Insentif
(tekanan)
Kesempatan Rasionalisasi
(sikap)
3. Sifat Kecurangan Manajemen
Kecurangan manajemen, dilakukan oleh satu
atau lebih manajer tingkat atas dalam perusahaan,
biasanya dalam bentuk pemalsuan laporan
keuangan. Seringkali, Chief Executive Officer
(CEO) atau Chief Financial Officer (CFO)
melakukan kecurangan dengan salah menyatakan
laporan keuangan melalui skema yang rumit atau
transaksi yang kompleks.
S UM B E R E K S T E R N AL K E C UR AN GAN
KO M P UT E R
3. Mempertahankan
sistem pengendalian
teknologi informasi.
9. Pemeliharaan Kode Etik
Menanggapi banyaknya pemalsuan laporan
keuangan yang dibuat pada 2001, Kongres
Amerika Serikat mengesahkan UU Sarbanes-
Oxley 2002. UU ini dimaksudkan untuk
mereformasi akuntansi, pelaporan keuangan,
dan fungsi audit perusahaan yang
diperdagangkan secara umum di bursa saham.
Salah satu persyaratan adalah bahwa
perusahaan publik mengadopsi dan
mengungkapkan kode etik untuk direktur,
pejabat, dan karyawan. Mendokumentasikan
dan menaati kode etik dapat mengurangi
peluang bagi manajer atau karyawan untuk
melakukan kecurangan.
10. Pemeliharaan Pengendalian
Internal Akuntansi
03
Pemrosesan 05
integritas.
01
Kerahasiaan.
Keamanan.
04
02 Privasi online.
Ketersediaan.
12. The Sarbanes-Oxley Act
of 2002
UU Sarbanes-Oxley ("UU") berlaku untuk
perusahaan publik dan auditor perusahaan publik,
untuk tujuan meningkatkan pelaporan keuangan dan
memperkuat pentingnya etika perusahaan.
Jurnal Publikasi:
Information Systems Research, Vol. 2, No. 3
(SEPTEMBER 1991), pp. 173-191
Statistik Deskriptif
Uji Regresi
HASIL PENELITIAN
• Hasil uji validitas menunjukkan bahwa sebaian besar subjek jujur tentang
kemampuan mereka, hanya 15 subjek yang tidak sesuai dan dikeluarkan
dari sampel, sehingga total sampel yang digunakan adalah 247 sampel.
2. Persamaan Distribusi
- Untuk kedua TAM dan TPB, digunakan uji regresi untuk menguji perbedaan tanggapan di
spreadsheet. Sebagian besar subyek memilih salah satu dari tiga spreadsheet: Lotus 123 (123
orang), Framework (54 orang), dan Quattro (44 orang).
- Untuk TAM dijalakan 4 regresi dengan variabel independen EOU (kemudahan sistem), U (kegunaan sistem), A
(sikap), I (niat). Dengan hasil tidak ada regresi yang signifikan. Paket spreadsheet yang dipilih tidak
memengaruhi respons terhadap variabel TAM apa pun.
- Untuk TPB, regresi dijalankan hanya untuk variabel-variabel yang secara teoretis diharapkan akan dipengaruhi oleh pilihan
spreadsheet. Hanya sikap yang secara signifikan dipengaruhi oleh jenis spreadsheet, dengan sikap rata-rata terhadap
penggunaan Framework (4,75) lebih rendah dari sikap rata-rata terhadap penggunaan Lotus 123 (5.67) atau Quattro (5.73).
HASIL PENELITIAN
4. Menjelaskan Niat dari Kedua Model
Singkatnya, kedua model memberikan prediksi yang baik tentang niat individu untuk
menggunakan IS, meskipun TAM sedikit mengungguli TPB. TAM lebih mudah digunakan,
sementara TPB memberikan lebih banyak informasi tentang faktor-faktor yang
dipertimbangkan pengguna saat membuat pilihan mereka.
SARAN