guna mendapatkan jaminan bahwa suatu sistem atau peralatan akan berfungsi
secara optimal, umur teknisnya meningkat, dan aman baik bagi personil mapun
pemeliharaan yang rutin dan dilakukan secara kontinyu, diharapkan kualitas serta
kontinuitas dari penyaluran energi listrik juga dapat terjaga dengan maksimal.
c. Menjamin bawa energi listrik yang diterima pelanggan selalu berada dalam
d. Untuk menjamin keselamatan bagi karyawan yang sedang bekerja dan seluruh
suatu alat.
e. Menjaga kondisi peralatan atau sistem dengan baik, sehingga kualitas produksi
4. Macam-macam Pemeliharaan
agar selalu beroperasi dengan keadaan dan efisiensi yang tinggi. Kegiatan
Pemeliharaan rutin
Pemeriksaan prediktif
seperti gempa bumi, angina ribut, kebakaran, dan sebagainya yang terjadi
secara tiba-tiba.
Dengan demikian, sifat dari pemeliharaan ini mendadak dan perlu segera
Salah satu usaha untuk meningkatakan mutu, daya guna, dan keandalan tenaga
listrik yang telah tercantum dalam tujuan pemeliharaan adalah menyusun program
Pemeliharaan bulanan
Pemeliharaan triwulanan
Pemeliharaan semesteran
Pemeliharaan tahunan
Pemeliharaan 3 tahunan
Karena volume fisik sistem jaringan distribusi cukup banyak, maka dalam
3.2. DC Test
DC test merupakan salah satu metode yang digunakan oleh bagian ops. untuk menentukan
apakah penghantar pada saluran baru yang akan kita gunakan layak sesuai dengan standar. DC
test merupakan metode yang berbahaya. Karena kita melakukan testing menggunakan tegangan
DC (searah) yang terlalu besar, maka kita hars berhati-hati dalam mengoprasikannya.
Pemeriksaan dc test dilakukan demi mengetahui besarnya arus bcor pada penghantar.
Dengan cara kita melakukan test menggunakan max 3x tegangan nominal yg akan kita
gunakan. Misal kita melakukan DC test pada SUTM dengan tegangan fasa netral 11,5 kv,
maka kita dapat melakukan test dengan tegangan 3 x 11,5 KV, yaitu sebesar 34,5 KV.
Jangan sampai melaukakn test dengan tegangan yang telalu besar, kenapa ? karena
dengan kita melakukan test menggunakan tegangan yang terlalu besar kita dapat merusak
tahanan isolasi dari penghantar tersebut.
A. Tujuan
3. Vendor proyek
4. Pengawas K3L
5. Pengawas konstruksi’
C. Peralatan Kerja
1. Radio komunikasi
2. Peralatan kerja/toolkit
4. DC tester
5. APD
6. Stick isolator
7. Buku catatan
8. Tangga
D. Perlengkapan K3
1. Pakaian kerja
2. Helm pengaman
3. Sepatu Safety
4. Sabuk pengaman
5. Kaca mata
E. Material
1. DC tester
F. Prosedur Kerja
1. Atas dasar Perintah Kerja dari atasan yang berwenang untuk melakukan DC
test.
kokoh.
membawa tambang untuk digunakan mengikat tangga bagian atas dan untuk
8. Memasang sabuk pengaman pada tiang dan memastikan bahwa sabuk sudah
10. Mulai merakit serta recheck ulang DC tester selagi petugas lainnya melakukan
13. Apabila nilai tahanan isolasi telah bagus, naikan kabel sambungan dari DC
14. Setelah semua tersambung sesuai prosedur mulai naikan tegangan DC secara
perlahan.
15. Setelah mencapai 3x tegangan kerja lakukan pengukuran arus bocor tiap menit
hingga 5x.
Ketentuan :
Apabila nilai thanan isolasi/ arus bocor tidak sesuai standar maka dilakukan