Arsitektur merupakan salah satu solusi dalam mewadahi kebutuhan para penderita down
syndrome dalam bentuk kebutuhan ruang melakukan kegiatan rehabilitasi atau pun penangkaran secara
fungsional dan kebutuhan estetika pada ruang .
Bisakah atau seberapa jauh estetika dalam arsitektur bangunan berperan dalam penyembuhan
penderita down syndrome ? atau hanya sebgai kebutuhan, apakah penderita membutuhkan estetika
dalam arsitektur ? apakah penderita bias menangkap unsur estetika dalam bangunan ?