Secara global, Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab utama dari

kematian , yaitu sebanyak 38 juta (68%) dari 56 juta kematian yang terjadi pada tahun
2012. Kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan akan terus
meningkat di seluruh dunia, peningkatan terbesar akan terjadi di negara-negara
menengah dan miskin Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit kronis yang
tidak dapat ditularkan oleh seseorang kepada yang lainnya. Salah satu Penyakit Tidak
Menular (PTM) yang memiliki angka kesakitan cukup tinggi yaitu penyakit Ginjal
Kronis (Irwan, 2016). Penyakit ginjal kronis merupakan penurunan fungsi ginjal yang
bersifat progresif dan irreversibel, yaitu keadaan ketika ginjal tidak mampu untuk
mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga
dapat menyebabkan terjadinya uremia (Brunner&Suddarth, 2013). Sedangkan
berdasarkan gudeline Kidney Disease Improving Global Outcomes (KDIGO) pada
tahun 2012, penyakit ginjal kronis didefinisikan sebagai kelainan struktur dan fungsi
ginjal yang terjadi selama >3 bulan dengan implikasi terhadap kesehatan dan terjadi
penurunan pada laju glomelurus yaitu ≤60 ml/menit/1,73 m 2 .
Menurut studi Global Burden of Disease tahun 2010, penyakit ginjal kronis
menduduki peringkat ke-27 dalam daftar penyebab kematian di dunia, tetapi kemudian
pada tahun 2010 meningkat menjadi peringkat 18 (Jha et all., 2013). Berdasarkan
data CDC (2017), diperkirakan sebesar 15% orang dewasa AS memiliki penyakit ginjal
kronis yaitu sekitar 30 juta orang. Penyakit ginjal kronis menempati posisi kesembilan
dari 15 penyebab utama kematian yang terjadi di AS pada tahun 2015 (Murphy et
all.,2017).
Dalam CDC (2017) dikatakan bahwa penyakit ginjal kronis biasanya dari waktu
ke waktu akan semakin memburuk. Dialisis atau transplantasi ginjal diperlukan untuk
bertahan hidup ketika ginjal berhenti bekerja. Penatalaksanaan dialisis atau
transplantasi ginjal disebut penyakit ginjal stadium akhir (ESRD).