Oleh :
Marcelina Intisari Jamin
30190116086
PADALARANG
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan
Setelah dilakukan penyuluhan selama 25 menit diharapkan orang tua pasien mampu
memahami :
1. Pengertian dari Campak
2. Tanda dan gejala dari Campak
3. Cara penularan Campak
4. Cara penanganan Campak
5. Cara mencegah terjadinya Campak
B. Materi
Materi yang akan disampaikan pada saat penyuluhan yaitu:
1. Pengertian dari Campak
2. Tanda dan gejala dari Campak
3. Cara penularan Campak
4. Cara penanganan Campak
5. Cara mencegah terjadinya Campak
C. Kegiatan
Jenis Kegiatan Penyuluh Peserta
Pembukaan (5 menit) Memberi salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Melakukan kontrak dengan seksama
waktu
Menyampaikan
tujuan
Isi/inti (15 menit) Menjelaskan tentang Mendengarkan dan
pengertian Campak memperhatikan
Menjelaskan tentang penjelasan yang
tanda dan gejala diberikan penyuluh
Campak Mengajukan
Menjelaskan tentang pertanyaan
penularan campak
Menjelaskan tentang
cara penanganan
Campak
Menjelaskan cara
mencegah terjadinya
Campak
Penutup (5 menit) Evaluasi Menjawab
Menyampaikan pertanyaan yang
salam penutup diberikan penyuluh
Menjawab dan
membalas salam
D. Evaluasi
1. Metode evaluasi Tanya jawab
2. Kriteria evaluasi :
a. Orangtua dapat menyebutkan Pengertian dari campak
b. Orangtua dapat menyebutkan Tanda dan Gejala dari Campak
c. Orangtua dapat menyebutkan Penularan dari Campak
d. Orangtua dapat menyebutkan Penanganan dari Campak
e. Orangtua dapat menyebutkan Cara mencegah terjadinya Campak
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Campak adalah suatu penyakit akut dengan daya penularan tinggi, yang
ditandai dengan demam, korisa, konjungtivitis, batuk, ruam makulopapular
menyeluruh.
Campak juga dikenal dengan nama morbili atau morbilia dan rubeola (Bahasa
Latin), yang kemudian dalam bahasa Jerman disebut dengan nama masern, dalam
bahasa Islandia dikenal dengan nama mislingar dan measles dalam bahasa Inggris.
Campak adalah penyakit infeksi yang sangat menular yang disebabkan oleh
virus,dengan gejala-gejala eksantem akut, demam, kadang kataral selaput lender dan
saluran pernapasan, gejala-gejala mata, kemudian diikuti erupsi makulopapula yang
berwarna merah dan diakhiri dengan deskuamasi dari kulit.
Campak merupakan penyakit virus yang dapat mendatangkan komplikasi
serius.
Jadi, campak adalah penyakit infeksi yang menular disebabkan oleh virus yang
ditandai dengan kemerahan atau ruam di kulit.
2. Penyebab Campak
Penyebab penyakit campak adalah virus campak atau morbili. Pada awalnya
penyakit campak agak sulit untuk dideteksi. Campak yang disebut juga dengan
measles atau rubeola merupakan suatu penyakit infeksi akut yang sangat menular,
disebabkan oleh paramixovirus yang pada umumnya menyerang anak-anak. Penyakit
ini ditularkan dari orang ke orang melalui percikan liur (droplet) yang terhirup. Di
seluruh dunia, campak menyebabakan sekitar 1 juta kematian (hampir semua pada
bayi dan anak) setiap tahunnya.
4. Penularan campak
Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak.
Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam
kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.
Penularan terjadi pada masa fase kedua hingga 1-2 hari setelah bercak merah
timbul. Sayangnya, masih ada anggapan yang salah dalam masyarakat akan penyakit
campak. Misalnya, bila satu anggota keluarga terkena campak, maka anggota
keluarga lain sengaja ditulari agar sekalian repot. Alasannya, bukankah
campak hanya terjadi sekali seumur hidup? Jadi kalau waktu kecil sudah pernah,
setelah itu akan aman selamanya. Ini jelas pendapat yang tidak benar karena penyakit
bukanlah untuk ditularkan. Apalagi dampak campak cukup berbahaya.
Yang patut diwaspadai, penularan penyakit campak berlangsung sangat cepat
melalui perantara udara atau semburan ludah (droplet) yang terisap lewat hidung atau
mulut.
6. Pencegahan Campak
Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak.
Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi/campuran dengan gondongan dan
campak Jerman (vaksin MMR/mumps/gondongan, measles, rubella), disuntikkan
pada otot paha atau lengan atas. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada
usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. Jika hanya mengandung
campak, vaksin campak untuk bayi diberikan pada usia 9 bulan
DAFTAR PUSTAKA