1
perangkat akan terbakar juga pemakaian yang terlalu lama tanpa adanya
perawatan yang berkala.
c) Perangkat Software
Gangguan dapat terjadi dari software yang ada diserver atau PC client,
gannguan ini bias disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireless, konflik
IP ( Internet Protocol ),tidak jalannya proses proxy server pada server, dan
masih banyak lagi jeni ganguan software lainnya, solusiny adalah Admin harus
menguasa standardt server dan client.
Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan pada jaringan
WAN, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui indikasi (tanda-tanda)
terhadap kerusakan tersebut baik secara hardware maupun software. Secara
garis besar langkah-langkah untuk mendeteksi keruksakan adalah sebagai
berikut :
a) Melakukan pengecekan secara hardware dengan memeriksa
nyala lampu indikator pada masing-masing perangkat (NIC,
Switch, Router, Modem) serta konektor dan kabel yang
digunakan.
b) Langkah berikutnya, lakukan pengecekan pada software, apakah
berjalan secara normal ataupun mengalami hang, jika sistem
mengalami hang, maka lakukan restart pada perangkat tersebut.
c) Selanjutnya cek koneksi jaringan secara software dengan
perintah ping secara bertahap mulai dari node yang terdekat
sampai pada alamat internet.
d) Jika terdapat koneksi yang terputus (time out), maka lakukan
pengecekan pada konfigurasi pada software mulai dari IP
Address, Gateway, DNS Server, NAT, Firewall dll. Dan
pastikan semua telah dikonfigurasi dengan benar.
2
e) Jika masih belum ditemukan permasalahannya dan sudah
dipastikan tidak ada permasalahan instalasi dan konfigurasi yang
kita bangun (CPE), maka hubungi ISP di mana kita
mendapatkan akses internet, mungkin permasalahan ada di pihak
mereka.
Secara global permasalahan dan indikasinya yang sering terjadi pada jaringan
sebagai berikut :
Kerusakan pada NIC, Switch, Router, Modem dll di tandai
dengan Lampu indikator power mati. Solusi nya adalah ganti
perangkat
Sistem pada switch, PC, Router dan Modem hang, di tandai
dengan lampu indicator kerja menyala terus-menerus (tanpa
berkedip). Solusi nya adalah restart perangkat
Kesalahan setting IP Address, di tandai dengan Tidak bisa ping
ke gateway / sesama network.solusinya adalah Seetting ulang IP
Addres
Kesalahan setting Gateway, di tandai dengan Dapat ping ke
sesama network tetapi tidak dapat ping ke luar network / WAN
(internet). Solusi nya adalah Setting ulang gateway
Kesalahan setting DNS server, di tandai dengan Dapat ping ke
alamat IP server tetapi tidak dapat ping ke alamat domain
internet (misalnya google.com). solusi nya Setting ulang DNS
Server
Kesalahan setting NAT, di tandai dengan Klien dapat ping ke
gateway tetapi tidak dapat ping ke internet. Solusi nya Setting
ulang NAT pada router.
Trouble Shooting :
Periksa apakah kartu jaringan rusak secara fisik atau tidak
3
Periksa apakah kabel sudah dipasang secara benar sesuai dengan
prosedur.
Periksa apakah ada kerusakan pada Hub/konsetrator jaringan
Periksa software jaringan
Periksa apakah kartu jaringan sudah diaktifkan melalui bios
Periksa apakah kartu jaringan sudah ada drivernya yang
terpasang
Periksa apakah kartu jaringan sudah dikonfigurasikan IP-nya
dengan melakukan pemeriksaan kedua hal tersebut maka kita
bisa memilah jenis masalah yang timbul dan melakukan trouble
shootig berdasar jenis permasalahan yang muncul.
4
Kerusakan Software:
Gunakan driver perangkat jaringan yang sesuai dan
direkomendasikan oleh pembuat perangkat jaringan.
Jangan pernah membiarkan PC tanpa software anti virus, karena
virus menyerang melalui jaringan dan bisa mengganggu koneksi
jaringan.
Gunakan software untuk monitoring kinerja jaringan sehingga bisa
mendeteksi permasalahan koneksi lebih dini.Untuk menghindari
kerusakan yang lebih parah baik software maupun hardware maka
pengawasan dan perawatan rutin secara berkala sangat diperlukan.
5
ke pipa ledeng sepanjang 2 meter yang ditanam ke beton di dinding rumah.
Antenna tersebut adalah antenna parabola dengan gain 19dBi; sebetulnya
terlalu besar untuk mencapai akses point yang jaraknya hanya 1 kilometer dari
rumah. Gateway Pentium I tersebut diberi card Ethernet tanbahan untuk
disambungkan ke jaringan computer local (LAN).
4) HUB/switch
Hub/switch berfungsi sebagai terminal atau pembagi sinyal data
bagi kartu jaringan (Network Card).
6
5) Wire Less Router
Bisa juga berfungsi menjadi switch hub dan sebagai radio indoor
dimana menghubungkan frekuensi 2,4 Mhz ke PC.
7
menjaga agar redaman tidak terlalu besar. Sebetulnya akan
lebih murah dan tidak meredam terlalu banyak sinyal jika
menggunakan card USB WLAN, karena tidak perlu lagi
menggunakan kabel coax.
d) Antenna luar digunakan untuk memperluas jangkauan
komunikasi wireless internet. Pada dasarnya anda
membutuhkan sebuah antenna luar di frekuensi 2.4GHz.
Jika anda ingin membuat sendiri antenna luar 2.4GH
menggunakan keyword homebrew 2.4 GHz antenna anda
akan memperolah banyak informasi tentang berbagai teknik
untuk membuat sendiri antenna luar untuk 2.4GHz.
e) Bagi yang menggunakan card USB WLAN dengan antenna
2.4GHz yang sudah built- in, perlu melakukan beberapa hal
untuk membuat jarak menjadi jauh, antara lain:
Buat supaya card USB WLAN menjadi tahan
cuaca, misalnya dengan memasukannya ke
bungkusan yang tahan hujan, dll.
Buat supaya kabel USB ke PC juga tahan cuaca.
Letakan Card USB WLAN di muka antenna
parabola untuk memperoleh penguatan antenna
yang lebih besar .Dapat menggunakan antenna
par abola yang kecil yang biasa digunakan untuk
kabel TV, atau membuatnya sendiri .
8
C. MEMBANGUN JARINGAN RT/RW-NET
9
2. Access Point TL-WA5210G 2.4GHz High Power Wireless
outdoor.
Fungsi Access Point adalah sebagai Hub/Switch yang
bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan
jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access
point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau
dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga
mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin
tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW)
semakin luas jangkauannya.
3. Antena ( Omni atau sectoral )
Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer,
anda memerlukan antena omni eksternal, untuk memperluas
area jangkauannya, anda memerlukan antena Omni eksternal,
yang rata-rata berkekuatan 15dB.
Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat,
jadi cocok bisa menjangkau client dari arah mana saja.
4. Box Access Point
Untuk melindungi access point anda dari hujan, maka
diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik
atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan
kunci pengaman, dan box ini harus diletakkan persis di bawah
antena.
5. Kabel Pigtail/ Kabel Jumper
Kabel Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk
menghubungkan antara antena omni dengan dengan access
point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 100
/ 50 cm, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal
(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana
10
type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada
access point anda.
6. POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk“menghidupkan”
access point maka anda memerlukan alat “POE” ini yang
fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel
UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot
lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan
hemat.
7. Kabel UTP/STP minimal 20 Meter .
Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga
diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk
menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel
pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke
komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel
UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas
arus listrik yang dilewatkan melalui POE. Penangkal Petir
(Lightning Arrester)
8. Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini
yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir
menyambar ke kabel pembumian (grounding), komponen ini
dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point
dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir
umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman
beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding
yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap
rentan terhadap serangan petir.
9. Tower.
11
Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal,
anda perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang
tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio
anda dengan baik. Menggunakan 2 lente pipa semi baja
bawahnya dan pipa besi untuk sambungannya jumlah 12 Meter,
untuk covered areanya bisa sampai 3 km, tidak lupa kawat
sling agar tidak goyang terkena angin
10. Mikrotik RB450.
Mikrotik adalah sistem operasi linux yang dapat digunakan
menjadikan komputer menjadi router network. Mikrotik
mencakup berbagai fiture yang dibuat ip network dan jaringan
wireless, cocok digunakan oleg ISP dan Provider hotspot.
menggunakan Mikrotik ini untuk digunakan sebagai billing
Hotspot dengan menggunakan voucer, untuk penyetingan
mikrotiknya.
12
tetangganya untuk dapat tersambung ke internet juga. Secara bisnis, hal ini
cukup menguntungkan dibandingkan bisnis WARNET.
konfigurasi umum RT/RW-net. Sebuah gateway yang beroperasi 24 jam
tersambung ke internet secara wireless disambungkan ke jaringan komputer
lokal (LAN) melalui card ethernet yang ke dua. Jarak dan membuat peralatan
tahan gangguan cuaca merupakan dua tantangan yang harus dihadapi dalam
membangun jaringan RT/RW-net. Memang jaringan IntraNet di kantor
maaupun WARNET dalam hal ini jauh lebih mudah karena biasanya
diinstalasi dalam ruangan.
Sebuah kabel UTP biasanya dapat dioperasikan secra reliable untuk
jarak 100-150 meter. Kita perlu memasang hub setiap jarak tersebut untuk
menjangkau jarak yang jauh. Memang teknik ini bukanlah teknik yang baik
untuk membangun sebuah jaringan LAN, tapi cukup lumayan untuk
membangun jaringan RT/RW-net yang relatif murah.
Permasalahan yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah
pemasangan jaringan berbasis luas adalah jarak dan ganguan cuaca yang akan
menggangu frekuensi 2,4 Mhz menjadi lemah, yang harusnya mendapatkan
signal 80 95 %. contoh Wan yang akan kita ambil adalah system RT/RW
net,dimana system ini sudah berkembang di beberapa kawasan di
Indonesia.Serta beberapa trik untuk merawat dan mengamankan perangkat
perangkat WAN ( wide area network).
13
Kabel UTP dimasukan ke dalam pipa pralon dan biasanya ditarik sepanjang
got di muka rumah supaya mudah melakukan pemeliharaan.
Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana,
karena pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling
berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless
untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti tampak pada
gambar 16 Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa
berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel.
Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua
komputer tersebut.
14
o Proses Penyewaan Alamat IP Seara Teknis Adalah:
1. Client mengirimkan broadcast DHCPDISKCOVER untuk
mencari DHCP Server.
2. DHCP Server yang tersedia mengirimkan DHCPOFFER serta IP
dan waktu penyewaan.
3. Client yang menerima penawaran IP dari DHCP Server
mengirimkan DHCPREQUEST.
4. Proses terakhir, DHP Server mengirimkan DHPPACK.
o Pembaruan Penyewaan Ip :
Sebenarnya ketika DHCP Server menyewakan IP ke komputer client,
DHCP Server akan mengatakan, OK, saya akan menyewakan IP ini untuk
Anda selama sekian hari. Agar komputer client bisa tetap aktif dan
berkomunikasi dalam jaringan, maka penyewaan IP perlu dilakukan
penyewaan kembali sebelum masa akhir penyewaan IP habis. Komputer client
akan secara otomatis memperbaharui penyewaan IP ketika mencapai 50% dari
masa waktu penyewaan dengan mengirimkan DHCPREQUEST ke DHCP
Server. Jadi misalkan saja penyewaan IP adalah 8 hari, maka pada hari ke 4,
komputer client akan mencoba memperbaharui penyewaan IP ini secara
otomatis. Andaikan saja pada saat penyewaan mencapai 50% dan penyewaan
IP kembali gagal dilakukan karena DHCP server sedang diperbaiki, maka
komputer secara otomatis akan mencoba lagi memperbaharui penyewaan IP
pada saat masa sewa mencapai 87.5%. Bagaimana jika komputer client tetap
tidak dapat memperbaharui masa penyewaan IP tersebut? Maka tidak seperti
hukum di Indonesia yang bias seenaknya dimainkan, komputer client harus
melepaskan IP yang telah disewa dan mencari DHCP server yang lain atau
tidak mendapatkan alamat IP yang baru.
15