Bab Ii
Bab Ii
BAB II
PEMBAHASAN
2. Interview (Wawancara)
Wawancara adalah suatu tanya jawab secara tatap muka yang
dilaksanakan oleh pewawancara dengan orang yang diwawancarai untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan. Wawancara adalah merupakan
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam topik tertentu.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/ kecil. Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2010:194)
mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam
menggunakan teknik interview dan juga kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Bahwa subjek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang
dirinya sendiri.
2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar
dan dapat dipercaya.
3. Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang
dimaksudkan oleh si peneliti.
a. Jenis-Jenis Wawancara
Menurut Margono (2010:167) interview atau wawancara dapat
dibedakan dalam dua jenis. Berikut penjelasan mengenai macam-
macam wawancara.
1) Wawancara Terstruktur
Menurut Sugiyono (2010:194) wawancara terstruktur digunakan
sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data
telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan diperoleh.
6
b. Langkah-langkah wawancara.
Sanapiah Faisal dalam Sugiyono (2010:322), mengemukakan ada
tujuh langkah dalam penggunaan wawancara untuk mengumpulkan
data dalam penelitian kualitatif, yaitu:
1) Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan.
2) Menyimpan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan
pembicaraan.
3) Mengawali atau membuka alur wawancara.
4) Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya.
5) Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan.
6) Mengidentifikasikan tindak lanjut hasil wawancara yang telah
diperoleh.
Beberapa jenis pertanyaan yang dapat digunakan dalam wawancara
adalah:
1) Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman
2) Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat
3) Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan
9
3. Observasi (Pengamatan)
Menurut Nasution dalam Sugiyono (2010:310) menyatakan bahwa,
observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya
dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan
yang diperoleh melalui observasi. Menurut Margono (2010:158) observasi
diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian.
Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2010:203) mengemukakan
bahwa, observasi merupakan suatu yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Secara umum
observasi atau pengamatan kegiatan adalah setiap kegiatan untuk
melakukan pengukuran, pengamatan dengan menggunakan indera
penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Teknik
pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, peneliti berkenaan
dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila
responden yang diamati tidak terlalu besar.
a. Jenis-Jenis Observasi
Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat
dibedakan menjadi observasi berperanserta (Participant observation)
dan non partisipan (Non participant observation).
1) Observasi Berperanserta/Partisipatif (Participant observation)
10
b. Manfaat Observasi
Menurut Patton dalam Sugiyono (2010:313), dinyatakan bahwa
manfaat observasi adalah sebagai berikut :
1) Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami
konteks data dalam keseluruhan situasi sosial. Jadi akan dapat
diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh.
2) Dengan observasi maka akan diperoleh pangalaman langsung
sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif,
jadi tidak dipengarugi oleh konsep atau pandangan sebelumnya.
Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan
atau discovery.
3) Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang kurang
atau tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berada dalam
lingkungan itu, karena telah dianggap “biasa’ dan karena itu tidak
akan terungkapkan dalam wawancara.
4) Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya
tidak akan diungkapkan oleh responden dalam wawancara karena
bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama
lembaga
5) Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar
persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang
lebih komprehensif.
6) Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan
data yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, dan
merasakan suasana/ situasi sosial yang teliti.
13
4. Kuesioner (Angket)
Menurut Margono (2014:74) kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti
tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden. Selain itu, kuesiner juga cocok digunakan bila
jumlah responden cukup basar dan tersebar di wilayah yang luas.
a. Jenis-Jenis Kuesioner (Angket)
Berdasarkan cara menyusun petanyaan dalam
teknik questioner ini dibagi menjadi dua yaitu:
1) Kuesioner terbuka (Opene and Items)
Menurut Margono (2010:168) kuesioner terbuka dalah kuesioner
dimana jawaban responden terhadap setiap pertanyaan kuesioner
bentuk ini dapat diberikan secara bebas menurut pendapat sendiri.
Kelebihan kuesioner terbuka yaitu:
a) Menyusun pertanyaan sangat mudah
b) Memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab dan
mencurahkan isi hati dan pemikirannya.
Kelemahan kuesioner terbuka yaitu:
a) Untuk peneliti sangat sulit mengolah dan mengelompokkan
jawaban karena sangat bervariasinya jawaban yang diberikan oleh
responden.
b) Pengolahan jawaban memakan waktu yang lama, satu dan lain hal
peneliti harus membaca satu persatu.
c) Untuk peneliti mungkin menimbulkan rasa bosan karena
tulisannya sulit dibaca, kalimat tidak jelas dari jawaban yang
diberikan oleh responden.
d) Rasa malas akan timbul pada responden yangtidak mempunyai
banyak waktu luang untuk menjawab.
14
Contohnya:
Bagaimana pendapat Saudara tentang sarana dan prasarana yang ada
di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta?
1. Sangat tidak baik
2. Tidak baik
3. Biasa
4. Baik
5. Sangat baik
5. Document (Dokumen)
Menurut Kaelan (2010:113) dokumen adalah merupakan catatan
peristiwa yang telah lalu. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto
(2010:200) metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal
atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Dokumen dapat
berbentuk tulisan, gambar, atau karya menumental dari seseorang lainnya.
Dokumen yang berbentuk tulisan, misalnya catatan harian, sejarah
kehidupan (life histories), cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen
yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, film, video,
CD, DVD, cassete, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya
misalnya karya seni, karya lukis, patung naskah, tulisan, prasasti dan lain
sebagainya.
Secara interpretatif dapat diartikan bahwa dokumen merupakan
rekaman kejadian masa lalu yang ditulis atau dicetak, dapat merupakan
catatan anekdotal, surat, buku harian dan dokumen-dokumen. Dokumen
kantor termasuk lembaran internal, komunikasi bagi publik yang beragam,
file siswa dan pegawai, diskripsi program dan data statistik pengajaran.
Nasution (1992:85) menjelaskan bahwa:” ada sumber yang non manusia
(non human resources), antara lain adalah dokumen, foto dan bahan
statistik.
Jadi hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan dapat
dipercaya jika didukung oleh sejarah pribadi kehidupan dimasa kecil, di
17
6. Triangulasi
Menurut Sugiyono (2010:330) dalam teknik pengumpulan data,
triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai data dan sumber data yang telah ada.
Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan observasi partisipatif,
wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama
secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari
sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.
Tujuan penelitian kualitatif memang bukan semata-mata mencari
kebenaran, tetapi lebih pada pemahaman subyek terhadap dunia
sekitarnya. Dalam memahami dunia sekitarnya, mungkin apa yang
dikemukakan informan salah, karena tidak sesuai dengan teori, tidak
sesuai dengan hukum.
Oleh karena itu dengan menggunakan teknik triangulasi dalam
pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisten, tuntas
dan pasti. Dengan triangulasi lebih meningkatkan kekuatan data, bila
dibandingkan dengan satu pendekatan.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengumpulan data dapat dimaknai sebagai kegiatan peneliti dalam upaya
mengumpulkan sejumlah data lapangan yang diperlukan untuk menjawab
pertanyaan penelitian, atau menguji hipotesis. Teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling utama dalam proses penelitian, karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Terdapat beberapa jenis teknik pengumpulan data. Pada makalah ini dibahas
jenis-jenis teknik pengumpulan data yaitu, teknik tes, interview (wawancara),
observasi (pengamatan), kuesioner (angket), document (dokumen), dan
triangulasi. Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian
di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas
sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku peserta tes.
Wawancara adalah suatu tanya jawab secara tatap muka yang dilaksanakan oleh
pewawancara dengan orang yang diwawancarai untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan.
Observasi atau pengamatan kegiatan adalah setiap kegiatan untuk melakukan
pengukuran, pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti
tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan
diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Dokumen adalah
merupakan catatan peristiwa yang telah lalu. Dalam teknik pengumpulan data,
triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai data dan sumber data yang telah ada.
19
DAFTAR PUSTAKA