ?
Jawab :
………………………………………………………………………………..
15. Berapa harga jual prouksi telur yang dipasarkan ?
Jawab :
………………………………………………………………………………..
16. Bagaimana Pemasaran yang bapak lakukan ?
Jawab :
………………………………………………………………………………..
17. Berapa biaya listrik dan air yang dikeluarkan dalam satu periode ?
Jawab :
40
………………………………………………………………………………..
18. Berapa ayam yang mati dalam satu periode ?
Jawab :
………………………………………………………………………………..
19. Apakah kotoran ayam ini bapak buang atau dijual ?
Jawab :
………………………………………………………………………………..
20. Berapa jumlah kotoran yang dihasilakn dalam 1 periode, berapa harga yang
dijualkan ?
Jawab :
………………………………………………………………………………..
21. Dalam usaha bapak berapa umur ayam ras petelur sampai masa aktif ?
Jawab :
………………………………………………………………………………..
22. Berapa tahun kandang ayam digunakan ?
Jawab :
……………………………………………………………………………….
41
42