Anda di halaman 1dari 1

BAB V

SIMPULAN

Kolesistitis adalah inflamasi dinding kandung kemih yang dapat bersifat akut dan kronis yang
disebabkan oleh berbagai etiologi seperti batu empedu, iskemia kandung empedu, infeksi
bakteri atau parasit. Batu empedu merupakan etiologi kolesistitis yang paling tinggi
prevalensinya diperkirakan sekitar 95% dari kasus kolesistitis. Diagnosis ditegakkan
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang kemudian dibuktikan dengan temuan
gambaran inflamasi kandung empedu secara radiologis. Pemeriksaan penunjang pasien
kolesistitis adalah darah tepi, tes enzim hati, tes enzim pankreas, dan USG kandung empedu.
Tatalaksana awal dengan tirah baring total, pemberian cairan secara adekuat, menunda asupan
oral, dan pembeian nutrisi secara parenteral. Terapi antibiotik pada kolesistitis dapat bersifat
terapeutik dan profilaksis. Pemberian antibiotik sejak dini sangat penting untuk mencegah
komplikasi peritonitis, kolangitis, dan septisemia.
Pada pasien berinisial LRA, wanita 29 tahun, menikah, Hindu, ibu rumah tangga
dengan keluhan nyeri ulu hati yang menyebar ke perut kanan atas dan ke punggung yang
dirasakan sejak dua hari sebelum masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan tanda vital suhu
37,2oC, BMI 24,2 kg/m2 (overweight). Pada pemeriksaan fisik umum ditemukan Murphy sign
positif dan nyeri tekan pada area epigastrium dan hipokondrik kanan. Pemeriksaan darah
lengkap ditemukan peningkatan sel darah putih yang mencapai 18,79.10 3 µL, peningkatan
hitung neutrofil (16,65%), peningkatan persen neutrofil (88,60.103µL), penurunan hitung
limfosit (0,97%), penurunan persentase limfosit (5,20.103µL). Pemeriksaan gas darah
didapatkan pH darah normal dengan sedikit peningkatan HCO 3- dan pO2. Pada pemeriksaan
kimia klinik ditemukan peningkatan SGOT (133,3 U/L) dan SGPT (474,6 U/L), penurunan
elektrolit Kalium (3,31 mmol/L), natrium (130 mmol/L), dan amilase (21,3 U/L).
Pada pasien juga dilakukan pemeriksaan USG dan ditemukan kesimpulan kolesistitis
dengan kolelitiasis karena ditemukan gambaran kandung empedu dengan ukuran normal,
dinding tampak menebal, tampak batu multiple, dan tampak sludge. Berdasarkan temuan
diatas sehingga pasien merupakan individu yang beresiko tinggi mengalami kolelitiasis.

23

Anda mungkin juga menyukai