Anda di halaman 1dari 2

SYARAT DAN KETENTUAN ASURANSI

1. Pihak Asuransi tidak akan mengganti baik kehilangan maupun kerusakan diakibatkan oleh
kelalaian dari pihak internal J&T. Berikut beberapa contoh kehilangan yang tidak akan diganti
oleh pihak asuransi. Contoh:
- Ketika dilakukan pengiriman dengan menggunakan mobil, ternyata supir/ transporter
membawa kabur sebagian atau seluruh barang pengiriman.
- Terjadi kecelakaan dalam perjalanan ketika dilakukan pengiriman barang karena supir J&T
melanggar lalu lintas, menabrak karena mengantuk, dan mengakibatkan barang di mobil
rusak atau hilang.
- Pengiriman barang yang perlu menggunakan pengemasan khusus (bubble wrap) tapi karena
tidak dipacking sesuai standart, ketika sampai di tempat tujuan ditemukan kardus atau
dokumen rusak.
- Sprinter melakukan pengiriman barang dengan motor dan barang kiriman terjatuh, hilang
atau rusak dalam perjalanan. Kehilangan seperti ini tidak akan diganti oleh pihak asuransi.
2. Pihak Asuransi tidak akan bertanggung jawab apabila kehilangan barang terjadi selama barang
masih dalam jangkauan J&T. Misalnya:
- Pengambilan barang dari gudang yang akan dikirim ke gateway, ternyata setelah sampai di
gateway ada barang yang hilang. Karena selama perjalanan, barang berada dalam
jangkauan J&T, J&T bertanggung jawab sepenuhnya atas keselamatan barang maka dalam
kondisi seperti ini, pihak asuransi tidak akan mengganti rugi kehilangan tersebut.
3. Pihak Asuransi hanya akan mengganti rugi kehilangan di luar jangkauan J&T. Contoh:
- Barang J&T yang diberangkatkan dengan pesawat, kapal laut, atau kereta api mengalami
kecelakaan yang mengakibatkan barang hilang.
4. Pihak Asuransi maksimal hanya akan mengganti rugi 95.5% dari barang hilang yang
diasuransika. Maka dengan kata lain ada resiko yang harus ditanggung oleh pihak J&T sebesar
0.5% dari nilai barang. Contoh:
- Apabila terjadi kehilangan dengan total nilai barang sebesar Rp 1.000.000.000,- maka ada
kerugian minimal yang harus ditanggung oleh pihak J&T sebesar Rp 5.000.000,-
5. Pihak Asuransi hanya akan mengganti biaya kehilangan maksimal Rp 100.000.000,- untuk
kehilangan barang kiriman yang menggunakan sepeda motor.
6. Pihak Asuransi hanya akan mengganti rugi barang baru dengan harga yang sesuai dengan harga
pasar dan tidak akan mengganti kerusakan atau kehilangan barang seni atau barang bekas
dengan harga penuh. Contoh: pelanggan mengirimkan lukisan yang ia asuransikan dengan
harga harga Rp 5.000.000,- ternyata barangnya hilang. Setelah di investigasi menurut pihak
asuransi, lukisan tersebut dinilai dengan harga Rp 1.000.000,- maka penggantian terbesar dari
pihak asuransi adalah sebesar Rp 1.000.000,- (Untuk barang seni, Asuransi hanya akan
menggantikan dengan nilai maksimum Rp 2.500.000,-)
7. Pihak Asuransi hanya akan mengganti rugi kehilangan barang yang dialami oleh Agen J&T yang
perusahaanya sudah secara resmi terdaftar dan terbukti memiliki hubungan kerja sama
dengan PT. Global JET EXPRESS. Penjelasan:
- Perusahaan agen sudah harus memiliki perijinan yang lengkap (SIUP, TDP, SIJPT, dll)
8. Setiap Agen J&T harus memiliki perjanjian khusus atau kesepakatan dengan costumer VIP
perihal asuransi. Costumer VIP perlu memberikan rincian nilai barang yang dikirimkan. Contoh:
- Apabila pihak A merupakancostumer VIP anda, maka pihak A perlu memberikan list harga
barang yang dikirimkan.
9. Apabila terjadi kehilangan barang, pihak atau Agen J&T harus langsung membuat berita acara
pemeriksaan (BAP). Contoh:
- Ketika menjemput barang di bandara, ternyata ditemukan ada satu bagging yang
terbongkar dan barang didalamnya hilang. Maka staff teleport perlu langsung membuat
BAP tersebut di bandara.
10. Apabila costumer ingin mengasuransikan barang kirimannya, Pihak J&T perlu meminta bukti
invoice asli daro costumer, memfotokopi bukti tersebut, foto barang dan menyimpannya
sebagai arsip, costumer juga perlu menandatangani surat persetujuan asuransi, dan menyetujui
untuk menunjukkan invoice asli dikemudian hari jika melakukan pengklaiman atas barang yang
hilang.

Anda mungkin juga menyukai