Bahan Ajar Antisipatori Guidance
Bahan Ajar Antisipatori Guidance
Kegiatan Belajar 1
BIMBINGAN ANTISIPASI
D. Uraian Materi
Memberitahukan/upaya bimbingan kepada orang tua tentang tahapan
perkembangan sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan
dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan usia anak.
b. Masa Toddler
Jenis kecelakaan :
1). Jatuh/luka akibat mengendarai sepeda.
2). Tenggelam.
3). Keracunan atau terbakar.
4). Tertabrak karena lari mengejar bola/balon.
5). Aspirasi dan asfiksia.
Pencegahan :
1). Awasi jika dekat sumber air.
2).Ajarkan berenang.
3). Simpan korek api, hati-hati terhadap kompor masak dan strika.
4). Tempatkan bahan kimia/toxic di lemari.
5). Jangan biarkan anak main tanpa pengawasan.
6). Cek air mandi sebelum dipakai.
7). Tempatkan barang-barang berbahaya ditempat yang aman.
8). Jangan biarkan kabel listrik menggantung
9) Hindari makan ikan yang ada tulang dan makan permen yang
keras.
10). Awasi pada saat memanjat, lari, lompat karena sense of
balance.
c. Masa Pra Sekolah
Kecelakaan terjadi karena anak kurang menyadari potensial
bahaya : obyek panas, benda tajam, akibat naik sepeda misalnya
main di jalan, lari mengambil bola/layangan, menyeberang jalan.
Pencegahan ada 2 cara ; (1) Mengontrol lingkungan.
(2) Mendidik anak terhadap keamanan dan potensial bahaya.
Dengan cara; jauhkan korek api dari jangkauan.
Mengamankan tempat-tempat yang secara potensial dapat
membahayakan anak. Mendidik anak seperti; cara menyeberang
jalan. Arti rambu-rambu lalulintas. Cara mengendarai sepeda yang
aman
d. Usia sekolah
Pada usia ini, anak sangat aktif. Terkadang anak sudah berpikir
sebelum bertindak. Aktif dalam berbagai kegiatan : mengendarai
sepeda, mendaki gunung, berenang. Perawat mengajarkan
keamanan dan kesehatan, seperti mengawasi pada saat anak
menggunakan alat berbahaya : gergaji, alat listrik. Mengajarkan
agar tidak menggunakan alat yang bisa meledak/terbakar.
e. Masa remaja
Remaja semakin banyak beraktifitas. Bepergian menggunakan
kendaraan sendiri, seperti sepeda motor. Penggunaan kendaraan
bermotor bila jatuh dapat : fraktur, luka pada kepala. Hal lain yang
bisa terjadi adalah kecelakaan karena olah raga. Karenanya hal
berikut menjadi perhatian
1) Perlu petunjuk dalam penggunaan kendaraan bermotor
sebelumnya ada negosiasi antara orang tua dengan remaja.
2) Menggunakan alat pengaman yang sesuai.
3) Melakukan latihan fisik yang sesuai sebelum melakukan olah
raga.
4. Sibling Rivalry
Keluarga mendapat bayi baru : dapat menimbulkan krisis bagi
toddler. Toddler tidak membenci atau marah pada bayi, tetapi
karena (1) Perubahan merasa ada saingan. (2) Perhatian ibu
terbagi. (3) Kebiasaan rutin menjadi berubah menyebabkan anak
bertingkahlaku invantil. Perlu persiapan toddler untuk menerima
kehadiran saudara kandungnya mulai sejak bayi dalam
kandungan.
RANGKUMAN
TEST FORMATIF
DAFTAR PUSTAKA
Andrew Mc. Chile, MA, Phd., Penerapan Psikologi Dalam Perawatan,
Yayasan Esentia Medika, Yogyakarta, 1996.
Wong, Donna L, (1999) Nursing Care of Infant ang Children, ST Louis, Mosby
SOAL SUMATIF
1. Anak Andy, 2,5 tahun, beberapa kali masih ngompol di celana. Terkadang BAB di
celana, atau terlambat menyatakan keinginan BAB. Ini adalah saat yang tepat
untuk mengajarkannya cara berdefekasi (toileting) yang benar. Dilihat dari
perkembangan psikososial anak, Andy ada pada fase:
a. Fase oral
b. Fase anal
c. Fase Phalic
d. Fase latent
e. Fase genital
2. Ibu Ani, membawa serta bayinya yang berusia 7 bulan ke klinik tumbang. Ibu Ani
mengatakan, bayinya mulai rewel dan menolak didekati orang lain, selain ibu
dan ayahnya. Perawat memberi nasehat, untuk lebih tanggap memberikan
respon pada tangisan bayinya. Hal yang melatarbelakangi nasehat perawat
tersebut adalah: