Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat karunia-Nya saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Karya Ilmiah ini merupakan pandangan kami tentang penyusunan laporan
praktikum struktur jaringan pada tumbuhan dan hewan yang merupakan ilmu
dasar Histologi. Pandangan tersebut kami tuangkan dalam karya ilmiah dengan
judul: “Laporan Praktikum; Struktur Jaringan Hewan dan Struktur Jaringan
Tumbuhan”, yang dimana karya ilmiah ini disusun guna memperlancar
mahasiswa yang sedang mengikuti proses belajar Ilmu Jaringan Histologi.
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan
pengetahuan bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan mahasiswa
dalam mempelajari Ilmu Jaringan Histologi.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian penulisan karya ilmiah ini. Penyusun sadar
bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan karya ilmiah ini, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
penulisan karya ilmiah ini dikemudian hari.

Jakarta, 10 November 2017

Penulis

1
ABSTRAK

Penyusun tumbuhan selain akar dan batang terdapat pula daun. Pada praktikum
kali ini ialah tentang jaringan pada daun, yang bertujuan untuk mempelajari struktur
jaringan pada daun. Dengan mengunakan alat mikroskop dan bahan; daun bahagia, daun
adam hawa, dan daun pacar air.
Pada daun terdapat kloroplas yang berfungsi dalam proses fotosintesis dan
terdapat pula jaringan-jaringan yang menyusunya yang mendukung dari daun itu
sendiri,jaringan tersebut ialah epidermis yang terdiri dari epidermis adaxial atau
epidermis atas dan epidemis abaxial atau epidermis bawah, epidermis berfungsi untuk
melindungi jaringan yang berada didalamnya,diantara sel-sel epidermis abaxial terdapat
stomata yang berfungsi dalam proses transpirasi. Jaringan mesofil yang berfungsi dalam
proses fotosinteis dan terdiri dari jaringan palisade dan jaringan spongy ,serta jarinagan
penganagkut yang berfungsi untuk menganagkut air dan mineral serta hasil dari
fotosintesis,yang terdiri dari xilem dan floem

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Daun adalah organ fotosintesis utama pada sebagian besar tumbuhan, meskipun
batang yang berwarna hijau juga melakukan fotosintesis. Bentuk daun sangat bervariasi,
namun pada umumnya terdiri dari suatu helai daun (blade) yang pipih dan tangkai daun
yang disebut petiole, yang menyambungkan daun dengan buku batang. Rumput dan
banyak tumbuhan monokotil lainnya diketahui tidak memiliki tangkai daun ; Sebaliknya
tangkai daun tersebut membentuk suatui pelepah yang membungkus batang. Beberapa
tumubuhan monokotil termasuk palem memiliki tangkai daun (Campbell, 2003).
Seperti pada akar dan batang, pada daun juga memiliki jaringan-jaringan yang
menyusunya yaitu jaringan epidermis yang berfungsi melindungi jaringan yang ada
dibagian dalam, jaringan mesofil yang berfungsi dalam proses fotosintesis, serta
jarinagan pengangkut yang berfungsi mengangkut air dan mineral serta hasil dari
fotosintesis keseluruh bagian dari tumbuhan tersebut. pada umumnya daun terdiri atas
helai daun dan dan tangkai daun yang menghubungkan daun kebatang, helaian daun
dapat berupa daun tunggal atau daun majemuk.
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari struktur jaringan yang ada pada daun
tumbuhan, serta mempelajari posisi dari berbagai jaringan daun yang diamati untuk
membandingkan strukatur anatomi yang dimiliki oleh daun yang satu dan daun yang
lain.
Secara histologis daun tersusun atas tiga tipe system jaringan, yaitu : epidermis,
mesofil, dan jaringan pembuluh. Epidermis pada berbagai tumbuhan beragam dalam
lapisan, bentuk, struktur, susunan stomata, munculnya trikoma, susunannya dan
adanyasel yang khusus. Mesofil terjadi dari jaringan yang bersifat parenkim dalam
epidermis. Mesofil merupakan bagianutama helai daun karena mengandung kloroplasdan
ruang antarsel. Berkas pembuluh dalam dan biasanya disebut tulang daun dan sistemnya
adalah system tulang daun. Tampak adanya dua macam pola yakni system tulang daun
daun jala dan system tulang daun sejajar ( Fahn, 1991).

1.2 Struktur Jaringan Daun

Berikut ini merupakan gambar struktur daun secara umum :

3
1. Epidermis

Umumnya terdiri dari satu lapisan sel, kloroplas sedikit atau tidak ada sama
sekali. Sel terlihat transparan sehingga memungkinkan cahaya matahari menembus
lapisan sel tersebut. Terdapat kutikula untuk mengurangi penguapan air yang terlalu
berlebihan. Struktur daun biasanya pipih, jaringan epidermis atas berbeda dengan
epidermis bawah. Permukaan atas daun disebut permukaan adaksial dan permukaan
bawah daun disebut dengan permukaan abaksial. Dalam permukaan abaksial terdapat
stomata, sel penutup mengandung kloroplas, berfungsi untuk mengatur membuka dan
menutupnya stomata mengendalikan pertukaran gas.

Epidermis berfungsi untuk pengambilan nutrisi dari dalam air dan untuk pertukaran
gas. Pada banyak tumbuhan air, epidermis berklorofil, kutikula tipis, stomata umumnya
tidak ada. Pada tumbuhan air yang terapung letak stomata pada permukaan atas. Daun
yang terendam air termodifikasi menjadi bentuk silindris untuk meminimalkan arus air
yang melewati daun mencegah koyaknya daun. (Hidayat,1995).

2. Mesofil

Mesofil terdiri atas jaringan parenkim yang terdapat di sebelah dalam epidermis,
mesofil mengalami diferensiasi membentuk jaringan fotosintetik yang berisi kloroplas.
Pada kebanyakan tumbuhan terdapat dua tipe parenkim dalam mesofil yaitu parenkim
palisade dan parenkim spons.(Randa,2012)

3. Jaringan Pengangkut
4
Jaringan pengengkut pada daun berupa untaian jaringan khusus yang berfungsi
sebagai penunjang dan sebagai saluran yang disebut berkas pembuluh. Berkas
pembuluh biasanya terletak di tengah-tengah anatra epidermis atas dan bawah, berkas
pembuluh terdiri dari dua jenis jaringan yaitu xilen dan floem. Kedua jaringan tersebut
bersama-sama membnetuk jaringan pembuluh. Pada daun, berkas pembuluh yang lebih
besar dapat dilihat di permukaan daun berupa tulang daun.Tulang daun yang besar
dikelilingi oleh parenkim yg sedikit mengandung kloroplas. Tulang daun yang lebih
kecil biasanya juga dikelilingi oleh lapisan sel parenkim. (Sutrian, 2004)

1.3 Struktur Jaringan Hewan

Pada garis besarnya jaringan pada hewan dibagi menjadi 4 yaitu:

1. Jaringan Epitel (epitelium)


Merupakan jaringan yang membatasi tubuh dengan lingkungannya, baik sebelah
luar maupun di sebelah dalam seperti dinding usus, pembuluh darah, dan lain-
lain.(Parjatmo,1987:17)
Melihat strukturnya biasanya jaringan epitel membentuk suatu lapisan dengan sel-
sel rapat dengan zat antar sel yang sedikit. Sel-sel epitel biasanya melekat pada membran
basala, suatu lapisan yang memisahkan dengan jaringan di bawahnya.(Parjatmo,1987:17)

2. Jaringan otot
Jaringan ini mempunyai fungsi terutama untuk pergerakan,karena sel-selnya dapat
berkontraksi. Sel-sel otot yang disebut juga serabut otot (muscle fiber), sebagian besar
sitoplasmanya terisi oleh miofibril, yaitu serabut-serabut yang dapat berkontraksi.
(Parjatmo,1987:17).

3. Jaringan ikat
Merupakan jaringan yang fungsinya memperkuat tubuh, mengisi tubuh atau
menghubungkan jaringan yang satu dengan yang lain. Melihat strukturnya jaringan ikat
biasanya mengandung sel-sel yang relatif jarang dengan antar sel yang
banyak.(Parjatmo,1987:19).

5
4. Jaringan saraf
Berfungsi untuk melakukan koordinasi dari tubuh, karena kemampuannya untuk
menghantarkan implus saraf yang berasal dari suatu rangsang. Sel saraf disebut juga
neuron terdiri dari badan sel di mana terdapat nukleus, dendrit dan
axon(neurit).(Parjatmo,1987:20)

Tujuan

1. Menjelaskan struktur jaringan tumbuhan.


2. Menjelaskan struktur jaringan hewan.

6
BAB 2

METODOLOGI

2.1 Waktu dan tempat

Praktikum dilaksanakan pada hariJumát 20 Oktober 2017 padapukul 09.00 WIB


sampai dengan pukul 11.00 WIB bertempat di ruang kelas jurusan keperawatan
gigi Poltekkes Kemenkes Jakarta 1.

2.2 Alat dan bahan praktikum

Bahan Alat
Daun Bahagia Mikroskop
Daun Adam Hawa Cover Glass
Daun Pacar Air Silet
Air Tusuk gigi
Object glasses

2.3 Langkah kerja

1. Siapkan mikroskop
2. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan
3. Arahkan kaca mikroskop ke sumber cahaya dengan menggunakan kaca cekung.
4. Sayat tipis bagian belakang daun/objek pengamatan dengan silet
5. Ambil irisan daun menggunakan tusuk gigi
6. Lalu letakkan di atas air yang ada pada object glass
7. Tutup dengan cover glass
8. Kemudian amati dengan lensa perbesaran 10x18 mm
9. Atur sendi inklinasi, focus halus atau focus kasar sampai jaringan terlihat jelas
10.Catat hasil pengamatan

7
A. Pengamatan Jaringan Tumbuhan

Meletakkan bagian tipis organ tumbuhan (daun) pada gelas


objek yang telah ditutup gelas penutup di meja mikroskop

Mengamati di bawah mikroskop dari


perbesaran lemah ke kuat

Memperhatikan struktur/
bentuk jaringanya

Menggambar dan memberikan keterangan


hasil pengamatan yang diamati.

Mengulangi langkah-langkah dari awal dengan


menggunakan preparat penampang organ lain

B. Pengamatan Jaringan Hewan

Meletakkan preparat awetan jaringan hewan pada


gelas objek yang telah ditutup gelas penutup di
meja mikroskop

Mengamati di bawah mikroskop dari


perbesaran lemah ke kuat 8
Memperhatikan
struktur/bentuk selnya

Menggambar dan memberikan keterangan


hasil pengamatan yang diamati.

Mengulangi langkah-langkah dari awal dengan


menggunakan preparat penampang organ lain

9
2.4 Hasil Pengamatan

Jaringan Hewan

Gambar Keterangan

Jantung

Epitel Selapis Kuboid

Gigi Gosok

Lemak

10
Gambar Keterangan

Otot Polos

Saraf

Tulang Keras

Tulang Rawan

11
Jaringan Tumbuhan

Gambar Daun Hasil Mikroskop

Daun Adam Hawa

Daun Bahagia

Daun Pacar Air

12
BAB IV

PENUTUP

3.1 PEMBAHASAN

Praktikum ini mempelajari jaringan pada hewan dan tumbuhan. Jaringan adalah
sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Pratikum pertama adalah
pengamatan preparat awetan jaringan hewan dan praktikum kedua adalah pengamatan
struktur lapisan pada daun tumbuhan. Tujuan praktikum ini adalah dapat menjelaskan
jaringan pada tumbuhan da hewan.

3.2 KESIMPULAN

 Jaringan penyusun pada hewan adalah jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot
dan jaringan saraf.

 Jaringan epitel, susunan selnya rapat sehingga tidak terdapat ruang antar sel.
Merupakan jaringan yang membatasi tubuh dengan lingkungannya, baik sebelah luar
maupun di sebelah dalam seperti dinding usus, pembuluh darah dan lain-lain.

 Jaringan ikat, letak selnya berjauhan. Jaringan ikat berfungsi untuk memberi dan
mempertahankan bentuk tubuh.

 Jaringan otot, selnya memanjang berbentuk serabut. Jaringan ini mempunyai


fungsi terutama untuk pergerakan, karena sel-selnya dapat berkontraksi.

 Jaringan saraf untuk mengkoordinasikan fungsi-fungsi jaringan lain dalam tubuh


dengan menerima rangsang

 Pada tumbuhan terdapat organ akar, batang, daun, dan bunga. Akar adalah organ
tumbuhan pertana yang tumbuh dari suatu biji yang berkecambah yang kemudian
tumbuh tegak ke bawah dan berkembang menjadi akar utama. Berfungsi sebagai

13
penyerapan air dan mineral, untuk melekat dalam tanah, untuk menyerap air, dan
garam-garam yang terlarut, dan untuk tempat penyimpanan cadangan makanan.

 Susunan akar dikotil dan monokotil berbeda. Pada akar dikotil terdiri atas
epidermis, kortes, kambium, dan jaringan pengangkut yang teratur. Sedangkan pada
akar monokotil terdapat endodermis, epidermis, dan jaringan pengangkut yang
menyebar.

 Batang adalah organ tumbuhan yang tegak tempat melekatnya bunga, buah, dan
daun. Berfungsi sebagai penopang tubuh tumbuhan, tempat mengangkut air dan mineral
yang didapat dari dalam tanah dan menyebarkannya ke seluruh tubuh. Pada batang
monokotil terdapat epidermis dan jaringan pengangkut yang susunannya menyebar.

 Daun adalah organ tumbuhan sebagai tempat fotosintesis dan


transpirasi(penguapan air) serta respirasi (pernafasan). Susunan jaringan pada daun
adalah epidermis yang terdapat stomata, jaringan pengangkut, jaringan palisade dan
jaringan spons.

3.3 SARAN

1. Sebaiknya efisien waktu lebih ditingkatkan


2. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam melakukan pengamatan.

14
15

Anda mungkin juga menyukai