Anda di halaman 1dari 13

1.

Pengertian Umum Koperasi


Koperasi mengandung makna “kerja sama”. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata
co-operation yang artinya kerja sama. Ada juga yang mengartikan koperasi dalam makna lain

yaitu Enriques (1986) yang memberikan pengertian koperasi artinya menolong satu sama lain

(to help one another) atau saling bergandengan tangan (hand in hand).

Dr. Fay (1908) menyatakan bahwa koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan

berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan
semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing
sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding
dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.
Menurut “Bapak Koperasi Indonesia” yaitu Moh. Hatta, koperasi adalah usaha

bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan


tolong-menolong. Semangat tolong-menolong tersebut didorong oleh keinginan
memberi jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua buat

seorang’.

S e me nt a r a de f i ni s i k o pe r a s i me nur ut UU No . 25 t a hun 1992


t e nt a ng Pe r k o pe r a s i a n me ny a t a k a n k o pe r a s i a da l a h b a da n us a ha
y a ng b e r a ng g o t a k a n o r a ng s e o r a ng a t a u ba da n huk um k o pe r a s i ,
de ng a n me l a nda s k a n k e g i a t a nny a be r da s a r k a n pr i ns i p k o pe r a s i
s e k a l i g us s e b a g a i g e r a k a n e k o no mi r a k y a t , y a ng be r da s a r a t a s
a z a s k e k e l ua r g a a n.
Koperasi merupakan bahan usaha yang pengelolaannya demokratis. Modal

koperasi berasal dari setiap anggota dalam bentuk simpanan dan mereka sepakat

untuk memikul tanggung jawab bersama apabila koperasi mengalami kerugian.

Merekapun sepakat untuk menikmati hasil yang diperoleh secara bersama-sama

pada saat koperasi memperoleh keuntungan. Menurut Undang-Undang No.25

Tahun 1992, beberapa pengertian yang menyangkut koperasi adalah sebagai

berikut.

1
a) Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang

atau badan hokum koperasi yang melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip-prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan

ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.

b) Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan

koperasi.

c) Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan dan

beranggotakan orang-seorang.

d) Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan

beranggotakan koperasi primer yang telah berbadan hokum

(minimal tiga koperasi primer).

e) Gerakan koperasi adalh keseluruhan organisasi koperasi yang

kegiatannya bersifat terpadu untuk mencapai cita-cita bersama.

Pengertian koperasi menurut Undang-Undang No.25 Tahun 1992

mengisyaratkan bahwa seakan-akan kegiatan usaha koperasi tidak berorientasi

pada keuntungan. Koperasi lebih bersifat kegiatan usaha yang berorientasi

sosial. Meskipun begitu, koperasi tetap mancari keuntungan dalam melakukan

kegiatan usahanya. Hanya saja keuntungan yang digunakan untuk

meningkatkan kehidupan mereka. Kelebihan usaha koperasi jika dibandingkan

dengan lembaga usaha lain terletak pada prinsip-prinsip usahanya. Prinsip-

prinsip koperasi adalah sebagai berikut.

a) Keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka.


b) Pengelolaan kegiatan usaha koperasi dilakukan secara demokratis.
c) Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besar jasa usaha masing-masing anggota.
d) Pemberian balas jasa tidak terkait dengan besarnya setoran modal.
e) Memegang teguh prinsip kemandirian.

Biasanya koperasi dikaitkan dengan upaya kelompok-kelompok individu,

yang bermaksud mewujudkan tujuan-tujuan umum atau sasaran-sasaran

2
konkritnya melalui kegiatan ekonomis yang dilaksanakan secara bersama bagi

kemanfaatan bersama. Pengertian koperasi juga dapat dilakukan dari

pendekatan asal yaitu yaitu koperasi yang artinya kerja sama. Dalam hal ini,

kerja sama tersebut dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai

kepentingan dan tujuan yang sama.

2. Landasan Koperasi Indonesia

1. Landasan Idiil Pancasila


Landasan koperasi yaitu Pancasila yang merupakan
pandangan hidup bangsa dan negara serta merupakan
sumber dari segala hukum yang berlaku di Indonesia.
Sudah menjadi itikad negara kita bahwa Pancasila
merupakan asas tunggal semua kekuatan politik dan
sosial.

Cara-cara penerapan pengalaman Pancasila dalam


Koperasi Indonesia, yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa, di antaranya:


a. Setiap anggota wajib menghayati agama yang dianutnya
b. Selalu berlaku jujur dalam berkoperasi

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, di antaranya:


a. Bertindak demokratis
b. Berasaskan kekeluargaan
c. Tidak membedakan status setiap anggota

3. Persatuan Indonesia, di antaranya:


a. Tidak membedakan suku bangsa dan paham politik setiap anggotanya
b. Memajukan kebersamaan untuk mengembangkan koperasi

3
4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyarawaratan/
Perwakilan, di antaranya:

a. Demokrasi Pancasila paling diutamakan


b. Mengutamakan musyawarah diantara sesama anggotanya
c. Memiliki rasa tanggung jawab dan tenggang rasa

5. Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia, di antaranya:


a. Bertindak seadil-adilnya di antara sesama anggotanya
b. Selain kepentingan anggota, kepentingan masyarakat sekitar perlu diperhatikan

2. Landasan Konstitusional atau Struktural

Landasan konstitusional atau sering disebut dengan landasan struktural dalam koperasi
Indonesia adalah UUD (Undang-Undang Dasar) 1945.

Secara detail landasan ini tertuang dalam Pasal 33 ayat 1 yang


menegaskan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan”.

Jika kita melihat pasal 33 tersebut dengan lebih teliti, disana


menyebutkan “asas kekeluargaan”. Asas ini erat kaitannya dengan
keberadaan koperasi hingga saat ini, karena asas kekeluargaan
merupakan asas koperasi Indonesia. Dengan adanya persamaan asas yang selaras inilah,
menjadikan UUD 1945 Pasal 33 ayat 1 sebagai landasan konstitusional koperasi.

3. Landasan Mental

Landasan mental koperasi indonesia adalah


adanya sikap yang berdasarkan pada kesadaran
pribadi dan kesetiakawanan. Dua sifat ini
merupakan identitas penting bagi koperasi, yang
mana sudah menjadi tuntutan bagi semua anggota
untuk menerapkan sifat ini dalam aktivitas
koperasi untuk mewujudkan tujuan koperasi.

4
Landasan operasional didalamnya memuat dasar-dasar peraturan dan tata tertib yang wajib
4. Landasan Operasional
ditaati dan diikuti oleh semua anggota.
Terdapat 2 jenis dasar landasan
operasional dalam menjalankan
kegiatan koperasi, dimana dasar
landasan ini merupakan hasil adanya
kesepakatan yang tertuang dalam
Undang-Undang dan peraturan lainnya.
Berikut ini merupakan peraturan yang
menjadi landasan operasional koperasi,

1. UU No. 25 Tahun 1992, didalamnya berisi tentang Pokok-pokok Perkoperasian


2. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi.

3. FUNGSI KOPERASI INDONESIA


Menurut Pasal 3 UU No. 25 Tahun 1992, tujuan pendirian koperasi di Indonesia adalah
untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, dan makmur dengan berlandaskan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.

Selanjutnya, sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi


dan peran koperasi Indonesia secara terperinci adalah sebagai berikut.

5
a. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosial mereka.
Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif
kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil tersebut dihimpun
sebagai satu kesatuan, sehingga memungkinkan terbentuknya kekuatan yang lebih
sinergis. Dengan terhimpunnya potensi dan kemampuan yang lebih besar dalam wadah
koperasi, koperasi tidak hanya akan memiliki kekuatan untuk mengembangkan dirinya
sendiri secara optimal, melainkan juga akan memiliki kekuatan untuk memainkan peranan
yang lebih besar dalam perekonomian nasional. Dengan demikian, koperasi akan memiliki
peluang yang lebih besar pula dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial
masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya.
b. Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat di sekitarnya.
Koperasi diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah ekonomi yang
mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya.
Peningkatan kualitas ini hanya bisa dicapai oleh koperasi bila ia dapat mengembangkan
kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota
koperasi serta masyarakat disekitarnya. Oleh karena itu, pada tahap awal pelaksanaan,
koperasi harus benar-benar diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Selanjutnya, dengan meningkatnya kesejahteraan ekonomi para anggota koperasi pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, pada tahap berikutnya koperasi akan memiliki
peluang untuk turut serta meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat di
sekitarnya.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan


perekonomian nasional.
Berdasarkan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945, perekonomian
nasional Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Perekonomian nasional juga disusun berdasarkan demokrasi ekonomi, di mana yang
diprioritaskan adalah kemakmuran semua orang dan bukan kemakmuran orang-
perseorangan. Dalam rangka menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat,
koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan

6
efisien karena hanya dengan cara itulah, koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyat
sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia,
koperasi memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian Indonesia
bersama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Namun demikian, karena koperasi
mempunyai sifat-sifat khusus yang berbeda dari sifat bentuk-bentuk perusahaan lainnya,
maka koperasi menempati kedudukan yang sangat terhormat dalam sistem perekonomian
Indonesia.

4. Azas dan SenDi Dasar Koperasi Indonesia

Azas Koperasi

1. Dengan Azas kekeluargaan telah mencerminkan adanya kesadaran dari budi hati

nurani manusia untuk mengerjakan segala sesuatu dalam Koperasi oleh semua

untuk semua, di bawah pimpinan pengurus serta pemikiran dari para anggota atas

dasar keadilan dan kebenaran serta keberanian berkorban bagi kepentingan

bersama
2. Dengan Azas kegotongroyongan berarti bahwa pada Koperasi tersebut telah terdapat keinsyafan dan
kesadaran semangat kerja sama dan tanggung jawab bersama terhadap akibat dari karya, yang dalam
hal ini bertitik berat pada kepentingan
kebahagiaan bersama, ringan sama dijinjing berat
sama dipikul. Dengan demikian maka kedudukan
Koperasi akan kuat dan pelaksanaan kerjanya akan
lancer karena para anggotanya dukung-mendukung
dan dengan penuh kegairahan kerja dan tanggung
jawab berjuang mencapai tujuan koperasi

Sendi Dasar Koperasi

7
Siapa saja yang ingin menjadi anggota suatu koperasi atau ingin keluar dari anggota koperasinya
tidak boleh karena ikut-ikutan, ajakan, apalagi karena paksaan, melainkan harus berdasarkan
keyakinan dan kesadaran sendiri. Dalam koperasi tidak boleh ada diskriminasi agama, politik, maupun
suku bangsa.

Anggota-anggota koperasi adalah pemilik seluruh usaha koperasi, koperasi dikelola


secara demokrasi, sama-sama dan seluruh anggota dikumpulkan dalam rapat anggota

mempunyai satu hak suara yang sama. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan

tertinggi. Dalam rapat anggota ditetapkan anggaran dasar (AD), dipilih pengurus
dan pengawas, ditetapkan rencana kerja dan anggaran serta pertanggungjawaban

pengurus dan lainnya.

Jika koperasi memproleh keuntungan SHU, maka SHU tersebut akan dibagikan

kepada anggota koperasi tersebut. Pembagian untuk masing-masing anggota

sebanding dengan proporsional dengan partisipasai atau transaksi yang

dilakukan tiap anggota dengan koperasi. Semakin banyak nilai transaksi yang

dilakukan tiap anggota dengan koperasi sehingga menyumbang keuntungan lebih

besar, maka ia berhak memperoleh pembagian SHU yang lebih besar pula.

Pembagian SHU untuk tiap anggota tidak ditentukan oleh jumlah modal tiap

anggota dalam koperasi.

8
4. Adanya pembatasan bunga atas modal.
Usaha yang dijalankan koperasi tidak hanya mencari
keuntungan semata, tetapi yang lebih penting adalah
tujuan untuk usaha yang bermanfaat bagi anggota.
Modal hanya alat untuk menjalankan koperasi, dan
koperasi bukanlah ikatan modal, melainkan ikata orang.
Karena itu kepala modal hanya di berikan balas jasa
yang terbatas (maksimum hanya 8%)

5. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.


Menurut keyakinan masyarakat, kemajuan koperasi
adalah adanya keseimbangan dan keserasian antara
kemajuan-kemajuan ekonomi dan terpeliharanya nilai-
nilai sosial budaya yang menjunjung tinggi kemanusiaan.
Dalam mengembangkan usaha-usaha ekonominya,
koperasi sekaligus juga harus memelihara iklim pergaulan
sosial yang membahagiakan anggota masyarakat.
6. Usaha dan ketatalaksanaan bersifat terbuka
Dalam melaksanakan kegiatannya, kegiatan operasional dan
manajemen koperasi harus terbuka untuk semua anggotanya. Setiap
anggota berhak memperoleh informasi apa saja tentang koperasi, baik
manajemennya, kewenangannya, usaha dan lainnya. Tidak boleh ada
yang di rahasiakan kepada anggotanya.

7. Swadaya, swakerta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri
sendiri.
Kegiatan koperasi melayani kepentingan anggotanya harus di dasarkan atas kekuatan sendiri.
Koperasi tidak boleh terlalu bergantung pada pihak lain. Tenaga dan kemampuannya sendiri harus
di bangkitkan agar koperasi untuk selanjutnya dapat menolong diri sendiri.
Swadaya : kemampuan pada diri sendiri
Swasekerta : kegiatan oleh kekuatan yang ada pada diri sendiri
Swasembada : mampu secara mandiri melaksanakan dan sanggup tanpa bantuan orang lain.
1.5. Arti Penting Ekonomi Koperasi

Kata koperasi berasal dari Bahasa ingris, co dan operation. Yang dimana Co
berarti bersama psementara Operation berarti usaha. Sehingga penggabungan kedua
kata ini akan menghasilkan kata usaha bersama. Pengertian itu sesuai dengan
definisi koperasi dalam Undang-undang No.25 Tahun 1992 pada pasal 1 yang
menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-

9
perseorangan atau badan hukum koperasi dengan melaksanakan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sejakigus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan.

Secara ringkas, koperasi adalah organisasi ekonomi dimana anggota sebagai


pemilik sekaligus sebagai pelanggan, sedang ekonomi secara umum diartikan sebagai
usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup. Ekonomi koperasi merupakan suatu
organisasi bersama yang berasaskan kekeluargaan yang bertujuan untuk mencari profit
atau keuntungan baik untuk anggota itu sendiri dan juga untuk masyarakat umum yang
ada disekitarnya. Asumsi manusia rasional merupakan dasar dari pemikiran ekonomi,
sehinga setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia rasional akan berprinsip
pada “Prinsip Ekonomi”, yaitu menggunakan sumber yang terbatas untuk mencapai hasil
yang maksimal.

Peran Koperasi dalam Perekonomian Indonesia Kemajuan dalam

pembangunan koperasi dapat ditinjau dari jumlah koperasi, jumlah anggota,

kekayaan koperasi, dan banyaknya usaha. Secara umum, koperasi di Indonesia

mengalami kemajuan yang sangat pesat. Namun masih terdapat beberapa

kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Peran koperasi di

Indonesia sangatlah penting, dari pembuka pintu gerbang usaha kecil dan

menengah, menciptakan masyarakat yang mandiri, penggerak perekonomian

dan menciptakan pasar baru.

10
Pemanfaatan koperasi secara maksimal dan optimal diharapkan akan

menciptakan perekonomian nasional yang selaras dengan pertumbuhan

koperasi tersebut. Mengurangi tingkat pengangguran yang tinggi, menaikan

pendapatan rumah tangga dan juga memperkecil tingkat kemiskinan

masyarakat. Koperasi pada saat ini mengalami kurang perhatiannya dari

pemerintah pusat. Dikarenakan banyak penyelewengan dana atau modal

koperasi itu sendiri. Inilah yang menghambat tumbuh dan kembangnya

perkoperasian di Indonesia. Tanpa disadari, koperasi telah membuka

lapangan kerja tersendiri dikalangan anggota. Dan juga menjaga kestabilan

harga yang menguntungkan anggota koperasi.

Bila koperasi mempunyai keunggulan dalam menawarkan produk kepada

anggotanya dibanding dengan nonkoperasi maka dengan sendirinya anggota akan

bertransaksi dengan koperasi. Demikian halnya, jika koperasi mempunyai

keunggulan dalam menawarkan alternative investasi kepada investor, maka

investor akan menanamkan dananya keadalam koperasi. Dengan demikian,

anggota masyarakat dapat dianggap sebagai konsumen potensial atau investor

potensial yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh unit-unit usaha dalam rangka

hubungan bisnis.

11
Keunggulan bersaing antara unit-unit usaha akan berbeda pada setiap
kasus. Pada koperasi barangkali keunggulan itu dapat diperoleh melalui pinjaman
berbunga rendah kepada anggota atau penjualan barang dengan harga lebih
rendah kepada anggota. Pada kasus lain koperasi tidak mempunyai keunggulan
bersaing dalam memberikan keunggulan bunga tabungan dibanding dengan
bank atau lembaga keuangan lainnya. Dengan demikian koperasi hanya dapat
bersaing dalam situasi yang sangat khusus. Dalam situasi khusus tersebut koperasi
dapat memberikan pelayanan kepada anggota yang lebih baik daripada organisai
ekonomi lain.

1.5 Ruang Lingkup Ekonomi Koperasi

Badan usaha koperasi dimiliki oleh


anggota yang merupakan pemakai jasa
(user). Fakta ini membedakan koperasi dengan badan
usaha bentuk lain yangpemiliknya pada dasarnya adalah
para penanam modal. Koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang-seorang
atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (UU No. 25
Tahun 1992). Misalnya Koperasi Unit Desa (KUD), koperasi simpan pinjam, koperasi pelajar, koperasi mahasiswa, koperasi
Pegawai Negeri (KPN), dan koperasi pasar. Tujuan utama perkumpulan koperasi adalah memperhatikan
kepentingan-kepentingan para anggota perkumpulan, dan bukan memupuk pendapatan
perusahaan itu sendiri. Kepentingan kebendaaan yang menyebabkan anggota koperasi
berhimpun adalah bagi produsen adanya keinginan menawarkan barang dengan harga
setinggi mungkin, bagi konsumen adanya keinginan untuk memperoleh barang sebaik-
baiknya dengan harga serendah-rendahnya, dan bagi usaha kecil adanya keingin
mendapatkan modal usaha dengan seringan-ringannya serta keinginan
mempertahankan diri, karena hanya mungkin bersaing dengan perusahaan besar bila
mengadakan usaha bersama. Berdasarkan tujuan yang hendak
dicapai, perkumpulan koperasi dapat dibedakan menjadi
koperasi konsumsi, koperasi produksi, dan koperasi simpan
pinjam.

12
Daftar Pustaka

Baswir, Revriond. 2000. Koperasi Indonesia. Yogyakarta : BPFE-

Yogyakarta

Hendor. 2010. Manajemen Perusahaan Koperasi. Penerbit Erlangga.


Semarang

He ndo r da n Kus ne di . 2002. Ek o no mi Ko pe r a s i Edi s i Dua ,


l e mb a g a pe ne r bi t UI . J a k a r t a

https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/koperasi/landasan-struktur-

koperasi (diakses pada tanggal 13 Pebruari 2018)

https://fallinginlol.wordpress.com/2014/04/03/ekonomi-koperasi-landasan-azas-dan-sendi-sendi-
koperasi/

http://olgadealissaputri.blogspot.co.id/2014/01/ruang-lingkup-

koperasi.html

iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../KOPERASI+IN

DONESIA.pdf (diakses tanggal 13 Pebruari 2018)

Putri, Vanadlin. 2016. Arti Penting Ekonomi Koperasi.


http://venadlinputri.blogspot.co.id/2016/12/arti-penting-ekonomi-koperasi.html.
Diakses tanggal 13 Pebruari 2018.

13

Anda mungkin juga menyukai