Anda di halaman 1dari 7

Satuan Acara Penyluhan (SAP)

Pokok Bahsan : Mengajarkan Teknik Rileksasi Napas Dalam

Sub Pokok Bahasan : Ketidakefektifan Pola Napas

Sasaran : Pasien Tn.I Dan Keluarga

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 22-02-2018/13.00-13.30 Wib

Tempat : Ruang Maria Kamar 10 Bed 4 Rsy

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah Diberikan Pendidikan Kesehatan Selama 30 Menit, Diharpkan Klien dapat

Mengerti Dan Melakukan Teknik Rileksasi Napas Dalam

2. Tujuan Khusus

Setelah Diberikan Penyuluhan Selama 30 Menit, Tn.I Diharpakan Mampu:

a. Menyebutkan Kembali Pengertian Teknik Rileksasi Napas Dalam

b. Menyebutkan Kembali Tujuan Teknik Rileksasi Napas Dalam

c. Menyebutkan Persiapan Melakukan Teknik Rileksasi Napas Dalam

d. Melakukan Teknik Rileksasi Napas Dalam

B. Materi

a. Pengertian Teknik Rilkesasi Napas Dalam

b. Tujuan Teknik Rileksasi Naps Dalam

c. Persiapan Melakukan Teknik Rileksasi Napas Dalam

d. Cara Melakukan Teknik Rileksasi Napas Dalam

C. Metode

a. Ceramah Dan Tanya Jawab


b. Demonstrasi

D. Media Dan Alat Bantu

Sap Dan Lefalet

E. Uraian Kegiatan

Langkahlangkah Kegiatan

Jenis Kegiatan Penyuluh Peserta

Pembukaan 1. Memberikan Salam 1. Menjawab Salam

(5 Menit) 2. Emperkenalkan Diri 2. Mendengarkan Dengan

3. Melakukan Kontrak Seksama

Waktu

4. Menyampaikan Tujuan

Isi/Inti 1. Menjelaskan Pengertian 1. Menjawab Pertanyaan Dari

(15 Menit) Teknik Rileksasi Napas Penyuluh

Dalam 2. Mendengarkan Dan

2. Menjelaskan Tujuan Memperhatikan

Teknik Rileksasi Napas Penyuluhan Yang

Dalam Diberikan Oleh Penyuluh

3. Menjelaskan Persiapan 3. Mengajukan Pertanyaan

Melakukan Teknik Kepada Penyuluh

Rileksasi Napas Dalam


4. Melakukan Teknik

Rileksasi Napas Dalam

Penutup 1. Evaluasi (9 Menit) 1. Menjawab Pertanyaan

(10 Menit) 2. Menyampaikan Salam 2. Membalas Salam

Penutup
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian teknik relaksasi napas dalam

Menurut Smeltzer & Bare (2002) dalam Andarmayo (2013) yang dikutip oleh

Nugrohoningsih (2014) relaksasi adalah suatu tndakan untuk membebaskan

mental an fisik dari ketegangan dan stres sehingga dapat meningkatkan toleransi.

Teknik relaksasi yang terdiri atas napas abdomen dengan frekuensi lambat dan

bernapas dengan perlahan dan nyaman. Irama konstan yang dipertahankan dengan

menghitung dalam hati dan lambat bersama setiap inhalasi (“hirup,dua,tiga”) dan

ekhalasi (“hembuskan, dua, tiga”). Periode yang teratur dapat membantu untuk

melawan keletihan dan ketegangan otot yang terjadi dengan nyeri kronis dan yang

meningkatkan nyeri.

2. Tujuan teknik relaksasi napas dalam

Menurut Potter & Perry (2006) dalam Andarmayo (2013) yang dikutip oleh

Nugrohoningsih (2014) mengatakan bahwa efek relaksasi adalah :

a. Menurunkan tekanan darah, pernafasan dan nadi

b. Penurunan konsumsi oksigen

c. Penurunan ketegangan otot

d. Penurunan kecepatan metabolisme

e. Peningkatan kesadaran global

f. Kurang perhatian kepada stimulasi lingkungan

g. Tidak ada perubahan posisi yang volunter

h. Perasaan damai sejahtera

i. Periode kewaspadaan yang santai, terjaga dan dalam

3. Persiapan dalam melakukan teknik relaksasi napas dalam


Menurut Andarmayo (2013) dalam Nugrohoningsih (2014) penting bagi perawat

untuk memberikan posisi nyaman dalam pelaksanaan relaksasi ini. Posisi tidak

nyaman akan membuat pasien tidak fokus pada tindakan dan membuat kelelahan.

Relaksasi dapat dilakukan dengan posisi duduk maupun berbaring. Dengan cara:

a. Duduk

1) Duduk dengan seluruh punggung bersandar di kursi

2) Letakan kaki terpisah satu sama lain

3) Letakan kaki datar pada lantai

4) Gantungkan lengan pada sisi atau letakan pada lengan kursi

5) Pertahankan kepala sejajar dengan tulang belakang

b. Berbaring

1) Letakan kaki terpisah satu sama lain dengan jari-jari kaki agak meregang

lurus kearah luar

2) Letakan lengan pada sisi tanpa menyentuh sisi tubuh

3) Pertahankan kepala sejajar dengan tulang belakang

4) Gunakan bantal yang tipis dan kecil di bawah kepala

4. Langkah-langkah melakukan teknik relaksasi napas dalam

a. Ciptakan lingkungan yang tenang

b. Jaga privasi pasien

c. Usahakan pasien dalam keadaan relaks

d. Menarik napas dalam melalui hidung secara perlahan-lahan sambil

menghitung dalam hati “Hirup, dua, tiga” hembuskan udara melalui mulut

sambil menghitung dalam hati “Hembuskan, dua, tiga”.


e. Menarik napas lagi dalam hidung dan hembuskan melalui mulut secara

perlahan-lahan seperti prosedur sebelumnya ulangi lagi dengan selingi

istrirahat yang singkat.


DAFTAR PUSTAKA

Nugrohoningsih S. 2014. Pemberian Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Penurunan

Nyeri Pada Asuhan Keperawatan Tn.H Dengan Post Amputasi Below Knee Atas Indikasi

Multiple Fraktur Region Cruris Sinistra.Surakarta

Diakses pada tanggal 22-2-1018 (http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-

gdl-sriutamip1-583-1-kti_sri-i.pdf)

Anda mungkin juga menyukai