Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu anatomi masuk dalam golongan ilmu pasti yang bersifat dinamis, yang artinya ilmu
ini akan terus berkembang serta berubah jika memang ada penelitian terbaru yang dapat
menyanggah teori maupun konsep lama, dengan catatan hal tersebut telah diuji,
dibuktikan dan diakui. Salah satu cabang ilmu anatomi adalah histologi.

Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan hewan atau tumbuhan ( Mayer
1819). Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi
yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu
fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabag biologi.
Selain mempejari jaringan hewan atau tumbuhan, histoogi juga memepejari jaringan
tubuh manusia. Salah satu jaringan tubuh manusia terdapat dalam gigi.

Perawat Gigi merupakan salah satu jenis tenaga kesehatan dalam kelompok keperawatan
yang dalam menjalankan tugas profesinya harus berdasarkan Standar Profesi. Perawat
gigi harus mengetahui jaringan- jaringan yang ada di dalam mulut terutama gigi agar
dapat melakukan tindakan perawatan gigi dengan tepat dan sesuai kebutuhan pasien.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam pembahasan makalah ini kami akan memfokuskan pada beberapa masalah di
bawah ini:
1. Apa pengertian ilmu jaringan tubuh ?
2. Apa pengertian perawat gigi ?
3. Bagaimana manfaat histologi ilmu jaringan tubuh dalam bidang keperawatan gigi ?

1
1.3 Batasan Masalah

Dalam batasan masalah ini kami akan membatasi masalah tentang histologi jaringan
tubuh dalam bidang keperawatan gigi

1.4 Tujuan penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:


1. Mengetahui pengertian ilmu jaringan tubuh
2. Mengetahui pengertian perawat gigi
3. Mengetahui bagaimana manfaat histologi ilmu jaringan tubuh dalam bidang
keperawatan gigi

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Ilmu jaringan tubuh

Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara detail
menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah satu
dari cabang- cabang biologi. Histologi dapat juga disebut sebagai
ilmu anatomi mikroskopis.

Histologi amat berguna dalam mempelajari fungsi fisiologi sel-sel dalam tubuh,
baik manusia, hewan, serta tumbuhan, dan dalam bentuk histopatologi ia berguna dalam
penegakan diagnosis penyakit yang melibatkan perubahan fungsi fisiologi dan deformasi
organ. Sebagai contoh, di bidang kedokteran, kehadiran tumor memerlukan hasil
pemeriksaan contoh (sampel) jaringan.

Dalam tubuh manusia terdapat 11 sistem organ tubuh salah satunya adalah sistem
pencenaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah makanan dan menyerap nutrisi.
Makanan memasuki mulut, di mana bercampur dengan air liur. Air liur membantu
melembutkan dan memecah makanan sehingga lebih mudah untuk menelan. Dari mulut,
makanan melewati kerongkongan, tabung berotot yang mendorong makanan ke dalam
perut. Perut mengandung enzim dan asam yang memecah makanan menjadi potongan-
potongan kecil. Hal ini membuat makanan lebih mudah dicerna. Makanan bergerak dari
perut ke usus kecil dalam bentuk chyme, cairan kental.

Usus kecil terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum. Usus kecil juga mengandung jutaan
vili, yang adalah tonjolan kecil yang membantu dalam penyerapan nutrisi. Setiap
makanan tercerna dalam usus kecil bergerak ke usus besar. Organ ini menghilangkan air
dari makanan yang tidak tercerna dan bentuk kotoran, atau limbah padat. Rektum
menyimpan limbah padat ini sampai siap untuk meninggalkan tubuh.

Dalam sistem pencernaan terdapat gigi yang digunakan untuk mengolah makanan saat kita
makan. Dengan adanya gigi, kita dapat mengigit, memotong, mengunyah, menyobek, dan
menghaluskan makanan yang kita makan. Proses dan cara kerja yang dilakukan gigi

3
dinamakan mencerna makanan secara mekanik. Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan
menjadi halus. Hal ini sangat membantu kinerja enzim untuk mencerna makanan secara
cepat dan efisien.

Macam-Macam Bentuk Gigi Manusia serta Fungsinya

Gigi manusia dibedakan menjadi 4 macam gigi yang terdapat dimulut berdasarkan
bentuknya. Macam-macam gigi manusia serta fungsinya antara lain sebagai berikut:

Gigi seri (identis insisivus) adalah gigi yang terdiri satu akar yang berfungsi untuk
memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya. Gigi seri berada pada bagian
depan dengan bentuk yang tegak dan tepi yang tajam. Seperti sekop atau tatah.
Gigi taring (identis kaninus) adalah gigi yang terdiri satu akar yang berfungsi untuk
mengoyak makanan atau benda lainnya. Bentuk dari gigi taring adalah tinggi dan
runcing.
Gigi geraham depan (pramolar) adalah gigi yang terdiri dari dua akar yang berfungsi
untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya. Bentuk gigi gerahan
depan adalah lebih rendah dan lebih rata dengan benjolan-benjolan kecil.
Gigi gerahan belakang (molar) adalah gigi yang terdiri dari tiga akar yang berfungsi
untuk melumat, menghancurkan, menghaluskan dan mengunyah makanan atau benda-
benda lainnya.

Gigi terdiri dari beberapa jaringan yaitu jaringan email, dentin dan pulpa.

Email
jaringan email merupakan jaringan yang paling luar berwana putih yang menutupi
mahkota gigi dan merupakan jaringan terkeras dari tubuh manusia. Komposisi email
terdiri dari jarinagn anorganik 96%, mineral, organik 1% dan sisanya adalah air.
Komposisi inilah yang menyebabkan email sangat kuat. Sesuai dengan bahan penyusun
dan letaknya email berfungsi untuk melindungi gigi dari rangsangan luar seperti panas,,
dingin asam dan manis. Khusus untuk rangsangan asam dg tingkat kesaaman tertentu

4
dapat melarutkan email sehingga terjadi karies namun membutuhkan waktu yang panjang
atau berulang.

Dentin
Dentin nmerupakan jaringan lapisan kedua dari struktur gigi. Dentin terletak dibawah
lapisan email berwarna kuning. Jaringan ini jauh lebih lunak dari email karna komposisi
organiknya lebih banyak dari pada email yaitu mencapai 20%, dimana 85% dari meterial
organiknya yaitu terdiri dari kalogen . sisanya dalah air sebanyak 10% dan hidroksiapatit
anorganik 68%. Dentin merupakan sebagai atap dari pulapa atau untuk melindungi pulpa.

Pulpa
Pulpa adalah suatu rongga yang berisi pembuluh darah, pembulah limpe, persyarapan,
jarinagan ikat.
Pulpa berfungsi sebagai pemberi nutrisi gigi karena memiliki pembuluh darah dan untuk
mengidentifikasi benda asing, tekanan, suhu, dan nyeri karena memiliki pembuluh syaraf.
Rongga pulpa terdir dari 4 bagian yaitu :
a) Tanduk pulpa yaitu ujung ruang pulpa
b) Ruang pulpa yaitu ruang pulpa di mahkota gigi
c) Saluran pulpa yaitu saluran di akat gigi kadang-kadang bercabang dan ada saluran
tambahan
d) Foramen apikal yaitu lubang di apeks gigi, tempat masuknya jaringan pulpa ke rongga
pulpa.

Jaringan penyangga gigi


Gigi dapat tertanam kuat didalam mulut karena diliputi oleh jaringna penyokong atau
jaringan penyangga gigi. Jaringan penyangga gigi ada beberapa macam berdasarkan bentuk
dan fungsinya yaitu gingiva, sementum, ligamen periodontal, tulang alveolar.

a.Gingiva
Gingiva atau dapat disebut juga gusi adalah jaringan yang melapisi dan melekat erat

5
pada laher gigi dan tulang alveolar dan merupakan jaringan terluar yang tampak dalam
rongga mulut yang berwarna merah muda. Berdasarkan letaknya gingiva terdiri dari
1) Gingiva bebas merupakan pita jaringan serkuler yang terletak mengelilingi leher gigi
2) Gingiva cekat merupakan gingiva yang melekaat erat pada teulang alveolar.
3) Gingiva interdental merupakan gingiva yang yang mengisi ruang
interproksimal antara dua gigi yang berdekatan
4) Gingiva puncak merupakan gingiva yang terletak paling atas atau puncak.
5) Sulkus gingiva (krevis gingiva) merupakan paerit kecil yang terletak diaantara leher
gigi dan gingiva bebes yang dibatasi oleh epitel tidak berkreatin. Didalamya berisi
cairan krevikuler, debris, bakteri, sel-sel epitel dan lain-lain
6) Dasar sulkus gingiva merupakan garis lengkung yang melekat pada gigi dan
merupakan batas sulkus gingiva dangan email.
b. Sementum
Sementum adalah jaringan keras yang meliputi akar gigi. Komposisi sementum
yaitu : material anorganik 65%, air 35% selebihnya zat organik. zat organik
sementum adalah hidro apatid sedangkan zat anoganiknya adalah serat kalogen.
Fungsi sementum :
1) Meleketkan gigi pada serat periodontal.
2) Menahan gigi pada soket tulang dengan perentaraan serabut periodontal.
3) Mengompensasi keausan struktur gigi karena pemakaian, dengan pembentukan
sementum terus-menerus.
4) Memudahkan terjadinya pergeseran gigi

c. Ligamen periodontal
Ligamen periodontal adalah jaringan yang membungkus akar gigi dan menghubungkan akar
gigi ke tulang alveolar. Jarinagn periodontal terdiri dari serat-serat periodontal yang tersusun
atas kelompok-kelompok serat kalogen, pembuluh darah dan syaraf propioseptik.
Kelompok serat-serat kalogen penyusun jarinagn periodental :
1) Alveolar crest, serat berjalan miring dari sementum dibawah dentino enamel junction
ke puncak alveolar

6
2) horizontal, serat berjalan horizontal atau tegak lurus sumbu gigi dari sementum
ketulang alveolar
3) oblik, serat berjalan miring dari sementum ke tulang alveolar
4) transeptal, serat tertanam dalam sementum yang berdekatan dan meluas ke
interproksimal diatas puncak alveolar
5) intradikular, serat yang berada diantara akar gigi berakar jamak
fungsi jaringan periodontal :
6) memelihara relasi gigi terhadan jarinagn keras dan lunak
7) mensuplai nutrisi dan produk sisa melalui pembuluh daran dan limfe
8) mengantarkan tekanan taktil dan sensasi nyeri ke jalur trigeminal (saraf trigeminus
adalah saraf ke III yang memberikan rasa pada saat gigi disentuh.
d. Tulang alveolar
Tulang alveolar merupakan bagian dari tulang rahang yang mengelilingi akar gigi.
Tulang ini membentuk suatu lubang tempat gigi tertanam. Ketebalan dan ketinggian
tulang alveolar tergantung dengan ada tidaknya gig yang disangga. Fungsi tulang alveolar
adalah sebagai penyangga gigi dan penyedia tempat gigi tertanam

2. Pengertian Perawat Gigi

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1035 Tahun 1998 tentang
Perawat Gigi dinyatakan: Perawat Gigi adalah setiap orang yang telah mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan Perawat Gigi yang telah diakui oleh Pemerintah dan lulus
ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Perawat Gigi merupakan salah satu jenis
tenaga kesehatan dalam kelompok keperawatan yang dalam menjalankan tugas
profesinya harus berdasarkan Standar Profesi.

Tugas pokok perawat gigi:

1. Pelaksanaan layanan Asuhan Keperawatan Gigi mampu berperan sebagai pelaksana


asuhan Keperawatan Gigi secara kompeten pada Keperawatan gigi dan ilmu biomedik di
tingkat pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier.

7
1. Pendidik pada layanan Asuhan Keperawatan Gigi mampu berperan sebagai pendidik (
penyuluhan, anjuran, dan saran pada pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan
rehabilatif.

1. Pengelola pelayanan Keperawatan Gigi mampu berperan sebagai pengelola sarana dan
prasarana pelayanan asuhan Keperawatan Gigi tingkat pertama (klinik, puskesmas) dan
tingkat lanjutan ( rumah sakit)

Peran perawat gigi:

1. Pelaksana Administrasi dan manajemen kesehatan gigi

1. Pelaksana pengawasan penularan penyakit ( Cross Infection Control)


2. Pelaksana pemeliharaan dan penggunaan peralatan kedokteran gigi
3. Pelaksana peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit gigi dan mulut
4. Pelaksana perlindungan khusus pada gigi
5. Pelaksana tindakan Asuhan Keperawatan di klinik ( pencabutan gigi, konservasi
gigi, pertolongan pertama medik dan dental)
6. Pelaksana rujukan perawatan gigi
7. Peneliti karya tulis ilmiah
8. Pelaksana asisten dokter gigi umum dan spesialis pada pelayan kesehatan.

Perawat Gigi dalam menjalankan tugas profesinya diarahkan untuk meningkatkan mutu
dan kerja sama dengan profesi terkait. Berdasarkan SK Menteri Kesehatan tersebut di
atas, maka Perawat Gigi merupakan suatu profesi di dalam bidang kesehatan yang berarti
bahwa Perawat Gigi adalah Tenaga Kesehatan Profesional.

Peran perawat gigi:

Keprofesionalan Perawat Gigi ditandai dengan :

a. Kemampuan yang didukung oleh pengetahuan teoritis tentang keperawatan gigi.

b. Terdidik dan terlatih di dalam menghadapi masalah dan melakukan tindakan yang
berkaitan dengan keperawatan gigi.

8
c. Kewenangan yang dimiliki dalam melakukan tugas profesinya.

d. Standar Profesi sebagai batasan aktivitas dan kode etik sebagai batasan moral.

e. Misi pelayanan untuk kepentingan orang banyak.

3. Manfaat histologi ilmu jaringan tubuh dalam keperawatan gigi

Dengan mempelajari histologi ilmu jaringan tubuh manusia terutama jaringan- jaringan
yang ada di dalam gigi dapat menjadi petunjuk para perawat gigi agar mengetahui letak,
jenis, dan fungsi jaringan gigi sehingga para perawat gigi dapat mengambil tindakan yang
tepat sesuai kebutuhan pasien saat melakukan perawatan gigi.

Manfaat mempelajari ilmu jaringan tubuh dalam bidang keperawatan gigi antara lain :

a. Menjadi dasar ilmu untuk studi bidang kesehatan keperawatan gigi

Sebagai ilmu yang mempelajari struktur dan bagian-bagian tubuh makhluk hidup
khususnya jaringan gigi sangat diperlukan dalam bidang kesehatan. Hal ini berkaitan
dengan beberapa hal berikut :

Mempelajari bentuk, lokasi dan fungsi (anatomi fisologis) struktur gigi manusia
Berguna dalam penentuan diagnosis penyakit dan cara menanganinya
Berguna dalam kepentingan proses pembedahan dan ginekologi, misal mengetahui letak
saraf, pembuluh darah, dll.
Menambah pemahamam mengenai morfologi jaringan gigi serta fungsinya
Memahami sifat, bentuk, serta pola perkembangan gigi
Meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan gigi kita dengan memperbaiki pola dan
kualitas makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

b. . Menambah pengetahuan tentang persamaan dan perbedaan letak dan struktur atau
susunan bagian-bagian gigi antara gigi normal dan abnormal

9
Persamaan dan perbedaan ini dapat digunakan untuk mempelajari pola perkembangan,
dinamika pertumbuhan gigi manusia serta bagaimana cara menangani ketidaknormalan
pada gigi.

c. Dalam dunia sejarah, mempelajari anatomi gigi manusia dapat digunakan untuk
membandingkan bentuk atau struktur gigi manusia pra sejarah dengan manusia modern.

d. Menjadi dasar ilmu untuk pengembangan penelitian dan inovasi teknologi di dunia
kedokteran gigi

e. Dalam dunia fashion, mempelajari ilmu anatomi gigi memiliki manfaat dalam proses
fashion untuk malakukan perawatan pemutih gigi (dental bleaching) dan pemasangan
kawat gigi (dental braces)

Bleaching gigi merupakan salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk membuat
gigi menjadi lebih putih dan cerah. Perawatan tersebut menggunakan bahan pemutih gigi
yang terbilang aman, apabila berada di bawah pengawasan dokter gigi.

Kawat gigi atau behel (dental braces) adalah salah satu alat yang digunakan untuk
meratakan gigi. Menurut jenisnya, bracket (bagian yang menempel) pada kawat gigi
untuk tujuan estetis atau kosmetik ada yang bisa dilihat dan tidak bisa dilihat. Ada yang
bersifat permanen artinya tidak dapat dilepas dan dipasang, lalu ada juga yang bersifat
bisa dilepas dan dipasang. Mekanismenya yaitu dia mengatur, mendorong dan menahan
pergerakan gigi. Perawatan ortho bertujuan untuk memperbaiki fungsi bicara, estetis
muka, sudut bibir, rahang, senyum. Proses dari awal sampai akhir sesuai standar
membutuhkan waktu kurang lebih tiga minggu.

10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan

Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara detail
menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah satu
dari cabang-cabang biologi. Histologi dapat juga disebut sebagai
ilmu anatomi mikroskopis.

Histologi amat berguna dalam mempelajari fungsi fisiologi sel-sel dalam tubuh,
baik manusia, hewan, serta tumbuhan, dan dalam bentuk histopatologi ia berguna dalam
penegakan diagnosis penyakit yang melibatkan perubahan fungsi fisiologi dan deformasi
organ.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1035 Tahun 1998 tentang
Perawat Gigi dinyatakan: Perawat Gigi adalah setiap orang yang telah mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan Perawat Gigi yang telah diakui oleh Pemerintah dan lulus
ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

Manfaat mempelajari histologi ilmu jaringan yang ada dalam sisten organ pencernaan
terutama gigi dan mulut mulut antara lain perawat gigi dapat mengetahui apa saja
jaringan- jaringan yang ada di gigi sehingga para perawat gigi dapat mengambil tindakan
yang tepat saat melaukan perawatan gigi, mempelajari bentuk, lokasi dan fungsi (anatomi
fisologis) struktur gigi manusia, memahami sifat, bentuk, serta pola perkembangan gigi,
meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan gigi kita dengan memperbaiki pola dan
kualitas makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

2. Saran

Dengan mempelajari histologi ilmu jaringan gigi di harapkan para perawat gigi dapat
mengambil tindakan perawatan sesuai dengan kebutuhan pasien, mampu meningkatkan
kesehatan dan pencegahan penyakit gigi dan mulut, melakukan upaya promotif,
preventif, dan rehabilatif dengan baik dan benar.

11
Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam
makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan
kurangnya rujukan atau referensi yang saya peroleh hubungannya dengan makalah ini
Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran
yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis

12
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Histologi

https://www.amazine.co/26416/apa-itu-histologi-ruang-lingkup-kaitannya-dengan-ilmu-
lain/

https://prasxo.wordpress.com/2011/02/17/definisi-perawat-gigi/

http://pendidikankesehatanku.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-definisi-dalam-
keperawatan_29.html

https://dokumen.tips/documents/peran-perawat-gigi.html

http://poliklinik.ipdn.ac.id/departments/tupoksi/perawat-gigi

https://documents.tips/documents/tugas-pokok-perawat-gigi.html

https://puskesmassungkai.wordpress.com/2009/09/08/standar-profesi-perawat-gigi/

13

Anda mungkin juga menyukai