A. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
B. Materi
C. Metode
E. Uraian Kegiatan
Langkahlangkah Kegiatan
Waktu
4. Menyampaikan Tujuan
Penutup
LAMPIRAN MATERI
Menurut Smeltzer & Bare (2002) dalam Andarmayo (2013) yang dikutip oleh
mental an fisik dari ketegangan dan stres sehingga dapat meningkatkan toleransi.
Teknik relaksasi yang terdiri atas napas abdomen dengan frekuensi lambat dan
bernapas dengan perlahan dan nyaman. Irama konstan yang dipertahankan dengan
menghitung dalam hati dan lambat bersama setiap inhalasi (“hirup,dua,tiga”) dan
ekhalasi (“hembuskan, dua, tiga”). Periode yang teratur dapat membantu untuk
melawan keletihan dan ketegangan otot yang terjadi dengan nyeri kronis dan yang
meningkatkan nyeri.
Menurut Potter & Perry (2006) dalam Andarmayo (2013) yang dikutip oleh
untuk memberikan posisi nyaman dalam pelaksanaan relaksasi ini. Posisi tidak
nyaman akan membuat pasien tidak fokus pada tindakan dan membuat kelelahan.
Relaksasi dapat dilakukan dengan posisi duduk maupun berbaring. Dengan cara:
a. Duduk
b. Berbaring
1) Letakan kaki terpisah satu sama lain dengan jari-jari kaki agak meregang
menghitung dalam hati “Hirup, dua, tiga” hembuskan udara melalui mulut
Nyeri Pada Asuhan Keperawatan Tn.H Dengan Post Amputasi Below Knee Atas Indikasi
gdl-sriutamip1-583-1-kti_sri-i.pdf)