RMK 10
RMK 10
NIM : A31116037
Kinerja Keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana
sebuah perusahaan telah menjalankan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan
benar. Adapula pengertian lain mengenai kinerja keuangan menurut para ahli diantaranya:
Kinerja keuangan perusahaan dan pengukuran serta penilaian kinerja sangatlah berkaitan erat.
Pengukuran kinerja (performing measurement) adalah kualifikasi dan efisiensi serta efektivitas
perusahaan dalam pengoperasian bisnis selama periode akuntansi. Sedangkan menurut
Srimindarti (2006:34). Kinerja keuangan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi
laporan keuangan. Informasi posisi keuangan dari kinerja keuangan di masa lalu sering kali
digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja perusahaan di masa
depan dan hal-hal yang langsung menarik perhatian pemakai seperti pembayaran dividen, upah,
pergerakan harga, sekuritas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika
jatuh tempo .(Ikatan Akutansi Indonesia, 2002:4).
Rasio keuangan
Metode yang umumnya digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah metode
rasio keuangan. “Analisis rasio keuangan adalah suatu metode perhitungan dan interprestasi
rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan”(Sundjaja dan Barlian,
2003:128). “Analisis rasio keuangan adalah menghubungkan unsure-unsur neraca dan
perhitungan laba rugi satu dengan lainya sehingga dapat memberikan gambaran tentang sejarah
perusahaan dan penilaian posisi pada saat ini” (Sawir, 2001:6).
Analisis rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi lima macam kategori yaitu :
a. Rasio likuiditas
Kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansialnya.
Kewajiban tersebut merupakan kewajiban jangka pendek atau jangka panjang
yang sudah segera jatuh tempo. rasio likuiditas merupakan rasio yang
menghubungkan kas dan aktiva lancar lainya dengan kewajiban lancar.
Ada rasio likuiditas yang umum digunakan yaitu :
Rasio Lancar(Current Ratio)
Rasio ini dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan utang lancar.
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Rasio Lancar = 𝑥100%
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
b. Rasio aktivitas
digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktiva.
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Inventory Turn Over (ITO) = 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑥1 𝑘𝑎𝑙𝑖
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Total AssetsTurn Over (TATO) = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑥1𝑘𝑎𝑙𝑖
c. Rasio solvabilitas
Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam memenuhi seluruh
kewajiban finansialnya apabila perusahaan dilikuidasi.
d. Rasio profitabilitas
Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan
manajemen. Oleh karena itu rasio ini menggambarkan hasil akhir dari kebijakan
keputusan-keputusan operasional perusahaan.
e. Rasio pasar
Menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku per saham.
Rasio pasar tersebut memberikan petunjuk mengenai apa yang dipikirkan investor
atas kinerja perusahaan di masa lalu serta prospeknya di masa mendatang
(Moeljadi, 2006:67).