PENDAHULUAN
Manajemen peserta didik dapat diartikan sebagai usaha pengaturan terhadap peserta
didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus
sekolah. Knezevich (1961) mengartikan manajemen peserta didik atau pupil personnel
administration sebagai suatu layanan yang memusatkan perhatian pada pengaturan,
pengawasan dan layanan siswa di kelas dan di luar kelas seperti: pengenalan, pendaftaran,
layanan individual seperti pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai
ia matang di sekolah.
Semua kegiatan di sekolah pada akhirnya ditujukan untuk membantu peserta didik
mengembangkan dirinya. Upaya itu akan optimal jika peserta didik itu secara sendiri
berupaya akltif mengembangkan diri sesuai dengan program-program yang dilakukasekolah.
Oleh karena itu sangat penting untuk menciptakan kondisi agaar pesert didik dapat
mengembangkan diri secara optimal. Sebagai pemimpin di sekolah, kepala sekolah
memegang peran penting dalam mencipatgakan kondisi tersebut.
Dengan demikian manjemen peserta didik itu bukanlah dalam bentuk pencatatan data
peserta didik saja, melainkan meliputi aspek yang lebih luas yang secara operasional dapat
digunakan untuk membantu kelancaran upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
melalui proses pendidikan di sekolah.
Ruang lingkup manajemen peserta didik meliputi:
Rekruitmen peserta didik di sebuah lembaga pendidikan (sekolah) pada hakikatnya adalah
merupakan proses pencarian, mennegtukan dan menarik pelamar yang mampu untuk menjadi
peserta didik di lembaga pendidikan (sekolah) yang bersangkutan
Seleksi peserta didik adalah kegiatan pemililhan calon peserta didik untuk
menentukan diterima atau tidaknya calon peserta didik menajdi peserta didik di lembaga
pendidikan (sekolah) tersebut berdasarkan ketentuan yang berlaku.
d. Orientasi
Orientasi peserta didik (siswa baru) adalah kegiatan penerimaan siswa baru dengan
mengenalkan situasi dan konsisi lemabag pendidikan (sekolah) tempat peserta didik itu
menempuh pendidikan.
Sebelum peserta didik yang telah diterima pada sebuah lembaga pendidikan (sekolah)
mengikuti proses pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditempatkan dan dikelompokkan dalam
kelompok belajarnya. Pengelompokkan peserta didik yang dilaksanakan pada sekolah
sebagian besar didasarkan pada sistem kelas.
f. Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik
Langkah berikutnya dalam manajemen peserta didik adalh melakukan pembinaan dan
pengembangan terhadap peserta didik. Pembinaan dan pengembangan peserta didik
dilakukan sehingga anak mendapatkan bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal
kehidupannya di masa yang akan datang.
B. Identifikasi Masalah
Berbekal dari latar belakang manajemen kesiswaan, maka observer menyusun identifikasi
masalah yang akan di observasi didalam penelitian ini
1. Manajemen peserta didik dalam sekolah dimulai dari penerimaan hingga sampai
penempatan/pembagian siswa di tiap-tiap kelas.
2. Peran manajemen kesiswaan dalam pembinaan dan pengembangan peserta didik.
C. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam proposal ini terfokus kepada manajemen kesiswaaan sekolah
SMK Negeri 2 Medan dalam perannya terhadap penerimaan peserta baru hingga
pembagian siswa dalam satu kelas serta perannya dalam pengembangan peserta didik
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana manajemen peserta didik dalam sekolah dimulai dari penerimaan hingga
sampai penempatan/pembagian siswa di tiap-tiap kelas.
2. Bagaimana peran manajemen kesiswaan dalam pembinaan dan pengembangan peserta
didik ?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana peran sekolah dalam memanagemen peserta didik dari
awal hingga penempatan peserta didik.
2. Untuk mengetahui peran manajemen kesiswaan dalam pengembangan peserta didik.
F. Manfaat Penelitian