Anda di halaman 1dari 3

D.

OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. GCS : E4V5M6
4. Tanda-tanda vital:
a. Tekanan Darah : 130/80 mmHg
b. Nadi : 90 x/menit
c. Respiratory Rate: 22 x/menit
d. Suhu : 37o C
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
 Mata: Sklera anikterik, konjuntiva merah muda, pupil isokor, tidak ada nyeri
tekan, mata tampak sayu.
 Hidung: Terpasang kanul O2 3 lpm, tidak ada iritasi pada hidung, hidung bersih,
tidak ada penumpukan massa, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak
terpasang NGT.
 Mulut: Mukosa bibir lembab, gusi bersih, tidak ada perdarahan rongga mulut,
bibir simetris.
 Telinga: Kedua telinga bersih, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
 Rambut: Penyebaran rambut merata, berwarna hitam keputihan, rambut bersih.
b. Leher
Inspeksi : Tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada kaku kuduk
Palpasi : tidak ad pembesaran kelenjar limfe, tidak ada nyeri tekan
c. Dada
- Paru – paru
Inspeksi: tidak ada retraksi dinding dada, pengembangan dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara paru sonor
Auskultasi : tidak terdengar suara nafas tambahan, bunyi nafas vesikuler
- Jantung
Inspeksi : Perikardium simetris
Palpasi :iktus cordis teraba
Perkusi :Terdengar bunyi redup tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : bunyi jantung s1 dan s2 terdengar tunggal tidak ada suara tmbahan
d. Perut
Inspeksi : tidak terjadi asites, tidak ada luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada penumpukan massa
Perkusi : suara timpani
Auskultasi : bising usus terdengar 5 x/menit
e. Genetalia
Inspeksi ; terpasang pempers, tidak ada iritasi
f. Ekstremitas
- Atas
Inspeksi : terpasan infus NaCl 20 TPM pada tangan kiri, tidak ada flebitis, pasien
tampak memegang kepala
Palpasi : tidak ada edema, CRT < 2 detik, akral hangat
- Bawah
Inspeksi ; kaki kanan psien dapat bergerak bebas, tidak ada lesi
Palpasi ; Tidak teraba adana benjolan atau edema
- Kekuatan Otot
5 4
5 4
Pasien mengalami hemiprase siniestra
E. PENGKAJIAN ADL (Instrument Indeks Barthel)
NO Item yang dinilai Skor Nilai
1 Makan (feeding) 0 = Tidak mampu
1 = Butuh bantuan memotong, 1
mengoles mentega, dll
2 = Mandiri

2 Mandi (Bathing) 0 = Tergantung orang lain 0


1 = Mandiri

3 Perawatan Diri 0 = Membutuhkan bantuan orang 0


(Grooming) lain
1 = mandiri dalam perawatan muka,
rambut, gigi, dan cukur

4 Berpakaian (Dressing) 0 = Tergantung orang lain


1 = Sebagian dibantu 2
2 = Mandiri

5 Buang Air Kecil 0 = inkontinensia


(Bladder) 1 = kadang inkontinensia 2
2 = kontinensia

6 Buang Air Besar 0 = inkontinensia


(Bowel) 1 = kadang inkontinensia 2
2 = kontinensia

7 Penggunaan toilet 0 = tergantung bantuan orang lain


1 = membutuhkan bantuan tapi
dapat melakukan beberapa hal
sendiri
2 = mandiri
8 Transfer 0 = tidak mampu
1 = butuh bantuan untuk bis duduk 2
2 = Bantuan kecil
3 = mandiri

9 Mobilitas 0 = Immobilitas
1 = Menggunakan kursi roda
2 = Berjalan dengan bantuan satu 2
orang
3 =Mandiri

10 Naik turun tangga 0 = Tidak mampu


1 = membutuhkan bantuan (alat 0
bantu)
2 = Mandiri
Interpretasi Hasil : Total : 9 (ketergantungan sedang)
20 = Mandiri
12 – 19 = ketergantungan ringan
9 – 11 = ketergantungan sedang
5–8 = Ketergantungan berat
0–4 = ketergantungan total

F. TERAPI
Nama Obat Dosis Rute Kegunaan obat
Ranitidine 2x1 IV Digunakan untuk menangani penyait kelebihan asam
lambung

Ceftriaxone 2x3 IV Digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri

Citicolin 2x1 IV Digunakan untuk mengurangi kerusakan jaringan otak


saat otak cedera

Piracetam 3x1 IV Digunakan untuk meningkatkan kemampuan kognitif


tanpa memberikan rangsangan dan tidak menyebabkan
rasa ingin kentut

Tramadol 2x2 IV Pengobatan nyeri opioid yang digunakan untu mengatasi


nyeri menengah hingga cukup parah

PCT infus

Anda mungkin juga menyukai