Anda di halaman 1dari 29

Sources of Electric Power

03. Heat Engines

Dian Budhi Santoso, S. T., M. Eng.

Program Studi Teknik Elektro


Fakultas Teknik
Universitas Singaperbangsa Karawang
Sistem Tenaga Listrik - Dian Budhi Santoso, S. T., M. Eng. – Teknik Elektro UNSIKA

Heat Engines
Perbedaan antara
high dan low
dikonversikan
menjadi MW

Losses
Sistem Tenaga Listrik - Dian Budhi Santoso, S. T., M. Eng. – Teknik Elektro UNSIKA

Heat Engines
Sistem Tenaga Listrik - Dian Budhi Santoso, S. T., M. Eng. – Teknik Elektro UNSIKA

Carnot Efficiency

: the difference between heat input and heat rejected

: the input energy

: the efficiency depends on the heat input temperature

: heat rejection temperature


Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha
Macam-macam energi:
• Energi Potensial

• Energi Kinetik

• Energi Kalor

• Energi Surya

• Energi Nuklir

• Energi Bunyi
Kalor

 Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu


zat.

 Satuan kalor adalah kalori dimana 1 kalori adalah kalor yang


diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 gr air sebesar 10 C

1 kal = 4,186 J = 3,968 x 10-3 Btu


1J = 0,2389 kal = 9,478 x 10-4 Btu
1 Btu = 1055 J = 252,0 kal
Kapasitas Kalor dan Kalor
Jenis
• Kapasitas kalor (C)
Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
temperatur dari suatu sampel bahan sebesar 10 C.
Q = C ΔT
• Kalor jenis (c)
Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
temperatur dari 1 gr massa bahan sebesar 10 C.
ΔQ=mcΔT
Perpindahan Kalor
 Bila dua benda atau lebih terjadi kontak
termal maka akan terjadi aliran kalor dari
benda yang bertemperatur lebih tinggi ke
benda yang bertemperatur lebih rendah,
hingga tercapainya kesetimbangan termal.

 Proses perpindahan panas ini berlangsung


dalam 3 mekanisme, yaitu : konduksi,
konveksi dan radiasi.
Konduksi
Perambatan kalor tanpa disertai perpindahan bagian-bagian
zat perantaranya, biasanya pada benda padat.
H = K . A . (dt/ L)

H : jumlah kalor yang merambat per satuan waktu


dt/L : gradien temperatur (ºK/m)
K : koefisien konduksi
A : luas penampang (m²)
L : panjang benda (m)
Konveksi
Perambatan kalor yang disertai perpindahan bagian-bagian zat,
karena perbedaan massa jenis.

H = K . A . dt

H : jumlah kalor yang merambat per satuan waktu


K : koefisien konveksi
dt : kenaikan suhu (ºK)
Radiasi
Perambatan kalor dengan pancaran gelombang elektromagnetik yang mengikuti
Hukum Stefan Boltzmann:

W = e . s . T4

W : intensitas radiasi per satuan luas per satuan waktu


s : konstanta Boltzman = 5,672 x 10-8 watt/cm2. K4
e : emisivitas (o < e < 1)
T : suhu mutlak (ºK)

Benda yang dipanaskan sampai pijar, selain memancarkan radiasi kalor juga
memancarkan energi radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik.Maka
berlaku hukum pergeseran Wien, yaitu:
Imax . T = C
C : konstanta Wien = 2,9 x 10-3 m . 0K
Radiasi (cont’d)

• Semua benda (panas/dingin) memancarkan energi radiasi/kalor.

• Semakin tinggi suhu benda, semakin besar radiasinya.

• Koefisien emisivitas benda tergantung pada sifat


permukaannya. Benda hitam sempurna mempunyai nilai e = 1
merupakan pemancar dan penyerap kalor yang paling baik.
Energi, Kerja, dan
Daya
Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja
Bentuk Energi
 Energi Kinetik
 Energi Potensial
Energi Kinetik
 Kata "kinetik" berasal dari kata
"kinetikos" yang artinya gerakan.
 Bila kecepatan benda berubah, maka
kerja yang dibutuhkan sama dengan
perubahan energi kinetik, dikenal
sebagai Teorema Kerja-Energi.
1 2 1 2
W  mv2  mv1
2 2
Energi Potensial
Energi potensial gravitasi (umum) antara
dua massa adalah
m1m2
E p  G
r2

dengan acuan r =   Ep = 0
Artinya, energi potensial gravitasi pada
berlaku jika gaya berat dianggap tetap.
Sifat Energi
 Tidak dapat diciptakan

 Tidak dapat dihancurkan

 Dapat diubah ke bentuk yang lain


Kerja
• Jika gaya diberikan pada benda dan benda
tersebut mengalami perpindahan maka berarti
kita melakukan kerja.
• Makin besar gaya yang diberikan maka makin
besar pula kerja yang dilakukan.
• Persamaannya :

W F s
• Satuannya : Joule atau N.m
Kerja dan Energi Kinetik
 Kerja total berkaitan juga dengan laju. Jika laju
benda berubah dari v1 ke v2 dan benda berpindah
dari x1 ke x2, maka :
 2 2  12
 2 2   12  2as  a 
2s
 Jika persamaan di atas dan hukum kedua Newton
disubstitusikan, maka diperoleh :
1 1
m 2  m 1
2 2
F s
2 2
1
K m  2  energi kinetik
2
Kerja dan Energi Kinetik
Kesimpulannya :

 Kerja yang dilakukan oleh gaya total pada partikel


sama dengan perubahan energi kinetik partikel.

 Persamaannya disebut teorema kerja-energi :

Wtot  K 2  K1  K
Daya
 Daya merupakan laju waktu dimana kerja
dilakukan.
W
 Daya rata-rata : Prt 
t

dW
 Daya sesaat : P
dt

 Daya sesaat juga dapat dinyatakan dalam :


P  F
Enthalpy dan Entropy
Enthalpy
Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah
energi internal suatu sistem termodinamika ditambah energi yang
digunakan untuk melakukan kerja. Secara matematis dinyatakan:

H = U + PV

H : Enthalpy sistem (joule)


For this reason,
U : Energi internal (joule) enthalpy is
P : Tekanan sistem (pa) sometimes called
V : Volume sistem (m2) the heat content
Enthalpy (cont’d)
 Jika suatu proses pada tekanan tetap dilakukan
tanpa adanya kerja, maka panas yang dipindahkan
per unit massa adalah entalpi zat tersebut.

 Entalpi total sebuah sistem tidak dapat diukur secara


langsung, tetapi perubahan entalpi sistem yang
diukur.
 H  H final  H initial
Enthalpy (cont’d)
Entropy (S)
 Merupakan ukuran kuantitatif derajat
ketidakteraturan mikroskopik/partikel.
 Jika system kemasukan kalor, maka entropy
bertambah dan sebaliknya.
Entropy (cont’d)
Enthalpy dan Entropy
 Enthalpy terkait dengan hukum pertama termodinamika “energi tidak
dapat diciptakan atau dihancurkan”. Tetapi entropy secara langsung
berkaitan dengan hokum kedua termodinamika “bahwa aliran kalor
memiliki arah”, dengan kata lain tidak semua proses di alam semesta
adalah reversible (dapat dibalikkan arah). Contoh seekor beruang tidur
di atas tumpukan salju dapat mencairkan salju di bawahnya namun
beruang tersebut tidak dapat mengambil kalor itu untuk
menghangatkan tubuhnya.
 Enthalpy adalah ukuran kandungan panas dari system sedangkan
entropy adalah ukuran dari perubahan (enthalpy atau suhu).
 Enthalpy adalah perpindahan kalor berlangsung dalam tekanan
konstan, entropy memberikan gambaran tentang keacakan suatu
system.

Anda mungkin juga menyukai