Anda di halaman 1dari 24

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

CARA MENGETAHUI KELAINAN PADA JANTUNG SECARA DINI


DI RUANG CAMELIA
RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Disusun Oleh:
Sumariono Efendi, S.Kep. 131723143091
Mey Selvi Yanti, S.Kep. 131723143002
Lilis Ernawati, S.Kep. 131723143003
Delisa Alfriani, S.Kep. 131723143014
Erna Susanti, S.Kep. 131723143022

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Bidang Studi : Keperawatan Medikal Bedah
Tema : Cara Mengetahui Kelainan pada Jantung Secara Dini
Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang Camelia
Tempat : Ruang Camelia
Waktu : 10.30– 11.05 WIB
Hari/Tanggal jam : Kamis, 15 Maret 2018/ 10.30 - 11.05 WIB

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan tentang cara mengetahui kelainan pada jantung
secara dini diharapkan keluarga pasien di ruang Camelia dapat memahami
konsep tentang cara untuk mengetahui kelainan pada jantung secara dini.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit tentang cara mengetahui
kelainan pada jantung secara dini pada pasien yang mengalami penyakit jantung,
diharapkan keluarga mampu:
a. Menjelaskan pengertian penyakit jantung.
b. Menjelaskan faktor penyebab penyakit jantung.
c. Menjelaskan gejala kelainan penyakit jantung.
d. Menjelaskan macam-macam kelainan penyakit jantung.
e. Menjelaskan cara mencegah penyakit jantung.
III. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
IV. Media
a. Leaflet
b. Lembar balik
V. Materi
1. Menjelaskan pengertian penyakit jantung.
2. Menjelaskan faktor penyebab penyakit jantung.
3. Menjelaskan gejala kelainan penyakit jantung.
4. Menjelaskan macam-macam kelainan penyakit jantung.
5. Menjelaskan cara mencegah penyakit jantung
VI. Pelaksanaan
NO. WAKTU KEGIATAN KEGIATAN PESERTA PELAKSANA
PENYULUHAN
1. 5 menit Pembukaan Moderator
1. Penyampaian salam 1. Membalas salam
2. Perkenalan 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan topik 3. Mendengarkan
penyuluhan
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan
5. Kontrak waktu 5. Mendengarkan dan
menyetujui
2. 15 menit Penyajian Materi Penyaji
1. Pengertian penyakit 1. Menjawab pertanyaan
jantung. dan mengemukakan
2. Faktor penyebab pendapat
penyakit jantung. 2. Memperhatikan dan
3. Gejala kelainan mendengarkan
penyakit jantung. 3. Memperhatikan dan
4. Macam-macam mendengarkan
kelainan penyakit
jantung. 4. Memperhatikan dan
5. Cara mencegah mendengarkan
penyakit jantung.
6. Diskusi (tanya jawab) 5. Memperhatikan dan
mendengarkan
3. 10 menit Evaluasi : Penyaji
Mengevaluasi kembali 1. Menjawab pertanyaan
pengetahuan peserta
mengenai materi yang
telah disampaikan
dengan pertanyaan
terbuka di akhir.
4. 5 menit Terminasi Moderator
1. Menyimpulkan hasil 1. Memperhatikan dan
penyuluhan mendengarkan
2. Mengucapkan terima 2. Memperhatikan dan
kasih mendengarkan
3. Mengakhiri dengan 3. Menjawab salam
salam

VII. Pengorganisasian
1. Pembimbing Akademik : Abu Bakar S.Kep., Ns. Sp.Kep.MB
Pembimbing Klinik : Binafsih, SST
2. Moderator : Lilis Ernawati, S.Kep.
3. Penyaji : Erna Susanti, S.Kep.
4. Fasilitator : Delisa Alfriani, S.Kep., Mey Selvi Yanti, S.Kep.
5. Observer : Sumariono Efendi, S.Kep.

VIII. Setting Tempat

Keterangan :
: Moderator : Audiens
: Penyuluh : Fasilitator
: Observer
IX. Uraian tugas
Moderator : Membuka dan memimpin jalanya acara dimulai dari
pembukaan, penyampaian materi, evaluasi, dan yang
terakhir terminasi.
Penyaji : Menyampaikan materi penyuluhan yang dimulai dari
menggali pengetahuan peserta tentang mobilisasi pasca
operasi dan sesi diskusi (tanya jawab).
Fasilitator : Memfasilitasi jalanya acara penyuluhan agar dapat
berjalan dengan baik.
Observer : Mengobservasi jalannya acara penyuluhan dari awal
sampai akhir, mengobservasi performa penyuluh,
mencatat pertanyaan dan mengobservasi keantusiasan
peserta penyuluhan.
X. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media: Leaflet
d. Penyelenggaraan penyuluhan
dilakukan oleh mahasiswa
e. Tempat dan alat tersedia sesuai
perencanaan
f. Peserta hadir ditempat
penyuluhan
g. Penyelenggaraan penyuluhan
dilaksanakan di Ruang Camelia RSUD Dr. Soetomo
h. Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan dilakukan pada hari sebelumnya.
b. Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
b. Peserta antusias terhadap
materi yang disampaikan oleh penyaji
c. Peserta terlibat aktif dalam
kegiatan penyuluhan
d. Peserta mengajukan pertanyaan
dan menjawab pertanyaan secara benar
e. Suasana penyuluhan tertib
f. Tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan
c. Evaluasi Hasil
a. Peserta yang hadir sesuai
jumlah absensi kehadiran
b. Peserta memahami materi yang
telah disampaikan oleh penyaji
c. Ada umpan balik positif dari
peserta seperti dapat menjawab pertanyaan dengan benar yang
diajukan penyaji serta mengisi jawaban kuisioner dengan benar
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Penyakit Jantung


Penyakit kardiovaskular atau yang biasa disebut penyakit jantung
umumnya mengacu pada kondisi yang melibatkan penyempitan atau
pemblokiran pembuluh darah yang bisa menyebabkan serangan jantung, nyeri
dada (angina) atau stroke.
Kondisi jantung lainnyayang mempengaruhi otot jantung, katup atau
ritme, juga dianggap bentuk penyakit jantung (American Heart Association,

2017).
2. Faktor Penyebab
Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (2015) faktor-
faktor penyebab penyakit jantung adalah sebagai berikut:
a. Diet Tidak Sehat
Diet lemak jenuh, dan kolesterol mengakibatkan penyakit jantung. Selain
itu, terlalu banyak garam (sodium) dalam makanan bisa menaikkan kadar
tekanan darah.
b. Kurang Aktivitas
Tidak cukup aktivitas fisik mengakibatkan penyakit jantung, hal ini juga
dapat meningkatkan kemungkinan memiliki kondisi medis lain yang
merupakan faktor resiko, termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol
tinggi, dan diabetes.
c. Obesitas
Obesitas adalah kelebihan lemak tubuh. Obesitas dikaitkan dengan kadar
kolesterol dan trigliserida yang lebih tinggi dan menurunkan kadar
kolesterol "baik". Selain penyakit jantung, obesitas juga bisa menyebabkan
tekanan darah tinggi dan diabetes.
d. Alkohol
Konsumsi alkohol bisa menaikkan kadar tekanan darah dan beresiko
terkena penyakit jantung. Ini juga meningkatkan kadar trigliserida, suatu
bentuk kolesterol, yang bisa mengeraskan arteri.

d. Merokok
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah
jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner,
merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer.
Umumnya fokus penelitian ditujukan pada peranan nikotin dan CO. Kedua
bahan ini, selain meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu
suplai oksigen ke otot jantung (miokard) sehingga merugikan kerja
miokard. Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat
meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Selain menyebabkan ketagihan
merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan
frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta
menyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin juga mengganggu kerja
saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin mengaktifkan
trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (penggumpalan) ke
dinding pembuluh darah. Karbon monoksida menimbulkan desaturasi
hemoglobin, menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan
seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan tempat oksigen di
hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat
aterosklerosis (pengapuran/ penebalan dinding pembuluh darah).
Dengan demikian, CO menurunkan kapasitas latihan fisik,
meningkatkan viskositas darah, sehingga mempermudah penggumpalan
darah. Nikotin, CO, dan bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti
merusak endotel (dinding dalam pembuluh darah), dan mempermudah
timbulnya penggumpalan darah. Di samping itu, asap rokok
mempengaruhi profil lemak. Dibandingkan dengan bukan perokok, kadar
kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah perokok lebih
tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.
f. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi berpengaruh terhadap hampir semua bagian tubuh.
Bagian tubuh yang terpenting adalah jantung, pembuluh darah, otak, ginjal
dan mata. Komplikasi yang mungkin timbul tergantung kepada berapa
tinggi tekanan darah, berapa lama telah diderita, adanya faktor-faktor risiko
yang lain dan bagaimana keadaan tersebut dikelola atau ditangani. Beberapa
akibat dari penyakit tekanan darah tinggi ke jantung yang dapat dialami oleh
seseorang yang menderita penyakit jantung adalah kerusakan pembuluh
darah, pembesaran dan kegagalan jantung, dan dapat mengakibatkan
penyakit stroke.
Kerusakan pembuluh darah dapat terjadi jika tekanan darah tinggi
secara terus-menerus menambah beban pembuluh darah arteri secara
perlahan-lahan. Arteri mengalami proses pengerasan menjadi tebal dan
kaku, sehingga mengurangi elastisitasnya. Tekanan darah tinggi juga dapat
mendorong proses terbentuknya pengendapan plak pada arteri koroner
(arterosklerosis). Hal ini meningkatkan resistensi pada aliran darah yang
pada gilirannya menambah naiknya tekanan darah.
Pada jantung yang abnormal adalah jantung yang tidak sehat
karena dapat menjadi kaku dan irama denyutnya cenderung tidak teratur.
Hal ini akan menjadikan pemompaan kurang efektif dan akhirnya akan
menyebabkan kegagalan jantung.
Suatu plak atau clot yang timbul di arteri dapat mengganggu suplai
darah ke otak yang dapat menyebabkan stroke. Plak tersebut berasal dari
terbentuknya arterosklerosis yang disebabkan oleh kolesterol yang
menumpuk pada arteri.
g. Kolesterol tinggi
Kolesterol adalah zat berlemak, seperti lemak yang dibuat oleh hati atau
ditemukan pada makanan tertentu. Jika mengkonsumsi lebih banyak
kolesterol daripada yang bisa digunakan tubuh, kolesterol ekstra bisa
terbentuk di dinding arteri, termasuk di jantung. Hal ini menyebabkan
penyempitan arteri dan bisa menurunkan aliran darah ke jantung, otak,
ginjal, dan bagian tubuh lainnya. Kolesterol tinggi adalah istilah yang
digunakan untuk kadar low-density lipoprotein, atau LDL, yang dianggap
"buruk" karena dapat menyebabkan penyakit jantung. Kadar kolesterol
lipoprotein high-Density yang lebih tinggi, atau HDL, dianggap "baik"
karena memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung. Kolesterol
LDL (Low Densisty Lipoprotein) atau biasa disebut sebagai kolesterol jahat.
Kandungan ldl yang tepat dalam tubuh sekitar 60% sampai 70%. Kadar
LDL dalam kategori baik adalah sekitar <130 mg/dL dan <100 mg/dL bila
ada diabetes mellitus. LDL akan membawa kolesterol ke seluruh tubuh yang
membutuhkan melalui jaringan arteri. HDL (High Desity Lipoprotein) tidak
mengandung banyak lemak seperti LDL tetapi mengandung banyak protein.
Kadar HDL dalam kategori baik adalah 40-50 mg/dL. sekitar Jadi HDL
akan membersihkan LDL yang terlalu tinggi dalam pembuluh darah arteri
untuk kembali ke hati dan dicoba untuk didaur ulang kembali. Jika kadar
HDL tinggi resiko penyakit jantung sangat kecil tetapi jika HDL rendah
akan mengakibatkan penyakit jantung.
h. Diabetes
penderita dengan diabetes dapat berpotensi mengalami gagal
jantung, sama dengan orang tanpa diabetes yang pernah mendapat serangan
jantung satu kali. Serangan jantung pada penderita diabetes juga lebih
beresiko kematian, dibandingkan yang tanpa diabetes. Hal ini disebabkan
karena tumpukan gula darah yang semakin tinggi dan tidak terkontrol dapat
membuka kesempatan untuk terjadinya penyumbatan dan pengerasan
pembuluh darah (arterosklerosis). Gagal jantung dan stroke juga merupakan
risiko bagi pasien diabetes yang mengalami penyumbatan di saluran
pembuluh darah besar (macroangeopathy). Bila penyumbatan terjadi di
saluran pembuluh darah kecil (microangeopathy), maka penderita akan
mengalami rasa pegal dan kesemutan di anggota gerak tubuh.

3. Gejala kelainan jantung


Cara mengetahui kelainan pada jantung didasarkan pada gejala seperti
berikut ini :
a. Nyeri pada dada
Ini dikarenakan otot dan jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen dan darah
yang cukup yang membuat membuat jantung tersebut menjadi nyeri. Biasanya
disertai dengan rasa sakit seperti jantung diremas-remas dan rasa sakit.
b. Sesak napas
Sama halnya seperti nyeri dada, sesak napas juga selalu hadir beberapa hari
sebelum orang divonis dokter mengidap kelainan jantung. Sesak napas terjadi
karena rongga udara di dalam paru-paru (kongesti pulmonar atau edema
pulmonar) kemasukan cairan.
c. Mengeluarkan keringat dingin padahal tidak sedang melakukan kegiatan,
umumnya area telapak tangan yang sering keluar keringat. Pada penyakit
jantung koroner terjadi kelainan hormon Thyroid.
d. Merasa lelah berlebihan bila beraktivitas
Merasa lelah juga bisa menjadi indikasi awal dari penyakit jantung padahal
sebelumnya tidak melakukan aktifitas fisik yang berat apapun.
e. Jantung berdebar-debar
Jantung yang berdebar kencang tanpa sebab rasanya seperti setelah beraktivitas
dan juga dapat karena setelah mengkonsumsi obat.
f. Adanya peningkatan hasil laboratorium kolesterol

4. Macam-macam kelainan jantung


a. Hearth Failure, istilah hearth failure lebih familiar dengan sebutan penyakit
gagal jantung atau awamnya disebut dengan serangan jantung. Kelainan
jantung dan pembuluh darah jenis ini merupakan suatu kelainan dimana
jantung sulit memenuhi pasokan aliran darah sehingga cenderung menjadi
sangat berisiko menyebabkan kematian pada penderitanya. Ciri khas yang
dapat dilihat ketika seseorang mengalami gagal jantung bagian kaki dan
tangannya menjadi bengkak diiringi dengan perubahan berat badan yang
drastis (tubuh membesar namun bukan karena lemak) karena cairan yang
berlebih serta nafas yang tersendat dan terus merasa lelah. Hal tersebut
disebabkan karena terjadi penyumbatan pada pembuluh darah arteri koroner.
Pada pasien gagal jantung terjadi peningkatan tekanan darah, atau riwayat
hipertensi. Hipertensi adalah tekanan arteri yang tinggi dan abnormal pada
sirkulasi sistemik dengan nilai sistole minimal 140 dan diastole 90.
Berdasarkan etiologinya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu : 1. primer :
hipertensi yang belum jelas penyebabnya; 2. sekunder : hipertensi yang
disebabkan oleh penyakit lain. Sebagian besar pasien hipertensi termasuk
kategori primer (90%). Berikut kriteria hipertensi:

Sistolik Diastolik
Kategori
(mmHg) (mmHg)

Normal < 130 < 85

Normal Tinggi 130 – 139 85 – 89

Hipertensi

Stadium 1 140 – 159 90 – 99

Stadium 2 160 – 179 100 – 109

Stadium 3 180 – 209 110 – 119

Stadium 4 > 210 > 120

Tekanan darah adalah ukuran dimana seberapa kuat organ vital jantung
memompa darah keseluruh tubuh. Untuk kondisi normal tekanan darah
biasanya 120/80 atau dibawah 140/90, kondisi ini dapat berubah sewaktu-
waktu perubahan tersebut tidak jadi masalah yang jadi masalahnya adalah
jika tekanan darah anda dibawah angka normal dalam jangka waktu lama
anda sudah tergolong pada tekanan darah rendah, sedangkan jika tekanan
darah anda diatas angka normal dalam jangka waktu lama anda
kemungkinan tergolong pada tekanan darah tinggi.
b. Kelainan katup jantung, dalam istilah medis sering disebut dengan “
Hearth Valve” disease.kelainan jantung dan pembuluh darah yang satu ini
terjadi ketika satu atau beberapa katup jantung pada penderitanya tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Kelainan ini dapat dipengaruhi oleh
beberapa hal diantaranya infeksi, bawaan sejak lahir, faktor usia, serta efek
lanjutan dari penyakit lain. Untuk mengatasi kelainan tersebut jalan satu-
satunya ialah tindakan operasi. Namun berbeda untuk orang yang
mengalami kelainan katup jantung bawaan sejak lahir, penderita tersebut
dapat mengurangi risiko dengan menjaga pola hidup dan pola makan.
c. Aritmia, kelainan jantung dan pembuluh darah yang satu ini berupa denyut
atau defek jantung yang tidak normal. Biasanya penderita gangguan ini
akan merasakan detak jantungnya terasa lebih lambat, lebih cepat, atau
kadang cepat dan kadang lambat (tidak teratur). Penyebab kelainan ini
ialah kurangnya asupan kalsium serta adanya pembuluh darah yang
tersumbat. Selain itu, penyebab lain yang dapat menimbulkan aritmia ialah
riwayat diabetes, hipertensi, kebiasaan merokok, stres, pengaruh alkohol
dan kafein, tidak berfungsinya otot-otot jantung atau akibat
penyalahgunaan obat serta kelenjar tiroid yang bekerja terlalu aktif. Gejala
ini tidak seharusnya dianggap remeh karena dapat menyebabkan gagal
jantung.
d. Perikarditis, kelainan jantung dan pembuluh darah berikutnya adalah
perikarditis yang merupakan gejala peradangan di dalam kantung jantung
(pericarditum). Gangguan ini mengakibatkan kantung jantung mengalami
penebalan serta menimbun banyak cairan. Penyebab utama peradangan
pada pericarditum tersebut ialah karena infeksi virus. Ciri-ciri penderita
yang mengalami kelainan ini basanya ditandai dengan batuk-batuk, sesak
napas, hipertensi, serta mengalami kelelahan jantung setelah beraktifitas
berat. Untuk mendiagnosa seseorang terkena perikarditis dpat melakukan
uji laboratorium melalui MRI (Kataterisasi jantung). Dan untuk mengatasi
kelainan ini biasanya pada penderita akan dilakukan tindakan berupa
pengangkatan pericardium.
e. Jantung koroner, kelainan jantung dan pembuluh darah beruppa jantung
koroner ini sangat sering ditemui. Penyebab timbulnya kelainan tersebut
ialah karena adanya timbunan kolesterol atau lemak jenuh pada dinding
pembuluh drah nadi sehingga aliran darah menuju jantung menjadi
tersumbat. Kolestrol dan lemak yang tertimbun pada dinding nadi tersebt
dipengaruhi oeh tekanan darah yang tinggi, mengkonsumsi makanan
berkolestrol tinggi atau karena menghisap rokok. Gejala khas yang
ditunjukan seorang penderita jantung koroner ialah timbulnya rasa nyeri
pada bagian dada tengah dan menjalar ke kiri hingga melewati lengan,
leher, hingga punggung. Selain itu penderitanya juga akan mengeluarkan
keringat dingin dan merasa mual.
f. Aterosklerosis, kelainan jantung dan pembuluh darah aterosklerosis ini
memiliki penyebab serupa dengan jantung koroner yaitu karena adanya
timbunan lemak serta kolesterol pada permukaan dinding pembuluh darah
jantung. gejala yang ditimbulkan pun kurang lebih hampir sama, namun
biasanya gangguan jantung ini bersifat menahun atau kadang datang dan
sembuh dengan sendirinya. Jika hal ini tidak ditangani dengan semestinya
dapat menimbulkan gejala lain yaitu angina pectoris. Angina pectoris
ditandai dengan nyeri pada bagian jantung dan dada akibat aliran darah ke
jatung yang tidak normal. Gejala tersebut pun dapat berkembang lagi
menjadi penyakit yang lebih serius yang disebut dengan infark miokard
stadium akut. Tingkatan ini sangat berbahaya karena berisiko kematian.
g. Kardiomiopati, merupakan kelainan jantung dan pembuluh darah yang
muncul akibat adanya kerusakan pada otot-otot jantung sehingga dinding
jantung tidak berfungsi semestinya untuk memompa dan menyedot darah,
setidaknya ada empat jenis kardiomiopati yang sering ditemui yaitu
hipertrofik, kardiomiopati kongestif, peripartum, dan kardiomiopati
restriktif. Risiko lanjutan dari kelainan ini ialah aritmia serta gagal jantung
yang terjadi secara tiba-tiba.
h. Inflamasi jantung, kelainan jantung yang satu ini disebabkan karena
adanya infeksi oleh racun pada permukaan dinding jantung penderitanya.
Istilah lainnya adalah myocarditis. Selain itu ada pula inflamasi jantujng
yang berada di selaput jantung yang disebut dengan pericarditis.
i. Jantung rematik, merupakan kelainan jantung yang disebabkan oleh
adanya bakteri streptococus. Penyakit tersebut biasanya menyerang pada
bagian katup jantung dan menimbulkan demam rematik kepada
penderitanya.
j. Kelainan kongenital, merupakan jenis penyakit jantung yang terjadi akibat
kelainan jantung bawaan lahir. Kelainan kongenital ini terjadi karena
pembentukan jantung yang tidak sempurna selama di dalam kandungan.
Kelainan kongenital ini biasanya memiliki efek untuk kurun waktu yang
panjang terhadap kesehatan anak dan membutuhkan pantauan kesehatan
seumur hidup.
k. Hipertensi, tekanan darah tinggi berpengaruh terhadap hampir semua
bagian tubuh. Bagian tubuh yang terpenting adalah jantung, pembuluh
darah, otak, ginjal dan mata. Komplikasi yang mungkin timbul tergantung
kepada berapa tinggi tekanan darah, berapa lama telah diderita, adanya
faktor-faktor risiko yang lain dan bagaimana keadaan tersebut dikelola
atau ditangani. Beberapa akibat dari penyakit tekanan darah tinggi ke
jantung yang dapat dialami oleh seseorang yang menderita penyakit
jantung adalah kerusakan pembuluh darah, pembesaran dan kegagalan
jantung, dan dapat mengakibatkan penyakit stroke.
Kerusakan pembuluh darah dapat terjadi jika tekanan darah tinggi
secara terus-menerus menambah beban pembuluh darah arteri secara
perlahan-lahan. Arteri mengalami proses pengerasan menjadi tebal dan
kaku, sehingga mengurangi elastisitasnya. Tekanan darah tinggi juga dapat
mendorong proses terbentuknya pengendapan plak pada arteri koroner
(arterosklerosis). Hal ini meningkatkan resistensi pada aliran darah yang
pada gilirannya menambah naiknya tekanan darah.
Pada jantung yang abnormal adalah jantung yang tidak sehat
karena dapat menjadi kaku dan irama denyutnya cenderung tidak teratur.
Hal ini akan menjadikan pemompaan kurang efektif dan akhirnya akan
menyebabkan kegagalan jantung.
Suatu plak atau clot yang timbul di arteri dapat mengganggu suplai
darah ke otak yang dapat menyebabkan stroke. Plak tersebut berasal dari
terbentuknya arterosklerosis yang disebabkan oleh kolesterol yang
menumpuk pada arteri.

5. Cara mencegah penyakit jantung


a. Hindari makanan yang mengandung kolesterol (LDL) tinggi
Kolesterol jahat atau LDL dikenal sebagai penyebab utama terjadinya
proses aterosklerosis yaitu proses pengerasan dinding pembuluh darah,
terutama di jantung, otak, ginjal dan mata. Akibat proses itu, saluran
pembuluh darah khususnya pembuluh darah koroner menjadi sempit dan
menghalangi aliran darah di dalamnya. Akibatnya jantung akan sulit
memompa darah. Kedaan tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit
jantung. Contoh makanan yang harus dihindari: produk susu, daging
olahan, gorengan, margarin, roti, cake dan cookies.
b. Mengkonsumsi makanan yang berserat tinggi (sayur dan buah)
Serat diketahui punya peran penting dalam menjaga kesehatan. Serat
terdiri dari dua jenis yaitu serat larut dan serat tak larut. Serat larut tidak
dpat dicerna oleh enzim pencernaan, tetapi larut dalam air panas. Serat
larut inilah yang membuat perut kenyang lebih lama dan memberikan
energi lebih panjang serta bermanfaat menurunkan kadar kolesterol
dalam darah. Umumnya, terdapat pada buah dan sayur dan juga pada oat.
Serat yang larut dalam tubuh dapat mengikat kolestrol dan
mengeluarkannya dalam tubuh. Peran itulah yang mampu menurunkan
kadar kolestrol dalam darah hingga menurunkan resiko penyakit jantung.
Jenis makanan yang baik untuk mendapatkan kadar kolesterol normal
antara lain: buah tomat, delima, alpukat, anggur, kacang kedelai, kacang-
kacangan, beras merah, gandum.
c. Hindari alkohol
Alkohol jantung dapat meningkatkan tekanan darah, memperlemah otot
jantung, mengentalkan darah dan menyebabkan kejang arteri yang dapat
menyebabkan serangan jantung. Mengkonsumsi alkohol berlebih
meningkatkan berat badan signifikan, seperti alkohol mengandung
jumlah tinggi kalori. Lemak yang berlebihan memberikan tekanan
berlebih pada arteri, dan akibatnya pada jantung. Hal ini meningkatkan
tekanan pada arteri dan jantung, secara tidak langsung menyebabkan
kenaikan tekanan darah.
d. Berhenti merokok dan menghindari rokok
Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan memasukkan zat-zat
kimia beracun ke dalam tubuh seperti nikotin dan karbon monoksida ke
dalam aliran darah. Zat-zat kimia ini selanjutnya akan merusak arteri
yang penting bagi kehidupan jantung. Pada seorang yang merokok, asap
rokok akan merusak dinding pembuluh darah. Kemudian nikotin yang
terkandung dalam asap rokok akan merangsang hormon adrenalin yang
akibatnya akan mengubah metabolisme lemak dimana kadar HDL akan
menurun. Adrenalin juga akan menyebabkan perangsangan kerja jantung
dan menyempitkan pembuluh darah (spasme). Disamping itu adrenalin
akan menyebabkan terjadinya pengelompokan trombosit. Sehingga
semua proses penyempitan akan terjadi. Jadi asap rokok yang tampaknya
sederhana itu dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner.
e. Kendalikan tekanan darah
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembesaran otot jantung kiri
sehingga jantung berisiko mengalami gagal fungsi.
f. Hindari stress/ banyak pikiran.
Dampak stress pada otak, sel-sel saraf/neuron akan mengkerut sehingga
memicu terjadinya depresi. Hormon stres (adrenalin, kortisol) yang
meningkat akan menjadi racun pada saraf dan organ lain, kemudian
mengakibatkan daya tahan tubuh menurun. Ini juga menimbulkan
perubahan pada struktur pembuluh darah otak yang dapat memicu stroke.
Pada jantung, stres menimbulkan perangsangan saraf simpatis. Irama detak
jantung tak teratur hingga menimbulkan gangguan pembuluh darah
jantung (penyakit jantung koroner). Stres juga menimbulkan hipertensi
(penyakit darah tinggi) yang dapat memicu gagal jantung dan gagal ginjal.
Pada otot, stres menimbulkan rasa tegang pada kepala dan leher (tension
headache), serta punggung (low back pain; fibromyalgia). Stres juga
menyebabkan sakit maag karena asam lambung meningkat. Jika gas dalam
usus meningkat maka perut akan kembung terus sampai menyebabkan
irritable bowel syndrome.
g. Berolahraga secara teratur
Olahraga yang teratur sedikitnya tiga kali seminggu turut menurunkan
tingkat kolestrol yang jahat (LDL) menjaga tekanan darah agar tidak
meningkat, dan mencegah kelebihan berat badan.
h. Menghindari makanan atau minuman cepat saji dan mengandung bahan
pengawet
i. Cek up bila ada tanda dan gejala pada jantung
j. Bila sudah terkena penyakit jantung, maka harus rutin minum obat sesuai
anjuran dari dokter dan rutin kontrol ke rumah sakit.
k. Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diangkat
penyakitnya dan cepat diberi kesembuhan.
DAFTAR PUSTAKA

Aaronson, Phillip I., and Ward, Jeremy PT. 2010. At a Glance Sistem
Kardiovaskular 3th ed. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Gray, H.H., Dawkins, K.D., Morgan, J.M., dan Simpson, I.A. 2005. Kardiologi :
Lecture Notes edisi 4. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Kasron. 2012. Kelainan dan Penyakit Jantung: Pencegahan serta


Pengobatannya. Yogyakarta: Penerbit Nuha Medika.

Maulana, M. 2008. Penyakit Jantung : Pengertian, Penanganan ,dan


Pengobatan. Yogyakarta : Penerbit Kata Hati.

Potter,Patricia A dan Anne Griffin Perry.2005. Buku Ajar Fundamental


Keperawatan : Konsep, Proses Dan Praktek. Jakarta: EGC.

Soeharto, I. 2001. Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit Jantung Koroner.


Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Smeltzer, Suzanne. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN


Ruang : Ruang Camelia RSUD Dr.Soetomo
Hari/tanggal : Kamis, 15 Maret 2018
Jam/Waktu : 10.30 – 11.05 WIB
No Nama peserta Alamat TTD
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
LEMBAR OBSERVASI

Kriteria Stuktur V Kriteria Proses V Kritera Hasil V


a. Kontrak waktu dan Pembukaan: a. Peserta yang
tempat diberikan 1) Mengucapkan salam dan hadir  10
orang
satu hari sebelum memperkenalkan diri b. Acara
acara dilakukan 2) Menyampaikan tujuan dan dimulai tepat
b. Pengumpulan SAP maksud penyuluhan waktu
c. Peserta
dilakukan satu hari 3) Menjelaskan kontrak waktu mengikuti
sebelum dan mekanisme acara sesuai
pelaksanaan 4) Menyebutkan materi dengan
aturan yang
penyuluhan penyuluhan disepakati
c. Peserta hadir pada Pelaksanaan: d. Peserta
memahami
tempat yang telah 5) Menggali Pengetahuan dan
materi yang
ditentukan Pengalaman sasaran telah
d. Penyelenggaraan penyuluhan tentang konsep disampaikan
penyuluhan cara mengetahui kelainan dan
menjawab
dilakukan oleh pada penyakit jantung
pertanyaan
mahasiswa 6) Menjelaskan materi dengan benar
bekerjasama penyuluhan berupa :
dengan Tim PKRS 7) Pengertian penyakit jantung
RSUD Dr. 8) Faktor penyebab penyakit
Soetomo Surabaya jantung.
di ruang Camelia 9) Gejala kelainan penyakit
RSUD Dr. jantung.
Soetomo Surabaya 10) Macam-macam kelainan
e. Pengorganisasian penyakit jantung.
penyelenggaraan 11) Cara mencegah penyakit
penyuluhan jantung
dilakukan sebelum 12) Memberikan kesempatan
dan saat kepada sasaran penyuluhan
penyuluhan untuk mengajukan pertanyaan
dilaksanakan mengenai materi yang
disampaikan
Pengorganisasian 13) Menjawab pertanyaan yang
penyelenggaraan diajukan oleh peserta
penyuluhan dilakukan penyuluhan
sebelum dan saat 14) Peserta antusias dalam
penyuluhan mengikuti penyuluhan
dilaksanakan 15) Peserta mendengarkan dan
memperhatikan penyuluhan
dengan seksama

Catatan Evaluasi :

Observer

(..................................................)
LEMBAR NOTULEN

Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyakit Jantung


Topik : Cara Mengetahui Kelainan pada Penyakit Jantung Secara Dini
Hari/Tanggal : Kamis, 15 Maret 2018
Tempat: Ruang Camelia RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Waktu : 35 menit

Jam Kegiatan Diskusi

1. Nama Penanya
...........................................................................................................................
Pertanyaan
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
Jawaban
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
2. Nama Penanya
...........................................................................................................................
Pertanyaan
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
Jawaban
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
3. Nama Penanya
...........................................................................................................................
Pertanyaan
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
Jawaban
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
4. Nama Penanya
...........................................................................................................................
Pertanyaan
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
Jawaban
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................

Surabaya, 15 Maret 2018

Notulen

(..................................................)

Anda mungkin juga menyukai