Anda di halaman 1dari 8

Skenario A Blok 15

Tn. Zulfa, laki-laki usia 69 tahun, pekerjaan petani, dirujuk ke IGD RSMH dengan keluhan
utama nyeri seluruh perut sejak kuang lebih 1 hari SMRS (Sebelum Masuk Rumah Sakit).
3 hari SMRS penderita mengeluh nyeri sekali di daerah ulu hati.
1 hari SMRS penderita mengeluh nyeri seluruh perut, mual (+), muntah (-), BAB (-), flatus (-
). Riwayat sering nyeri ulu hati (+), riwayat trauma disangkal, riwayat sering minum obat
anti rematik sejak 2 bulan SMRS. Ada riwayat BAB hitam, tidak ada riwayat muntah darah.
Klarifikasi Istilah
 Nyeri seluruh perut : sensasi tidak menyenangkan di bagian seluruh regio abdomen
(9 regio)
 Flatus : gas atau udara yang dikeluarkan melalui anus (Dorland)
 Nyeri daerah ulu hati : sensasi tidak menyenangkan di regio epigastrium (pembagian
9 regio)
 Muntah darah : diakibatkan oleh pendarahan di saluran cerna bagian atas
 Anti rematik : meredakan atau mencegah reumatisme (agent yang memiliki
sifat tersebut)
 BAB hitam : keluarnya feses hitam akibat diwarnai oleh darah yang
berubah
 Trauma : luka atau cedera baik fisik ataupun psikis

Identifikasi Masalah
1. Tn. Zulfa, laki-laki usia 69 tahun, pekerjaan petani, dirujuk ke IGD RSMH dengan
keluhan utama nyeri seluruh perut sejak kurang lebih 1 hari SMRS (Sebelum
Masuk Rumah Sakit).
2. 3 hari SMRS penderita mengeluh nyeri sekali di daerah ulu hati.
3. 1 hari SMRS penderita mengeluh nyeri seluruh perut, mual (+), muntah (-), BAB (-),
flatus (-).
4. Riwayat sering nyeri ulu hati (+), riwayat trauma disangkal, riwayat sering minum
obat anti rematik sejak 2 bulan SMRS. Ada riwayat BAB hitam, tidak ada riwayat
muntah darah.
Vital Sign:
TD: 110/80 mmHg
Kesadaran: composmentis
TB: 169 cm
BB: 60 kg
HR: 110 x/menit
RR: 22 x/menit
Suhu: 37,9 oC

Pemfis Abdomen:
Mata: konjungtiva tidak anemis
Leher: dbn
Thoraks: dbn
Abdomen:
Inspeksi: cembung
Palpasi: defense muskuler (+)
Perkusi: terdengar suara timpani, pekak hati menghilang
Auskultasi: bising usus (-)
NGT: keluar cairan kehijauan
Ekstremitas
Palmar eritem (-), edema (-), akral: pucat
Colok dubur: TSA baik, mukosa licin, ampula tidak kolaps
Pada handscoon: feses (+), darah (-)

Pemeriksaan lab:
Hb: 12,2 g/dL
Leukosit: 12.400 /mm3 (5000-10.000 /mm3)
Hematokrit: 38% (40-48%)
Trombosit: 308.000 (150.000-450.000)
DC: 0/0/89/6/3
Kimia Darah
Natrium: 122 mEq.L (135-155)
Kalium: 3,96 mEq/L (3,5-5,5)
Ureum: 45 mg/dL (1
GDS: 92 mg/dL (<200)

Rontgen
Thoraks: dbn
Abdomen 3 posisi : ditemukan distensi usus halus (-). Herring bone (-)
Free Air: (+)
Air Cloud Level (-) (batas udara dengan carian)

USG: Ditemukan cairan bebas positif di daerah hepatorenal space (posisi foto dalam kondisi
pasien berbaring)

Analisis Masalah
1. Tn. Zulfa, laki-laki usia 69 tahun, pekerjaan petani, dirujuk ke IGD RSMH dengan
keluhan utama nyeri seluruh perut sejak kurang lebih 1 hari SMRS (Sebelum
Masuk Rumah Sakit).
a) Apa hubungan usia, jenis kelamin, dan pekerjaan terhadap keluhan yang
dialami? Wella, alda
b) Apa saja kemungkinan yang menyebabkan keluhan tersebut muncul? Flo,
frilla
c) Apa saja jenis-jenis nyeri? Termasuk jenis nyeri apa pada kasus ini? Cica,
jurgen
d) Bagaimana mekanisme terjadinya nyeri pada kasus ini? Kak supit, daffa
e) Bagaimana tatalaksana awal terhadap nyeri pada kasus ini? Daffa, kk supit
f) Bagaimana interpretasi nyeri seluruh perut sejak kurang lebih 1 hari SMRS?
Jurgen, cica

2. 3 hari SMRS penderita mengeluh nyeri sekali di daerah ulu hati.


a) Bagaimana interpretasi pernyataan di atas? Frilla, flo
b) Bagaimana mekanisme nyeri di ulu hati? Alda, wella
c) Bagaimana klasifikasi derajat nyeri? Ayu, miranti

3. 1 hari SMRS penderita mengeluh nyeri seluruh perut, mual (+), muntah (-), BAB (-),
flatus (-).
a) Bagaimana mekanisme nyeri ulu hati yang menyebar hingga menjadi nyeri
seluruh perut? Wiqo, wella
b) Bagaimana mekanisme mual pada kasus ini? Miranti, wiqo
c) Apa interpretasi tidak ada muntah, BAB, dan flatus? Miranti, flo

4. Riwayat sering nyeri ulu hati (+), riwayat trauma disangkal, riwayat sering minum
obat anti rematik sejak 2 bulan SMRS. Ada riwayat BAB hitam, tidak ada riwayat
muntah darah.
a) Apa interpretasi dari pernyataan di atas? Wiqo, ayu
- Nyeri ulu hati (+)
- Trauma (-)
- Minum obat Anti rematik 2 bulan SMRS
- Riwayat BAB Hitam (+)
- Riwayat muntah darah (-)
b) Bagaimana mekanisme terjadinya abnormalitas? Ayu, cica
- Nyeri ulu hati (+)
- Minum obat Anti rematik 2 bulan SMRS
- Riwayat BAB Hitam (+)
c) Apa hubungan sering minum obat antirematik sejak 2 bulan yang lalu dengan
keluhan yang dialami?
d) Bagaimana farmakodinamik dan farmakokinetik dari obat antirematik?

5. Vital Sign:
TD: 110/80 mmHg
Kesadaran: composmentis
TB: 169 cm
BB: 60 kg
Nadi: 110 x/menit
RR: 22 x/menit
Suhu: 37,9 oC
a) Bagaimana interpretasi hasil vital sign? (IMT: 21)
b) Bagaimana mekanisme abnormalitas hasil vital sign?

6. Pemfis Abdomen:
Mata: konjungtiva tidak anemis
Leher: dbn
Thoraks: dbn
Abdomen:
 Inspeksi: cembung
 Palpasi: defense muskuler (+)
 Perkusi: terdengar suara timpani, pekak hati menghilang
 Auskultasi: bising usus (-)
NGT: keluar cairan kehijauan
Ekstremitas
Palmar eritem (-), edema (-), akral: pucat
Colok dubur: TSA baik, mukosa licin, ampula tidak kolaps
Pada handscoon: feses (+), darah (-)
a) Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik abdomen?
b) Bagaimana mekanisme abnormalitas hasil pemeriksaan fisik abdomen?

7. Pemeriksaan lab:
Hb: 12,2 g/dL
Leukosit: 12.400 /mm3 (5000-10.000 /mm3)
Hematokrit: 38% (40-48%)
Trombosit: 308.000 (150.000-450.000)
DC: 0/0/89/6/3
Kimia Darah
Natrium: 122 mEq.L (135-155)
Kalium: 3,96 mEq/L (3,5-5,5)
Ureum: 45 mg/dL (1
GDS: 92 mg/dL (<200)
a) Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan lab?
b) Bagaimana mekanisme abnormalitas hasil pemeriksaan lab?

8. Pemeriksaan Penunjang
Rontgen Thoraks: dbn
Abdomen 3 posisi : ditemukan distensi usus halus (-). Herring bone (-) tanda
peritonitis
Free Air: (+)
Air Cloud Level (-) (batas udara dengan carian)
USG: Ditemukan cairan bebas positif di daerah hepatorenal space (posisi foto dalam
kondisi pasien berbaring)
a) Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan penunjang rontgen thoraks dan USG?
b) Bagaimana mekanisme abnormalitas hasil pemeriksaan penunjang rontgen thoraks
dan USG?
c) Bagaimana gambaran hasil rontgen thoraks dan USG?

Hipotesis: Tn. Zulfa, laki-laki 69 tahun mengeluh nyeri seluruh perut diduga karena perforasi
gaster akibat riwayat sering minum obat antirematik.

1) Apa diagnosis banding pada kasus ini?


2) Bagaimana algoritma penegakan diagnosis pada kasus ini?
3) Apa diagnosis kerja pada kasus ini?
4) Apa definisi penyakit pada kasus ini?
5) Apa etiologi penyakit pada kasus ini?
6) Apa epidemiologi penyakit pada kasus ini?
7) Apa faktor risiko penyakit pada kasus ini?
8) Apa patogenesis penyakit pada kasus ini?
9) Apa patofisiologi penyakit pada kasus ini?
10) Apa klasifikasi penyakit pada kasus ini?
11) Bagaimana manifestasi klinis?
12) Apa saja pemeriksaan fisik yang dilakukan?
13) Apa saja pemeriksaan lab yang dilakukan?
14) Apa saja pemeriksaan penunjang yang dilakukan?
15) Bagaimana tatalaksana farmako dan nonfarmako pada kasus ini?
16) Bagaimana komplikasi dari penyakit pada kasus ini?
17) Apa edukasi dan pencegahan
18) Apa prognosis
19) Apa SKDI?
LI
A. (Perforasi Gaster)
 Diagnosis Banding
 Algoritma penegakan diagnosis
 Diagnosis kerja
 Apa definisi penyakit pada kasus ini?
 Apa etiologi penyakit pada kasus ini?
 Apa epidemiologi penyakit pada kasus ini?
 Apa faktor risiko penyakit pada kasus ini?
 Apa patogenesis penyakit pada kasus ini?
 Apa patofisiologi penyakit pada kasus ini?
 Apa klasifikasi penyakit pada kasus ini?
 Bagaimana manifestasi klinis?
 Apa saja pemeriksaan fisik yang dilakukan?
 Apa saja pemeriksaan lab yang dilakukan?
 Apa saja pemeriksaan penunjang yang dilakukan?
 Bagaimana tatalaksana farmako dan nonfarmako pada kasus ini?
 Bagaimana komplikasi dari penyakit pada kasus ini?
 Edukasi dan pencegahan
 Prognosis
 SKDI
B. Obat Antirematik
Anatomi , fisiologi, histologi GASTER
C. Pemeriksaan Fisik
D. Pemeriksaan Lab
E. Pemeriksaan Penunjang

Merah : miranti , kk supit, daffa,


Kuning : wiqo, cica, kak supit
Hijau : ayu, flo, jurgen, wiqo
Biru : alda, wella, frilla
Orange : frilla, wella, alda
Biru tua : jurgen, flo, ayu
Ungu : daffa, cica, miranti

Anda mungkin juga menyukai