Sumber :
www.merdeka.com
Uang adalah alat tukar resmi yang sebagian besar manusia di dunia ini gunakan.
Dengan uang, kita bisa membeli atau mendapatkan sesuatu. Menariknya, Alkitab
mencatat seputar hal ini. Bukan hanya satu ayat, tetapi ada beberapa. Kiranya
ayat-ayat ini bisa menjadi pegangan kita dalam mengatur, mengelola, memperoleh,
maupun menggunakannya. Mari kita mulai!
1. Filipi 4:19
Jika saat ini kehidupan Anda selalu memandang finansial, akun bank sebagai
pegangan maka Anda sedang membawa kehidupan Anda dan keluarga ke dalam
jurang. Memang untuk saat ini, hal-hal tersebut sepertinya memberikan rasa aman,
apa yang Anda butuhkan bisa terpenuhi. Namun, bagaimana dengan satu tahun
atau lima tahun ke depan? Itu bisa berubah!
Satu yang tidak pernah berubah di dunia adalah kesetiaan Tuhan. Saat Dia berkata
Dia akan memenuhi segala keperluan Anda, itu benar adanya. Mau di masa
perekonomian bagus atau buruk, kehidupan Anda terjamin!
2. Maleakhi 3:10
3. 1 Timotius 6:10
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah
beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan
berbagai-bagai duka
Ayat ini seringkali disalahpahami oleh beberapa orang. Penulis surat (Rasul Paulus)
tidak menyatakan bahwa uang adalah akar kejahatan. Cinta akan uanglah sumber
dari kejahatan. Jadi, tidak ada yang salah dengan Anda memiliki uang di bank satu
miliar rupiah atau berjuta-berjuta rupiah.
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja
demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat
perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih
berbahagia memberi dari pada menerima."
Memberi itu membuat kita merdeka, sedangkan menimbun justru akan menjebak
kita (Yakobus 5:2). Memberi mengubah kehidupan orang lain (Yohanes 3:16).
Memberi membawa rahmat kepada kita (Lukas 6:38). Memberi memungkinkan kita
memiliki harta di surga (Matius 19:21). Memberi sungguh menyenangkan kita
harus ada di dalam hal tersebut.
5. Amsal 22:7
Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang
menghutangi.
Hidup bebas dari hutang itu sangatlah luar biasa indahnya. Memang bukan hal
mudah bila Anda dan keluarga sedang berada disituasi ini. Namun, mulailah sedikit
demi sedikit membayarnya. Butuh usaha keras untuk setia mengerjakan, tetapi
ketika kebebasan itu Anda dapatkan maka Anda akan menyadari bahwa hal
tersebut setimpal.