Kuliah ke 4 dan 5
OUTLINE :
PEMBAHASAN :
1
2
5. KERANGKA PENGENDALIAN
6. Lingkungan Internal
Lingkungan internal (internal environment), atau budaya
perusahaan, memengaruhi cara organisasi menetapkan strategi
dan tujuannya; membuat struktur aktivitas bisnis; dan
mengidentifikasi , menilai, serta merespon risiko. Ini adalah fondasi
dari seluruh komponen ERM lainnya. Lingkungan internal yang
lemah atau efisien sering kali menghasilkan kerusakan di dalam
manajemen dan pengendalian risiko. Hal tersebut secara esensial
merupakan hal yang sama dengan lingkungan pengendalian pada
kerangka IC.
Sebuah lingkungan internal mencakup hal-hal sebagai
berikut:
a. Filosofi manajemen, gaya pengoperasian, dan selera risiko.
b. Komitmen terhadap integritas, nilai-nilai etis, dan kompetensi.
c. Pengawasan pengendalian internal oleh dewan direksi.
d. Struktur organisasi.
e. Metode penetapan wewenang dan tanggung jawab.
f. Standar-standar SDM yang menarik, mengembangkan, dan
mempertahankan individu yang kompeten.
g. Pengaruh eksternal.
i. Struktur Organisasi
Sebuah stuktur organisasi perusahaan memberikan
sebuah kerangka untuk oprasi perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, dan pengawasan. Aspek-aspek penting dari
struktur organisasi menyertakan hal-hal sebagai berikut:
a. Sentralisasi atau desentralisasi wewenang.
b. Hubungan pengarahan atau matriks pelaporan.
c. Organisasi berdasarkan industri, lini produk, lokasi,
atau jaringan pemasaran.
d. Bagaimana alokasi tanggung jawab memengaruhi
ketentuan informasi.
e. Organisasi dari garis wewenang untuk akuntansi,
pengauditan, dan fungsi sistem informasi.
f. Ukuran dan jenis akivitas perusahaan.
9. STUDI KASUS
9.1 Pengendalian Internal COSO
Pada tahun 2013, kerangka IC diperbarui untuk kesepakatan
yang lebih baik lagi dengan proses bisnis dan penguasaan
teknologi terkini. Contohnya, pada tahun 1992, sangatlah sedikit
18
DAFTAR PUSTAKA
19