Oleh:
M. ADIM LIQOANA (F1314101)
2.
3.
4.
D. LINGKUNGAN INTERNAL
Lingkungan penegendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :
1. Filosofi Manajemen, Gaya Pengoperasian, dam Selera Risiko
Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi dapat dinilai dengan cara menjawab
pertanyaan seperti berikut ini :
Apakah manajemen mengambil resiko yang tidak sepantasnya untuk mencapai tujuan,
atau apakah manajemen menilai risiko dan manfaat potensial sebelum bertindak?
Apakah manajemen mencoba untuk memanipulasi ukuran-ukuran kinerja seperti
pemasukan bersih, agar kinerjanya dapat dilihat dalam pandangan yang lebih baik?
Apakah manajemen menekan para pegawai untuk mencapai hasil terlepas dari
metodenya, atau apakah manajemen menuntut perilaku yang etis?
2. Komitmen terhadap Integritas, Nilai Etis, dan Kompetensi
Merupakan hal yang penting bagi pihak manajemen untuk menciptakan stuktur
organisasional yang menekankan pada integritas dan nilai-nilai etika. Perusahaan dapat
mengesahkan integritas sebagai prinsip dasar beroperasi, dengan secara aktif mengajarkan
dan mempraktikannya. Contohnya, manajemen puncak harus memperjelas bahwa laporan
yang jujur lebih penting daripada laporan yang sesuai keinginan pihak manajemen.
3. Pengawasan Pengendalian Internal oleh Dewan Direksi
Komite Audit Dewan Komisaris (Board of Director) bertanggungjawab untuk mengawasi
struktur pengendalian internal perusahaan, proses pelaporan keuangan dan kepatuhannya
terhadap hukum, peraturan dan standar yang terkait, serta perekrutan dan pengawasan auditor
internal dan eksternal, juga tanggungjawab menyediakan peninjauan independen, atas nama
pemegang saham perusahaan, terhadap tindakan para manajer perusahaan.
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasional perusahaan menetapkan garis otoritas dan tanggungjawab, serta
menyediakan kerangka umum untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
pengawasan operasinya. Beberapa aspek pentik dari struktur organisasi yaitu :
a. Sentralisasi atau desentralisasi wewenang;
b. Hubungan pengarahan atau matriks pelaporan;
c. Organisasi berdasarkan industri, lini produk, lokasi, atau jaringan pemasaran;
d. Alokasi tanggung jawab memengaruhi ketentuan informasi;
e. Organisasi & garis wewenang untuk akuntansi, pengauditan, fungsi sistem informasi;
f. Ukuran dan jenis aktivitas perusahaan.
5. Metode Penetapan Wewenang dan Tanggung Jawab
Pihak manajemen harus memberikan tanggung jawab untuk tujuan bisnis tertentu ke
depatemen dan individu yang terkait, serta kemudian membuat mereka tanggung jawab untuk
mencapai tujuan tersebut. Buku pedoman kebijakan dan prosedur (policy and procedures
manual) adalah alat yang penting untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab, merupakan
dokumen yang menjelaskan praktik bisnis yang sesuai, pengetahuan dan pengalaman yang
BAB 7 - Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi | 5
dibutuhkan, prosedur dokumen, cara menangani transaksi serta mendata sumber daya yang
tersedia untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu.
6. Standar Sumber Daya Manusia yang
Mempertahankan Individu yang Kompeten
Menarik,
Mengembangkan,
dan
b. data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin, atau data diubah dari dokumen;
sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin;
c. file komputer diakses dan diperbaharui;
d. data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi;
e. informasi dilaporkan ke para pemakai internal dan pihak eksternal;
f. transaksi dicatat.
Prinsip dalam proses informasi dan komunikasi berdasarkan kerangka IC yang diperbarui :
a. Mendapatkan atau menghasilkan informasi yang relevan dan berkualitas tinggi untuk
mendukung pengendalian internal;
b. Mengkomunikasikan informasi secara internal, termasuk tujuan dan tanggung jawab yang
diperlukan untuk mendukung komponen lain dari pengendalian internal;
c. Mengkomunikasikan hal-hal pengendalian internal yang relevan kepada pihak eksternal.
J. PENGAWASAN
Metode utama mengawasi kinerja mencakup :
1. Menjalankan Evaluasi Pengendalian Internal;
2. Implementasi Pengawasan yang Efektif;
3. Menggunakan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban;
4. Mengawasi Aktivitas Sistem;
5. Melacak Perangkat Lunak dan Perangkat Bergerak yang Dibeli;
6. Menjalankan Audit Berkala;
7. Memperkerjakan Petugas Keamanan Komputer dan Chief Compliance Officer;
8. Menyewa Spesialis Forensik;
9. Memasang Perangkat Lunak Deteksi Penipuan;
10. Mengimplementasikan Hotline Penipuan;