Terakreditasi Peringkat 5
Kementrian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional
No 85/M/KPT/2020
JAS Jurnal Agri Sains, Vol. 6 No. 1, (Juni 2022) http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/JAS/index
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
pendapatan usaha ternak ayam petelur di Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi adalah peternak ayam
petelur di Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Pengambilan sampel dilakukan dengan
cara sensus metode dan jumlah responden 30 orang dengan menggunakan kuantitatif dengan
pendekatan deskriptif dan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian
menjelaskan bahwa jumlah biaya total yang dikeluarkan oleh peternak ayam rata-rata sebesar
Rp. 114.591.970. Jumlah penerimaan rata-rata sebesar Rp. 106.286.524. Jumlah pendapatan
peternak rata-rata sebesar Rp. 8.305.446. Adapun faktor-faktor yang meliputi modal, harga
telur ayam, jumlah ayam ternak secara bersama-sama mempengaruhi hasil pendapatan usaha
ayam petelur. Sedangkan produksi telur, luas lahan dan tenaga kerja tidak berpengaruh
terhadap hasil pendapatan usaha ayam petelur.
ABSTRACT
The purpose of the study was to determine the factors that influenced the income from
laying hens in Kajang District, Bulukumba Regency. The method used in the research was a
survey method. The populations were chicken farmers in Kajang District, Bulukumba
Regency. Sampling was carried out by means of the census method and a number of
respondents were 30 people using a quantitative-descriptive approach and a multiple linear
regression analysis technique. The results of the study explained that the total cost incurred
by chicken farmers was an average of IDR. 114,591,970. The average amount of revenue was
IDR. 106,286,524. The average farmer's income was IDR. 8,305,446. The factors which
included capital, price of chicken eggs, number from farmed chickens together affected the
income of laying hens. Meanwhile, egg production, land area, and labor did not affect the
income of laying hens.
serta perbaikan teknologi diantaranya petelur jenis ini memiliki ukuran badan
perbaikan kandang, bibit unggul, sanitasi sedang, jumlah telur banyak dan besar-
dan vaksinasi serta pakan yang berkualitas besar, dalam satu kelompok ayam ada yang
merupakan langkah awal untuk menunjang suka mengeram. Ayam ini dikenal sebagai
kemajuan peternakan ayam petelur. Adapun ayam petelur tipe dua guna,awalnya
tujuan yang ingin dicapai peternak yaitu digunakan untuk penghasil telur dan setelah
untuk mencukupi kebutuhan makanan diafkir dapat dijual sebagai ayam pedaging
bergizi pada sektor rumah tangga yang (Rasyaf, 1996).
dilakukan oleh pihak konsumen. Adapun Salah satu jenis usaha pada sub-
tujuan yang ingin dicapai oleh pihak sektor peternakan adalah usaha
peternak yaitu untuk mendapatkan peternakan ayam petelur yang bertujuan
keuntungan yang lebih banyak serta untuk untuk memenuhi permintaan telur ayam
memenuhi kebutuhan hidup dalam yang semakin meningkat dari tahun ke
meningkatkan usaha yang dijalankannya tahun, jika melihat kecenderungan dari
(Maulana dkk., 2017). Perkembangan pertambahan jumlah penduduk, kesadaran
industri peternakan memiliki peranan gizi dan pendapatan. Dari sisi permintaan,
penting yaitu produksi protein hewani saat ini produksi telur ayam ras baru
seperti telur, daging, dan lain-lain yang mencukupi kebutuhan pasar dalam negeri
digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi sebesar 65%, sisanya dipenuhi dari telur
masyarakat. Ayam petelur merupakan ayam kampung, itik, dan puyuh. Dari sisi
kelompok ras unggul dan hibrida dari jenis penawaran, kapasitas produksi peternakan
ayam penghasil daging dan telur yang ayam ras petelur di Indonesia masih belum
berdaya hasil tinggi di masyarakat (Rembet, mencapai kapasitas produksi yang
2013). diperlukan (Abidin, 2003). Hal ini terlihat
Ayam ras petelur merupakan salah dari masih banyaknya perusahaan
satu usaha peternakan yang memiliki pembibitan, pakan ternak, dan obat- obatan
peluang yang besar karena potensi pasarnya yang masih berproduksi dibawah kapasitas
yang cukup baik di dalam negeri. Peternak terpasang. Artinya, prospek pengembangan
rakyat yang bergerak pada usaha peternakan ayam petelur masih terbuka.
ayam ras petelur sebesar 82,4%. Peternakan Produksi adalah kegiatan untuk
rakyat perlu mendapatkan perhatian dan mengetahui penambahan manfaat atau
dorongan agar terus mengembangkan penciptaan faedah, bentuk, waktu dan
usahanya sehingga dapat memberikan tempat atas faktor-faktor produksi yang
kontribusi, bukan hanya pada peternak dan bermanfaat bagi pemenuhan konsumen
konsumen tetapi juga pada perekonomian (Sukanto Reksohadiprojo, 2000). Faktor
nasional (Halim et al, 2007). Ayam petelur produksi merupakan elemen dasar yang
adalah ayam yang dipeliharan dengan harus dipenuhi dalam menjalankan suatu
tujuan menghasilkan telur. Dari jajaran usaha (Tessa Prastika dan Sutrisna, 2015).
bangsa ayam ini, hanya ayam ras petelur Disamping prinsip-prinsip ekonomi
saja yang mampu memenuhi kriteria ini. manajemen (ekonomi mikro), sebuah
Ayam ras petelur dapat dibagi dua perusahaan juga dipengaruhi oleh situasi
berdasarkan warna bulu dan warna kulit ekonomi makro. Krisis ekonomi yang
telur. Pertama, ayam petelur putih yang melanda Indonesia hampir satu dekade
berbulu dan telurnya berwarna putih. Ayam terakhir ini sangat mempengaruhi sektor
dengan tubuh yang ramping, mata bersinar riil, termasuk usaha peternakan ayam ras
tajam, dan jengger tunggal berwarna merah petelur. Hal ini dirasakan oleh peternak
darah. Ayam petelur mampu produksi dengan semakin besarnya biaya produksi
banyak dan dikenal sebagai ayam ras tipe yang harus dikeluarkan akibat
petelur unggul. Kedua, ayam ras berbulu meningkatnya biaya faktor-faktor produksi,
dan warna kerabangnya cokelat. Ayam seperti naiknya harga pakan serta obat-
Jurnal Agri Sains, Vol. 6 No. 1, (Juni 2022) 74
obatan dan vaksin (Rasyaf, 2003). produksi yang tidak optimal. Faktor
Kombinasi penggunaan faktor-faktor produksi terdiri dari modal, produksi telur,
produksi diusahakan sedemikian rupa agar luas lahan, harga telur, jumlah ayam ternak,
dalam jumlah tertentu menghasilkan dan tenaga kerja. Tujuan penelitian ini
produksi maksimum dan keuntungan untuk menganalisis faktor-faktor yang
tertinggi. Tersedianya faktor produksi mempengaruhi pendapatan peternak ayam
belum berarti produktifitas telur yang petelur di Kecamatan Kajang Kabupaten
diperoleh petenak akan tinggi. Namun Bulukumbu.
bagaimana peternak melakukan usahanya
secara efisien adalah upaya yang sangat METODE PENELITIAN
penting. Peternak harus dapat Penelitian ini dilaksanakan dengan
mengkombinasikan antara faktor produksi metode survey dengan melakukan observasi
seperti kandang, pakan, tenaga kerja, dan wawancara langsung kepada responden
vaksin, obat dan vitamin, dan bibit untuk dengan menggunakan kuesioner yang telah
memperoleh produksi yang maksimal. dipersiapkan. Responden yang digunakan
Faktor produksi tersebut merupakan input sebanyak 30 peternak ayam petelur di
agar bisa menghasilkan output (Yunus, Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba.
2009). Sumber data dalam penelitian ini
Kabupaten Bulukumba merupakan meliputi data primer dan sekunder. Data
daerah penghasil telur yang cukup primer dikumpulkan melalui wawancara
potensial, karena kondisi alamnya yang langsung dengan peternak ayam petelur
sangat mendukung. Pelaku usaha yang ada responden yang dibantu dengan daftar
di Bulukumba sebanyak 464. Populasi pertanyaan (kuesioner) yang telah
unggas petelur sebanyak 1.135.695 ekor disediakan. Sedangkan data sekunder
(Dinas Peternakan, 2021). Kecamatan dikumpulkan dari instansi-instansi
Kajang merupakan salah satu sentra usaha pemerintah terkait. Metode pengolahan
ayam petelur yang ada di Kabupaten data dilakukan secara kuantitatif. Analisis
Bulukumba dengan jumlah peternak secara kuantitatif dilakukan berkenaan
sebanyak 173 orang dengan populasi dengan analisis data yang digunakan dalam
380.050 ekor per tahun berdasarkan data penelitian ini adalah sebagai berikut :
Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Bulukumba 2021. Demikian a. Biaya Total / Total Cost
pula pada usaha peternakan ayam petelur, Analisa data untuk biaya total
semakin tinggi pendapatan maka dapat di dihitung berdasarkan rumus penghitungan
katakana pengusaha tersebut sukses dalam biaya total Rosyidi (2001), yaitu sebagai
menjalankan usahanya. Memperoleh berikut:
pendapatan yang tinggi bukalah suatu hal TC = TFC + TVC
yang mudah dalam usaha peternakan ayam Dimana:
petelur, karena dalam usaha ini adanya TC = Total Cost/Biaya Total (Rp
kendala-kendala yang mungkin timbul TFC = Total Fixed Cost/Biaya TetapTotal
dalam proses budidaya sampai pada saat (Rp)
produksi yang siap untuk di pasarkan, selain TVC = Total Variabel Cost/Biaya Variabel
itu pendapatan yang diperoleh peternak Total (Rp)
sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh
besarnya biaya. b. Total Penerimaan / Total Revenue
Dari pemaparan tersebut dapat Besarnya total jumlah penerimaan
diambil rumusan masalah bahwa rendahnya (TR) dihitung berdasarkan jumlah produksi
produksi ayam petelur di Kabupaten telur dalam satu kali proses produksi dikali
Bulukumba diduga salah satunya dengan harga telur saat itu (Soekartawi,
disebabkan oleh penggunaan faktor-faktor
75
Tabel 1. Pendapatan Usaha Ternak Ayam seberapa jauh suatu usaha peternakan telah
N Uraian Satuan Jumlah berhasil (Rasyaf ,2002).
o (Rp) Penelitian Isyanto, dkk. (2017)
1. Biaya Tetap Rp 3.806.760 menunjukkan bahwa strategi pengembangan
- Pembelian Rp 1.422.527 ayam Sentul di Kabupaten Ciamis antara
Pipa Rp 2.139.167 lain dengan: (1) Peningkatan jumlah
- Penampung Rp 68.333 kepemilikan ayam Sentul per peternak
an Air Rp 155.333 melalui skema kredit program, dan (2)
- Kerang Air Rp 21.400 Pemberian subsidi produksi untuk
- Bolan menjamin kelangsungan produksi agar
Lampu usaha ternak ayam Sentul tidak terpengaruh
- Pajak PBB secara signifikan oleh fluktuasi harga sarana
2. Biaya Rp 110.785.21 produksi. Hasil penelitian pendapatan yang
Variabel 0 diperoleh dari usaha peternakan ayam
- Bibit Ayam Rp 103.036.66 petelur di Desa potoya Kecamatan Dolo
(DOC) Rp 7 Kabupaten Sigi sebesar Rp. 1.880.725.200
- Pakan Rp 7.353.333 (Aida, M. N. A.,2015).
- Obat- Rp 239.867
Obatan dan 155.333 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Vaksin Pendapatan Peternak Ayam Ras Petelur
- Tenaga Berdasarkan hasil dari penelitian
Kerja terdapat beberapa faktor-faktor yang
3 Penerimaan Rp 106.286.52 mempengaruhi pendapatan usaha
4 peternakan ayam petelur di Kecamatan
- Jumlah Ekor 2483,33 Kajang Kabupaten Bulukumbu. Model
Ayam Rp/Eko 42.800 analisis yang digunakan untuk mengetahui
- Harga Jual r faktor-faktor yang mempengaruhi produksi
4. Pendapatan Rp 8.305.446 ayam petelur dengan menggunakan model
Sumber: Analisis Data Primer, 2022 regresi linear berganda. Adapun faktor-
faktor yang dianalisis, antara lain: Modal
Tabel 1 menjelaskan bahwa (X1), Produksi Telur (X2), Luas Lahan
pendapatan yang diterima usaha ayam (X3), Harga Telur Ayam (X4), Jumlah
petelur penerimaan yang diperoleh dalam Ayam Ternak (X5), Jumlah Tenaga Kerja
panen sebesar Rp. 106.286.524 dan di (X6).
perlukan biaya variable Rp. 110.785.210 Analisis faktor-faktor yang
dan biaya tetap sebesar Rp. 3.806.760. mempengaruhi pendapatan usaha
Sehingga keuntungan usaha ayam petelur peternakan ayam petelur dapat dilakukan
sebesar Rp. 8.305.446. Hal ini analisis dengan menggunakan analisis regresi linier
pendapatan sangat penting untuk mengukur berganda, uji normalitas, uji koefisien
profitabilitas usaha ayam petelur. determinasi (R2), uji regresi secara
Profitabilitas dicerminkan dalam persentase serempak (uji F), uji regresi secara
yang diperoleh dari pendapatan bersih individual (uji t), uji multikolinearitas, dan
dibagi dengan total biaya produksi. uji heteroskedastisitas. Pengolahan data
Mulyono et al., (2017) menyatakan bahwa dilakukan dengan menggunakan program
profitabilitas merupakan ukuran relatif aplikasi statistik SPSS. Berdasarkan hasil
terhadap laba bersih yang diperoleh dari analisis dengan menggunakan program
sejumlah modal yang ditanam dalam satuan aplikasi statistik SPSS tersebut diperoleh
persen. Secara teori besarnya pendapatan suatu model yang dapat menjelaskan
dari usaha ternak merupakan salah satu pengaruh antara variabel dependen, yaitu
pengukur yang penting untuk mengetahui pendapatan ayam petelur dengan
77
berarti terdapat hubungan positif antara dapat menyediakan sarana prasarana bagi
variabel jumlah ayam dengan pendapatan peternak di daerah tersebut.
telur ayam, yang artinya setiap terjadi
peningkatan rata-rata harga telur sebesar DAFTAR PUSTAKA
1%, maka akan meningkatkan pendapatan
telur ayam sebesar 53.298%. Abidin, Z. (2003). Meningkatkan
Produktivitas Ayam Ras Petelur.
6. Variabel Jumlah Tenaga Kerja (X6) Agromedia Putaka. Jakarta.
Pengujian terhadap variabel jumlah Aida, M. N. A. (2015). Analisis
tenaga kerja (X5) memiliki nilai Pendapatan Dan Kelayakan Usaha
siginifikan 0,387 lebih besar dari 0,05 Peternakan Ayam Petelur Hj. Sari
maka pengujian bahwa H1 ditolak dan H0 Intan Di Desa Potoya Kecamatan
diterima, maka varibel X6 dinyatakan Dolo Kabupaten Sigi. (Doctoral
tidak signifikan dan tidak berpengaruh dissertation, Tadulako University).
terhadap pendapatan telur ayam (Y). Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis
Berdasarkan hasil regresi, diperoleh Multivariate dengan Program IBM
koefisien regresi untuk luas lahan sebesar SPSS 25. Badan Penerbit
0,387. Hal ini berarti hubungan negative Universitas Diponegoro:
antara produksi dengan pendapatan telur Semarang.
ayam artinya setiap terjadi peningkatan Halim, H. Thamrin, S dan M. Muis.
rata-rata jumlah tenaga kerja sebesar 1% (2007). Tatalaksana Pemeliharaan
akan menaikkan pendapatan telur ayam Dan Analisis Usaha Peternakan
sebesar 1,387% jika variabel independen Rakyat Ayam Ras Petelur Fase
lain dianggap konstan. Layer. Jurnal Agrisistem. Vol 3
No. 1.
KESIMPULAN DAN SARAN Isyanto, A.Y., Sudrajat dan Iskandar, M.
(2017). Strategi Pengembangan
Kesimpulan Ayam Sentul di Kabupaten Ciamis.
Berdasarkan hasil dari penelitian Mimbar Agribisnis, 3(1): 1-12.
maka dapat diambil kesimpulan sebagai Mulyono, A. D, W. Sumekar, D. Sunarti.
berikut: (2017). Analisis Profitabilitas
1. Jumlah biaya total yang dikeluarkan Usaha Ternak Itik Petelur Di
oleh peternak ayam rata-rata sebesar Kecamatan Banyubiru Kabupaten
Rp. 114.591.970. Jumlah penerimaan Semarang Jawa Tengah. J. Ilmu
rata-rata sebesar Rp. 106.286.524. Peternakan Terapan 1(1): 12-16.
Jumlah pendapatan peternak rata-rata Rasyaf, M. (2002). Beternak Ayam
sebesar Rp. 8.305.446. Pedaging. Edisi Revisi. Peneba
2. Faktor-faktor modal, harga telur ayam, Swadaya, Jakarta.
jumlah ayam ternak secara bersama- Rasyaf, M. (2003). Faktor-faktor Produksi
sama mempengaruhi hasil pendapatan Telur. Jakarta: Penebar Swadaya.
usaha ayam petelur. Sedangkan Reksohadiprojo, Sukanto. (2000). Dasar-
produksi telur, luas lahan, dan tenaga Dasar Manajemen. Yogyakarta:
kerja tidak berpengaruh terhadap hasil BPFE.
pendapatan usaha ayam petelur. Rembet, A. (2013). Analisis Titik Impas
Saran Usaha Ternak Ayam Ras Petelur
Bahwa peneliti menyarankan agar “Dharma Gunawan” Di
peternak telur ayam lebih mengutamakan Kelurahan Paniki Bawah
modal untuk meningkatkan produksi serta Kecamatan Mapanget Kota
menaikan pendapatan yang dimiliki Manado (Studi Kasus). Jurnal
sehingga mendapatkan hasil produksi serta Zootek. 33(1): 11-20.
Jurnal Agri Sains, Vol. 6 No. 1, (Juni 2022) 82
Tessa Prastika dan Sutrisna I Ketut., Soekartawi, (2002). Agribisnis Teori dan
(2015). Analisis Faktor-Faktor Aplikasinya. PT. Raja Grafindo
Yang Mempengaruhi Produksi Persada. Jakarta.
Patung Kayu Di Kecamatan Soekartawi, (2003). Agribisnis (Teori dan
Tegalalang Kabupaten Gianyar. Aplikasinya). PT. Raja Grafindo
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Persada. Jakarta
Universitas Udayana. 4(5): h: 56- Suprijatna, E. (2008). Ilmu Dasar Ternak
60. Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.