Anda di halaman 1dari 4

ARSITEKTUR OMAN

Arsitektur tradisional oman

Benteng-enteng kesultanan di oman merupakan merupakan banguan-bangunan yang jelas jika ingin
melihat arsitektur tradisional oman, benteng ini memiliki kekayaan teknologi dan tata letak dimana
merupakan point of interest dari perkotaan di oman, walaupun sudah melalui beberapa renovasi, nyawa
dari arsitektur benteng dan menara ini masih tetap di pertahankan,

Perkembangan arsitektur vernacular di kesultanan sangat erat kaitan nya dengan perbahan beberapa
permukiman perkotaan paling awal di Arabia, dari pra islam, islam, Persia, portugis,moghul, dan asia
tenggara, dan sekarang banyak sekali bangunan arsitektur vernacular yang telah hancur dan menghilang
di oman, di karenankan di tinggal pemiliknya atau pun yang sudah di renovasi. Arsitektur oman juga
sangat variatif karena bersifat regional, seperti daerah pesisir dan pedalaman.

Dinding rumah umumnya di bangun oleh bata lumpur, meskipun ada variasi regional seperti yang di
gunakan adalah batu gamping, namun itu pun di gunakan hanya untung benteng dan menara. Istilah
yang di gunankan untuk batu bata di oman adalah falah yang berasal dari bahasa arab yang berarti
tanah liat, tanah liat dari lading kurma, yang di kenal sebagai ammal karena memiliki komposisi kental
dan keras yang bagus, kemudian di campur dengan sekam dan bahan tradisional berupa al bamir yang
merupakan sirup yang diekstraksi dari tebu, kemudian direndam dalam jangka waktu 5-4 hari. Setelah
itu dengan cetakan kayu yang di tekan dengan cetakan tangan lalu di cetak dengan ukuran 20x35 -40x20
cm, ukuran itu telah digunakan sejak 1000m, sebelum itu batu bata berbentuk kerucut di kenal dengan
nama luaa. Dinding lantai dasar dari rumah adalah batu bata yang berukuran 80 dan 100 cm, di lantai
pertama di kurangi setengah batubata untuk membentuk reses atau bantalan untuk menopang langit-
langit balok, pola itu di ulang pada lantai dua dimana disusun oleh 3 batu bata tebal. Balok-balok kayu
dibiarkan terbuka pada ceruk setengah bata ini dari pada tertanam di dinding, sehingga mereka dapat
mudah di ganti karena mudahnya di serang serangga.

Ikatan bata khusus yang di kenal sebagai amdad, sebagai pengganti semen, kemudian dinding tu di
plaster dengan aria berupa lumpur yang di kenal sebagai proses tasbih.

Kamar dilantai dasar biasa nya memiliki ukuran 3x3 – 4x4. Sekitar 80 di bawah langit-langit adalah celah
bukaan (mrag) berukuran 20x60 cm untuk ventilasi,karena ada aktifitas pembakaran api untuk musim
dingin sebagai penghangat

Iklim

Masing-masing kawasan berbeda secara unik pada tingkat permukiman dan rumah, hal itu di
karenankan perbedaan konteks sosio dan ekonominya, iklim dan geografisnya serta material dan
teknologinya,, daerah yang paling diperhatikan adalah rumah tradisonal yang bernama arish
bertmaterialkan pohon kelapa dan kurma berada di daerah pantai selatan slalah dan batinah merupakan
gambaran umum dari bangunan tradisional pada masanya.
Batinah

Batinah terletak di daerah sepanjang pantai utara dari Uni Emirates Arab, pohon kurma merupakan
bahan utama dari pembuatan kapal sampai perabotan, iklim disni sangat lah ekstrim dengan keadaan
lembab dan panas dari mei hingga oktober, kelembabpan oleh pantai sangat tinggi pada musim panas
maupun dingin, sehingga ventilasi pada rumah tradisional mereka sangat lah penting. Suhu harian
bervariasi dari 10c hingga 40c jika angin darat pada siang hari, di siang hari udara naik ke daratan dan
menarik udara dingin dari atas laut, sementara di malam hari udara yang lebih dingin naik ke
pemukiman, orang-orang di pantai ini memanfaatkan angin laut untuk mendinginkan rumah mereka,
sehingga memengaruh desain dan pemilihan material rumah mereka, yang memengaruhi bentuk
pemukiman mereka adalah pasokan air, desa itu berkerumun di sekitar titik pengumpulan air yang di
alirkan dari gunung,, namun letak nya juga dekat dengan kebun kurma, dimana pohon kurma secara
efektif mengalirkan angin,air menguap pada musim panas, banyak orang yang pindah ke rumah musim
panas dan hanya kembali kedesa pada musim dingin, rumah desa sangat cocok untuk cuaca musim
dingin, dengan dinding bata lumpur, sehingga pergerakan udara terbatas pada bangunan. Terletak lebih
jauh ke dalam disini rumah agak berjauhan antara satu dan lain, sehingga mempu membuat angin
mengalir bebas. Ventilasi membuat iklim panas dapat ditahan selama musim panas.

Kamar-kamar yang di bangun dengan kamar musim dingin dengan material bata lumpur, disini
bangunan menggunakan daun da atau amish, dimana angin bisa lewat dengan mudah rumah selalu di
desain dengan satu bagian yang bisa digunakan unuk musim panas, dan satu lagi untuk musim
dingin,biasa di sebut dengan migrasi musiman.

Rumah subar menggambarkan kondisi ini, dimana terlihat penggunaan material yang berbeda karakter,
berjarak duapuluh meter dari laut di bangun dengan kamar-kamar di komplek halaman, yang dibangun
dari dinding bata dan kayu dan atap lumpur dengan jendela-jendela kecil, untuk melindungi malam-
malam yang dingin, di satu sisi lagi dari halaman yang menghadap ke laut adalah kamar untuk musim
panas, namun di bangun dengan tangkai pohon kurma, dinding layar ini memungkinkan angin masuk
kedalam bangunan dan dengan menciptakan kontras antara interior gelap dan terang, cahaya luar
memberikan privasi untuk keluarga didalam, dengan teknologi ini pengguna bisa melihat dari dalam
tetapi tidak bisa melihat dari luar. Penangkap angin atau badgir adalah menara yang di buat dengan
bentuk x, dibangun dari kolom batu dan panel kaku dari batang aris dan di tempeli dengan lumpur atau
gypsum, penangkap angin ini biasa nya ditutup pada musim dingin dengan papan, hal tersebut sangat
lah efektif untuk mendinginkan ruangan.

Sablab adalah ruangan untuk menerima tamu khusus, yang tidak memasuki gedung dan halaman yang
bersivat privasi, ruangan ni memiliki tiga sisi dan dibangun dengan kolom lumpur, jaman sekarang
penggunaan material nya sangatlah bervariasi dari kayu sawit hingga paling modern, yang tidak
fungsional hanya saja menaikan status dari pemilik. Sedangkan material dari pohon iris sendiri sangat
laha funional dimana panel ini dapat mengalirkan udara, dan juga perlindungan dari matahari,
komponen dasar adalah tangkai daun kelapa sawit, panjangnya sekita 2,5 m, walaupun batang tidak
digunakan dengan maksud tujuan struktual, batang tersebut diikat dengan panjang 4 meter
menggunakan tali kelapa dan daun bagian atas tidak dilucuti dengan keperluan privasi, untuk atap
adalah satu dua lapis pohon irish dengan daun-daun menghadap kebawah, lapisan atas melindungi
lapisan bawah, menjaga air, oleh karena itu mampu menjaga umurnya, ika musim dingin tiba layar
dinding di tambah satu lapisan,

Dataran tinggi sekitaran nazwa

Wilayah nya merupakan lembah batu kapur, diwilayah ini iklim nya berbeda dengan pantai, disini lebih
kering dan lebih dingin, malam menjadi terlalu dingin dan musim panas sangat panjang dan panas, akan
tetapi disni angin turun dari gunung membantu saat musim panas, bentuk pemukiman cenderung
mencari keamanan kepada benteng, dimana rumah kaya pada bagian bawah dan rumah yang lebih
miskipada bagian atas, rumah rumah berkumpul menciptakan jalan sempit dengan tujuan menjebak
udara malam yang sejuk, dan membuat teduh di siang hari, migrasi musiman juka berlaku di kota ini
dengan pindah di area kebun. Rumah rumah ini dibangun dengan bata lumpur yang tebal dengan tujuan
menstabilkan udara yang sejuk takjarang yang terbuat dari semen dan batu juga dengan ketebalan yang
mengikutu bata lumpur, semuanya memiliki atap kayu dengan pohon kurma kemudian ditutupi dengan
lumpur, kelompok bangunan ini sangat lah cocok pada musim dingin.

Halaman tengah yang berfungsi untuk poros pencahayaan dan ventilasi, dimana udara sejuk terbenam
di dasar halaman, dan matahari tidak bisa masuk, secara fleksibel rumah sablab lebih fleksibel fungsinya
dari pada daerah pesisir, lantai dasar hamper tidak ada bukaan, sedangkan lantai atas mencari angin
pada siang hari,

MUSCAT, Traditional city and Greater Cap

Abad pertengahan beberapa tipe bangunan berkembang di ciptakan untuk pertahanan militer khusus
nya benteng enrico d’erico. Karena oman sendiri dalam perdangangan laut Negara oman atau
kesultanan oman pada zaman dulu sangat strategis wilayah nya pada rute perdagangan antara eropa
india dan afrika timur sehingga juga terpengaruh oleh semua budaya tersebut,

Dua benteng yang di bangun oleh portugis mirani 507 dan jalali 1527, tempat yang strategis ini sangat
memperkuat dalam pertahanan militer, pada 1650 benteng tersebut di perbesar dan di renovasi oleh
arsitek Milan giovani batista mengikuti prinsip-prinsip militer italia,

Gurun batu disekitar muskat berkontribusi dalam merefleksikan sinar matahari,dan mampu menyimpan
panas yang dikarenakan gunung batu yang tumpul itu, sehingga malam hari bisa menjadi begitu panas
dikota ini, berbeda dari pemuiman yang ada di daerah lain nya dikota ini memiliki kepadatan yang lebih
jarang antara rumah-rumah karena sebagai pusat pemerintahan tradisional sehingga walaupun akses
mobil lebih mudah akan tetapi jalan menciptakan panas dan tidak bebas untuk pejalan kaki.

Jendela pada rumah di muscat memiliki penutup ventilasi yang terbuat dari gypsum dan memiliki
dimensi besar denan maksud agar udara dapat berganti dan tersirkulasi dengan lancer sehingga di
butuhkan penutup untuk cahaya lansung dan privasi dengan membuat layar berongga yang di ukir
dengan ornament tradisional,jendela yang rumit juga terdapat pada muscat ini yaitu disebut dengan
mughab menggunakan teknologi serupa dengan ac, yang mana terdapat botol air yang tidak berkilau
dengan alasan pantulan cahaya, kemudian angin melewati botol air tersebut yang sudah di Ubangi
sehingga udara melewati botol tersebut dan mampu mendinginkan ruangan, sehingga dapat
mengurangi suhu 10c

SUR

Merupakan sebuah tempat di oman yang jaman dulu di kembangkan menjadi rute perdagangan dari
padang pasir ke oman,

Salalah

Anda mungkin juga menyukai