Anda di halaman 1dari 35

I. DASAR-DASAR PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6.

Dalam pemograman visual banyak istilah da konsep yang mneyebut “sesuatu” yang
membentuk aplikasi. Istilah-istilah tersebut memiliki arti yang sama dalam lingkungan
pemograman visual yang lain, seperti misalnya objek, property dan event. Pemograman event-
driven telah ada sebelum GUI (Graphical User Interface) dibuat dan diimplementasikan dalam
beberapa cara. Dengan diperkenalkannya mouse pemograman event driven banyak disukai
oleh para pemakai dan perancang program. Sebelum ada pemograman event driven,
pemograman top-down digunakan untuk membuat kode yang menangani banyak pemrosesan.
Selain itu aplikasi yang dirancang dengan teknik ini mudah untuk diperbaiki, disamping
kodenya menjadi luwes. Namun aplikasi yang dibuat dengan metode ini biasanya memiliki
menu yang kompleks yang tergabung erat pada proses yang ada dalam program.
Pemograman event driven tidak mencoba menggantikan pemograman prosedural,
namun melengkapi dengan kerangka yang dapat membedakan antara user interface dan proses
tertentu dalam aplikasi. Ms. Visual Basic dan aplikasi event-driven lainnya menyediakan
kerangka tersebut sehingga akan lebih terkonsentrasi pada masalah aplikasi.
Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemograman yang bekerja dalam ruang
lingkup Ms-Windows. Microsoft Visual Basic 6.0 hampir dapat memanfaatkan seluruh
kemudahan dan kecanggihan yang dimiliki oleh sistem operasi windows, secara umum
kemampuan visual basic 6.0 adalah menyediakan komponen-komponen yang memungkinkan
untuk membuat program aplikasi yang sesuai dengan tampilan dan cara kerja windows.

- TAMPILAN DASAR VISUAL BASIC 6.0


Pada tahap awal pemakaian VB 6.0 sebaiknya diatur tampilan untuk komponen-
komponen yang ada dalam VB 6.0 tersebut. Komponen-komponen yang tidak muncul pada
layar dapat ditampilkan pada menu View. Pemograman visual merupakan dimensi baru dalam
pembuatan aplikasi karena dapat langsung menggambarkan objek-objek kelayar sebelum
dieksekusi. Dalam lingkungan pengembangan visual, sekarang objek yang anda buat hasilnya
langsung tampil dilayar. Objek yang dibuat itu akan sama hasilnya pada saat program
dijalankan. Dengan demikian tidak perlu lagi melakukan pengubahan kode program secara
manual. Setelah semua objek diletakkan dalam suatu form, amak semua atribut obejk tersebut
akan disimpan dalam suatu kode program yang dapat langsung dijalankan.
Tampilan untuk ms. visual basic 6.0 terdiri dari beberapa interface yang saling
berhubungan yaitu :
- - Bagian menu program
- - Bagian toolbar
- - Bagian toolbox
- - Bagian jendela properties
- - Bagian form
- - Bagian jendela proyek
- - Bagian jendela lay-out

Kesemua bagian yang ada diatas terdapat lengkap ketika akan memulai menggunakan
ms visual basic 6.0.

Tampilan lengkapnya terlihat seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 1.1 Tampilan dasar Visual Basic 6.0

- KOMPONEN-KOMPONEN DALAM VISUAL BASIC 6.0


Ada beberapa komponen yang secara langsung sering terlibat dalam pembuatan
program menggunakan visual basic 6.0. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah :

1. 1. Project
Pertama kali ketika program menggunakan visual basic akan digunakan maka komponen
project yang akan diload, selanjutnya adalah menambah form-form atau membuat modul atau
mungkin membuat kode program, secara lebih sederhana posisi project dalam setiap
komponen yang ada adalah seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

PROJECT
Form
Event

Kode Object
Progra lain
m
modul

Gambar 1.2. Keterkaitan Project dengan komponen lainnya


2. 2. Form
Form digunakan ketika akan meletakkan object-object apa saja yang akan digunakan
dalam program, object-object yang terdapat dalam toolbox, diletakkan dan didesain dalam
bagian form. Form sebenarnya adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja
program aplikasi, secara otomatisakan tersedia form yang baru bila membuat program aplikasi
yang baru, yaitu dengan nama form1. Umumnya dalam suatu form terdapat garis titik-titik
yang disebut dengan Grid.

Gambar 1.3. Form Kosong.


3. 3. ToolBox
Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek tertentu ke
dalam jendela form. Toolbox tersebut dapat dimodifikasi misalnya menambah komponen icon
dengan cara melakukan klik kanan pada toolbox lalu memilih Components atau Add Tab.

Gambar 1.4. Kumpulan ToolBox

4. 4. Properties
Property digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek biasanya
mempunyai beberapa property yang dapat diatur langsung dari jendela properties atau lewat
kode program.
Gambar 1.5. Property untuk Form1

Dalam property antara lain didapatkan informasi mengenai warna, tinggi, lebar dan posisi
sebuah objek. Nilai pada tiap property dapat mempengaruhi cara objek ditampilkan atau cara
objek bekerja, bagi sebuah objek property mirip dengan variabel lokal dalam prosedur.
Property langsung berkaitan dengan objek dan digunakan oleh proses-proses yang ada dalam
objek.

5. 5. Kode Program
Kode program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu
objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suau objek.

6. 6. Event
Event adalah pristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek misalnya klik, drag,
tunjuk dan lainnya. Contohnya terlihat dibawah ini :

Private sub command1_click()


……..
…….
End sub

Pada contoh program diatas, event yang terjadi adalah event click, yaitu ketika suatu
aobjek dilakukan click maka akan muncul suatu aksi apa dari akibat dari proses click tersebut.
Object yang diclick pada contoh program diatas adalah object command button.

7. 7. Metode
Metode adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia
didalam suatu objek. Metode biasanya akan mengerjakan suatu tugas khusus pada suatu
objek. Perhatikan contoh program dibawah ini :

Private sub Command1_click()


Text1.text =”Hallo.. Saya mahasiswa STMIK-CIC”
End sub

Pada contoh program diatas terlihat bahwa yang disebut metode adalah yang muncul
ketika object textbox diberi tanda titik, text1.text artinya pada object textbox yang namanya
text1 akan muncul tulisan “ Hallo… Saya mahasiswa STMIK CIC”, ketika event click
dilakukan pada object command button.

8. 8. Module
Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung object. Module dapat
berisi kode-kode program atau procedure yag dapat digunakan dalam program aplikasi.

LATIHAN :
1. 1. Letakkan beberapa object dalam form yang ada, atur propertynya seperti yang
terlihat pada gambar dibawah ini :

Object yang digunakan adalah dua buah label kemudian pada bagian properties untuk
kedua label tersebut yaitu Caption set isinya dengan kata-kata seperti diatas. Kemudian
program tersebut dijalankan, apa yang terjadi. Beri kesimpulan.
2. 2. Berdasarkan gambar yang ada pada soal latihan nomor 1 diatas, coba atur
properties kedua label diatas dengan mengubah setting warna font dan ketebalan huruf
yang digunakan.
3. 3. Tambahkan beberapa object yang lain, atur kembali property yang ada untuk
setiap object yang ada tersebut.
4. 4. Buatlah sebuah program untuk menampilkan identitas diri anda masing-masing
dengan menggunakan label yang ada dalam Visual Basic.

Contoh output yang diinginkan :


5. 5. Letakkan beberapa object yang ada dalam form, atur beberap setting property
yang ada. Format desain tampilannya adalah sebagai berikut :

6. 6. Sebutkan Object-Object apa saja yang terdapat dalam visual basic, berikan
penjelasan singkat mengenai hal tersebut.

II. TYPE DATA Dalam Ms. Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic menyediakan beberapa type data seperti integer, Long, Single,
Double, Currency, String, Byte, Boolean, Date, Object dan variant.
Tabel berikut menunjukkan tentang type data yang ada dalam Ms. Visual basic 6.0

Type Range
Integer -32768 s/d 32767
Long -2147483.648 s/d 2147483647
Single Negatif : -3.40282E38 s/d –1.401298E-45
Positif : 1.401298E-45 s/d 3.402823E38
Double Negatif : -1.7976931348232E308 s/d –
4.94065645841247e-324
Positif : 4.94065645841247e-324 s/d
1.79769313486232E308
Currency -922337203685477.5808 s/d 922337203685477.5807
String 0 s/d 2 milyar karakter
Byte 0 s/d 255
Boolean True (benar) atau false (salah)
Date 1 January 100 s/d 31 Desember 9999
Object Referensi Object
Variant Null, Error dan tipe seluruh tipe data yang lain

- - VARIABEL
Variabel adalah tempat dalam memori komputer yang diberi nama (sebagai pengenal)
dan dialokasikan untuk menampung data. Sesuai data yang ditampung maka variabel harus
mempunyai tipe data yang sesuai dengan isinya.
Untuk mendeklarasikan suatu variabel digunakan dua perintah :
Pertama dengan menggunakan perintah-perintah DIM, PRIVATE, STATIC, dan PUBLIC
yaitu mendeklarasikan nama variabel beserta type datanya pada awal procedure, seperti
contoh dibawah ini :

Dim nama as String


Dim Alamat as String * 30
Dim Gaji as Long

Kedua yang disebut dengan deklarasi implisit, seperti contoh dibawah ini :

Nama$ = “Sisnayati”
Alamat$ = “Jl. Kesambi N0. 58 A – Cirebon”
Gaji$ = 75000

RUANG LINGKUP VARIABEL


Ruang lingkup variabel (variabel scope) adalah ruang atau daerah dimana variabel
yang dibuat dikenal. Ada variabel yang dapat dikenal diseluruh bagian (proyek), ini yang
dinamakan dengan variael global dan hidup selama program berjalan, tetapi ada juga variabel
yang hanya dikenal di procedure atau fungsi tempat variabel tersebut dibuat dan hidup hanya
selama procedure atau fungsi tersebut berjalan, ini yang disebut dengan variabel lokal.
Suatu variabel yang dideklarasikan dalam ruang lingkup yang paling dalam yaitu
procedure maka variabel tersebut hanya dikenal dan dapat dipakai pada procedure yang
bersangkutan.
Private sub command1_click()
Dim Nama as string
Dim Alamat as string
Static No as integer
……………..
End sub
Perbedaan antara perintah Dim dengan static adalah jika anda mendeklarasikan
variabel dalam procedure dengan perintah dim maka variabel tersebut hanya dikenal selama
procedure masih berjalan, sedang jika menggunakan perintah static maka variabel tersebut
hanya dikenali selama program aplikasi masih berjalan.
Perbedaan lain antara perintah Private dan Public adalah jika private prinsipnya sama
dengan Dim sedang jika dideklarasikan dengan perintah Public maka variabel tersebut akan
mempunyai level global, artinya dapat dikenali pada seluruh modul, form atau procedure yang
terdapat pada program aplikasi yang bersangkutan. Contoh deklarasi level modul atau form
dan level global, seperti berikut ini :
Public judul as string * 80
Private bilangan as integer
Dim harga as single

Aturan penulisan variabel :


- - Panjang maksimum 63 karakter
- - Harus diawali sebuah huruf atau garis bawah ( _ )
- - Karakter selanjutnya dapat berupa huruf, garis bawah ( _ ) atau angka dari angka 0
sampai angka 9.
- - Tidak boleh mengandung karakter khusus seperti &, %, *, dan sebagainya.
- - Tidak boleh menggunakan reserved word milik visual basic 6.0

- - OPERATOR
Operator adalah suatu tanda yang digunakan untuk menghubungkan satu variabel atau
konstanta dengan variabel atau konstanta lain dengan tujuan melakukan berbagai manipulasi
dan pengolahan data. Pada Ms. Visual Basic 6.0 terdapat bermacam-macam operator :

Operator Penugasan (assignment)


Operator penugasan ditimbulkan dengan tanda sama dengan (=) dan berfungsi untuk
memasukkan suatu data ke dalam suatu variabel.
Contoh :
A = 12
Text1.text = “STMIK CIC”
A = A+1

Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika. Operator
aritmatika mempunyai hirarki paling tinggi dibanding operator pembanding dan operator
logika. Penulisan operator aritmatika dengan hirarki dari paling tinggi ke paling rendah,
sebagai berikut :
Operator Operasi
^ Pemangkatan
- Tanda Negatif
*,/ Perkalian & Pembagian
\ Pembagian Integer
Mod Modulus (Sisa hasil bagi)
+, - Penambahan dan Pengurangan
+, & Penggabungan String
Contoh :
A = (2+3) * 5, B = 78 mod 8

Operator Pembanding
Operator pembanding digunakan untuk membandingkan suatu data (ekspresi) dengan
data (ekspresi) lain dan menghasilkan nilai logika (boolean) Benar atau salah. Tentu saja
antara kedua data yang dibandingkan harus mempunyai tipe data yang sama.
Bentuk dari operator relasional/pembanding seperti yang terpampang pada tabel
berikut :
Operator Operasi
= Sama dengan
<> Tidak sama dengan
< ,>, Lebih kecil, lebih besar, lebih kecil sama dengan, lebih besar sama
<=,>= dengan
Like Mempunyai ciri yang sesuai
Is Sama referensi objek
Contoh :
3 > 2 atau 2 +3 = 5, “abc” = “ab”+ “c”

Operator Pembanding
Operator logika digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih data (ekspresi)
logika (boolean) yang menghasilkan data logika baru. Tabel operator logika dengan hierarki
dari atas ke bawah adalah sebagai berikut :
Operator Keterangan
Not Tidak
And, Dan, Atau, Exclusive
Or,Xor Or
Eqv Equivalen
Imp Implikasi
Contoh :
X > 2 and X < 6, X = 2 or x = 7 dst

Latihan :
1. Buatlah program untuk menampilkan Tulisan “SAYA MAHASISWA STMIK-CIC”
dengan menggunakan tombol command button.
a. Jika Anda menekan tombol
b. Normal, maka tulisan ditampilkan dengan huruf normal
c. Tebal,maka tulisan ditampilkan dengan huruf tebal.
d. Miring, maka tulisan ditampilkan dengan huruf miring.

Contoh Tampilan yang diinginkan :


III. KONTROL PROGRAM

Ada banyak perintah di visual basic 6.0. yang digunakan untuk mengontrol jalannya
program yang akan dibuat, fungsi kontrol program ini dibentuk dengan logika pemograman
yang nantinya akan berguna sebagai validasi terhadap data-data yang masuk maupun yang
keluar dari program tersebut.

Pencabangan On Error …
Pencabangan ini dipakai untuk penangan kesalahan (error) dalam program. Bentuk
penulisannya ada tiga macam, yaitu :
- - On Error goto <baris>
- - On Error Resume Next
- - On Error Goto 0
On error Goto < baris> menyebabkan penanganan error aktif, sehingga jika terjadi
kesalahan program maka kesalahan yang terjadi tersebut akan menunjuk ke <baris> untuk
proses selanjutnya.
Contoh :
Private sub command1_click()
On Error goto Salah
……..
……..
……..
Salah :
Msgbox “ Pesan Kesalahan “
End Sub

Kesalahan apapun yang terjadi, baik kesalahan dalam program maupun kesalahan
dalam logika pemograman, maka kesalahan tersebut tidak akan terlihat dimana letak
kesalahannya karena kesalahan apapun yang muncul maka kesalahan tersebut akan
memunculkan tulisan pada baris <salah>
Sedangkan, On Error Resume Next menyebabkan jika terjadi kesalahan, program akan
melanjutkan ke perintah yang mengikuti (dibawah) perintah yang salah.

Private sub command1_click()


On Error Resume Next
Msgbox “ Pesan dikerjakan setelah mengabaikan error “
End sub
On Error Goto 0 menyebakan perangkap kesalahan yang sebelumnya dipasang
menjadi tidak aktif (membatalkan penanganan kesalahan).

Private sub Command1_click()


On Error Goto 0
Msgbox “ Jika Error lanjutkan ke baris berikutnya “
End sub

End
Statement End dipakai untuk memaksa kontrol program berhenti dari suatu procedure
atau suatu blok program, beberapa contoh bentuk pernyataan End.. adalah sebagai berikut :

- - End
Statement End biasanya digunakan untuk mengakhiri penggunaan suatu program,
misalkan pada program terdapat suatu tombol command button bercaption “Keluar” maka isi
untuk perintah command button kelaur tersebut adalah dengan “End”.

Contoh :
‘Dalam tombol Keluar
Private sub cmdKeluar_click()
End
End sub

- - End Function
Jika dalam program menggunakan function, terutama function yang akan dibentuk
sendiri, maka diakhiri penulisan function tersebut harus ditutup dengan end function.

Contoh :
Private function Tambah(a,b as integer) as integer
Tambah = a + b
End function

- - End if
Ekpresi end if biasanya digunakan untuk mengakhiri penggunaan ekpresi if.. then..
else…, setiap perintah if harus ditutupi atau diakhiri dengan end if

Contoh :
Private sub cmdOK_click()
If text1.text = 2 then
Msgbox “nilainya dua”
Else
Msgbox “ nilainya selain dua”
Endif
End sub

Ekspresi if diatas akan menunjukkan jika nilai yang terdapat dalam object text box
bernilai 2, maka akan muncul tulisan pesan “nilainya dua” selain itu muncul tulisan “nilainya
selain dua”.

- - End Property
End property biasanya digunakan ketika akan bekerja dengan menggunakan class.

- - End Select
Salah satu pernyataan pencabangan yang bersyarat adalah menggunakan Select case,
diakhir pernyataan tersebut jangan lupa dituliskan End Select yang menyatakan akhir dari
pencabangan tersebut.

Contoh :
Select Case Text1.Text
Case "1"
MsgBox "Data anda satu"
Case "2"
MsgBox "Data anda dua"
End Select

- - End Sub
Setiap objek yang diletakkan dalam sebuah form akan membentuk suatu modul atau
procedure sendiri, proses selanjutnya tergantung dari event yang akan dilakukan dengan objek
tersebut. Diakhir pendeklarasian sebuah modul harus ditutupi dengan End Sub.

Contoh :
Private Sub Command1_Click()
…….
…….
……
End Sub
- - End Type
Pendeklarasian End Type digunakan jika mendeklarasikan sekumpulan data bertype
record data, dan disetiap akhir pendeklarasian tersebut harus diakhiri dengan End Type.

Contoh :
Type DATASISWA
NIM as string
NAMA as string
Alamat as string
End Type

- - End With
Pendeklarasian End With digunakan jika kita ingin mengakhiri penggunaan with
diawal sebuah pendeklarasian, perintah with dan end with dapat digunakan untuk menyingkat
suatu penulisan objek yang berulang-ulang. Contoh berikut menyatakan object textbox yang
digunakan dan beberapa atribut yang digunakan dalam object tersebut.

Contoh :
With Text1
.text = “Sani”
.Font = Arial
.FontBold = True
.FontSize = 15
End with

Komentar Program
Komentar dapat ditambahkan pada suatu baris program dengan menuliskan tanda petik
satu ( ‘ ) didepan statement yang ingin dinyatakan sebagai suatu komentar, sifat kometar ini
tidak akan dikerjakan dan hanya sebagai komentar bagi program dan visual basic tidak akan
menganggapnyanya sebagai kode sehingga tidak akan dijalankan.

Contoh :
Private Sub Command1_click()
A=3 ‘ Set nilai A=3
B=5 ‘Set Nilai B = 5
C = A+B ‘ Nilai A dan B akan ditambahkan dan disimpan dalam variabel C.
End Sub

IV.KONSEP DASAR PROGRAM


Dalam program yang kompleks akan selalu ditemukan adanya percabangan dan
perulangan. Sebagai contoh misalnya jika suatu keadaan A akan terjadi maka kerjakan
statement B, tetapi jika tidak kerjakan statement C. Kondisi ini dapat dipandang sebagai
hubungan sebab akibat, dimana keadaan A dapat disebut penyebab dan pekerjaan B sebagai
akibat 1 serta pekerjaan C sebagai akibat 2 dan seterusnya. Dengan menggunakan Visual
Basic, proses percabangan dapat dilakukan dengan statement if dan case sedangkan
perulangan dalam ms. Visual basic dapat dilakukan dengan menggunaan statement Repeat,
While dan for. Berikut ini akan diuraikan secara satu persatu yang dsertai dengan contoh dan
latihan :

 · Pencabangan bersyarat If… Then


Dalam hampir semua program yang komplek mengandung suatu penyeleksi kondisi.
Dengan menyeleksi suau kondisi, program dapat menentukan tindakan apa yang harus
dikerjakan, tergantung dari hasil kondisi yang diseleksi tersebut. Untuk menyeleksi suatu
kondisi, didalam visual basic dapat dipergunakan statement If dan statement Select … case.
Struktur dari statement if dapat berupa if-then atau if-then-else dengan sintak diagram
sebagai berikut :

IF Ungkapan Then Statement

Else Statement

Bentuk dari struktur if – then adalah sebagai berikut :

If Ungkapan then statement

Ungkapan adalah kondisi yang akan diseleksi oleh statement if. Bila kondisi yang diseleksi
terpenuhi, maka statement yang mengikuti Then akan diproses. Sebaliknya, bila kodisi tidak
terpenuhi, maka yang akan diproses adalah statement berikutnya.

If
Kondisi

Statement
Contoh :
Misalkan anda diminta untuk membuat program untuk menyeleksi apakah seorang
mahasiswa lulus atau tidak, syarat yang harus dipenuhi untuk lulus adalah jika nilai lebih
besar sama dengan 65, lihat diagram alir dibawah ini :

START

NILAI

If
Nilai
>= 65

Tidak Lulus LULUS


LATIHAN :
1. 1. Buat Form seperti dibawah ini, terdiri dari 3 buah label, 1 buah textbox, dan 2
buah command button.
End

2. 2. Ganti property dengan nilai seperti dibawah ini :

Nama Kontrol property Nilai


Label1 caption Program Menentukan
Kelulusan
Label2 Caption Nilai yang didapat
Label3 Caption kosongkan
Text1 Text Kosongkan
Command1 Caption PROSES
Command2 Caption SELESAI

3. 3. Masukkan code program berikut untuk tombol proses

Private Command1_click()
Dim Nilai as integer
Nilai = val(text1.text)
If Nilai >=65 then
Label3.caption =” Lulus “
Else
Label3.caption =”Tidak Lulus”
Endif
End Sub

Private sub command2_click()


End
End sub

 · Pencabangan bersyarat If… Then …Else


Struktur if-Then… Else merupakan pengembangan dari struktur if-Then dengan
struktur sebagai berikut :

If Kondisi Then
Statement1
Else
Statement2

Statement1 atau dapat juga berupa blok statement akan diproses bilamana kondisi
yang diseleksi benar (terpenuhi) sedang statement2 atau berupa blok statement akan diproses
bilamana kondisi yang diseleksi tidak terpenuhi. Bila struktur ini digambarkan dalam bentuk
bagan alir akan tampak sebagai berikut :

If
Kondisi

   
Statement1 Statement2

Latihan :
1. 1. Buatlah sebuah program untuk menentukan seseorang apakah termasuk kategori
Gemuk, Ideal atau Kurus, dengan beberapa ketentuan berikut :
Berat ideal = tinggi badan –110 *1,1
Jika berat badan >1,1* Berat ideal maka dikatakan Gemuk
Jika berat badan < 0.9 * berat ideal maka dikatakan kurus
Selain itu kedua kondisi tersebut dikatakan mempunyai berat ideal.

Tampilan yang diinginkan :

2. 2. PT INDAH DEPT. STORE akan memberikan discount sebesar 15 % jika


pembelian lebih dari 7000, sebagai programmer anda diminta untuk membuat program
tentang data tersebut.

3. 3. Buatlah sebuah program yang dapat digunakan untuk melakukan pengecekan


nilai akhir seorang mahasiswa, komponen-komponen penilaian terdiri dari TUGAS, UTS
dan UAS serta kehadiran, perhitungan nilai akhir adalah dengan ketentuan sebagai berikut

Nilai akhir = 35% x UAS + 25% x UTS + 25 % x Tugas + 15 % x HADIR


Jika Nilai akhir >= 85 maka Huruf Mutu = “A”
Jika nilai akhir >=75 dan < 85 maka Huruf Mutu = “B”
Jika nilai akhir >=65 dan <75 maka Huruf Mutu = “C”
Jika nilai akhir >=55 dan <65 maka Huruf Mutu=”D”
Selain itu Huruf Mutu= “E”

4. 4. Biaya langganan PDAM di kota XYZ dikelompokkan menjadi 3 golongan. Setiap


golongan mempunyai tarif dan harga sewa meteran sesuai tabel berikut :

Golongan Tarif per M2 Sewa Meteran


A RP 400 Rp 5000
B RP 300 Rp 3500
C RP 200 Rp 2500
Buatlah program untuk menghitung biaya total. Data yang diinputkan adalah Nama,
Alamat, Golongan dan Jumlah pemakaian.
Petunjuk : Gunakan option button untuk melakukan pemilihan Golongan yang ada.

 · Pencabangan bersyarat Select Case


Struktur Select Case mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut dengan selector
dan sejumlah statement yang diawali dengan suatu label permasalahan (case label) yang
mempunyai type sama dengan selector. Statement yang mempunyai case label bernilai sama
dengan nilai selector akan diproses sedang statement lainnya tidak. Perbedaan dengan struktur
if adalah bila statement if menyeleksi suatu kondisi yang terpenuhi, setelah memproses
statement dalam lingkungan yang terpenuhi tersebut, proses penyeleksian masih dilakukan
terhadap statement if berikutnya yang lain, sedang pada struktur SELECT CASE bila salah
satu kondisi terpenuhi (nilai case label sama dengan nilai selector) dan statement tersebut
telah diproses, selanjutnya statement-statement yang lainnya dalam lingkungan CASE tidak
akan diseleksi lagi.

Bentuk umum struktur SELECT CASE adalah sebagai berikut :


SELECT CASE ungkapan
CASE Daftar case-label1 Statement1
CASE Daftar case-label2 Statement2
CASE Daftar case-label3 Statement3
…………..
CASE Daftar case-labeln Statementn
END SELECT

LATIHAN-1:
Nilai ujian yang diberikan dalam bentuk huruf A,B,C,D,E mempunyai ari sebagai
berikut :
Nilai’A’ berarti sangat baik
Nilai ‘B’ berarti Baik
Nilai ‘C’ berarti Cukup
Nilai ‘D’ berarti Kurang
Nilai ‘E’ berarti Gagal

1. 1. Buatlah Form tampilan dengan menyertakan beberapa object seperti terlihat


seperti berikut ini.
2. 2. Ketikkan listing program berikut :
‘Untuk Tombol proses
Private Sub Command1_Click()
Select Case Text1.Text
Case "A": Label3.Caption = "Sangat Baik"
Case "B": Label3.Caption = "Baik"
Case "C": Label3.Caption = "Cukup"
Case "D": Label3.Caption = "Kurang"
Case "E": Label3.Caption = "Gagal"
End Select
End Sub

‘Tombol Keluar
Private Sub Command2_Click()
End
End Sub

LATIHAN-2
Warung Nasi “Sehat Kita” mempunyai daftar harga Ayam sebagai berikut :

Jenis Harga Perpotong


Paha Atas Rp 1200
Paha Bawah Rp 1200
Dada Rp 1500
Sayap Rp 1000
Hati Rp 900

Setiap pembeli akan dikenakan pajak sebesar 10 %. Buatlah program untuk menghitung
pembayaran.
Masukkan : Jenis dan Banyaknya
Keluaran seperti pada gambar dibawah ini :
TUGAS :
Menggunakan struktur SELECT CASE buatlah program yang dapat digunakan sebagai
kalkulator sederhana, desain tampilan yang dapat dijadikan contoh adalah sebagai berikut :

 · Pengulangan For … Next


Salah satu proses yang hampir selalu ada didalam pemograman adalah proses berulang
(looping). Proses looping adalah suatu proses dimana komputer akan mengeksekusi satu atau
lebih statement berulang kali sesuai kebutuhan. Perulangan dengan for .. next merupakan
salah satu struktur perulangan yang sering terdapat pad abanyak bahas pemograman,
perulangan for..next menggunakan suatu variabel yang disebut counter untuk melakukan
penambahan secara otomatis, sesuai dengan nilai awal dari variabel tersebut.
Perulangan dengan for digunakan untuk mengulang statement atau satu blok statement
berulang kali, sejumlah yang ditentukan. Perulangan dengan statement For dapat dilihat pada
diagram dibawah ini :

FOR Variabel Kontrol

Nilai Awal

To

Nilai Akhir To

Statement
Perulangan dengan penghitung (counter) dari kecil ke besar dengan kata lain
penambahannya positif. Dalam visual basic syntaknya adalah sebagai berikut :

For variabel kontrol = Nilai Awal to Nilai Akhir do


Statement
Next variabel kontrol

Contoh :
For I = 1 to 10 do
………
……..
Next I

Bentuk penulisan statement for .. Next yang lain yaitu penempatan for dalam for atau
yang disebut dengan nested for. Contoh bentuk penulisannya seperti dibawah ini :

Private sub Form_Activate()


Dim k as integer, l as integer
For k = 1 to 3
For L = 10 to 5 step –1
Form1.print L
Next L
Next K
End sub

LATIHAN :
1. 1. Buatlah program menggunakan perulangan for ..Next yang akan digunakan
untuk menampilkan tulisan “STMIK CIC “ sebanyak 10 baris.
2. Buatlah program yang dapat digunakan untuk menampilkan tabel konversi suhu dari
celcius ke Fahrenheit dengan urutan dari mulai yang terkecil ke yang terbesar.

TUGAS :
1. CV “INDAH INSAN KOMPUTER“ mempunyai perincian sebagai berikut, untuk
menghitung Laba, Rugi, dan Impas dalam memproduksi Kumputer Pentium Pro 200.
Biaya Tetap Rp. 5.000.000,-
Biaya berubah per-Unit Rp. 3.500.000,-
Harga jual/unit Rp. 6.000.000,-
Laba Rugi dihitug dengan rumus :
LR = harga jual * N –(Biaya Tetap + Biaya Berubah * N)
N = Jumlah produksi

Masukan : Biaya tetap, Biaya per-unit, Harga Jual per-Unit


Keluaran : laba, Rugi, atau Impas

Keluaran yang diinginkan adalah :

2. Sama dengan soal, tetapi output yang akan dihasilkan dalam bentuk tabel, seperti
berikut :
Jumlah Jumlah Keterangan
Produksi laba Rugi
10 Rp
20 Rp
30 Rp
40 Rp
50 Rp
60 Rp
70 Rp
 · Pengulangan Do .. Loop
Perintah Do …Loop mengeksekusi seperangkat blok dalam statement selama suatu
kondisi perulangan tersebut benar. Visual basic akan mengevaluasi suatu ekspresi dan jika
benar maka terdapat statement-statement tertentu yang dikerjakan. Dan jika salah, maka
program akan berlanjut dan statement yang ada diluar loop yang akan dieksekusi.
Terdapat dua variasi dari Do…Loop dan keduanya tetap menggunakan model standar
dari Do…loop, suatu loop akan dieksekusi selama suatu kondisi benar atau sampai suatu
kondisi yang dideklarasikan menjadi true. Dua variasi dari Loop ini menggunakan kata kunci
While dan Until yang akan menspesifikasikan berapa lama suatu statement akan dieksekusi.
Untuk mengeksekusi seperangkat statement selama suatu kondisi benar, dapat
menggunakan syntak berikut :

Do While Kondisi
Statement-Blok
Loop

Sedangkan untuk mengeksekusi seperangkat block sampai suatu kondisi tertentu


menjadi True dapat menggunakan syntak berikut :

Do until kondisi
Statement-Block
Loop

Penggunaannya didalam visual basic seperti berikut ini :

Private sub Form_Activate()


Dim angka as integer
Angka =1
Do while Angka <= 10
Form1.Print Angka
Angka = Angka +1
Loop
End Sub

Jika program diatas dijalankan maka loop yang terjadi adalah selama nilai dari
variabel angka <= 10 maka angka-angka tersebut akan ditulis, kemudian lewat suatu counter
angka, nilainya diset bertambah menjadi satu.
Bentuk lain dari Do … Loop :
Private sub Form_Activate()
Dim angka as integer
Angka =1
Do
Form1.Print Angka
Angka = Angka +1
Loop until Angka >=10
End Sub

Jika program diatas dieksekusi maka program akan dikerjakan dulu, kemudian
dilakukan seleksi apakah sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan, kondisi yang
ditentukan adalah nilai dari angka tersebut bertambah satu lewat variabel counter angka.

LATIHAN :
1. 1. Buatlah program menggunakan perulangan Do ..Loop yang akan digunakan
untuk menampilkan tulisan “STMIK CIC “ sebanyak 10 baris.
2. 2. Buatlah program yang dapat digunakan untuk menampilkan tabel konversi suhu
dari celcius ke Fahrenheit dengan urutan dari mulai yang terkecil ke yang terbesar
menggunakan Do .. Loop.
3. 3. Buatlah program yang digunakan untuk menampilkan tulisan angka 1 s.d 100

TUGAS :
1. 1. Buatlah sebuah program yang dapat digunakan untuk :
a. a. Menampilkan Bilangan Genap dari 1 s.d. 100
b. b. Menampilkan Bilangan Ganjil dari 1 s.d. 100
2. 2. Buatlah program menggunakan perulangan do .. Loop

 · Pengulangan While … wend


Pengulangan While … Wend akan mengeksekusi sekumpulan statement-statement
perintah selama suatu kondisi itu benar. Looping atau perulangan yang menggunakan
while..wend ini mempunyai syntak sebagai berikut :

While Condition
Statement Blok
Wend

Jika kondisi benar, maka semua statement akan dieksekusi dan ketika mencapai baris
wend, control akan kembali lagi ke statement while untuk mengevaluasi kembali nilai dari
kondisi, jika nilai dari kondisi masih memenuhi syarat atau benar maka proses
loop/perulangan akan terjadi lagi. Jika nilai kondisinya Salah, maka program akan keluar dari
loop dan mengeksekusi perintah-perintah yanga da setelah Wend.
Contoh Statement while berikut akan mengevaluasi nilai numerik yang dimasukkan
user lewat keyboard, dan kondisi yang dievaluasi adalah selama nilainya lebih besar atau
sama dengan nol, jika nilainya negatif maka program akan berhenti.

Number = 0
While number => 0
Total = Total + Number
Number = InputBox(“Silakan masukkan nilai yang lain ?”)
Wend

LATIHAN :
1. 1. Letakkan sebuah command button dan sebuah texbox pada form kemudian,
ketikkan listing program berikut dalam tombol command button tersebut. (atur posisinya
dengan benar).

Private sub command1_click()


Number = 0
While number => 0
Total = Total + Number
Number = InputBox(“Silakan masukkan nilai yang lain ?”)
Wend
Text1.text = Total
End sub

TUGAS :
1. Buatlah desain form seperti dibawah ini dan tambahkan caption “Mewarnai Teks &
backGround”.
V. FILE dalam VISUAL BASIC

File merupakan fasilitas penyimpanan data pada external storage yang bersifat
permanen, jika dibandingkan dengan penyimpanan ke RAM yang sifatnya sementara. Dengan
pemakaian file kita dapat menghemat pemakaian RAM komputer yang memiliki jumlah yang
terbatas serta dapat melakukan dokumentasi untuk jangka waktu yang panjang.

MENGAKSES FILE
Urutan langkah-langkah yang dapat dilakukan ketika akan mengakses sebuah file adalah :
1. 1. Tahap membuka file tersebut (OPEN)
2. 2. Kirim Data tersebut ke dalam file atau baca data yang ada dalam file (Tahap
proses INPUT/OUTPUT)
3. 3. Tutup File tersebut (CLOSE).

MEMBUKA FILE
Untuk membuka file yang akan di proses dalam visual basic dapat digunakan penulisan
sebagai berikut :

Syntax :
open nama_file [for mode] as [#]nomor_file

dimana mode file tersebut terdiri dari :


- INPUT, membuka file untuk proses INPUT
- OUTPUT, membuka file baru untuk proses OUTPUT
- APPEND, membuka file untuk proses OUTPUT dimana data baru ditambahkan pada bagian
akhir.

Contoh :
Open “c:\MyFile.dat” For Append As #1

Akan membuka file bernama MyFile.dat di direktory C:\ sebagai Output dimana data baru
akan ditambahkan pada bagian akhir

PROSES INPUT/OUTPUT
Perintah proses INPUT/OUTPUT sangat bergantung kepada bentuk perlakuan data.
Untuk penulisan yang berorientasi pada baris, Kita dapat menggunakan perintah PRINT,
sedangkan jika berorentasi pada data maka menggunakan perintah WRITE.

Syntax :
PRINT #nomor_file,daftar_list/variabel
WRITE #nomor_file [,daftar_list]

Contoh :
WRITE #1,”D0B92395”,”ROMY”,80,90

Artinya menulis ke file nomor 1, dan data dapat dibaca kembali dengan perintah :
INPUT #1,NPM,NAMA,UTS,UAS
Catatan :
Kita dapat menggunkaan fungsi bantu EOF(nomor_file) untuk memeriksa apakah
berada diposisi akhir file.

PROSES CLOSE
Untuk menutp file dapat digunakan perintah CLOSE
Syntax : CLOSE #nomor_file
Contoh : CLOSE #1
Artinya : menutup file nomor 1

CONTOH PROGRAM
Program berikut akan membuat file MyFile di directory C:\ dengan nama file Myfile.dat.
Jika di jalankan maka program tersebut akan menyimpan teks apapun yang dituliskan pada
textbox ke dalam file myFile.dat.
Sebagai latihan coba baris Open “c:\MyFile.dat” For Output As #1 diganti dengan
Open “c:\MyFile.dat” For Append As #1

‘LISTING PROGRAM 1
‘-----------------------------
Private Sub Command1_Click()
Dim data As String
data = Text1.Text
Open “c:\MyFile.dat” For Output As #1
Print #1, data
Close #1
MsgBox “Text Telah disimpan.”
End Sub

Private Sub Form_Load()


Label1.Caption = “Masukkan Teks yang akan disimpan dalam file :”
Text1.Text = “Default text”
Command1.Caption = “Simpan”
End Sub

Tampilan Formnya dan File MyFile jika dibuka datanya :

Selanjutnya pada program diatas juga coba


tambahkan sebuah command button dan coba ketikkan listing program dibawah ini, potongan
program dibawah ini berguna jika kita ingin menampilkan kembali data yang telah kita
simpan dalam file.

‘LISTING PROGRAM 2
‘---------------------------
Private Sub Command2_Click()
Dim data As String
Open “c:\MyFile.dat” For Input As #1
Input #1, data
Close #1
Text1.Text = data
End Sub

Dari dua listing diatas jika kita menambahkan sebuah data baru dalam file maka data
yang lama akan dihapus dan digantikan dengan data yang baru. Hal ini terjadi karena mode
yang kita gunakan adalah mode Input, sekarang coba tambahkan sebuah command button lagi
dan coba ketikkan listing program dibawah ini :

‘LISTING PROGRAM 3
‘-----------------------------------
Private Sub Command3_Click()
Dim data As String
data = Text1.Text
Open “c:\MyFile.dat” For Append As #1
Print #1, data
Close #1
MsgBox “Text telah disimpan.”
End Sub

Sekarang kita lihat hasilnya, pada listing program 2 coba perbaiki dan tambahkan
programnya sehingga menjadi seperti berikut ini :

‘LISTING PROGRAM 4
‘----------------------------------
Private Sub Command2_Click()
Dim data As String
Open “c:\MyFile.dat” For Input As #1
Do While Not EOF(1)
Input #1, data
MsgBox data
Loop
Close #1
End Sub

KESIMPULAN :
 · Ada tiga(3)langkah yang mesti dilakukan dalam mengakses sebuah file 1. Buka
file tersebut (OPEN)
2. Simpan data ke file atau baca data dari file (INPUT/OUTPUT)
3. Tutup file tersebut (CLOSE).
 · Statement Open file terdiri atas 5 mode, yaitu Append, Binary, Input, Output
dan Random. Mode Binary dan Random sering digunakan untuk advanced programming
dalam kasus ini kita tidak akan singgung.
 · Statement Print # akan menyimpan data dalam sebuah open file
 · Statement Input # akan meloads data dari sebuah open file.
 · Ketika selesai bekerja dengan file baik untk proses INPUT/OUTPUT file
sebaiknya di tutup dengan statement CLOSE. Kegagalan dalam menutup sebuah file akan
mengakibatkan kehilangan data
 · Mode Output akan membentuk sebuah file jika belum ada atau belum terbuka
atau menghapus file jika ada.
 · Mode Input akan mengaktifkan file untuk membaca data dari sebuah file yang
aktif.
 · Mode Append akan mengaktifkan file untuk menambahkan data dalam file yang
telah aktif.
 · Fungsi EOF akan mengembalikan nilai true jika program telah mencapai batas
akhir file dan mengembalikan false jika belum.

FILE ACAK /RANDOM dalam VISUAL BASIC


Pada file sequential pada seperti pada penjelsan diatas datanya bersifat FIFO (First In
Fisrt Out), tetapi dalam pengolahan data kdang-kadang diperlukan proses pengolahan yang
sifatnya acak sehingga pengolahannya dapat dilakukan dengan cepat dan sederhana
File sequential banyak digunakan pada ekspor/impor data antar system dimana format
pada system yang satu tidak dikenali oleh system lain, sehingga data dari satu system perlu
diekspor dalam bentuk teks, kemudian diimpor kembali oleh system lain. Pada pengolahan
seperti ini tentu saja proses pengolahannya bersifat FIFO.
Pengolahan data yang membutuhkan pencarian, pengurutan dan perbaikan data tentu
saja sulit menggunakan proses pengolahan FIFO, karena akan menggunakan sumber daya
yang besar dan menjadi rumit. Pada pengolahan data seperti ini sangat dibutuhkan proses
pemasukan maupun pengambilannya berdasarkan alamat data tertentu.
Agar data dapat diambil dengan cepat, tentu saja dalam penyimpanannya
membutuhkan keteraturan, yaitu setiap data memiliki ukuran yang sama, sehingga alamat data
dapat didapatkan dengan cepat.
File acak didalam pengolahannya data ditempatkan dalam bentuk record yang memiliki
panjang yang tertentu. Dengan system pengolahan yang demikian suatu record data dapat
langsung dibaca ataupun ditulis tanpa harus memproses record sebelumnya. Dalam hal ini
type data record akan berperan.

Contoh :
Type DATASISWA
NIM as string
NAMA as string
Alamat as string
End Type
Dim Datas(10) as DataSiswa

Perintah Pengolahan File ACAK

MEMBUKA FILE ACAK


Sebelum suatu file random dapat digunakan file tersebut harus dibuka, jika file
tersebut belum ada, maka akan dibuat yang baru. Adapun perintah membuka file ACAK
adalah sebagai berikut :
OPEN nama_file FOR RANDOM AS [#]nomor_file [LEN=reclen]
Contoh :
OPEN “SISWA.Rec” FOR RANDOM AS #1 LEN=LEN(Datas(10))

Membuka file “siswa.rec” untuk diolah secara acak sebagai file nomor 1 dan ukuran tiap
record adalah sama dengan ukuran variable DAT

JUMLAH RECORD
Untuk mendapatkan jumlah record pada file acak yang telah terbuka
JlRec = LOF(1) /LEN(Datas(10))

Jumlah record dalam file acak adalah ukuran keseluruhan file acaka dibagi dengan ukuran tiap
record.

INPUT/OUPUT pada FILE ACAK

 · MENULIS DATA
Untuk menulis data pada file ACAK dapat menggunakan perintah PUT
PUT [#] filenum[,nomorrecord],[,variable]
Contoh :
Datas(1).NIM = “D0b94395”
Datas(1).NAMA = “IWAN”
Datas(1).Alamat = “Kesambi”
PUT #1,JlhRec+1,Datas(1)

 · MEMBACA DATA
Sedangkan untuk proses pembacaan data dalam file dapat kita gunakan :
GET [#] filenum[,nomorrecord][,variable]
Contoh :
GET #1,1,datas(1)
Membaca data record nomor 1 dari file ACAk nomor 1 ke variable Datas

 · MENUTUP DATA
Setelah selsai digunakan, file ACAK perlu ditutup untuk memastikan semua data ditulis
ke media penyimpanan, dan memberikan indicator EOF
Contoh :
CLOSE #1
CONTOH PROGRAM :
Gambar 1. TAMPILAN PROGRAM

Program berikut berguna untuk melakukan penginputan data Mahasiswa STMIK CIC
ke dalam file kemudian disimpan dalam file bernama Myfilea.dat pada folder C:\ kemudian
dicek keberadaan datanya. Type file yang digunakan adalah bertipe RANDOM.

‘LISTING PROGRAM 1 (Deklarasi General)


‘------------------------
Private Type DataSiswa
NIM As String * 10
Nama As String * 10
Alamat As String * 10
End Type
Dim datas(10) As DataSiswa
Dim recno As Integer, i As Integer, no As Integer

‘LISTING PROGRAM 2 (Form Load)


‘--------------------
Private Sub Form_Load()
no = 1: Tampil
End Sub

‘LISTING PROGRAM 3 (Tombol Keluar)


‘--------------------
Private Sub CmdKeluar_Click()
End
End Sub

‘LISTING PROGRAM 4 (Proses Simpan Data )


‘--------------------
Private Sub CmdSimpan_Click()
Open "C:\Myfilea.dat" For Random As #1 Len = Len(datas(10))
recno = LOF(1) / Len(datas(10))
'Print recno
For i = 1 To 10
datas(i).NIM = TxtNim.Text
datas(i).Nama = TxtNama.Text
datas(i).Alamat = TxtAlamat.Text
Put #1, recno + 1, datas(i)
Next i
Close #1
Bersih1
End Sub

‘LISTING PROGRAM 5 (Prosedur Bersih Layar)


‘-------------------------
Sub Bersih()
datas(no).NIM = TxtNim.Text
datas(no).Nama = TxtNama.Text
datas(no).Alamat = TxtAlamat.Text
End Sub

‘LISTING PROGRAM 6 (Prosedur Tampilkan Data)


‘--------------------
Sub Tampil()
Open "C:\Myfilea.dat" For Random As #1 Len = Len(datas(10))
'recno = LOF(1) / Len(datas(3))
Get #1, no, datas(no)
TxtNim.Text = datas(no).NIM
TxtNama.Text = datas(no).Nama
TxtAlamat.Text = datas(no).Alamat
Close #1
End Sub

‘LISTING PROGRAM 7 (Prosedur bersihkan layar)


‘--------------------
Sub Bersih1()
TxtNim.Text = ""
TxtNama.Text = ""
TxtAlamat.Text = ""
TxtNim.SetFocus
End Sub

‘LISTING PROGRAM 8 (Prosedur Cek keberadaan Record)


‘--------------------
Sub Cek_Record()
If no = 10 Then
Label4.Caption = "Record Akhir"
ElseIf no = 1 Then
Label4.Caption = "Record Awal "
Else
Label4.Caption = "Record Ke " & no
End If
End Sub

‘LISTING PROGRAM 9 (Cek Move Next)


‘--------------------
Private Sub CmdMaju_Click()
If no < 10 Then
Bersih
no = no + 1
Tampil
End If
Cek_Record
End Sub

‘LISTING PROGRAM 10 (Cek Move Previous)


‘--------------------
Private Sub CmdMundur_Click()
If no > 1 Then
Bersih
no = no - 1
Tampil
End If
Cek_Record
End Sub
Gambar 2. File Data

PROJECT PENGEMBANGAN LEBIH LANJUT :


1. 1. Coba modifikasi program tersebut kemudian lakukan penambahan tombol
bagaimana kalau kita mau menghapus satu data keseluruhan data dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai