1. Primary Survey
1) Airway : Adanya sumbatan jalan nafas/obstruksi akibat adanya dislokasi pada 4
L (look) = pergerakan dada simetris dan adanya penggunaan otot bantu pernapasan ,
L (listen) = suara nafas vesikuler, terdengar suara napas tambahan (gurgling)
F (feel) = aliran udara (hembusan) terasa lemah
2) Breathing : sesak nafas (RR : 29x/menit),pernapasan cuping hidung, napas pendek, cepat,
dangkal.
3) Circulation : Tekanan darah rendah (90/60 mmHg) , akral dingin dan pucat, CRT>3detik ,
nadi 60 x/menit.
4) Disability :
a. A (allert) : klien somnolen, total skor GCS klien adalah 8
E (eye) :skor 3- klien membuka mata ketika diajak bicara
V (verbal) : skor 4- bingung dan berbicara mengacau.
M (motorik) : skor 1- tidak ada respon
b. V (verbal) : bingung dan berbicara mengacau
c. P (pain) : klien mengerang kesakitan karena adanya nyeri di
leher
d. U (unresponsive) : klien masih dalam keadaan responsive
5) Exposure
a. Deformitas : tidak
b. Contisio : tidak
c. Abrasi : tidak
d. Laserasi : tidak
e. Edema : tidak
f. Jejas : terdapat jejas pada leher
g. Keluhan lain : nyeri
2. Secondary Survey
1) Anamnesis
A (Alergi) :Klien tidak memiliki riwayat alergi
M (Medikasi) :Klien tidak mengonsumsi obat-obatan
P (Past Illness) :Klien tidak pernah menderita penyakit berat atau penyakit keluarga
sebelumnya
P (Last Meal) :Sebelum kejadian klien tidak mengonsumsi obat-obatan
E (Environment) :Klien sedang bekerja di sebuah gedung yang sedang dibangun dengan
ketinggian 9 meter, tetapi klien tidak mengenakan APD secara lengkap.
2) Folley kateter
terpasang kateter, urine berwarna kuning
3) Gastric Tube
tidak terpasang nasogastric tube.
4) Imaging
CT-Scan dengan hasil dislokasi C4
Hasil laboratorium : Hemoglobin dengan kadar hemoglobin 13,2 gram/dL (normal 13,5-
18 gram/dL)
5) Heart
Tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 60x/menit, dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil
EKG menunjukkan normal tidak ada gangguan pada fungsi jantungnya
Anamnesa
1) Identitas
Nama : Tn A
Usia : 45 thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Kuli bangunan
Alamat : Surabaya
Tangga masuk : 24 Februari 2018
Jam masuk : 10.10 WIB
Tanggal Pengkajian : 24 Maret 2017
Ruangan : IGD
Diagnosa Medis : Spinal Cord Injury Incomplete Lesion Franckle C Frakture
Compresi Vertebrae Cervical 4
2) Keluhan Utama
Klien mengeluh sulit untuk bernapas dan tidak bisa menggerakkan kaki dan tungkainya
3) Riwayat penyakit saat ini
Klien sedang bekerja di tempat kontruksi bangunan. Saat sedang melakukan pekerjaan klien tidak
menggunakan APD. Klien tidak sengaja terpeleset hingga jatuh dari ketinggian 9 meter. Posisi jatuh
duduk kemudian terlentang dengan kepala terdengak ke belakang dan terdapat jejas di bagian leher.
Kondisi klien sangat lemah dan segera dilarikan ke IRD RS Unair. Setelah dilakukan pengkajian,
kesadaran klien menurun dan kondisinya lemah dengan GCS total 8 dan akral dingin
pucat. Klien mengeluhkan sulit untuk bernapas dan tidak bisa menggerakkan kaki dan
tangannya.
6) Riwayat psikoloogis
Klien masih terlihat syok dengan apa yang dialami. Klien masih sulit untuk diajak berbicara karena
klien mengalami sesak napas dan kesadarannya menurun.Klien terlihat bingung, berbicara mengacau
berulang-ulang.
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi : pucat, ekstremitas dingin, ada jejas pada pada cervical karena telah terjadi
benturan. ,kelemahan ekstremitas bagian bawah, nampak gelisah, sesak nafas (RR :
23x/menit), pernapasan cuping hidung, napas pendek, cepat dan dangkal.
2) Palpasi : CRT>2detik , nadi cepat (120x/menit), RR 29x/menit.
3) Perkusi : nyeri tekan pada tulang belakang atau pada otot-otot di samping tulang
belakang
4) Auskultasi :-
a. Pemeriksaan Diagnostik
1) Foto X servikal : dislokasi C1-C2
2) BGA : menunjukkan ketidakefektifan pola nafas karena hasil dari analisa gas darah
menunjukan alkalosis respiratorik.
3. Analisis Data
Ganggunan motorik
sensorik
kelumpuhan
Gangguan mobilitas
Pelepasan mediator
kimia
Nyeri Akut
4. DS : klien mengeluh reflek Fraktur servikal dan Gangguan eliminasi
BAK hilang lumbal urin
Inkontinensia urin
Gangguan Eliminasi
Urin
4. Diagnosa Keperawatan
a. Pola napas tidak efektif bd kerusakan jaringan persyarafan C1-C2
b. Hambatan mobilitas fisik bd kerusakan neuromuskular
c. Nyeri b.d trauma medulla spinalis
d. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan gangguan sensori motoric
5. Intervensi Keperawatan
Kolaboratif :
1. Lakukan bantuan ventilasi dengan pasang
ventilator atau intubasi sesuai indikasi
2. Latih otot pernafasan klien dengan cara
pengaturan dari fungsi ventilator yang dipasang
atau metode weaninguntuk klien yang dipasang
ventilator.
Monitoring :
NOC NIC
Health Education :