Anda di halaman 1dari 8

265

ZIRAA’AH, Volume 46 Nomor 2, Juni 2021 Halaman 265-272 p-ISSN 1412-1468 e-ISSN 2355-3545

PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM BROILER DI DESA KAPUH


KECAMATAN SIMPUR KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

(Broiler Chicken Business Income In Kapuh Village Simpur Districts Hulu Sungai Selatan South
Kalimantan Province)

Bahrun dan Zuraida


Faculty of Agricultural, Achmad Yani Banjarmasin's University
Jln. Jendral A.Yani.km.5,5 Komplek Stadion Lambung Mangkurat Banjarmasin
Penulis koresponden : bahrun.bn@gmail.com

Article Submitted: 19-04-2021


Article Accepted: 30-05-2021

ABSTRACT
This research is technically aimed at knowing the economic operation of broiler
chicken cultivation regarding costs, income and business income of broiler chickens in Kapuh
Village. The method used in this research is descriptive qualitative research method.
Determination of respondents was carried out by case method to 1 (one) farmer working on
broiler chickens in Kapuh Village, Simpur District, Hulu Sungai Selatan Regency, South
Kalimantan Province as respondent farmers. Broiler chicken farming which is carried out by an
independent livestock business, the breeder provides himself with all the equipment and
production inputs starting from the provision of land and cages, seeds to harvesting and selling.
The explicit costs of animal husbandry include costs of production facilities, depreciation of tools
and labor outside the family (TKLK) with an average of Rp. 79,900,000.00. The average
production obtained was 4,004 heads or 6,406.40 kg, while the price at the time of research /
harvest was IDR 20,000 / kg. Receipt of Rp. 128,128,000.00 and an income of Rp.
43,503,500.00

Keywords: breeders, cost, production, revenue, income

PENDAHULUAN komponen usaha yang lengkap baik pada


sektor hulu maupun pada sektor hilir.
Ayam broiler termasuk jenis hewan
Kegiatan pada usaha ternak dapat
ternak pada kelompok unggas sebagai salah
memberikan sumbangan yang nyata pada
satu penyedia sumber makanan, antara lain
pelaksanaan pembangunan pertanian serta
sebagai penyedia keperluan protein hewani.
mempunyai nilai yang strategis, antara dapat
Budidaya ayam broiler juga bisa digunakan
mencukupi keperluan yang berasan dari
untuk komoditas usaha yang prospektif,
protein hewani, dan dapat memberikan
karena dan dapat dimanfaatkan sebagai salah
peluang kerja untuk masyarakat.
satu usaha yang cukup menguntungkan
Pada kegiatan dan perkembangan
Suwarta, 2011)
usaha ternak ayam broiler, ditemui beberapa
Sebagai salah satu bagian dari sektor
permasalahan diantaranya masih kurangnya
pertanian, sub sektor peternakan memiliki
modal, tidak menguasi teknologi, harga yang
peran yang cukup penting untuk menopang
panen yang berubah-ubah (fluktuasi),
perekonomian nasional. Kegiatan
kurangnya informasi pasar. Untuk mengatasi
peternakan unggas di Indonesia dan cukup
266
ZIRAA’AH, Volume 46 Nomor 2, Juni 2021 Halaman 265-272 p-ISSN 1412-1468 e-ISSN 2355-3545

permasalah yang dihadapi tersebut, maka untungan (Hidayat dalam Egi Gifari Irhais
peternak ayam broiler dapat melakukan dkk, 2019).
kerjasama atau bermitra dengan perusahaan Mengingat ternak ayam broiler
ternak ayam broiler (Harianto dkk, 2019) sebagai ternak yang banyak diusahakan,
Pada kenyataannya daging ayam karena perkebangan dan pertumbuhan cepat
sudah menjadi salah satu primadona yang bila dibandingkan dengan ternak lainnya.
dikonsumsi masyarakat karena harganya Kegiatan ternak ayam broiler dipanen pada
yang cukup terjangkau bila dibandingkan saat ternak berumur 28-35 hari. Hal ini
mengkonsumsi daging sapi dan kambing. menyebabkan perputaran modal pada usaha
Hal ini dapat dimanfaatkan guna memacu peternakan ayam broiler sangat cepat, dan
peningkatan usaha peternakan terutama biaya yang dikeluarkan cepat kembali.
usaha ternak ayam broiler yang bermanfaat Aktifitas usaha ternak ayam broiler bisa
untuk memenuhi protein hewani dan dapat menjadi usaha yang cukup tepat untuk
terjangkau untuk masyarakat sehingga dikembangkan sangat potensial bagi
konsumsi daging di Indonesia dapat masyarakat (Wulansari,dkk, 2018)
meningkat (Nurdiana Mulyatini dkk, 2019) Berdasarkan hal tersebut kiranya
Adapun kebutuhan akan pangan perlu diadakan suatu penelitian usaha
secara kualitatif maupun kuantitatif masih peternakan ayam broiler yaitu
terus meningkat, sehinga perlu mengenai/meliputi pengelolaan ternak
peningkatan ketersedian sumber gizi ayam, biaya dan pendapatan tersebut.
terutama protein hewan. Untuk memenuhi Secara teknis penelitian ini
gizi tersebut maka diperlukan bertujuan mengetahui bagaimana
pengembangan usaha dibidang usaha penyelenggaraan usaha ternak ayam
ternak. Usaha ternak ayam broiler dapat broiler, sedangkan secra ekonomis
menjadi alternatif guna mencukupi mengenai jumlah biaya yang
keperluan protein hewani untuk diperlukan, berapa penerimaan dan
masyarakat, hal ini dimungkinkan sebab pendapatan dari kegiatan usaha ternak
usaha ternak dalam waktu tidak begitu ayam broiler di Desa Kapuh.
lama produksi dagingnya sudah bisa
manfaatkan (Rasyaf.M, 2008). METODE PENELITIAN
Peternak yang melakukan usahanya
Penentuan Daerah Penelitian
sendiri, harus mempersiapkan ketersediaan Pelaksanaan daerah penelitian di
input produksi dengan modal sendiri, hal Desa Kapuh di Kecamatan Simpur
lain peternak dapat melakukan pemasaran
Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi
hasil panen ternaknya. Beberapa faktor yang Kalimantan Selatan, yang dilaksanakan
memungkin dilaksanakannya ternak ayam sejak bulan Oktober hingga Desember
broiler secara mandiri yaitu yaitu: 2020, yaitu dari tahap persiapan sampai
pemeliharaannya cukup mudah, waktu dengan penyusunan laporan.
pemeliharaannya cukup singkat, sistem
kembalinya modal relatif cepat. Pada Pengumpulan Data.
kegiatan usaha ternak ditemui beberapa Semua data yang diperoleh dan
kendala yaitu: sarana produksi ternak yang digunakan untuk analisis terdiri dari data
masih tidak terpenuhi , pengelolaan primer, yaitu data wawancara langsung
pemeliharaan yang dilakukan peternak yang kepada peternak, sedangkan data sekunder
belum memadai, masih terbatasnya modal, hasil dari bahan pustaka dan jurnal yang
resiko terhadap keadaan pasar relatif tinggi, relevan dengan penelitian,
kegiatan usaha ternak melihat kondisi situasi
dan tanpa bersifat spekulasi/untung-
267
ZIRAA’AH, Volume 46 Nomor 2, Juni 2021 Halaman 265-272 p-ISSN 1412-1468 e-ISSN 2355-3545

Teknik Penarikan Data. baik pemberian input, teknik berternak dan


Metode yang digunakan dalam pemasaran”.
penelitian ini yaitu dengan metode penelitian Umur responden sangat
deskriptif kualitatif. Sugiyono (2011), berpengaruh terhadap kegiatan usaha
“menyatakan bahwa: penelitian kualitatif ternak ayam broiler yang
yaitu penelitian yang data dan hasil diselenggarakan, semakin tua umur
penelitian lebih berkenaan dengan responden, Umur responden yang
interpretasi terhadap data yang ditemukan di menyelenggarakan usaha ternak ayam
lapangan”. broiler yaitu 51 tahun dengan tingkat
Penentuan responden dilakukan pendidikan SLTA dan jumlah
secara metode kasus kepada 1 (satu) orang tanggungan 4 orang anggota keluarga.
peternak yang mengusahakan ternak ayam
Penyelenggaraan Usaha Ternak Ayam
broiler diwilayah penelitian sebagai
Broiler di Desa Kapuh
responden.
Pengadaan Bibit
Teknik Analisis Setelah kandang dan alat
Setelah semua data yang diperoleh perlengkapan siap, selanjutnya barulah
selanjutnya diolah, dianalisa yang berkenaan pengadaan bibit yang digunakan para
dengan: “biaya, penerimaan dan responeden berumur ± 1 minggu. Bibit
pendapatan” dari usaha ternak ayam btoler. ayam broiler (DOC) dibeli dari
Untuk mengetahui jumlah perusahaan penyalur bibit. Bibitt ayam
penerimaan secara numerik disusun tersebut dikemas apik oleh perusahaan
sebagai berikut (A.Kasim, 1995) : dalam kotak bibit yang digunakan
TR = P x Q ............................... (1) sebesar 40 box atau 4.080 ekor.
Keterangan :
Keadaan Kandang
TR = Penerimaan Total/ (Rp) Pada saat penelitian
P = Harga (Rp/kg)
dilaksanakan, responden menggunakan
Q = Jumlah produksi (kg) kandang tipe panggung, lokasinya agak
Jumlah pendapatan dapat diketahui jauh dari pemukiman penduduk
dengan menggunan rumus (A. Kasim (1995) setempat, hal ini maksudkan untuk
sebagai berikut : mengurangi permasalahan dan kesehatan
I = TR - TEC ………………......... (2) ternak yang disebabkan oleh
Keterangan : pencemaran dan terjangkitnya penyakit
I = Pendapatan ( Rp ) pada ayam.
TR = Jumlah Penerimaan (Rp) Keperluan luas usaha ternak
TEC = Total Biaya eksplisit ( Rp ) ayam sesuai dengan luas kandang yang
digunakan. Jumlah kandang sebanyak
HASIL DAN PEMBAHASAN 20 buah dengan ukuran rata-rata 6 m x
Deskripsi Pola Usaha Peternakan 10 m.
Ayam Broiler. Persiapan Kandang
Kegiatan peternakan ayam broiler
Sebelum bibit ayam broiler
di Desa Kapuh Kecamatan Simpur, (DOC) tiba dilokasi yang telah
merupakan pola mandiri. dipersiapkan, seluruh kandang dan
Pola mandiri merupakan salah satu peralatan yang tersedia terlebih dahulu
bentuk budidaya ayam broiler yang harus dibersihkan dengan air dengan
dilaksanakan peternak tanpa cara disemprot, selanjutnya
pendampingan/kerjaama dengan pihak lain, disikat/doiosok hingga bersih dari
268
ZIRAA’AH, Volume 46 Nomor 2, Juni 2021 Halaman 265-272 p-ISSN 1412-1468 e-ISSN 2355-3545

kotoran yang melekat dan dibiarkan Kebutuhan vaksinasi biasanya


sampai keesokannya harinya dilakukan pada umur 4 hari terhadap
penyakit (tetelo), pada umur 7 hari
Pemberian Pakan
terhadap penyakit cacar dan dilakukan
Pakan yang tepat serta cukup
vaksinasi ulangan terhadap penyakit
mengandung uusur-unsur yang diperlukan bagi
tetelo pada umur 28 hari. Pada kondisi
perturnbuhan ayarn sangat besar pengaruhnya
normal untuk pencegahan terhadap hama
maka hal ini perlu diperhatikan. Untuk
penyak - it dan pertumbuhannya, saat
pernberian pakan pada bibit ayam umur 1 - 17
ayam berumur 19 hari hingga panen
hari dapat menggunakan kotak bekas anak
dalam minuman diberikan campuran
ayam dan dilakukan secara bertahap artinya
vitamin, antibiotik maupun vaksin
sedikit tetapi sering, baik dilakukan pada pagi,
secara berkelanjutan dan terarur dengan
siang dan pada sore hari.
tepat waktu, tepat dosis ser -ta tepat cara.
Berdasarkan hasil penelitian Achmad
Adapun jenis vaksin dan obatan yang
Jaelani dkk (2013), pakan yang digunakan
diberikan meliputi Vetachit dengan
cukup mirip, khususnya pakan BR 1 untuk
penggunaan rata-rata sebesar 800 gram ,
pakan starter dan BR 2 untuk pakan finisher.
Neo Meditril dengan penggunaan rata-
Hasil penelitian dilapangan, Jenis
rata sebesar 2 liter dan Fortivit dengan
pakan yang diberikan disesuaikan dengan
penggunaan rata-rata sebesar 2 liter.
keperluan ayam broiler. Adapun jenis pakan
yang diberikan dengan kode BR-1 dan BR- Panen
2. Jumlah pakan BR-1 yang diberikan rata- Pada saat ayam masih berumur
rata sebesar 2.800 kg atau sebesar 56 sak, muda biasanya telah ada pelanggan-
sedangkan jumlah pakan BR-2 yang pelanggan tetap maupun pelanggan baru
diberikan rata-rata sebesar 3.200 kg atau untuk memesan untuk membelinya . jika
sebesar 64 sak umur ayam tersebut telah siap panen.
Ayam siap dipasarkan yaitu pada sekitar
Pemberian Air Minum dan Pengobatan
umur 38–40 hari dengan kesepakatan
(vaksinasi)
harga dari kedua belah pihak.
Pada saat bibit broiler (DOC) baru
tiba dan sudah diletakan dalam kandang Produksi
induk buatan pertama kali langsung Menurut Egi Gifari Irhais dkk (
diberikan minuman air hangat. Hal ini 2019), bobot panen pada ayam broler yaitu
penting untuk menjaga stamina ayam. rata-rata 1,5 kg/ekor Produksi yang
Untuk hari-hari berikutnya yaitu hingga 17 diperoleh dari usaha ayam broiler berat
hari minuman diberikan lebih intensif badan rata-rata 1,6 kg/ekor. Dari rata-rata
dengan campuran vitamin, vaksin dan obat usaha ternak ayam sebesar 4.080 ekor
dalam tempat minum kecil yang sesuai dengan tingkat kematian rata-rata sebesar
dengan postur tubuh ayam. Untuk 76 ekor (0,54 %), maka rata-rata produksi
selanjutnya pemberian vitamin-vitamin, yang diperoleh adalah sebesar 4.004 ekor
vaksin dan obat-obatan. Pemberiannya lebih atau 6.406,40 kg (6,41 ton). Rata-rata
ditekankan jika diindikasikan kurang baik jumlah produksi usaha ternak ayam broiler
maupun dengan situasi dan kondisi yang (Tabel 1).
tidak memungkinkan.
269
ZIRAA’AH, Volume 46 Nomor 2, Juni 2021 Halaman 265-272 p-ISSN 1412-1468 e-ISSN 2355-3545

Tabel 1. Rerata Produksi Pada Ternak Ayam Broiler


No Jumlah produksi Persentase
(ekor) (kg) (%)
1 Hidup 4.004 6.406,40 99,46
2 Mati 76 121,60 0,54
Jumlah 4.080 6.528,00 100,00
Sumber : Analisa dari Data Primer.

Biaya Eksplisit Sarana Produksi


Pengeluaran yang dibagikan oleh Biaya sarana produksi yang
responden dalam kegiatan usaha ayam dikeluarkan dalam kegiatan usaha
broiler secara nyata dikeluarkan, antara ternak ayam kampung broiler meliputi
lain biaya pembuatan sarana produksi biaya penggunaan bibit, pakan, obat-
ternak, penyusutan peralatan dan obatan dan kapur. Total biaya sarana
penggunaan tenaga kerja di luar produksi sebesar Rp. 79.900.000,00.
keluarga (TKLK). Biaya yang digunakan Data dapat dilihat pada Tabel 2.
sebesar Rp. 84.624.500,00-

Tabel 2. Rerata Fasiltas Produksi Ayam Broiler


No Sarana Produksi Rata-Rata (Rp) Persentase (%)
1. Bibit 30.000.000,00 37,55
2. Pakan
 BR-I 22.120.000,00 27,68
 BR-2 25.280.000,00 31,64
3 Obat-obatan :
 Vetachit 120.000,00 0,15
 Neo Meditril 680.000,00 0,85
 Fortivit 1.200.000,00 1,50
4 Kapur 500.000,00 0,63
Jumlah 79.900.000,00 100,00
Sumber : Analisa dari Data Primer

Biaya Penyusutan Alat dan ternak ayam broiler sebesar


Perlengkapan Rp.1.824.500,00. Lebih rinci lihatTabel
Pada penyusutan alat biaya yang 3.
dikeluarkan dalam kegiatan usaha

Tabel 3. Rerata Biaya Penyusutan Alat Pada Ternak Broiler


No Alat Jumlah (Rp) Persentase (%)
1. Kandang ayam 1.200.000,00 65,77
2. Tempat minum 22.500,00 1,23
3. Tempat Makan 50.000,00 2,74
4. Lampu 102.000,00 5,59
5. Lilstrik 450.000,00 24,66
Jumlah 1.824.500,00 100,00
Sumber : Pengolahan Data Primer Tahun 2020
270
ZIRAA’AH, Volume 46 Nomor 2, Juni 2021 Halaman 265-272 p-ISSN 1412-1468 e-ISSN 2355-3545

Biaya Tenaga Kerja Luar Keluarga adalah pemberian obat-obatan,


Untuk elaksanakan kegiatan pembersihan kandang dan panen. Rata-
Usaha tentunya diperlukan tenaga rata biaya tenaga kerja luar keluarga
kerja, “baik tenaga kerja upahan (TKLK) dalam kegiatan usaha ternak
maupun tenaga kerja dalam keluarga”. ayam broiler yaitu sebesar
Kegiatan yang dilakukan oleh tenaga Rp.2.900.000,00. Data lebih rinci lihat
kerja luar keluarga (TKLK) dalam Tabel 4.
kegiatan usaha ternak ayam broiler

Tabel 4. Rata-rata Biaya Biaya Tenaga Kerja diLuar Keluarga


No Jenis Kegiatan Jumlah (Rp) Persentase (%)
1 Pembersihan kandang 1.500.000,00 51,72
2 Panen. 1.400.000,00 48,28
Jumlah 2.900.000,00 100,00
Sumber : Analisa dari Data Primer

Berdasarkan data pada tersebut diatas ayam broiler yaitu sebesar Rp.
makan dapat diketahui jumlah besarnya 84.624.500,00. Data lebih rinci dapat dilihat
biasa eksplisit yang dikeluarkan oleh pada Tabel 5.
responden selama kegiatan usata ternak

Tabel 5. Biaya Eksplisit Pada Usaha Ternak Ayam Broiler


No Jenis Kegiatan Jumlah (Rp) Persentase (%)
1. Saprodi 79.900.000,00 94,42
2. Penyusutan Alat dan Perlengkapan 1.824.500,00 2,16
3. Tenaga Kerja Luar Keluarga (TKLK) 2.900.000,00 3,43
Jumlah 84.624.500,00 100,00
Sumber : Analisa dari Data Primer

Penerimaan (TR). penelitian. Dari analisa dengan


Penerimaan adalah perakalian penerimaan Rp. 128.128.000,00.
produksi dengan harga saat (Tabel 6).

Tabel 6. Rerata Jumlah Produksi dan Penerimaan Dalam Usaha Ternak Ayam Broiler
Jumlah produksi Harga Penerimaan
(ekor) (kg) (Rp/kg) (Rp)
4.004 6.406,40 20.000,00 128.128.000,00
Sumber : Analisa dari Data Primer

Pendapatan. Rp. 84.624.500,00. Jumlah yang diperoleh


Dengan peneriman Rp. pada usaha ternak pendapatan sebesar Rp.
128.128.000,00 dan biaya yang dikeluarkan 43.503.500,00. (Tabel 7).
271
ZIRAA’AH, Volume 46 Nomor 2, Juni 2021 Halaman 265-272 p-ISSN 1412-1468 e-ISSN 2355-3545

Tabel 7. Rerata “Penerimaan, Biaya Eksplisit dan Pendapatan” Pada Usaha Ternak
Ayam Broiler
Penerimaan Total Biaya Eksplisit Pendapatan
(Rp) (Rp) (Rp)
128.128.000,00 84.624.500,00 43.503.500,00
Sumber : Analisa dari Data Primer

Berdasarkan keterangan pada pengelolaan usaha ternak ayam


Tabel 7, pendapatan responden sebesar broiler yang diusahakan terutama
Rp. 43.503.500,00, maka bila dibagi yang berhubungan dengan sarana
dengan lamanya kegiatan usaha ayam produksi (terutama pakan) yang
broiler (2 bulan), diperoleh rata-rata. sangat berpengaruh terhadap biaya
pendapatan sebesar Rp.21.751.750/bulan produksi.
dan apabila pendapatan tersebut dibagi 2. Perlu adanya bantuan dari
dengan jumlah tanggungan keluarga dan pemerintah/instansi terkait dalam hal
peternak (5 orang) maka rata-rata perbaikan teknik usaha ternak ayam
pendapatan sebesar Rp. 4.350.350,0. broiler agar diperoleh produksi yang
Bila pendapatan tersebut optimal.
dibaningkan dengan “Upah Minimum 3. Untuk menjaga kestabilan dan kepastian
Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan” harga jual ayam broiler, agar peternak
sebesar Rp. 2.877.447 / bulan. Maka tidak mengalami kerugian, maka sangat
perolehan pendapatan usaha ternak perlu diperlukan peran pemerintah atau dinas
menjadi perhatian dan dimungkinkan usaha terkait dalam mengatur harga hasil
tersebut untuk terus dikembangkan. panen, pakan dan obat-obatan ternak .

KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


Kesimpulan. Achmad Jaelani. Suslinawati dan Maslan.
1. Usaha ternak ayam broiler yang 2013, ”Analisis Kelayakan Usaha
dilaksanakan bersifat mandiri, peternak Peternakan Ayam Broiler di
menyediakan sendiri seluruh Kecamatan Tapin Utara Kabupaten
perlengkapan, dan input produksi Tapin”. Jurnal Ilmu Ternak. Volume
(penyediaan lahan ternak dan kandang, 13.nomor 2 Desember 2013.
bibit sampai proeses panen dan
penjulan. Liptan, 1984. Beternak Ayam Ras. Balai
2. Biaya sarana produksi, penyusutan alat Informasi Pertanian Kalimantan
dan tenaga kerja luar keluarga. (Biaya Selatan
Eksplisit). sebesar Rp. 79.900.000,00.
3. Produksi yang diperoleh rata-rata Boediono, 1989. ”Ekonomi Mikro.
sebesar 4.004 ekor atau sebesar Penerbit BPEE. Jakarta.
6.406,40 kg sedangkan harga pada saat
penelitian/panen sebesar Rp.20.000/kg. Ferry Tamailudin, 2014 ”Panduan
Penerimaan sebesar Rp. lengkap ayam broiler:.. Penebar
128.128.000,00 dan pendapatan sebesar swadaya. Jakarta
Rp. 43.503.500,00
Harianto, Putri Suci Asriani, Nyayu Neti
Saran-saran
Arianti, 2019. “Perbandingan”,
1. Untuk meingkatkan pendapatan
Pendapatan dan Efisiensi Usaha
hendaknya lebih diperhatikan dalam
272
ZIRAA’AH, Volume 46 Nomor 2, Juni 2021 Halaman 265-272 p-ISSN 1412-1468 e-ISSN 2355-3545

Peternakan Ayam Potong Pada Ayam Broiler Pola Mandiri di


Berbagai Pola Usaha Di Kabupaten Kabupaten Lima Puluh Kota Jurnal
Bengkulu Utara- Agric jurnal. Vol. Ilmu dan Teknologi Peernakan Tropis
31, No. 2, Desember 2019: (Jitro) p. ISSN:2406-7489
e.ISSN:2406-9337 Vol 6, No 3 (2019)
Hidayati (dalam) Egi Gifari Irhais,
TendyKusmayadi dan Vela Saelindra, 2017, Budidaya Ayam Potong:
Rostwentivaivi.S. 2019. JANHUS, Peluang Usaha Unggulan. Zahara
Journal “of Animal Husbandy Science Pustaka. Jakarta. SBN: 978-602-
(Analysis Feasibility Enterprise 1624-13-5
Development of Farmer Broiler
Independent Paterm in Garut)” Jurnal Sugiyono. 2011, ”Metode Penelitian
Ilmu Peternakan. Fakultas Pertanian. Kualitatif dan R & D”, Penerbit Alfa
Garut. ISSN ; 2548-7914. Beta. Bandung

Mubyarto, 1989, ”Pengantar Ekonomi Suwarta. Irham dan Hartono.S. 2012,


Pertanian, Lembaga Penelitian “Struktur Biaya dan Pendapatan
Pendidikan, Penerangan Ekonomi Usaha Ternak Ayam Broiler
dan Sosial (LP3ES). Jakarta. diKabupaten Sleman” .Jurnal Agrika.
Vol.6 No.1 mei 2012.
Murti, Ariani Trisna and Suroto, Karunia
Setyowati and Karamina, Syarifuddin A. Kasim. 1995, Pengantar
Hidayati (2020) Analisa Keuntungan Eknomi Produksi Pertanian.
Usaha Peternakan Ayam Broiler Pola Universitas Lambung Mangkurat..
Mandiri Di Kabupaten Malang (Studi Banjarbaru.
Kasus Di Kecamatan Karangploso
Kabupaten Malang)- Jurnal. SOCA: Uwarta, Suwarta; IRHAM, Irham; Hartono,
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 14 Slamet. Efektifitas Pola Kemitraan
(1). pp. 40-54. ISSN 2615-6628 Inti-Plasma Dan Produktifitas, Usaha
Ternak Ayam Broiler Peternak
Nurdiana Mulyani, Ratih Sri Y, dan Plasma Dan Mandiri Serta Faktor
Elin Herlina. 2019. ”Rantai Yang Mempengaruhi di Kabupaten
pasokan dalam menongkatkan Sleman. JSEP (Journal of Social and
,pendapatan peternak ayam Agricultural Economics), [S.l.], v. 4,
potong. Jurnal ekonologi ilmu n. 1, p. 53-62, mar. 2010. ISSN 2356-
manajemen. Volume 6 no. 1 April 2382
2019. P-ISSN 2355-6099 e-ISSN
2620-6188. Wulansari.P.K.P.IW. Sukanata dan
I.M.Suasta. 2018. “Analisis
Rasyaf. M, 1983. “Panduan Beternak Ayam Pendapatan Peternakan Ayam Broiler
Pedaging” (edisi revisi). Penebar dengan Sistem Kandang Tertutup
swadaya. Jakarta. (Closed House): Pada Pola Mandiri
(Studi Kasus) pada CV Sari Mulya di
Ridha Yatni, Rachmat Pambudy, desa Tunjuk Tabanan). E-Jornal
Burhanuddin Burhanuddin.Pengaruh Peternakan
Kewirausahaan Terhadap
Pertumbuhan Usaha Peternakan

Anda mungkin juga menyukai