Anda di halaman 1dari 5

HEWAN HEWAN DI INDONESIA

1. Elang Flores

Burung elang asli Flores ini merupakan raptor atau burung pemangsa yang paling terancam
punah, karena populasinya tidak sampai 250 ekor. Burung yang elok nan gagah ini memiliki
ukuran tubuh sedang; tingginya sekitar 55 cm untuk burung dewasa. Kepalanya berbulu
putih dan terkadang mempunyai garis-garis berwarna coklat pada bagian mahkota.
Tubuhnya berwarna cokelat kehitaman, dan dada burung endemik Flores ini berwarna putih
dengan corak merah.
Elang flores atau Spizaetus floris hanya dapat ditemukan di pulau Flores, Sumbawa,
Lombok, Satonda, Paloe, Komodo, dan Rinca. Burung ini biasa menghuni hutan-hutan
dataran rendah dan hutan submontana hingga ketinggian 1600 meter dpl.
2. Beruk Mentawai

Beruk Mentawai atau Macaca pagensis adalah primata endemik Kepulawan Mentawai di
Sumatera. Hewan yang oleh penduduk setempat disebut bokoi ini populasinya makin
sedikit, sehingga dikategorikan terancam punah. Oleh dunia Barat, monyet langka yang
sering menjadi obyek penelitian ilmiah ini dikenal dengan nama Pagai Macaque.
Beruk ini memiliki banyak kesamaan fisik dengan beruk-beruk jenis lain. Perbedaannya
adalah rambut pipi Beruk Mentawai yang berwarna lebih gelap. Hewan endemik Mentawai
ini juga memiliki mahkota berwarna coklat dengan rambut pada dahi dan mantel lebih
panjang.
Beruk Mentawai menghuni habitat hutan bakau, pesisir, hutan primer, hutan sekunder
hingga hutan di dekat pemukiman. Persebarannya hanya ada di Pulau Pagai Selatan, Pagai
Utara, dan Sipora di Kepulauan Mentawai, Sumatera.
3. Burung Bidadari Halmahera

Burung yang dijuluki Si Genit dari Maluku Utara ini merupakan hewan endemik Maluku,
dan masih masuk dalam keluarga cendrawasih. Burung yang bernama latin Semioptera
wallacii ini memiliki bulu indah dengan kombinasi warna cokelat, hijau dan warna zaitun
untuk burung betina. Warna bulu burung jantan bahkan lebih cantik lagi, dengan mahkota
berwarna ungu pucat mengkilap dan hijau zamrud menghiasi dadanya. Tingginya sekitar 28
cm, namun Burung Bidadari betina berukuran lebih kecil dan ekornya lebih panjang. Selain
bulunya yang cantik, kelebihan Burung Bidadari ada pada kemampuannya melakukan gerak
tarian gemulai, yang sebetulnya dilakukan burung jantan untuk menarik betinanya. Burung
Bidadari betina akan memilih satu pejantan yang paling indah tarian dan bentangan
sayapnya.
4. Cendrawasih Botak

Burung Cendrawasih Botak atau Cicinnurus respublica merupakan hewan endemik pulau
Waigeo, Raja Ampat, Papua. Burung langka nan-cantik ini memiliki bulu berwarna merah
dan hitam, dengan tengkuk kuning dan mulut hijau terang. Kakinya berwarna biru, dan pada
ekornya ada “hiasan” berupa dua bulu panjang melingkar. Di kepalanya, ada warna biru
5. Kura-kura Leher Ular Rote

Jenis kura-kura berleher panjang memang dapat ditemukan di beberapa negara selain
Indonesia. Namun Kura-kura Leher Ular atau Chelodina mccordi yang merupakan hewan
endemik Indonesia ini hanya bisa ditemukan di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Binatang
ini sangat langka sehingga oleh IUCN ditetapkan dalam kategori hewan terancam punah.
Seperti namanya, Kura-kura Leher Ular Rote memiliki bentuk leher panjang menyerupai
ular. Kepala dengan leher panjangnya itu tidak dapat ditarik kedalam tempurung. Karena
itulah, kura-kura leher ular ini hanya bisa melipat lehernya disamping tempurungnya. Jenis
kura-kura dari famili Chelidae ini merupakan kura-kura air tawar. Makanannya mulai dari
ikan kecil, serangga dan tumbuhan.

6. Anoa Pegunungan dan Anoa Dataran Rendah

Anoa merupakan hewan endemik Indonesia yang hanya bisa kamu temukan di Sulawesi.
Fauna yang menjadi ikon propinsi Sulawesi Tenggara ini merupakan satwa langka yang
dilindungi. Diperkirakan hanya ada kurang dari 5000 ekor Anoa yang hidup saat ini., Anoa
sering diburu untuk diambil kulit, tanduk dan dagingnya. Ada dua jenis Anoa di Sulawesi,
yaitu Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi ) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus
depressicornis). Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, Anoa Dataran Rendah yang
menjadi maskot Sulawesi Tenggara ini tidak pernah terlihat lagi.
7. Komodo

Komodo atau Varanus komodoensis merupakan satwa endemik Indonesia yang hanya bisa
ditemukan di pulau-pulau sekitar Nusa Tenggara, termasuk di Taman Nasional Pulau
Komodo. Jenis kadal terbesar di dunia ini mempunyai panjang tubuh mencapai 3 meter dan
berat 70 kilogram. Komodo jantan berukuran lebih besar daripada komodo betina, dengan
warna kulit dari abu-abu gelap sampai merah bata. Sementara komodo betina berwarna hijau
buah zaitun, dan dengan secercah warna kuning pada tenggorokannya. Lidah hewan
karnovira ini panjang dan bercabang.

8. Ikan Arwana Merah

Ikan Arwana Merah atau Siluk Merah (Sclerophages formosus) ini merupakan hewan
endemik Indonesia yang menghuni Sungai Kapuas di Kalimantan Barat. Ikan langka yang
cantik ini memiliki sisik berwarna merah terang, dengan sedikit kilau emas yang
membuatnya terlihat begitu anggun. Tak heran jika Arwana Merah mendapat julu kan Ikan
Naga atau Dragonfish.
9. Jalak Bali

Jalak Bali atau Leucopsar rothschildi adalah burung endemik Indonesia yang hanya bisa
ditemukan di Pulau Bali bagian Barat. Sayangnya, burung pengicau berukuran sedang ini
amat langka dan terancam punah, bahkan di habitat aslinya. Jika tidak dijaga, bukan
mustahil Jalak Bali akan punah menyusul hewan endemik Bali lainnya, Harimau Bali. Di
alam liar, populasinya diperkirakan hanya mencapai belasan ekor saja.

10. Kucing Merah Kalimantan

Kucing Merah (Pardofelis badia) atau dikenal juga dengan nama Borneo Bay Cat ini
merupakan spesies kucing endemik Pulau Kalimantan. Kucing langka ini memiliki bulu
berwarna cokelat kemerahan, dengan bagian perutnya lebih pucat dari punggungnya. Ciri
khas kucing Kalimantan ini adalah garis merah kecokelatan yang berwarna agak muda di
bagian kening dan pipi. Telinganya berwarna hitam atau cokelat tua, sedangkan ekornya
dihiasi garis putih dengan bintik hitam di ujungnya. Tubuh Kucing Merah cukup ramping
dengan panjang 55 cm dan ekornya 35 cm. Beratnya berkisar antara 2,3 hingga 4,5
kilogram.

Anda mungkin juga menyukai