Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEUANGAN SKPD

KELOMPOK 4
Ludia Daniel (A31116037)
Ananda Septiani Yunus (A31116039)
Nur Susilawati (A31116041)
Anggreni Efendi (A31116535)
Pengertian Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Dalam hal Sistem Akuntansi, Sistem Akuntansi
Pemerintah dibagi menjadi dua, yaitu Sistem Akuntansi
Pemerintah Pusat (SAPP) dan Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah (SAPD). Pada bab sebelumnya kita
telah membahas Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat.
Sedangkan SAPD merupakan bagian dari akuntansi sektor
publik, yang mencatat dan melaporkan semua transaksi
yang berkaitan dengan keuangan daerah.
PERBEDAAN SAPP DAN SKPD
Pengertian SKPD
Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) merupakan bagian
dari pemerintah daerah yang melaksanakan fungsi
pemerintahan dan pelayanan publik, baik secara langsung
ataupun tidak. Untuk melaksanakan rugas pokok dan fungsi
(Tupoksi) nya tersebut, SKPD diberikan alokasi dana (anggaran)
dan barang/aset yang dibutuhkan. Oleh karena itu, kepala
SKPD disebut juga Pengguna Anggaran (PA) dan Pengguna
Barang (PB).
Selaku Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan
Daerah (PKPKD), kepala daerah (Gubernur, Bupati,
Walikota) yang mendelegasilan sebagian kewenangannya
kepada kepala SKPD, pada akhirnya akan meminta kepala
SKPD membuat pertanggungjawaban atas kewenangan
yang dilaksanakannya. Bentuk pertanggungjawaban
tersebut bukanlah SPJ (surat pertanggungjawaban), tetapi
berupa laporan keuangan.
Lanjutan..
Pertanggungjawaban atas uang/kas yang ada di SKPD dilakukan
oleh bendahara pengeluaran selaku pejabat fungsional (pasal 14
Permendagri 13/2006) keperbendaharaan. Artinya, selain membuat
pertanggungjawaban administratif kepada kepala SKPD, bendahara
juga menyampaikan pertanggungjawaban fungsional kepada
Bendahara Umum Daerah (BUD). Hal ini sejalan dengan yang
dinyatakan dalam UU 1/2004 tentang perbendaharaan bahwa
bendahara bertanggungjawab secara pribadi atas seluruh
pengeluaran yang dilakukannya.
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur

mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh

suatu entitas pelaporan. Tujuan umum laporan keuangan adalah

menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran,

arus kas dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat

bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan

mengenai alokasi sumber daya.


TUJUAN LAPORAN KREUANGAN
1. Akuntabilitas Mempertanggungjawabkan pengelolaan
sumber daya serta pelaksanaan kebijakan
yang dipercayakan kepada entitas
pelaporan dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan secara periodik.

2. Manajemen Membantu para pengguna untuk


mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu
entitas pelaporan dalam periode
pelaporan sehingga memudahkan fungsi
perencanaan, pengelolaan dan
pengendalian atas seluruh aset, kewajiban
dan ekuitas dana pemerintah untuk
kepentingan masyarakat.
3. Transparansi Memberikan informasi keuangan yang
terbuka dan jujur kepada masyarakat

4. Keseimbangan AntarGenerasi Membantu para pengguna dalam


mengetahui kecukupan penerimaan
pemerintah pada periode pelaporan untuk
membiayai seluruh pengeluaran yang
dialokasikan dan apakah generasi yang
akan datang diasumsikan akan ikut
menanggung beban pengeluaran tersebut.

Lanjutan..
LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang 5. Undang-undang No. 33 Tahun


Keuangan Negara 2004 tentang Perimbangan
2. UU No. 1 Tahun 2003 tentang Keuangan antara Pemerintah
Perbendaharaan Negara; Pusat dan Daerah
3. UU No. 15 Tahun 2004 tentang 6.Peraturan Pemerintah Nomor 24
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tahun 2005 tentang Standar
Tanggungjawab Negara Akuntansi Pemerintahan.
4. UU No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah
JENIS JENIS LAPORAN KEUANGAN SKPD
1.Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan
perbandingan antara anggaran dengan realisasinya
dalam satu periode pelaporan dan menyajikan unsur-
unsur sebagai berikut :
Pendapatan
Belanja
Transfer
Surplus/defisit
Pembiayaan
Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
2. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas
pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal
tertentu.
Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut:
Kas dan setara
Investasi jangka pendek
Piutang pajak dan bukan pajak
Persediaan
Investasi jangka panjang
Aset tetap
Aset Lainnya
Kewajiban jangka pendek
Kewajiban jangka panjang
Ekuitas
Lanjutan..
3. Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan pos-pos sebagai berikut ;
Pendapatan LO dari kegiatan operasional
Beban dari kegiatan operasional
Surplus/Defisit dari kegiatan non operasional
Pos luar biasa
Surplus/defisit LO

Lanjutan..
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan ekuitas menyajikan pos-pos :
Ekuitas awal
Surplus/defisit LO pada periode bersangkutan
Koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas yang
antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan
oleh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan
mendasar.

Lanjutan..
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis setiap pos
dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan
Perubahan Ekuitas.
Catatan atas Laporan Keuangan sekurang-kurangnya disajikan dengan
susunan sebagai berikut:
 Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro,
pencapaian target Undang-undang APBN/Perda APBD, berikut kendala
dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target.
 Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan.
 Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-
kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-
transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya.

Lanjutan..
THANK YOU FOR ATTENTION 
Daftar Pustaka
www.aidsindonesia.or.id/uploads/20160922152949.per
mendagri_13_2006.pdf
Diakses 7 April 2018
https://martinyunianto.wordpress.com/maksud-dan-
tujuan-penyusunan-laporan-keuangan-skpd/
Diakses 8 April 2018
https://www.bppkpd.id/bimtek-penyusunan-laporan-
keuangan-skpd/
Diakses 8 april 2018

Anda mungkin juga menyukai