Anda di halaman 1dari 4

Kotbah Mingguan Gereja GPIB Gibeon Rumbai

Gabriel Winasta Sinisuka


XII IPA B

Tanggal : 7 April 2019


Bacaan Alkitab : 1 Raja-Raja 8:62-66

Di ayat ini, Salomo Bersama-sama raja lain. Belutut dan memohon belas kasihan Tuhan dengan
mempersembajkan korban sembihan di hadapan Tuhan. Sebab dalam ayat ayat sebelumnya biarpun
membutuhkan 400 tahun untuk sampai tanah perjanjian, pada akhirnya Tuhan benar-benar
memberikan kedapamain dan tempat ibadah kepada mereka di tanah yang dipilih oleh Tuhan. Salomo
merupakan pengajaran yang sangat baik untuk ita terapakna dalam kehidupan sehari-hari. Salomo
tetap rendah hatikarena ia tahu bahwa dirinya dengan Bangsa Istael sangat jauh dari hati yang dekat
dengan Tuhan.Karena itu dilakukannya permohonan belas kasihan dengan Bangsa Israel.Hal itu
mengingatkan kita bahwa kita tidak kuat tanpa Tuhan. Jika hidup penuh kesulitan,kita selalu berdosa
terus. Kemudian,Kalau hidup penuh kelancaran, kita bisa jatuh ke dalam dosa dengan mengandalkan
diri sendiri dan penuh kesombongan serta melupakannya.Semua situasi, dapat membuat kita jatuh ke
dalam dosa. Oleh karena itu, Berdoalah selalu dan memohon supaya iman kita diperkuat oleh Tuhan
sehingga kita dapat terus mengharapakan kekuatan dan pertolonga dari Tuhan. Kita juga harus belajar
memiliki pertobatan yang sejati. Sebab dalam memohon belas kasihan diperlukan siati penebusan.
Karena itu, diperlukan korban yang agung unutk dapat menebus dosa kita yaitu Tuhan Yesus
Kristus.Kristus yang telah mati bagi kita dan bangkit. Dialah yang memihat pertobatan kita mempunyai
makna hidup yang kekal.Oleh karena itu, marilah kita bertobat dari dosa dosa kita.

TTD

Orangtua Murid Pendeta GPIB Gibeon Rumbai

____________________ _______________________

Tanggal :14 April 2019


Bacaan Alkitab : Yohanes 12:1-8

Di bacaan Alkitab menunjukkan kita bahwa Maria melakukan segalanya untuk Tuhannya. Ia siap untuk
melepaskan semuanya demi mengikuti Dia. Ia menunjukkan kasihnya dengan rela mengorbankan
sesuatu yang sangat berharga yaitu Minyak Wangi Narwatsu yang sangat mehal harganya. Bisa saja ia
menjualnya lalu menjadi kaya. Namun bukan hal itu yang dilakukannya justru sebaliknya. Ia
merendahkan diri serendahrendahnya untuk memberikan pernghargaan tertinggi kepada Tuhan yaitu
menyeka rambutnya lalu meminyaki kaki Tuhan. Kemudian pada Yudas Iskariot yang hanya
memperhatikan uang. Jika orang yang dipercayakan untuk memegang kas menagmbail uang untuk
dirinya sendiri, julukan pencurilah Namanya karena mengambil sebagain daari uan tersebut. Pada
ayat ke 8 mangartikan bahwa di saat kritis, memeang biasanya harus berbelas kasihan terhadpa orang
miskin. Namun tidak akan mengerti akan urusan yang lebih penting yaitu kematian-Nya. Oleh karena
itu, kita harus selalu bersiapdalam megerahakn semuanya untuk kemuliaan-Nya jangankan kita
meragukan diri hanya untuk hal duniawai. Tapi harus melepaskan manusia lama mengenakan manusia
baru supaya bisa mengikuti jalan-Nya.

TTD

Orangtua Murid Pendeta GPIB Gibeon Rumbai

__________________ _______________________

Tanggal : 21 April 2019


Bacaan Alkitab : Lukas 24 :1-12
Di bacaan Alkitab ini menunjukkan yang dahulunya perempuan direndah-rendahkan. Kedua malaikat
mengatakan kepada mereka bahwa Tuhan Yesus telah bangkit ke perempuan-perempuan itu yaitu
Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Akhirnya mereka mengabarkan kabar
bahwa Tuhan Yesus telah bangkit kepada kesebelas murid Tuhan Yesus. Dimana merekalah
perempuan merupakan rasul pertama. Perempuan-perempuan itu membawa rempah-rempah ke
kuburan Tuhan Yesus mengartikan bahwa mereka sangat berduka dan mengalami keputus asaan.
Namun, mereka mendapatkan kabar yang melampaui harapan. Mereka mencari Tuhan Yesus yang
mati tapi mendapati Yesus yang bangkit. Harapan yang terlampaui merupakan penghiburan dan
anugerah terbesar dalam hidup. Dengan demikian, Allah mengizinkan kita mendapatkan lebih yang
diharapkan supaya kita bisa lebih percaya kepada-Nya dan memuliakan nama-Nya. Selalu
berpengharapan kepadaNya dan andalkan seluruh hidupmu ke tangan pengasihan-Nya.

TTD

Orangtua Murid Pendeta GPIB Gibeon Rumbai

___________________ ‘_______________________

Tanggal : Minggu 28 April 2019


Bacaan Alkitab : Matius 11: 25 – 30

Pdt. Novia Hosana Raolika

Bacaan Alkitab pada minggu ini merunungkan bahwa Bersama Tuhan, dimana hidup kita yang tidak
dapat kita atasi dengan sendirinya, akan dibebaskan oleNya. Dengan Dialah kita deberikan perhetian,
kerdaiamian, dan Roh Kudus-Nya yang dapat kita peroleh dengan mingikutiNya. Di dalam ayat Matius
11:28 dikatakan bahwa, “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu.” Disini Tuhan mengetahui dalam kehidupan ada kepahitan yang
dialami manusi dapat mejadi kulakaan yang membekas seumur hidupnya. Maka Tuhan rela
menanggung setiap beban kita yang berat dan memberikan kita kelegaan yang sejati. Hidup tidak
pernah mengenal mudah, melainkan beban hidup yang kita alami akan menjadi hal yang manis karena
membuat kita lebih mengenal Tuhan dan mengalami kasihNya yang ajaib. Dengan itu, manusia harus
tetap taat dalam pelayaan, seperti dimana Tuhan taat melayani Allah Bapa dan kerendahan hati Bapa
dalam memberi kasih kepada kita semua.

TTD

Orangtua Murid Pendeta GPIB Gibeon Rumbai

__________________ _______________________

Tanggal : Minggu, 5 Mai 2019


Bacaan Alkitab : Yohanes 14: 27- 31

Di bacaan Alkitab telah berkata bahwa Yesus telah dating kedunia untuk memberikan damai
sejahtera ke dalam hidup dan dunia kita. Di dalam ayat Yohanes 14 dikatakan bahwa damai sejaktera
dapat kita alami dengan kehadiran Roh Kudus, yang dikarenakan adanya satu dari pada buah Roh
yang adalah damai sejahtera. Ayat ini menceritakan kejadian diamana Tuhan Yesus akan berpisah
dengan murid-muridNya. Olah karena itu, murid-muridnya menjadi gelisah, berduka dan gamang.
Merka merasakan suatu kekosongan dimana Tuhan Yesus sudah mengetahui bahwa dia akan segera
ditangkap dan murid-muridNya akan harus bersembunyi. Disini Tuhan Yesus mengajarkan bahwa
dengan damai sejahteralah menjadi hadiah yang menjadikan kita kuat dalam menjalani hidup kita di
Bumi ini, Kita haru percaya kepada janji Tuhan yang dimana Ia berkata : “Semuanya itu Kukatakan
kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita
penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Yohanes 16:33)

TTD

Orangtua Murid Pendeta GPIB Gibeon Rumbai

__________________ _______________________

Tanggal : Minggu, 12 Mai 2019

Bacaan Alkitab : Matius 6:19-24

Di dalam bacaan Alkitab hari ini dikatakan bahwa harta dunia bukanlah segalanya. Hart dunia dapat
hilang Dan rusak dan bukanlah hal yang abadi. Manusia janganlah meletakan hatinya dalam harta
sebab harta dapat hilang dan membuat manusia takut. Jika harta di dunia membuat takut, maka
carilah harta sorgawi yang merupakan sukacita. Harta di sorga membuat hati manusia menyebakan
manusia menjadi buta akan tujian yang sebenarnya diajarkan oleh Tuhan. Ketika manusia
mengumplkan hartanya, terkadang daapt menjadi kehancuran dari kehidupan manusia itu sendiri. Hal
itu disebabkan oleh karena kebenaran. Kebenarannya ialah, bila kita yang melakukan perkara kecil
berhasil, maka akan diberkan perkara yang lebih besar. Harta menimbulkan keinginan untuk
membalas dendam.

Manusia harus dapat meminta pengampunan kepada Tuhan, dan melekatakan hatinya bukanlah
kepada hartanya melaikan harta sorgawi. Konsep dimana manusia berfikir bahwa dosanya dapat
diampuni dengan memberikan sumbagan ataupun persemabahan yang besar jumlahnya, merupakan
persepsi yang salah. Melaikan itu semua akan membuat hubungan manusia dengan Alaah semakin
jauh dan menyesatkan hatinya. Jadi ketika kita mengabdi kepada Tuhan, semua akan dilimpahkannya
kepadamu.aupaya apa yang kamugunakan untuk menolong sesama.

TTD

Orangtua Murid Pendeta GPIB Gibeon Rumbai

__________________ _______________________

Tanggal : Minggu, 19 Mai 2019


Bacaan Alkitab : 1 Korintus 6: 12 - 20

“Memuliakan Alaah dengan tubuhmu”

Renugan Alkitab pada hari ini mengatakan bahwa kehidupan da;a, daging tidak boleh dilakukan
dikarenakan menyalah gunakan kebebasan yang diberikan Tuhan kepada manusia. Di Kota Korintus,
Paulus menekankan delapan kali banyaknya bahwa kehidupan dalam daging tidak boleh dilakukan.
Melaikan kita manusia harus dapat hidup dalam Kristus. Tubuh kita haruslah digunakan untuk
memuliakan Allah. Hal ini dapat kita lakukan dengan cara mengurus kesehatan badan kita, hidup yang
baik, dan begitu juga untuk melakukan hal yang dikehendaki olehNya. Paulus menegaskan betapa
pentingnya untuk menjaga tubuh ini sebagai sebuah ungkapan rasa syukur atas keselamatan yang
sudah diberikan Allah melalui Kristus sehingga kita sudah dibebaskan dari maut. Karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu. Tubuh kita bukalah duhgunakan untuk memnuhi keinginan
daging melaikan Tubuh kita haruslah digunakna untuk memuliakan namaNya.

TTD

Orangtua Murid Pendeta GPIB Gibeon Rumbai

__________________ _______________________

Anda mungkin juga menyukai