Anda di halaman 1dari 1

wawancara bpk. Indra.

Rumah tinggalnya dihuni selama 27 tahun. Direnovasi dengan dinding dilapisi gipsum (papan kasyboat)
sekitan udah 3 tahunan. Atap berlapis bambu disulam disaat udah pada kropos. Dulunya rumah tersebut
ada dua tapibyang satunya dirobohkan dikarena kan bnyak strukturnya pada hancur dan sekarang
dirungsikan sebagai dapur degan bangunan baru. Umur rumah tersebut 100 tahunan kurang lebih. Dan
sistem bangunanya masih bapet sitem knok down dan rumah tersebut buat kumpul trah keluarga, dari
semua keluarga hanya ini yang masih utuh karena simbah tersebut (pemilik rumah tersebut) karena
simbah yang lama sendiri daripada saudara yang lain. Menganti warna bangunan hanya gebyok dan
sokogulunya dengan warna yg menyerupai aslinya. Jikalau ada genteng yang bocor diganti atau disulam
dengan genteng bekas rumah satunya dikarenakan ditoko material sudah tidak ada atau sudah sudah
tidak dibuat lagi. Menyulam hanya disaat ada yang bocor. Adapun bambu atap bangunan blum pernah
diganti yang diganti hanya bagian depan dikarenakan udah mulai rusak. Sedangkan hak milik rumah milik
bpk. indra sendiri tapi tanah masih hakmilik dibagi 6 orang dari saudara neneknya. Untuk masalah
upacara pembangunan tersebut tidak tau dikarenakan pemilik rumah(bpk. Indra) tau tau udah dibangun
dan menghuninya dengan neneknya. Ruang tamu ditambah dengan sekat sekat untuk kamar
dikarenakan jumlah anggota keluarga bertambah, adapun bahan bangunan tersebut dari kayu sawo dan
kayu nangka.

Anda mungkin juga menyukai