Anda di halaman 1dari 9

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

MODEL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Akuntansi memenuhi semua persyaratan sistem informasi. Sistem informasi akuntansi
menaungi semua kegiatan usaha dan menyajikan informasi kepada semua pemakai. Akan
tetapi, sistem tersebut terbatas dalam artian informasi yang disediakan pada umumnya hanya
dinyatakan dalam nilai uang. (Sebaliknya, sistem informasi manajemen menyajikan juga
informasi yang tidak bersifat keuangan bagi para manajer yang menggunakannya.)
Sistem informasi akuntansi menggunakan dua jenis model:
- model akuntansi keuangan dan
- model akuntansi manajemen.
Model akuntansi manajemen tidak dibatasi oleh prinsip akuntansi yang berterima
umum di Indonesia, yaitu: Standar Akuntansi Keuangan. Transaksi dasar yang diproses oleh
sistem informasi akuntansi meliputi penjualan, pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas,
pembayaran gaji. Siklus akuntansi menggunakan tugas-tugas utama sistem informasi yaitu
“mensikluskan” data transaksi melalui catatan dan pembukuan sampai pada laporan keuangan
perusahaan. Perubahan kebutuhan dan persepsi manajerial yang terjadi balakangan ini serta
perkembangan baru dalam lingkungan bisnis dan teknologi informasi dalam lingkungan
bisnis dan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap semua sistem informasi
akuntansi. Oleh karena itu, banyak perusahaan menginstalasikan komputer, menggunakan
model-model untuk mengambil keputusan, mempelajari kebutuhan informasi, dan dengan
demikian meningkatkan ketanggapan sistem informasi mereka.
Para akuntan merupakan pemakai, pengevaluasi, dan perancang sistem informasi
akuntansi. Walaupun peranan mereka sebagai perancang telah berkurang dibandingkan
dengan peranan sebagai pemakai, namun akuntan masih terlibat dalam menetapkan
persyaratan untuk informasi yang diperlukan dan dalam merancang skema kelompok,
kendali, laporan, prosedur pengolahan dan sebagainya. Semua akuntan dan mahasiswa
akuntansi harus mempelajari seperangkat pengetahuan umum tentang sistem informasi.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala
sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem
informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
 Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
 Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
 Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang
secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
 Sistem pemrosesan transaksi
 Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
 Sistem pelaporan manajemen

a. Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)


SPT merupakan pusat dari seluruh fungsi sistem informasi dengan mengkonversi
peristiwa ekonomi ke transaksi keuangan,mencatat transaksi keuangan dalam record
akutansi(jurnal dan buku besar),mendistribusikan informasi keuangan yang utama ke
personel operasi untuk mendukung operasi harian mereka. SPT menangani peristiwa"
bisnis yg muncul berkala. Pada situasi seperti sekarang ini,misalnya sebuah
perusahaan berhadapan dengan ribuan transaksi.Untuk dapat secara efisien menangani
transaksi dengan volume sebesar itu maka jenis jenis transaksi akan di kelompokan
dalam beberapa siklus. SPT di bagi atas 3 siklus yaitu siklus pendapatan, siklus
pengeluaran, dan siklus konversi.
b. Sistem Pelaporan Buku Besar/keuangan
Sistem buku besar dan sistem pelaporan keuangan adalah dua subsistem yg
saling berkaitan. namun karena interdependasi operasional mereka,keduanya diaangap
suatu sistem tunggal yg intergratif (SBB/PK) SBB melakukan proses misalnya
memperbaharui akun akun buku besar.Transaksi lainya yg tidak terlalu penting seperti
transaksi stok, merger dan penyelesaian tuntutan hukum,di mana mungkin siklus
pemrosesan formal tidak terjadi,juga memasuki SBB melalui sumber alternatif. SPK
melakukan proses dalam hal megukur dan melaporkan status sumber daya keuangan
dan perubahan dalam sumber daya - sumber daya tersebut. SPK mengkomunikasikan
informasi ini terutama kepada pemakai eksternal.
c. Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem pelaporan manajemen (SPM) menyediakan informasi keuangan internal yang
diperlukan untuk memanajemen bisnis. Para manajer harus segara menangani masalah
bisnis hari demi hari, juga rencana dan kontrol atas kegiatan operasi mereka.Tipe-tipe
laporan yg di hasilkan SPM meliputi anggaran,laporan varian,analisis biaya-volume-
laba,dan laporan laporan yang menggunakan data biaya lancar(bukan yg historis).
Laporan sejenis ini disebut pelaporan yang bebas untuk ditentukan karena organisasi
dapat memilih informasi apa yg ingin dilaporakan dan bagaimana menyajikannya.

Manfaat SIA
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
 Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
 Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
 Meningkatkan efisiensi
 Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
 Meningkatkan sharing knowledge
 menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Ada Beberapa Karakteristik SIA Yakni :
1. Melaksanakan tugas yang diperlukan.
Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan pengolahan data atau tidak.
Perusahaan diharuskan oleh undang – undang untuk memeliharacatatan kegiatannya.
Elemen – elemen dalam lingkungan seperti pemerintah,pemegang sahamdan pemilik,
serta masyarakat keuangan menuntut perusahaan agar melakukan pengolahan data.
Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya, manjamen perusahaan pasti
menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.

2. Berpegang pada prosedur yg relatif standar.


Peraturan dan praktek yang diterima menentukan cara pelaksanaan pengolahan data.
Segala jenis organisasi mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
3. Menangani data yang rinci.
Karena berbagai catatan pengolahan data dan menjelaskan kegiatan perusahaan secara
rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit. Jejak audit adalah kronologi kegiatan
yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir ke awal.

4. Terutama berfokus historis.


Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa
lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok digunakan.

5. Menyediakan informasi pemecahan masalah.


SIA menghailkan sebagian output informasi bagi manajer perusahaan. Laporan
akuntansi standar seperti laporan rugi laba dan neraca merupakan

CONTOH SIA SEBAGAI PUSAT INFORMASI PERUSAHAAN

* Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam


jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan
keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut.
* Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan
dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses
hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.

Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern
yaitu :

* Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu


keputusan.
* Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya
untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2,
yaitu :
* Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak
extern.
* Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Tugas Pengolahan Data

Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh system informasi akuntansi


(SIA) yang mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data
tersebut menjadi informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.

Arus informasi ke lingkungan penting untuk dipahami. SIA adalah satu-satunya CBIS
yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi bagi tiap elemen lingkungan kecuali
pesaing.

SIA melaksanakan empat tugas dasar pengolahan data. Keempat tugas itu dijelaskan dibawah
ini ;

 Pengumpulan Data

Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan, tiap tindakan dijelaskan
oleh suatu catatan data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan, maka
disebut Transaksi, karena itu timbulah istilah pengolahan transaksi.

Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan


internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.

 Manipulasi Data

Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi. Operasi manipulasi


data meliputi :

a. Pengklasifikasian
Elemen – elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai kode. Di bidang
computer, Kode adalah satu atau beberapa karakter yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan mengelompokkan catatan. Misalnya, suatu catatan gaji
mencakup kode-kode yang mengidentifikasi pegawai (nomor pegawai), departemen
pegawai ( nomor departemen) dan klasifikasi gaji pegawai (kelas gaji)
b. Pengurutan (Sorting)
Catatan – catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data
lain. Misalnya, file catatan gaji disusun sehingga semua catatan untuk tiap pegawai
terkumpul menjadi satu.
c. Penghitungan
Operasi aritmetika dan logika dilaksanakan pada elemen – elemen data untuk
menghasilkan elemen – elemen data tambahan. Dalam system gaji, misalnya, upah
per jam dikalikan dengan jam kerja untuk menghasilkan pendapatan kotor.
d. Pengikhtisaran
Terdapat begitu banyak data yang perlu disintesis, atau disarikan, menjadi bentuk
total, subtotal, rata – rata , dan seterusnya.

 Penyimpanan Data

Di suatu perusahaan kecil terdapat ratusan transaksi dan tindakan setiap hari; di
perusahaan besar terdapat ribuan. Tiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen
data. Seluruh data ini harus disimpan di suatu tempat hingga diperlukan, dan itulah
tujuan penyimpanan data. Sebagian besar data dalam database adalah data akuntansi.

 Penyimpanan Dokumen

SIA menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik di dalam dan di luar
perusahaan. Output tersebut dipicu dalam dua cara :

1. Oleh suatu tindakan : Output dihasilkan jika sesuatu terjadi. Contohnya adalah
tagihan yang disiapkan setiap kali pesanan pelanggan diisi.
2. Oleh jadwal waktu : Output dihasilkan pada suatu saat tertentu. Contohnya adalah
cek gaji yang disiapkan setiap bulannya.

PERAN SIA DALAM PEMECAHAN MASALAH

Karena pengolahan data ditandai oleh volume data yang lebih besar dibandingkan
informasi, maka tampaknya SIA dapat memberi sedikit kontribusi pada pemecahan masalah.
Hal ini menyesatkan, karena ada dua alasan. Pertama, SIA menghasilkan beberapa output
informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar. Laporan ini sangat berharga dalam area
keuangan dan pada tingkat manajemen puncak. Kedua, dan yang lebih penting , SIA
menyediakan database yang kaya yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Database
menyediakan banyak input bagi subsistem CBIS lain terutama SIM dan DSS, dan sedikit bagi
system berbasis pengetahuan.

Pengolahan data merupakan dasar bagi system – system pemecahan masalah yang
lain. Langkah pertama dalam menyediakan dukungan computer bagi pemecahan masalah
untuk manajer adalah dengan menerapkan SIA yang baik.

Sistem informasi akuntansi merupakan bagian fundamental dalam pendidikan


akuntansi. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan perubahan lingkungan
bisnis, seorang akuntan dituntut untuk memiliki pengetahuan solid tentang tiga konsep, yaitu;

(a) penggunaan informasi dalam proses pembuatan keputusan (decision making) ;

(b) sifat, perancangan, penggunaan, implementasi sebuah sistem informasi akuntansi ;

(c) pelaporan akuntansi keuangan.

Dari ketiga konsep diatas,sistem informasi akuntansi memiliki peran dalam hal :

a. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
b. Meningkatkan efisiensi dalam pengolahan informasi akuntansi
c. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
d. Meningkatkan sharing knowledge
e. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
f. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas
utama pada value chain secara efektif dan efisien.

PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI (VALUE CHAIN)


Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal
tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat
dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara
langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics
terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan
yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations)
adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang
sudah jadi.
3. Outbond logistics
adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para
pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan
mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para
pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service)
memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang


memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan,
hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi.
SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan
perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi
pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh:
penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru,
pengembangan Website, dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan
mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-
aktivitas utama.
REFERENSI

https://www.academia.edu/18248259/Sistem_Informasi_Akuntansi

Anda mungkin juga menyukai