Anda di halaman 1dari 1

PERCOBAAN II

Titik akhir dalam titrasi potensiometri dapat dideteksi dengan menetapkan volume
dimana terjadi perubahan potensial yang relatif besar ketika ditambahkan titran. Pada titrasi
secara manual, potensial diukur setelah penambahan titran secara berurutan, dan hasil
pengamatan digambarkan pada suatu kertas grafik terhadap volume titran untuk diperoleh
suatu kurva titrasi. Umumnya suatu potensiometer sederhana dapat digunakan untuk proses
ini, namun jika tidak ada, akan digunakan pH meter. Penggunaan pH meter ini telah menjadi
demikian biasa untuk semua jenis titrasi (Basset 1994).
Konsep titrasi dan konsep konstanta disosiasi asam sangat berkesinambungan, sehingga dapat
digunakan untuk mencari kosentrasi ion hasil disosiasi asam yang belum diketahui. Jenis
titrasi yang digunakan untuk mencari konstanta disosiasi asam adalah titrasi potensiometri

Titrasi ini berdasarkan reaksi netralisasi asam dengan basa, pada titik ekivalen (sama
tepat/sesuai) dengan jumlah basa yang dipakai. Untuk mementukan titik ekivalen ini biasanya suatu
indikator asam basa, yaitu suatu zat yang mempunyai warna tertentu pada pH tertentu. Jenis
indikator yang kita pilih harus sedemikian sehingga pH pada titik ekivalen titrasi terdapat pada
daerah perubahan warna, maka titik akhir telah tercapai.
Jadi, titik akhir titrasi adalah dimana saat timbul perubahan warna indikator yang dipakai.
Titik akhir tidak selalu berimpit dengan titik ekivalen dan selisihnya disebut kurva titasi.
Pada umumnya indikator yang sering digunakan adalah indikator fenolfthalien (pp), bromhmol biru
(BTB), dan lakmus

PEMBAHASAN
Titrasi adalah analisis dengan mengukur jumlah larutan yang diperlukan untuk bereaksi
tepat sama dengan larutan lain. Titrasi ini digunakan pada reaksi netralisasi asam dengan basa pada
titik ekivalen (sama tepat atau sesuai).
Cara titrasi yaitu dengan menambahkan setetes demi setetes larutan basa kepada larutan
asam. Setiap basa yang diteteskan bereaksi dengan asam dan penetesan dihentikan pada saat
jumlah mol H+ setara dengan jumlah mol OH-. Pada saat itulah, larutan bersifat netral dan disebut
titik ekivalen.
Larutan basa yang akan diteteskan (titran) dimasukkan ke dalam buret (pipa panjang berskala) dan
jumlah yang terpakai dapat diketahui dari tinggi sebelum dan sesudah titrasi. Larutan asam yang
akan dititrasi dimasukkan dalam erlenmeyer dengan mengukur volumenya terlebih dahulu

Anda mungkin juga menyukai