Nim : 1703038021
Tugas : Mengindifikasi Masalah, Penyebab dan Solusi Pada Keadaan
Manajemen Sarpras di Madrasah MI Al-Faat 2 Desa Banggo
Kecamataan Manggelewa Kabupaten Dompu Profinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2018
Mata Kuliah : Manajemen Sarpras dan Sumber Belajar
Dosen Pengampu : Dr. Faktkurroji, M.Pd
Program Studi : Program Magister Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana
UIN Walisongo Semarang.
A. PENDAHULUAN
1
bangunan sekolahnya masih kurang nyaman dan bagus untuk menjadi
madrasah yang berstandar nasional, madrasah ini hanya memiliki empat ruang
kelas belajar, yang berukuran satu ruangannya yaitu 7 m x 5 m.
2
7. SK Pendirian : 012/SK/LPA/MI.ALF2/DPU/B/01/2008
8. Jenjang Akreditasi : BELUM
9. Status Tanah : Milik Yayasan
a. Surat Kepemilikan Tanah : Wakaf
b. Luas Tanah : 620 m2
10. Data Siswa : 98 siswa
(Sesuaikan MI.
Kelas Perempuan Laki-laki Jumlah
1 8 11 19
2 10 7 17
3 9 11 20
4 8 6 14
5 9 7 16
6 7 5 12
Jumlah Total 98
Luas
No Gedung/Ruang Jumlah Status Ket
(m2)
RuangKelas 4 100 Miliksendiri Rusak
1
Berat
2 Laboratorium - -
3
3 Perpustakaan - -
4 Komputer - -
5 Keterampilan - -
6 Kesenian - -
7 Musholla/Masjid - -
Kamarmandi/WC Guru 1 - Miliksendiri Rusak
8
Berat
Kamarmandi/WC Siswa 1 - Miliksendiri Rusak
9
Berat
10 Ruang Guru - -
11 RuangKepala Madrasah - -
12 RuangTamu - -
13 Ruang UKS - -
14 Ruang BP/BK - -
Sumber : WA Kepala Madrasah
1. Masalah
Sarana dan prasarana di sekolah MI Al-Faat 2 Banggo yang rusak berat.
Hingga kini kondisi sarana dan prasarana pendidikan di MI Al-Faat 2 Banggo
sangat memprihatinkan. Fasilitas kegiatan belajar-mengajar nya sungguh jauh
dari kata layak. Gedung kelas bocor, bangku sekolah rusak, pagar sekolah nya
nggak ada, hingga memiliki toilet yang sangat rusak parah ini semua membuat
penghalang murid belajar dengan nyaman. Juga ditambah lagi dengan kurangnya
tenaga pengajar yang sertifikasi ataupun PNS yang profesional. Sarana prasarana
sekolah juga menjadi masalah utama pendidikan di sini, hal ini disebabkan
karena keterbatasan fasilitas sekolah seperti bangunan sekolah yang rusak,
media pembelajaran yang kurang memadai, dan lain sebagainya. Bangunan
sekolah MI Al-Faat 2 Banggo yang rusak dapat mempengaruhi kualitas
pendidikan murid karena secara psikologis anak tidak nyaman belajar pada
bangunan yang hampir roboh. Keterbatasan fasilitas sekolah tidak hanya terjadi
4
di daerah terpencil saja. Tetapi pada daerah yang berdekatan dengan kota besar.
Oleh karena itu kondisi ini perlu perhatian lebih dari pemerintah.
Sarana dan prasarana yang baik sangat membantu keberhasilan mutu
pendidikan. Semakin lengkap da dimanfaatnkan secara optimal, srana dan
prasarana suatu sekolah tentu semakin mempermudah murid dan guru untuk
mencapai target secara bersama-sama. Namun perlu diingat sarana dan prasarana
yang baik harus diiringi dengan Sumber Daya Manusia yang baik pula, karena
sarana dan prasarana yang lengkap tidak akan bermanfaat apabila guru tidak sipa
atau tidak mampu mengoperasikan secara optimal. Keberadaan sarana dan
prasarana yang baik menunjukan kemitraan yang serasi antara sekolah dan orang
tua siswa, karena tanpa dukungan orang tua siswa sarana dan prasarana tidak
akan terpenuhi. Namun sayang sekali pengelolaan sarana dan prasarana ini
terkendala dikarenakan masalah dana atauu biayanya yang sulit dikeluarkan oleh
negara.
Kondisi Ruang Belajar kelas 1 dan 2 serta Kegiatan Belajar Mengajar setiap hari.
Sumber Gambar lewat WA Kepala Madrasah MI Al-Faat 2 Banggo Kab. Dompu-NTB
2. Penyebab
Masalah sarana dan prasarana di MI Al-Faat 2 Banggo ini sangat
menunjang sekali terhadap keberlangsungan pendidikan di sekolah untuk anak-
anak dan masyarakat di daerah, hal ini dikelola dengan baik oleh pemerintah.
Namun dilihat di Sekolah MI Al-Faat 2 Banggo, masalah pengelolaan sarana
5
dan prasarana masih belum optimal. Oleh karena itu kondisi ini perlu perhatian
lebih dari pemerintah. Inilah yang menjadi permasalahan yaitu sulitnya
pencairan dana dari Daerah, Profinsi maupun Pemerintah Pusat/negara.
Peningkatan dana pendidikan sangat diperlukan guna terciptanya pendidikan
yang sehat. Masalah dana atau biaya ini menjadi penyebab utama dari sarana dan
prasarana sekolah yang rusak atau kurang memadai. Karena, tidak sedikit biaya
yang dibutuhkan untuk memperbaiki sarana atau membeli prasarana baru untuk
sekolah. Biasanya, anggaran yang diberikan pemerintah untuk sekolah-sekolah
yang sarananya rusak dinilai masih belum mencapai nilai ideal. Kebutuhan
anggaran untuk sarana dan meubeler di sekolah-sekolah membutuhkan anggaran
yang lebih besar, terlebih untuk kondisi sekolah yang rusak parah.
3. Solusi
6
mampu dalam segi ekonominya. Namun tidak tertutup kemungkinan bagi orang
tua murid yang mampu untuk membantu menyumbang dana untuk perbaikan
sarana sekolah.
## SELESAI ##