Anda di halaman 1dari 5

KONSEP KETENAGAKERJAAN

Ketenagakerjaan memiliki pengertian yang luas, bukan hanya membicarakan tenaga kerja saja,
melainkan sistem, persoalan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu
sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.

Teori-teori Ketenagakerjaan
1. Teori Klasik Adam Smith
Adam smith (1729-1790) merupakan tokoh utama dari aliran ekonomi yang kemudian dikenal sebagai
aliran klasik. Dalam hal ini teori klasik Adam Smith juga melihat bahwa alokasi sumber daya manusia
yang efektif adalah pemula pertumbuhan ekonomi. Setelah ekonomi tumbuh, akumulasi modal (fisik)
baru mulai dibutuhkan untuk menjaga agar ekonomi tumbuh. Dengan kata lain, alokasi sumber daya
manusia yang efektif merupakan syarat perlu (necessary
condition) bagi pertumbuhan ekonomi.
2. Teori Malthus
Sesudah Adam Smith, Thomas Robert Malthus (1766-1834) dianggap sebagai pemikir klasik yang sangat
berjasa dalam pengembangan pemikiran-pemikiran ekonomi. Thomas Robert Malthus mengungkapkan
bahwa manusia berkembang jauh lebih cepat dibandingkan dengan produksi hasil pertanian untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Manusia berkembang sesuai dengan deret ukur, sedangkan produksi
makanan hanya meningkat sesuai dengan deret hitung.
Jika hal ini tidak dilakukan maka pengurangan penduduk akan diselesaikan secara alamiah antara lain
akan timbul perang, epidemi, kekurangan pangan dan sebagainya.
3. Teori Keynes
John Maynard Keynes (1883-1946) berpendapat bahwa dalam kenyataan pasar tenaga kerja tidak
bekerja sesuai dengan pandangan klasik. Dimanapun para pekerja mempunyai semacam serikat kerja
(labor union) yang akan berusaha memperjuangkan kepentingan buruh dari penurunan tingkat upah.
Kalaupun tingkat upah diturunkan tetapi kemungkinan ini dinilai keynes kecil sekali, tingkat pendapatan
masyarakat tentu akan turun. Turunnya pendapatan sebagian anggota masyarakat akan menyebabkan
turunnya daya beli masyarakat, yang pada gilirannya akan menyebabkan konsumsi secara keseluruhan
berkurang. Berkurangnya daya beli masyarakat akan mendorong turunya harga-harga.
Kalau harga-harga turun, maka kurva nilai produktivitas marjinal labor ( marginal value of productivity of
labor) yang dijadikan sebagai patokan oleh pengusaha dalam mempekerjakan labor akan turun. Jika
penurunan harga tidak begitu besar maka kurva nilai produktivitas hanya turun sedikit. Meskipun
demikian jumlah tenaga kerja yang bertambah tetap saja lebih kecil dari jumlah tenaga kerja yang
ditawarkan. Lebih parah lagi kalau harga-harga turun drastis, ini menyebabkan kurva nilai produktivitas
marjinal labor turun drastis pula, dan jumlah tenaga kerja yang tertampung menjadi semakin kecil dan
pengangguran menjadi semakin luas.
4. Teori Harrod-domar
Teori Harod-domar (1946) dikenal sebagai teori pertumbuhan. Menurut teori ini investasi tidak hanya
menciptakan permintaan, tapi juga memperbesar kapasitas produksi. Kapasitas produksi yang
membesar membutuhkan permintaan yang lebih besar pula agar produksi tidak menurun. Jika kapasitas
yang membesar tidak diikuti dengan permintaan yang besar, surplus akan muncul dan disusul
penurunan jumlah produksi.
5. Teori Tentang Tenaga Kerja
Salah satu masalah yang biasa muncul dalam bidang angkatan kerja seperti yang sudah dibukakan dalam
Latar belakang dari pemelihan judul ini adalah ketidak seimbangan akan permintaan tenaga kerja
(demand for labor) dan penawaran tenaga kerja (supply of labor), pada suatu tingkat upah.
Ketidakseimbangan tersebut penawaran yang lebih besar dari permintaan terhadap tenaga kerja (excess
supply of labor) atau lebih besarnya permintaan dibanding penawaran tenaga kerja (excess demand for
labor) dalam pasar tenaga kerja.

No. Istilah Pengertian


1. Tenaga kerja Berdasarkan UU No.13 Tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
untuk masyarakat.
2. Angkatan kerja a. Menurut Mudarajad Kuncoro (2013:64), angkatan kerja
adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau punya
pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan penganggur.
Angkatan kerja terbagi menjadi dua; bekerja dan menganggur
atau mencari pekerjaan.
b. Prof. Soemitro Djojohadikusumo mendefinisikan angkatan
kerja sebagai bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai
pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk
melakukan pekerjaan yang produktif.
c. Berdasarkan www.bps.go.id penduduk yang termasuk
angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan
lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara
tidak bekerja dan pengangguran. Penduduk yang termasuk
bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun
dan lebih) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga, atau
melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
3. Pekerja/buruh a. Berdasarkan UU No.13 Tahun 2003, pekerja/buruh adalah
setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau
imbalan dalam bentuk lain.
b. Berdasarkan www.bps.go.id, buruh/karyawan/pegawai
adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau
instansi/kantor/perusahaan secara tetap dengan menerima
upah/gaji, baik berupa uang maupun barang.
4. Pengusaha Berdasarkan UU No.13 Tahun 2003, pengusaha adalah :
a. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang
menjalankan suatu perusahaan milik sendiri.
b. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang
berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana
dimaksud dalam huruf (a) dan (b) yang berkedudukan di luar
wilayah Indonesia.
5. Perusahaan Berdasarkan UU No.13 Tahun 2003, perusahaan adalah:
a. Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik
orang perseorangan,milik persekutuan, atau milik badan
hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang
mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau
imbalan dalam bentuk lain.
b. Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai
pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar
upah atau imbalan dalm bentuk lain.
6. Serikat pekerja/buruh Berdasarkan UU No.13 Tahun 2003, serikat pekerja/serikat buruh
adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh
baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas,
terbuka, mandiri,demokratis, dan bertanggung jawab guna
memperjuangkan , membela serta melindungi hak dan kepentingan
pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya.
7. Upah a. Berdasarkan UU No.13 Tahun 2003, upah adalh hak
pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk
uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja
kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan
menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan
perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi
pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan
dan/atau jasa yang telah atau dilakukan.
b. Berdasarkan situs www.bps.go.id upah/gaji bersih adalah
imbalan yang diterima selama sebulan oleh buruh/karyawan
baik berupa uang atau barang yang dibayarkan
perusahaan/kantor/majikan.

Konsep ketenagakerjaan membagi penduduk menjadi dua kelompok, yaitu penduduk usia kerja dan
penduduk bukan usia kerja. Konsep ketenagakerjaan dapat digambarkan oleh diagram ketenagakerjaan
berikut:
Penjelasan sbb:

a. Penduduk Usia kerja


Penduduk Usia Kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas, sesuai dengan ketentuan dalam
UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.

b. Penduduk Bukan Usia Kerja


Penduduk Bukan Usia Kerja adalah penduduk yang berusia di bawah 15 tahun.

c. Angkatan Kerja
Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja dan pengangguran.

d. Bukan Angkatan Kerja


Bukan Angkatan Kerja (BAK) adalah penduduk usia kerja yang pada periode referensi tidak
mempunyai/melakukan aktivitas ekonomi, baik karena sekolah, mengurus rumah tangga atau lainnya
(pensiun, penerima transfer/kiriman, penerima deposito/bunga bank, jompo atau alasan yang lain).

e. Bekerja
Bekerja yaitu kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh
penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu yang lalu. Bekerja selama
satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus. Kegiatan bekerja ini mencakup,
baik yang sedang bekerja maupun yang punya pekerjaan tetapi dalam seminggu yang lalu sementara
tidak aktif bekerja, misal karena cuti, sakit dan sejenisnya.
Di beberapa negara, konsep bekerja didasarkan atas kebiasaan (Gainful Worker Concept). Konsep ini
menentukan seseorang apakah bekerja atau tidak berdasarkan kebiasaannya (usual activity). Konsep ini
tidak memakai batasan waktu tertentu

f. Pengangguran
Terdapat dua definisi pengangguran yaitu definisi standar dan definisi luas (relaxed). Pengangguran
definisi standar yaitu meliputi penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari
pekerjaan/mempersiapkan suatu usaha. Sedangkan pengangguran definisi luas juga mencakup
penduduk yang tidak aktif mencari kerja tetapi bersedia/siap bekerja. Sejak tahun 2001, definisi
pengangguran yang digunakan oleh Sakernas adalah definisi luas, sehingga pengangguran mencakup
empat kriteria yaitu: mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, putus asa/merasa tidak mungkin
mendapatkan pekerjaan (discouraged worker) dan sudah diterima bekerja tapi belum mulai bekerja.

Penduduk 15 tahun ke atas menurut status pekerjaan utama, 2011-2013

No. Status pekerjaan utama


februari agustus februari agustus februari
1. Berusaha sendiri 21.149.311 19.415.464 19.543.475 18.440.722 19.139.344
2. Berusaha dibantu buruh 21.308.835 19.662.375 20.367.416 18.761.405 19.380.757
tidak tetap/buruh tidak
dibayar
3. Berusaha dibantu buruh 3.594.568 3.717.869 3.930.591 3.873.041 4.026.097
tetap/buruh dibayar
4. Buruh/karyawan/pegawai 34.513.624 37.771.890 38.135.062 40.291.583 41.561.419
5. Pekerja bebas di pertanian 5.575.925 5.476.491 5.356.265 5.339.998 5.001.220
6. Pekerja bebas di non- 5.158.700 5.639.857 5.970.608 6.202.093 6.423.026
pertanian
7. Pekerja keluarga/ tidak 19.980.781 17.986.453 19.499.388 17.899.312 18.489.326
dibayar
8. Tak terjawab - - - - -
total 111.281.74 109.670.39 112.802.805 110.808.154 114.021.18
4 9 9

Berdasarkan situs www.bps.go.id ,


penduduk adalah orang yang berdomisili
di wilayah geografis Republik Indonesia
selama 6 bulan atau lebih dan atau
mereka yang berdomisili kurang dari 6
bulan, tetapi bertujuan untuk menetap.

Anda mungkin juga menyukai