ZIRAA’AH, Volume 46 Nomor 2, Juni 2021 Halaman 265-272 p-ISSN 1412-1468 e-ISSN 2355-3545
(Broiler Chicken Business Income In Kapuh Village Simpur Districts Hulu Sungai Selatan South
Kalimantan Province)
ABSTRACT
This research is technically aimed at knowing the economic operation of broiler
chicken cultivation regarding costs, income and business income of broiler chickens in Kapuh
Village. The method used in this research is descriptive qualitative research method.
Determination of respondents was carried out by case method to 1 (one) farmer working on
broiler chickens in Kapuh Village, Simpur District, Hulu Sungai Selatan Regency, South
Kalimantan Province as respondent farmers. Broiler chicken farming which is carried out by an
independent livestock business, the breeder provides himself with all the equipment and
production inputs starting from the provision of land and cages, seeds to harvesting and selling.
The explicit costs of animal husbandry include costs of production facilities, depreciation of tools
and labor outside the family (TKLK) with an average of Rp. 79,900,000.00. The average
production obtained was 4,004 heads or 6,406.40 kg, while the price at the time of research /
harvest was IDR 20,000 / kg. Receipt of Rp. 128,128,000.00 and an income of Rp.
43,503,500.00
permasalah yang dihadapi tersebut, maka untungan (Hidayat dalam Egi Gifari Irhais
peternak ayam broiler dapat melakukan dkk, 2019).
kerjasama atau bermitra dengan perusahaan Mengingat ternak ayam broiler
ternak ayam broiler (Harianto dkk, 2019) sebagai ternak yang banyak diusahakan,
Pada kenyataannya daging ayam karena perkebangan dan pertumbuhan cepat
sudah menjadi salah satu primadona yang bila dibandingkan dengan ternak lainnya.
dikonsumsi masyarakat karena harganya Kegiatan ternak ayam broiler dipanen pada
yang cukup terjangkau bila dibandingkan saat ternak berumur 28-35 hari. Hal ini
mengkonsumsi daging sapi dan kambing. menyebabkan perputaran modal pada usaha
Hal ini dapat dimanfaatkan guna memacu peternakan ayam broiler sangat cepat, dan
peningkatan usaha peternakan terutama biaya yang dikeluarkan cepat kembali.
usaha ternak ayam broiler yang bermanfaat Aktifitas usaha ternak ayam broiler bisa
untuk memenuhi protein hewani dan dapat menjadi usaha yang cukup tepat untuk
terjangkau untuk masyarakat sehingga dikembangkan sangat potensial bagi
konsumsi daging di Indonesia dapat masyarakat (Wulansari,dkk, 2018)
meningkat (Nurdiana Mulyatini dkk, 2019) Berdasarkan hal tersebut kiranya
Adapun kebutuhan akan pangan perlu diadakan suatu penelitian usaha
secara kualitatif maupun kuantitatif masih peternakan ayam broiler yaitu
terus meningkat, sehinga perlu mengenai/meliputi pengelolaan ternak
peningkatan ketersedian sumber gizi ayam, biaya dan pendapatan tersebut.
terutama protein hewan. Untuk memenuhi Secara teknis penelitian ini
gizi tersebut maka diperlukan bertujuan mengetahui bagaimana
pengembangan usaha dibidang usaha penyelenggaraan usaha ternak ayam
ternak. Usaha ternak ayam broiler dapat broiler, sedangkan secra ekonomis
menjadi alternatif guna mencukupi mengenai jumlah biaya yang
keperluan protein hewani untuk diperlukan, berapa penerimaan dan
masyarakat, hal ini dimungkinkan sebab pendapatan dari kegiatan usaha ternak
usaha ternak dalam waktu tidak begitu ayam broiler di Desa Kapuh.
lama produksi dagingnya sudah bisa
manfaatkan (Rasyaf.M, 2008). METODE PENELITIAN
Peternak yang melakukan usahanya
Penentuan Daerah Penelitian
sendiri, harus mempersiapkan ketersediaan Pelaksanaan daerah penelitian di
input produksi dengan modal sendiri, hal Desa Kapuh di Kecamatan Simpur
lain peternak dapat melakukan pemasaran
Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi
hasil panen ternaknya. Beberapa faktor yang Kalimantan Selatan, yang dilaksanakan
memungkin dilaksanakannya ternak ayam sejak bulan Oktober hingga Desember
broiler secara mandiri yaitu yaitu: 2020, yaitu dari tahap persiapan sampai
pemeliharaannya cukup mudah, waktu dengan penyusunan laporan.
pemeliharaannya cukup singkat, sistem
kembalinya modal relatif cepat. Pada Pengumpulan Data.
kegiatan usaha ternak ditemui beberapa Semua data yang diperoleh dan
kendala yaitu: sarana produksi ternak yang digunakan untuk analisis terdiri dari data
masih tidak terpenuhi , pengelolaan primer, yaitu data wawancara langsung
pemeliharaan yang dilakukan peternak yang kepada peternak, sedangkan data sekunder
belum memadai, masih terbatasnya modal, hasil dari bahan pustaka dan jurnal yang
resiko terhadap keadaan pasar relatif tinggi, relevan dengan penelitian,
kegiatan usaha ternak melihat kondisi situasi
dan tanpa bersifat spekulasi/untung-
267
ZIRAA’AH, Volume 46 Nomor 2, Juni 2021 Halaman 265-272 p-ISSN 1412-1468 e-ISSN 2355-3545
Berdasarkan data pada tersebut diatas ayam broiler yaitu sebesar Rp.
makan dapat diketahui jumlah besarnya 84.624.500,00. Data lebih rinci dapat dilihat
biasa eksplisit yang dikeluarkan oleh pada Tabel 5.
responden selama kegiatan usata ternak
Tabel 6. Rerata Jumlah Produksi dan Penerimaan Dalam Usaha Ternak Ayam Broiler
Jumlah produksi Harga Penerimaan
(ekor) (kg) (Rp/kg) (Rp)
4.004 6.406,40 20.000,00 128.128.000,00
Sumber : Analisa dari Data Primer
Tabel 7. Rerata “Penerimaan, Biaya Eksplisit dan Pendapatan” Pada Usaha Ternak
Ayam Broiler
Penerimaan Total Biaya Eksplisit Pendapatan
(Rp) (Rp) (Rp)
128.128.000,00 84.624.500,00 43.503.500,00
Sumber : Analisa dari Data Primer