Anda di halaman 1dari 3

Doa Buka :

Seperti Rusa yang haus rindu aliran sungaimu. Demikian kami Bapa yang rindu akan Engkau. Kami
karyawan dan karyawati Bank Mandiri datang lagi kehadiratMu Bapa untuk memuji dan memuliakan
namaMu. Kiranya ibadah yang kami laksanakan ini mau jadi dalam nama Allah Bapa, Yesus Kristus dan
Roh kudus.. Amin

Doa Baca Alkitab :


Ya Bapa yang Maha Pengasih, diipagi hari ini Bapa kami akan membaca sedikit dari berita firmanMu, Bapa
berkatilah kami, agar firman yang kami dengarkan ini dapat kami mengerti dan memahami terlebih lagi
dapat kami lakukan dalam hidup kami dari hari lepas hari. Berfirmanlah bagi kami ya Tuhan, kerena kami
selaku anak-anakMu telah siap mendengarkan apa kata firmanMu. Dalam nama Yesus Kristus, firman
yang hidup kami berdoa. Amin

Doa Syafaat :
Terimakasih Tuhan untuk kasih dan setiaMu yang boleh kami alami dalam hidup kami. Terimkasih karena
Engkau mengizinkan kami berkumpul lagi di pagi hari ini Tuhan untuk memuji dan memuliakan namaMu.
Kami mau bersyukur padaMu ya Tuhan karena Engkau Bapa yang sungguh baik dalam kehidupan kami.
Bapa kami telah membaca dan mendengarkan firmanmu. Kiranya apa yang telah Engkau firmankan ini
dapat tertanam dalam hati kami dan dapat menjadi pedoman dalam hidup kami dari hari lepas hari, Kami
juga sudah boleh memberikan persembahan Tuhan, kiranya persembahan ini dapat menjadi persembahan
yang harum dan berkenan dihadapanMU. Bapa kami mau berdoa untuk pekerjaan kami. Bapa Engkau
kenal kami dengan setiap bagian kami masing-masing Tuhan. Mulai dari pimpinan hingga bawahan.
Kiranya Engkau mau memberkati kami Tuhan dengan setiap pekerjaan kami masing-masing, berilah kami
hikmat dan kebijaksanaan dalam menjalankan setiap pekerjaan kami Bapa, agar kami bekerja sesuai
dengan kehendakMu saja Bapa, ajarlah kami untuk melakukan segala pekerjaan kami dengan Takut akan
Engkau dan dengan penuh kasih. Kami mau berdoa untuk pimpinan Cabang kami, Pak No, Bapa berkati
Pak No dengan tugas dan tanggung jawab beliau selaku kepala Cabang kami, Berilah hikmat dan
kebijaksanaan untuk Pak No, agar setiap pekerjaan, setiap keputusan yang pak No ambil sesuai
kehendakMu Bapa. Keluarga PaK No, istri dan anak-anak Pak No, kiranya Engkau berkati kehidupan
mereka Bapa. Kami mau berdoa juga untuk pimpinan Area kami Pak Yudi, kiranya Engaku mau
memberkati beliau dalam tugas dan tanggung jawab beliau dalam mempin area kami. Seutuhnya Bank
Mandiri Cabang Ambon Pattimura kami serahkan kedalam tangan kasih penyertaanMu saja Bapa. Bapa
kami mau berdoa untuk saudara kami yang sedang sakit, Kaka Rey.. kiranya Bapa dengan bulir bulir
pengasihanmu engkau memberikan penyembuhan untuk kaka Rey. Setiap proses pemulihan yang dijalani
kiranya engkau memberkati. Kami mau berdoa untuk Bangsa kami, provinsi kami, terlebih kota kami kota
ambon, pemimpin-pemimpin daerah kami, kiranya engkau memberkati. Pandemi covid 19 yang sampai
saat ini masih terjadi, Kami percaya engkau bapa melindungi kami.. Bapa ini doa dan permohonan kami
Bapa, sempurnakanlah doa ini dengan doa yang engkau ajarkan bagi murid-murid dan kepada kami.. Bapa
kami..

Doa Berkat :
Bapa termakasih ibadah kami sudah boleh usai, untuk itu kami mohon berkat pernyetaanMu.Kiranya kasih
karunia dan dami sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu hari ini trus
kekal sampai selama lamanya. Amin
Renungan : 1 Kor 16 : 14 “Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!”
Apakah Saudara pernah memperhatikan seorang ibu yang sedang memasak dan memotong – motong 
sayuran atau daging. Ketika seorang ibu memotong – motong sayuran maka gerakan pisaunya berbeda
ketika sedang memotong – motong daging. Akan jadi aneh jika memotong – motong sayuran, gerakan
pisau dan raut wajahnya ibu tersebut seperti memotong – motong daging. Ini  menjadi bukti sederhana
bagaimana seorang ibu tadi melakukan dengan kasih atau tidak.

Konteks bacaan kita di hari ini berbicara tentang kasih di kota Korintus pada saat itu. Korintus merupakan
salah satu kota yang paling tua dan paling terkemuka di Yunani kuno, terletak kira-kira 5 km di sebelah
barat daya kota Korintus moderen. Kota korintus merupakan  kota perdagangan yang sangat maju dengan
pengaruh budaya  dan agama – agama yang sangat kuat. Sehingga bisa dibayangkan pada saat itu,
betapa sulitnya Rasul Paulus melakukan ajaran tentang kasih.

1 Korintus 16:14 “Lakukan segalanya dengan kasih”. Alkitab menyatakan bahwa di masa-masa akhir ini “…
kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” (Matius 24:12). Orang tidak lagi punya kepedulian terhadap
sesamanya karena fokus hidupnya adalah untuk diri sendiri. Kata kasih acapkali hanya sekedar slogan
yang tak berhenti digembar-gemborkan tapi tak ada wujud nyata. Kita sering mendengar kata kasih dan
kita sendiri saring mengatakannya, namun kita tidak melakukannya.

Ada kalimat bijak yang mengatakan bahwa kasih yang dipendam itu tak lebih dari sebuah kebohongan.
Jadi kasih itu harus diekspresikan dalam sebuah tindakan nyata. Dalam kehidupan Kristiani mengasihi itu
bukanlah perbuatan pilihan atau perbuatan manasuka yang ditawarkan oleh Tuhan, tetapi perbuatan wajib
yang harus menjadi bagian hidup kita. Pada dasarnya perbuatan kasih meliputi tiga kepedulian yaitu peduli
pada penderitaan orang lain, peduli pada kebutuhan orang lain dan peduli pada keselamatan orang lain.

Bagaimana seharusnya kita mengekspresikan kasih itu?

1. Jangan membalas kejahatan dengan yang jahat. “Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila
dunia membenci kamu. Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu
karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.” Kalau orang
dunia berprinsip bahwa pembalasan lebih kejam dari perbuatan, maka firman Tuhan mengajarkan: “…
supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik,
terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.” (1 Tesalonika 5:15). Kehendak Tuhan adalah
kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan (baca Roma 12:21).

2. Suka menolong orang lain. “Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita
kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap
di dalam dirinya?” (ayat 17). Banyak orang suka menunda-nunda menolong orang lain, dengan alasan
untuk kebutuhan sendiri saja belum cukup. “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang
berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.” (Amsal 3:27).

Orang percaya yang tidak memraktekkan kasih sama seperti gong yang berkumandang dan canang yang
gemerincing (baca 1 Korintus 13:1)

Melalui Firman Tuhan, kita sebagai anak-anak Allah harus hidup dengan penuh kasih. Ini merupakan
kalimat kalimat perintah. Kasih harus timbul dari dalam hati. Kasih sejati hanya bisa timbul ketika
menyadari betapa YESUS sudah terlebih dahulu mengasihi kita. Alkitab pernah bersabda bahwa kasih itu
sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak
melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak
menyimpan kesalahan orang lain. Karena itu, sebagai orang percaya harusnya kita menjadi kasih bagi
orang lain dan hidup saling mengasihi.

Ketika hati kita dipenuhi dengan kasih Allah maka apapun yang dilakukan pasti penuh damai dan sukacita.
Dalam pekerjaan kita, ketika kita melakukannya dengan kasih.. pasti kta juga merasa damai, kita bisa lebih
bersyukur, dan pastinya kta saling mengasihi. Apapun yang kita kerjakan baik tentang waktu, tenaga,
harta, kepintaran, jabatan, pekerjaan, kemampuan, pelayanan dan menjadi berkat bagi orang lain,
sehingga kasih dan kuasa Allah bisa terus mengalir deras.  Biarlah kasih Tuhan selalu terpancar melalui
hidup kita.Biarlah kita hidup dengan kasih dan lakukan pekerjaan kitaP dengan kasih agar kita dapat
menjadi berkat bagi orang lain. Amin

Anda mungkin juga menyukai