Anda di halaman 1dari 3

MITIGASI BENCANA PESISIR DAN LAUT

“Lembaga Penanggulangan Bencana Tingkat Daerah s.d Tingkat Pusat”

Oleh :
Komang Indah Vitri Lestari
1514511058

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
Lembaga Penanggulangan Bencana Tingkat Daerah s.d Pusat

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda dan dampak psikologis. Bencana Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan tanah longsor. Bencana
Non Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa non
alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemic dan wabah
penyakit. Bencana Sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok dan antar
komunitas masyarakat serta terror. Adapun lembaga penanggulang bencana yang menangani
bila terjadinya bencana pada suatu daerah yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah lembaga pemerintah non-
departemen yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah baik Provinsi
maupun Kabupaten/ Kota dengan berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Badan
Nasional Penanggulangan Bencana. BPBD dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8
Tahun 2008, menggantikan Satuan Koordinasi Pelaksana Penanganan Bencana (Satkorlak) di
tingkat Provinsi dan Satuan Pelaksana Penanganan Bencana (Satlak PB) di tingkat Kabupaten
/ Kota, yang keduanya dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2005.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (disingkat BNPB) adalah sebuah Lembaga
Pemerintah Non Departemen yang mempunyai tugas membantu Presiden Republik Indonesia
dalam: mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penanganan bencana dan
kedaruratan secara terpadu; serta melaksanakan penanganan bencana dan kedaruratan mulai
dari sebelum, pada saat, dan setelah terjadi bencana yang meliputi pencegahan, kesiapsiagaan,
penanganan darurat, dan pemulihan. BNPB dibentuk berdasarkan Undang Undang no. 24 tahun
2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008.
Sebelumnya badan ini bernama Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2005, menggantikan Badan
Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi yang dibentuk
dengan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2001. Susunan organisasi BNPB adalah: Kepala
sebagai unsur Pengarah Penanggulangan Bencana terdiri dari 10 orang pejabat pemerintah
eselon 1, 9 orang anggota masyarakat professional. Unsur Pelaksana Penanggulangan Bencana
yaitu Sekretariat Utama, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Deputi Bidang
Penanganan Darurat, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Deputi Bidang Logistik
dan Peralatan, Inspektorat Utama, Pusat Data dan Informasi, Pusat Pendidikan dan Latihan dan
Unit Pelaksana Teknis.

Anda mungkin juga menyukai