Kesehatan Lingkungan

 Menurut World Health Organisation (WHO), lingkungan sehat dapat tercapai jika
terjadi suatu keseimbangan ekologi yang ada antara manusia dan lingkungan sehingga
menjamin keadaan sehat dari manusia.
 Faktor yang mempengaruhi kesehatan, yaitu:
1. Lingkungan
2. Perilaku
3. Pelayanan Kesehatan
4. Keturunan
 Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang
essensial. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah
kesehatan masyarakat.
 Menurut Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan, upaya kesehatan
lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik,
kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
 Lingkungan sehat mesti diciptakan di:
1. Lingkungan permukiman
2. Tempat kerja
3. Tempat rekreasi
4. Fasilitas umum
 Tantangan besar masalah lingkungan di perkotaan:
1. Penumpukan sampah
2. Pencemaran air
3. Pencemaran udara
4. Perumahan yang tidak sehat
 Perlu ada paradigma baru dalam menangani permasalahan sampah. Apabila dulu kita
diajarkan untuk membuang sampah, sekarang berubah menjadi mengolah sampah.
Pisahkan sampah kering (anorganik) dan sampah basah (organik). Sampah kering
didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat, sedangkan sampah basah diolah
menjadi pupuk kompos.
 Limbah yang dekat dengan sumber air membuat kesulitan memperoleh air yang
bersih. Solusi menangani pencemaran air adalah dengan mengembalikan fungsi
drainase dengan tidak membuang limbah ke sungai. Selain itu, dengan cara
menambah media serapan air dengan menanam pohon.
 Pencemaran udara di kota sangat dipengaruhi oleh polusi asap kendaraan yang
diperparah oleh kemacetan. Oleh karena itu solusinya adalah dengan uji emisi
 kendaraan, rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan, dan menggiatkan jalan
kaki ataupun penggunaan sepeda.
 Perumahan sehat hanya dapat dicapai dengan tata kota yang rapi, lingkungan bersih
dan bebas banjir.