Soal PWS-KIA untuk Koas 03 Nopember 2020

Soal PWS-KIA Persalinan oleh tenaga kesehatan :

Bidan Koordinator Puskesmas melaporkan hasil cakupan Persalinan oleh tenaga

kesehatan bulan Oktober 2020 tidak semua desa mencapai target yang diharapkan
(85%).
Berikut hasil cakupan Persalinan oleh tenaga kesehatan sampai bulan Oktober 2020
CBR : 19

DESA Puskesmas
Cakupan A B C D E F G H
Kumulatif 60 % 55 % 65 % 50 % 52 % 66 % 60 % 70 %
Bulan ini 8 ibu 7 ibu 9 ibu 5 ibu 9 ibu 6 ibu 5 ibu 7 ibu
Bulan lalu 5 ibu 5 ibu 8 ibu 5 ibu 6 ibu 8 ibu 7 ibu 6 ibu
Jumlah 4500 4800 4200 3800 4000 3750 3200 3900
Penduduk jiwa jiwa jiwa jiwa jiwa jiwa jiwa jiwa

Pertanyaan :

Buatlah grafik PWS Persalinan oleh tenga kesehatan.

Sasaran Persalinan desa ( 1,05 x CBR x Jumlah Penduduk)
A. 89,775  90
B. 95,760  96
C. 83,790  84
D. 75,810  76
E. 79,800  80
F. 74,812  75
G. 63,840  64
H. 77,805  78
Target persalinan ( Pasien datang bersalin di tenaga Kesehatan di desa/ sasaran
persalinan desda)
A. Bulan ini : 8,8 %
Bulan lalu : 5,5 %
B. Bulan ini : 7,3 %
Bulan lalu : 5,2 %
C. Bulan ini : 10,7 %
Bulan lalu : 9,5 %
D. Bulan ini : 6,6 %
Bulan lalu : 6,6 %
E. Bulan ini : 11,3 %
Bulan lalu : 7,5 %
F. Bulan ini :8%
Bulan lalu : 10,7 %
 G. Bulan ini : 7,8 %
Bulan lalu : 10,9 %
H. Bulan ini : 8,9 %
Bulan lalu : 7,7 %

Apa Interpretasi saudara terhadap grafik tersebut.

Cakupan terhadap Status
Nama Terhadap cakupan bulan lalu
target desa
Desa
diatas dibawah Naik Turun Tetap
Desa A + + Cukup
Desa B + + Cukup
Desa C + + Cukup
Desa D + + Kurang
Desa E + + Cukup
Desa F + + Buruk
Desa G + + Buruk
Desa H + + Cukup

Upaya apa yang harus saudara lakukan agar cakupan Persalinan oleh tenaga
kesehatan di akhir tahun tecapai target.

Rencana operasional perlu dibicarakan dengan semua pihak terkait

 Bagi desa yang berstatus baik/cukup: pada penyelenggaraan pelayanan KIA
perlu dilanjutkan, dengan beberapa penyusuaian tertentu sesuai kebutuhan
antara lain perbaikan mutu pelayanan.
 Bagi desa yang berstatus kurang/jelek: perlu prioritas intervensi sesuai
 dengan permasalahan
 Intervensi yang bersifat teknis (termasuk segi penyediaan logistik) harus
dibicarakan dalam pertemuan minilokakarya puskesmas
 Intervensi yang bersifat non-teknis (motivasi, penggerak sasaran, mobilisasi
SDM di masyarakat) harus dibicarakan pada rapat koordinasi kecamatan dan
atau rapat dinas kabupaten atau kota (untuk mendapat bantuan dari kabupaten
atau kota).