Nim : A31116037
Contoh Simulasi kasus perpajakan sesuai Undang undang !!!
Terhadap SPT PPh badan tahun pajak 2016 atas nama PT. Fadil Hasan telah dilakukan
pemeriksaan serta dikirim SKPKB tertanggal 28 November 2017 dengan rincian sbb :
JML POKOK PAJAK Rp 170,000,000
JML KREDIT PAJAK Rp 70.000,000
JML KEKURANGAN PEMBAYARAN POKOK PAJAK Rp 100.000,000
BESARNYA SANKSI ADM. BERUPA BUNGA Rp 22.000,000
JML PAJAK YG MSH HRS DBYR Rp 122.000,000
Terhadap SKPKB tersebut, PT. Fadil Hasan setuju sebagian yaitu atas kekurangan pembayaran
pokok pajak sebesar Rp 20.000.000,00
PEMBAHASAN :
a) PT. Fadil Hasan mengajukan keberatan. Sebelum Surat Keberatan disampaikan, maka PT.
Fadil Hasan wajib membayar sebesar Rp 20.000.000,00 (setuju sebagian kekurangan
pembayaran pokok pajak)
b) Syarat yang harus dipenuhi agar permohonan keberatan dapat dipertimbangkan :
Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia
Wajib menyebutkan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang dipotong
atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan WP dan disertai alasan-
alasan yang jelas
Satu keberatan harus diajukan untuk satu jenis dan satu tahun/masa pajak
Melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang disetujui
WP dalam SPHP
Diwakili (tanda tangan surat) oleh wakil sesuai pasal 32 KUP
Mengajukan permohonan mengangsur atau menunda
d) Bila mengajukan banding, denda sebesar Rp 51.000.000,00 tidak dibayar UU KUP 2007,
Psl 25, Psl 26, Psl A. Per Menteri Keuangan No. 194/prak.03/2007
e) Denda yang harus dibayar PT. Bakti Negara jika banding ditolak
SKPKB hasil pemeriksaan Rp 122.000.000
Pajak kurang dibayar 102.000.000
Mengajukan banding
(tidak ada keharusan membayar sejumlah yang tidak disetujui (ps. 27 (5a))
Putusan banding, SKPKB menjadi Rp 122.000,000
Pajak kurang dibayar 122.000,000 - 20,000,000 = 102.000.000
Sanksi denda Rp 1 × 102,000,000 = 102.000.000
Harus dilunasi 204.000,000