Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SISTEM IMUNOLOGI : MORBILI (CAMPAK)


diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata ajar profesi anak

Oleh :
Marcelina Intisari Jamin
30190116086

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANN SANTO BORROMEUS

PADALARANG

2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Sistem Imunologi


Sub Pokok Bahasan : Campak
Sasaran : Orang tua Pasien (Anak)
Waktu dan Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 18 Oktober 2016
Tempat : Ruang Irene 2 kamar 7

A. Tujuan
Setelah dilakukan penyuluhan selama 25 menit diharapkan orang tua pasien mampu
memahami :
1. Pengertian dari Campak
2. Tanda dan gejala dari Campak
3. Cara penularan Campak
4. Cara penanganan Campak
5. Cara mencegah terjadinya Campak

B. Materi
Materi yang akan disampaikan pada saat penyuluhan yaitu:
1. Pengertian dari Campak
2. Tanda dan gejala dari Campak
3. Cara penularan Campak
4. Cara penanganan Campak
5. Cara mencegah terjadinya Campak

C. Kegiatan
Jenis Kegiatan Penyuluh Peserta
Pembukaan (5 menit)  Memberi salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Melakukan kontrak dengan seksama
waktu
 Menyampaikan
tujuan
Isi/inti (15 menit)  Menjelaskan tentang  Mendengarkan dan
pengertian Campak memperhatikan
 Menjelaskan tentang penjelasan yang
tanda dan gejala diberikan penyuluh
Campak  Mengajukan
 Menjelaskan tentang pertanyaan
penularan campak
 Menjelaskan tentang
cara penanganan
Campak
 Menjelaskan cara
mencegah terjadinya
Campak
Penutup (5 menit)  Evaluasi  Menjawab
 Menyampaikan pertanyaan yang
salam penutup diberikan penyuluh
 Menjawab dan
membalas salam

D. Evaluasi
1. Metode evaluasi Tanya jawab
2. Kriteria evaluasi :
a. Orangtua dapat menyebutkan Pengertian dari campak
b. Orangtua dapat menyebutkan Tanda dan Gejala dari Campak
c. Orangtua dapat menyebutkan Penularan dari Campak
d. Orangtua dapat menyebutkan Penanganan dari Campak
e. Orangtua dapat menyebutkan Cara mencegah terjadinya Campak
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian
Campak adalah suatu penyakit akut dengan daya penularan tinggi, yang
ditandai dengan demam, korisa, konjungtivitis, batuk, ruam makulopapular
menyeluruh.
Campak juga dikenal dengan nama morbili atau morbilia dan rubeola (Bahasa
Latin), yang kemudian dalam bahasa Jerman disebut dengan nama masern, dalam
bahasa Islandia dikenal dengan nama mislingar dan measles dalam bahasa Inggris.
Campak adalah penyakit infeksi yang sangat menular yang disebabkan oleh
virus,dengan gejala-gejala eksantem akut, demam, kadang kataral selaput lender dan
saluran pernapasan, gejala-gejala mata, kemudian diikuti erupsi makulopapula yang
berwarna merah dan diakhiri dengan deskuamasi dari kulit.
Campak merupakan penyakit virus yang dapat mendatangkan komplikasi
serius.
Jadi, campak adalah penyakit infeksi yang menular disebabkan oleh virus yang
ditandai dengan kemerahan atau ruam di kulit.

2. Penyebab Campak
Penyebab penyakit campak adalah virus campak atau morbili. Pada awalnya
penyakit campak agak sulit untuk dideteksi. Campak yang disebut juga dengan
measles atau rubeola merupakan suatu penyakit infeksi akut yang sangat menular,
disebabkan oleh paramixovirus yang pada umumnya menyerang anak-anak. Penyakit
ini ditularkan dari orang ke orang melalui percikan liur (droplet) yang terhirup. Di
seluruh dunia, campak menyebabakan sekitar 1 juta kematian (hampir semua pada
bayi dan anak) setiap tahunnya.

3. Tanda dan Gejala


a. Panas / demam
b. Batuk
c. Pilek
d. Bercak merah pada mukosa pipi
e. Konjungtivitis (mata merah)
f. Kulit kemerahan (ruam)

4. Penularan campak
Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak.
Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam
kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.
Penularan terjadi pada masa fase kedua hingga 1-2 hari setelah bercak merah
timbul. Sayangnya, masih ada anggapan yang salah dalam masyarakat akan penyakit
campak. Misalnya, bila satu anggota keluarga terkena campak, maka anggota
keluarga lain sengaja ditulari agar sekalian repot. Alasannya, bukankah
campak hanya terjadi sekali seumur hidup? Jadi kalau waktu kecil sudah pernah,
setelah itu akan aman selamanya. Ini jelas pendapat yang tidak benar karena penyakit
bukanlah untuk ditularkan. Apalagi dampak campak cukup berbahaya.
Yang patut diwaspadai, penularan penyakit campak berlangsung sangat cepat
melalui perantara udara atau semburan ludah (droplet) yang terisap lewat hidung atau
mulut.

5. Cara menangani penderita Campak.


 Bagi penderita campak ringan bisa dirawat dirumah. Namun bila sudah
terjadi komplikasi, segeralah bawa kerumah sakit.
 Jauhkan penderita dari anggota keluarga yang lain agar tidak menularkan
penyakit, terutama bila ada bayi yang belum di beri imunisasi.
 Berilah penderita makanan bergizi yang dapat meningkatkan daya tahan
tubuhnya. Penderita campak mudah terkena penyakit lain seperti flu dan
radang tenggorokan. Karena itu berilah makanan yang mudah dicerna.
 Berobat ke dokter.
 Penderita harus istrahat yang cukup.
 Kebersihan tubuh penderita (harus tetap dimandikan)
 Kompres bila anak demam
 Segera bawa anak ke Rumah Sakit

6. Pencegahan Campak
Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak.
Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi/campuran dengan gondongan dan
campak Jerman (vaksin MMR/mumps/gondongan, measles, rubella), disuntikkan
pada otot paha atau lengan atas. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada
usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. Jika hanya mengandung
campak, vaksin campak untuk bayi diberikan pada usia 9 bulan
DAFTAR PUSTAKA

 Behrman, Richard E. 2010. Esensi Pediatri Nelson. Ed. 4. Jakarta. EGC


 Doenges, Marilynn. 2006. Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, Jakata :
EGC
 Ngastiyah. 2007. Perawatan Anak Sakit. Jakarta, EGC
 Nelson, 2008 Ilmu Kesehatan Anak vol 2, Jakarta, EGC
 Smeltzer, Suzanne C. 2008. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. Ed. 8.
Jakarta. EGC

Anda mungkin juga menyukai